indosteger@gmail.com   +62818716828

Standar Ukuran Pipa Scaffolding Sesuai Jenisnya

Media
07 Jan 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Proyek konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang. Hal ini pula yang mempengaruhi permintaan scaffolding atau steger, baik itu berupa sewa scaffolding maupun pembeliannya. Namun, bagi Anda yang bergerak di bidang konstruksi bangunan penting untuk mengetahui ukuran main frame pipa scaffolding agar sesuai dengan kebutuhan dan yang diperlukan. Secara umum, ukuran untuk pipa scaffolding (steger) tersebut terbagi dalam beberapa jenis berikut ini. 

Standar Ukuran Pipa Scaffolding

Berikut adalah berbagai ukuran pipa scaffolding yang umum digunakan pada pekerjaan proyek di Indonesia:

1. Japan International Standard (JIS)

Jenis pipa scaffolding yang digunakan di Indonesia memiliki ukuran standar internasional tertentu. Salah satunya adalah pipa scaffolding berstandar internasional dari Jepang atau disebut juga dengan pipa scaffolding JIS. Pipa jenis ini memang banyak digunakan untuk pengerjaan proyek di banyak negara, termasuk di tanah air. Ukuran pipa scaffolding JIS ini memiliki diameter sekitar 1.5 inci saja dan ketebalannya sekitar 2.5 mm.

2. Jenis British Standard (BS)

Tidak hanya standar perancah Jepang saja, ukuran scaffolding yang sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi di Indonesia terkadang juga mengacu pada standar British atau disebut dengan BS.

Berbeda dengan pipa scaffolding yang dikeluarkan oleh standar Jepang atau JIS, pipa standar BS memiliki ragam jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi bangunan. Untuk diameter tebal pipa scaffolding pada umumnya sama dengan standar JIS yakni 1.5 inci. Agar dapat mengetahui ukurannya dengan pasti, mungkin informasi cara menghitung diameter pipa dapat membantu Anda.

Namun, pada ketebalannya inilah yang memiliki ukuran yang mencolok dan berbeda. Tersedia dua ukuran yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan JIS. Ukuran pipa scaffolding ini terdiri dari ketebalan 3.2 mm dan juga tersedia dalam ukuran 4 mm. Dengan demikian, jika ukuran lebih besar diyakini daya tahan dalam menopang barang maupun pekerja memiliki kemampuan yang baik.

3. Scaffolding Set MF 190

Beberapa scaffolding lain yang kerap digunakan adalah dalam bentuk full set. Meskipun dari segi bentuk memiliki persamaan, perbedaannya hanyalah pada segi ukuran pipanya. Untuk scaffolding set MF 190 contohnya, memiliki dimensi scaffolding yang cukup tinggi jika dibandingkan yang lain yakni pada kisaran 19 cm. Kemudian untuk dimensi panjangnya adalah 180 cm dan memiliki lebar 120 cm.

Baca juga: Hal yang Penting Saat Memilih Jenis Scaffolding Pipa

4. Scaffolding Set MF 170

Full set lainnya adalah jenis MF 170. Ukuran pipa scaffoldingnya juga relatif lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Akan tetapi perbedaanya pun tidak begitu mencolok, hanya saja terletak pada tingginya saja. Jika MF 190 ukuran tingginya adalah 190 cm maka untuk MF 170 adalah 170 cm saja.

5. Scaffolding Set LF 120

Hal yang sama juga berlaku pada ukuran pipa scaffolding full set untuk jenis LF 120. Ukuran pipa besi jenis ini memang memiliki dimensi panjang 180 cm dan lebarnya 120 cm. Begitu juga dengan tingginya mulai dari dasar permukaan hingga bagian atasnya adalah 120 cm.

6. Scaffolding Set LF 90

Terakhir, ukuran pipa scaffolding yang juga kerap digunakan untuk proyek konstruksi di Indonesia adalah full set LF 90. Keunggulan dari pipa scaffolding jenis ini adalah tingginya yang rendah dan dapat digunakan pada pengerjaan proyek yang tidak begitu tinggi. Tingginyanya sendiri tidak sampai 100 cm dan secara spesifik hanya 90 cm. Namun, untuk panjangnya sendiri sama yakni 180 cm dan memiliki lebar 120 cm.

