Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Cara menghitung volume bekisting kolom mungkin terdengar sangat sulit dilakukan, karena kita bukan seseorang yang mendalami bidang konstruksi bangunan. Akan tetapi ada cara sederhana dan mudah yang bisa Anda ikuti untuk menghitung volume bekisting kolom dari suatu bangunan. Sebelum masuk ke dalam cara menghitung, apakah Anda mengetahui yang dimaksud dengan kolom? Dalam proses pembangunan sebuah bangunan, terdapat kolom dan balok sebagai penyanggah fondasi bangunan tersebut. Kolom dan balok yang dimaksud bukan kolom dan balok biasa.
Kolom dalam sebuah bangunan dapat kita lihat dalam wujud pilar yang ada di rumah atau suatu bangunan, sedangkan balok adalah penghubung antara kolom yang satu dengan kolom yang lain dan biasanya berada di atas rumah kita sehingga wujudnya jarang kita lihat. Kembali kepada kolom, volume kolom pada setiap bangunan berbeda-beda, mengapa? Hal ini karena setiap bangunan memiliki berat beban yang berbeda-beda. Berat beban didapatkan dari suatu perhitungan mengenai luas dan tinggi bangunan, serta tujuan dari bangunan tersebut dibangun.
Misalnya, bangunan rumah sakit dengan 5 lantai tentu memiliki berat beban yang berbeda dengan rumah 2 lantai. Bahkan bangunan dengan luas dan jumlah lantai yang sama saja belum tentu memiliki berat beban yang sama, karena tujuan dari kedua bangunan tersebut berbeda. Misalnya kita andaikan ada 2 ruko dengan luas dan jumlah lantai yang sama, namun tujuan keduanya berbeda. Ruko A ditujukan untuk tempat berolahraga (gym) dan ruko B ditujukan untuk membuka mini market.
Dari tujuan ini saja kita sudah dapat mengira-ngira bahwa berat beban yang lebih besar adalah ruko A, di mana di dalamnya terdapat berbagai macam alat olahraga berat. Beratnya tentu berbeda dengan ruko B yang berisi makanan serta minuman yang meskipun ada dalam jumlah yang banyak, beratnya tetap tidak sama dengan alat-alat gym. Jadi bagaimana cara menghitungnya? Perhatikan penjelasan berikut ini.
Seperti yang sudah sempat dijelaskan di awal, menghitung volume bekisting pada kolom memerlukan perhitungan terhadap berat beban yang akan ditanggung oleh kolom sebagai penyangga bangunan tersebut. Untuk memudahkan Anda mengerti cara menghitungnya, Anda perlu mencari tahu keliling dan tinggi dari kolom. Rumus mencari volume bekisting adalah sebagai berikut:
Volume bekisting = keliling kolom x tinggi kolom x 2
Andaikan keliling kolom adalah 30 meter dan tinggi kolom adalah 0,3 meter, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Volume bekisting = 30 m x 0,3 m x 2 = 18 m2
Jadi volume bekisting kolom bangunan Anda adalah 18 m2. Namun perlu diingat sekali lagi bahwa perhitungan ini tidak bisa Anda jadikan patokan sepenuhnya dalam proses pembangunan dari bangunan yang akan Anda buat. Perhitungan ini adalah cara sederhana untuk memberikan Anda gambaran mengenai seberapa tebal kolom sehingga Anda mengetahui berapa banyak bekisting yang Anda perlukan dalam proses pembangunan. Bekisting sendiri adalah panel cetakan yang diperlukan dalam membuat struktur sebuah bangunan seperti kolom, balok, fondasi, dll.
Itulah cara menghitung volume bekisting kolom yang dapat Anda coba. Penggunaan bekistng kolom sangat penting untuk menopang struktur yang masih dalam bentuk cair dan akan dilepas saat beton mulai mengeras. Oleh karena itu, Anda harus menghitung volumenya dengan tepat agar hasilnya maksimal.
Bekisting yang biasanya digunakan ada dua yakni dari kayu dan besi. Jika Anda sedang mencari suri suri bekisting untuk penggunaan jangka panjang, Anda dapat menemukannya di Indosteger. Semoga artikel ini berguna dan menambahkan pengetahuan Anda mengenai cara menghitung volume bekisting kolom.
Baca juga: Apa Fungsi Bekisting dalam Sebuah Bangunan