Apa Saja Ukuran Scaffolding?

Selain ukuran pipa penyusunnya, Anda juga harus mengetahui berbagai ukuran scaffolding, seperti single wide, double wide, dan vx scaffold.

Baca Juga: Macam-Macam Ukuran Scaffolding dan Fungsinya

Untuk penjelasan masing-masing jenis lebih detil, berikut adalah penjelasannya:

1. Ukuran Single Wide

Scaffolding Single Wide memiliki lebar sekitar 74 cm yang memungkinkan untuk melewati pintu standar. Scaffolding dengan standar ukuran ini sangat cocok untuk ruangan yang sempit. Jenis scaffolding ini juga cukup fleksibel karena Anda dapat memperpanjang ukurannya hingga 305 cm. Anda juga akan memiliki set ekstensi untuk menaikkan ketinggiannya. Struktur scaffolding dan pengaitnya yang ringan dan kuat, membuatnya mudah dipasang dengan cepat.

2. Ukuran Double Wide

Scaffolding Double Wide memiliki lebar sekitar 140 cm dan dapat diatur panjangnya antara 180 hingga 305 cm, dengan opsi set tambahan di angka 122 hingga 210 cm. Ini memberikan wilayah kerja yang lebih luas dan kapasitas beban yang lebih besar.

Keuntungan menggunakan double wide adalah para pekerja dapat dengan mudah bergerak di platform, karena kapasitas berat yang lebih besar. Outrigger juga tidak diperlukan pada ketinggian menara yang 365 cm atau lebih rendah.

3. Ukuran VX Scaffolding

VX scaffolding tersedia dalam ukuran single dan double wide. Jenis scaffolding ini mudah untuk dilipat menjadi hingga menjadi kecil di angka kurang dari 25 cm dan hadir dalam panjang 182 cm dan 245 cm. Menggunakan mekanisme penyangga unik yang diatur ke rangka, scaffolding ini bisa disesuaikan untuk disimpan hanya dengan beberapa modifikasi sederhana. Alat ini mudah berubah dari benar-benar tertutup ketika harus disimpan menjadi siap digunakan hanya dalam waktu singkat.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Scaffolding

Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan saat menggunakan scaffolding meliputi:

1. Fitur Keselamatan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aspek fitur keselamatan adalah:

  • Pegangan tangan dan pagar yang memadai.
  • Platform yang stabil dan tahan terhadap slip.
  • Instruksi pengguna yang lengkap.

Pedoman keselamatan yang komprehensif dapat secara efektif mencegah kecelakaan dan cedera di lokasi kerja konstruksi.

2. Lokasi Instalasi

Kondisi tempat kerja konstruksi memainkan peran vital dalam pemilihan jenis scaffolding. Jika tanah stabil dan rata, menggunakan scaffolding dengan platform yang disupport adalah pilihan yang tepat. Namun, jika medan tidak stabil, suspended scaffolding merupakan alternatif yang lebih aman.

3. Beban Maksimum

Penting untuk memperhatikan beban maksimum yang diizinkan untuk berbagai jenis scaffolding:

  • Scaffolding frame memiliki beban maksimum 700 kg untuk manusia dan material, dengan ketinggian mencapai 45 m.
  • Scaffolding pipa memiliki batas beban maksimum 400 kg untuk orang dan peralatan yang dibawa, dengan ketinggian mencapai 31 m. Untuk memastikan stabilitas konstruksi, bagian bawah pipa ganda ditempatkan 20 m dari bagian atas scaffolding.
  • Scaffolding dari kayu dan bambu memiliki batas beban maksimum 200 kg untuk orang dan peralatan, dengan ketinggian mencapai 7,20 m.

CTA Banner Article

Penutup

Itulah beberapa ragam ukuran pipa scaffolding yang sering digunakan. Anda bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan proyek konstruksi yang ada. Pipa scaffolding berbagai ukuran tersebut bisa Anda dapatkan baik secara sewa maupun pembelian di perusahaan penyedia yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik. Salah satunya yang bisa Anda pilih adalah PT Indosteger Jaya Perkasa. Indosteger menawarkan Jual Sewa Scaffolding Termurah yang tentunya mampu memenuhi kebutuhan scaffolding Anda. Hubungi kami untuk mendapatkan layanan terbaik.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb