indosteger@gmail.com   +62818716828

6 Cara Pemasangan Scaffolding yang Benar dan Aman

Media
30 Apr 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Pemasangan scaffolding dalam pengerjaan sebuah konstruksi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sebab, hal ini berkaitan dengan keselamatan pekerja konstruksi dan lingkungan di sekitarnya. Maka penting bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia konstruksi bangunan mengetahui cara pemasangan scaffolding yang benar dan aman. Berikut beberapa cara yang perlu Anda perhatikan agar pekerjaan pemasangan scaffolding berjalan dengan lancar.

Ketentuan penyusunan scaffolding

Sebelum Anda belajar cara menyusun scaffolding, Anda harus memahami dulu ketentuan apa saja yang harus dipatuhi. Ketentuan ini sifatnya wajib, artinya sangat menjamin keselamatan serta keamanan para pekerja yang nantinya akan menggunakan scaffolding selama masa konstruksi.

Penyusunan scaffolding tidak boleh menghalangi jalan keluar masuk agar proses evakuasi tetap lancar. Setidaknya scaffolding memiliki lebar 650 mm agar pekerja memiliki area kerja yang cukup. Lengkapi scaffolding dengan akses tangga untuk mempermudah mobilitas pekerja. Sebisa mungkin jangan sampai ada pekerja yang berjalan di bawah scaffolding. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan, seperti tertimpa barang jatuh.

Scaffolding akan bekerja lebih efektif jika disusun di dataran rata, tentu saja jadi lebih kokoh juga. Gunakan bahan scaffolding yang kuat seperti baja supaya mampu menahan beban yang lebih berat. Kemudian, bahan scaffolding yang bagus juga memberi proteksi tambahan terhadap cuaca, misalnya angin dan hujan.

Tidak hanya dalam cara menyusun scaffolding saja, perawatan scaffolding juga sangat penting. Area di sekitar platform scaffolding harus selalu bersih, bebas dari air maupun kotoran. Ketentuan ini untuk mencegah para pekerja tersandung atau tergelincir. Pastikan seluruh puing-puing bangunan dibersihkan sesegera mungkin.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Klem Scaffolding Serta Fungsinya

Bagaimana cara memasang perancah dengan benar dan aman?

1. Perhatikan Pedoman K3 Saat Melakukan Pemasangan

Cara pemasangan scaffolding haruslah memperhatikan pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam hal ini keselamatan dan kesehatan para pekerja maupun lingkungan kerja. Khususnya dalam bidang alat berat seperti konstruksi. Pedoman ini berkaitan erat dengan aspek legalitas, moral, hingga finansial dalam melakukan sebuah proyek konstruksi.

Adapun pedoman standar dalam memasang scaffolding adalah pastikan pekerja menggunakan penutup atau pelindung kepala seperti helm. Kemudian, pakaian pun haruslah tepat serta gunakan sepatu yang tidak licin agar aman. Selain itu, perhatikan juga kondisi peralatan yang akan dipasang serta aspek keamanan lainnya dalam menjamin keselamatan para pekerja. Bila hal ini sudah dijalankan dengan baik, maka mulailah pemasangan scaffolding.

2. Mulailah dari Tingkatan Paling Bawah

Cara pemasangan scaffolding sebaiknya dimulai dari bagian bawah terlebih dahulu. Anda bisa menyelesaikannya dari tingkatan terbawah dan pastikan semua bagiannya sudah terpasang dengan baik dan kencang. Kemudian, baru lanjutkan pemasangan pada tingkatan selanjutnya. Sebenarnya, pemasangan pada tingkatan pertama atau steger ini bisa Anda lakukan dengan mudah dan dilakukan sendirian.

Namun, dengan catatan Anda memiliki keahlian di bidang tersebut dan memiliki pengalaman yang cukup. Akan tetapi jika belum memiliki keahlian tersebut sebaiknya perlu didampingi oleh ahli maupun tenaga profesional. Mengingat bagian dasar adalah bagian penopang penting sehingga harus dipasang dengan sempurna guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan nantinya.

3. Pemasangan Menggunakan Alat Bantu

Setelah bagian pertama di atas terpasang dengan baik, Anda pun masih harus melanjutkan pemasangan steger lain ke bagian atasnya. Pemasangan seperti ini tentu tidaklah mudah dan membutuhkan tenaga yang banyak pula serta dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, untuk mempersingkat waktu dan meminimalisir kecelakaan kerja bisa dengan menggunakan alat bantu dalam pemasangan.

Alat bantu tersebut biasanya berupa tali tambang yang kuat dan diangkat ke atas secara perlahan. Penggunaan tali tambang yang kuat tidak hanya sebagai cara pemasangan scaffolding agar efisien saja. Lebih dari itu juga melindungi para pekerja konstruksi dari kecelakaan kerja.

4. Pemasangan dengan Pipa

Kemudian, cara merakit scaffolding selanjutnya bisa dengan menggunakan pipa penunjang. Fungsinya tidak lain untuk mengikat steger di bagian bangunan yang sedang dikerjakan. Bila Anda memilih cara ini, beberapa hal yang penting diperhatikan adalah gunakanlah pipa yang sama mulai awal hingga akhir pengerjaan pemasangan.

Berikutnya adalah perhatikan selalu bagian pipa tersebut sebab jika kurang terawat atau keropos tentu saja ini akan berbahaya. Lalu, untuk dasar atau fondasi pemasangan scaffolding usahakan berada di area yang rata dan kuat guna mencegah scaffolding patah maupun ambruk ketika digunakan.

5. Pemasangan pada Ketinggian

Cara pemasangan scaffolding pada ketinggian agaknya nampak sedikit berbeda. Sebab, tingkat keamanan untuk scaffolding yang ada di tempat tinggi perlu benar-benar diperhatikan guna menjaga keselamatan pekerja. Salah satunya adalah ketika melepaskan maupun mengangkat material, posisi scaffolding harus dikaitkan ke platform atau papan dan pagar pembatasnya.

6. Selalu Lakukan Pengecekan Sebelum Digunakan

Terakhir, pastikan seluruh bagian dasar, kerangka, dan alat pengunci scaffolding sudah terpasang dengan baik. Cek semua yang terkait dengan scaffolding, seperti papan dan pagar aman dari goncangan.

Sebelum menggunakan scaffolding, perhatikan juga kondisi permukaan, tinggi-rendah, dan jarak antara scaffolding dengan jaringan kabel listrik. Pastikan kondisi permukaan sudah rata agar nantinya scaffolding bisa berdiri dengan stabil. Pasang pula scaffolding jauh dari jaringan kabel listrik untuk meminimalisir risiko tersengat listrik.

Untuk jumlah platform sendiri, agar makin aman Anda perlu menyediakan tiga buah platform dengan pagar pembatas. Bila instalasinya menggunakan metode satu tangan, bagian harness pada tiap bagian harus dilengkapi lanyrad dengan panjang sekitar 1.75 meter dan kait hook scaffolding yang berukuran 55 mm maupun jenis yang serupa.

Tips menggunakan scaffolding dengan aman

Kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Maka dari itu, Anda harus selalu memastikan bahwa scaffolding sudah terpasang dengan benar. Selain itu, bekali juga para pekerja dengan tips-tips aman menggunakan scaffolding. Mereka harus tahu desain scaffolding yang akan digunakan, terutama jalur evakuasinya.

Setiap pemakaian, pastikan seluruh aksesoris dan perangkat scaffolding sudah terkunci aman. Tidak boleh ada komponen yang longgar. Juga, cek kondisi pondasi scaffolding, mulai dari kondisi tanah hingga untaian kabel listrik di bawah scaffolding.

Lengkapi para pekerja dengan APD yang sesuai, seperti helm untuk melindungi kepala, sepatu boot anti slip, dan tali pengaman. Scaffolding harus selalu diperiksa dan dipelihara oleh pengawas bertanggung jawab. Hal ini untuk menjamin bahwa scaffolding tetap layak untuk dipakai, serta mengetahui apakah scaffolding perlu perbaikan atau komponen baru.

Baca juga: Kelebihan Menggunakan Jasa Scaffolding Rental

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Dalam melaksanakan pengerjaan konstruksi, pemasangan scaffolding menjadi aspek krusial yang tidak boleh dianggap sepele. Keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar sangat bergantung pada pengikutan prosedur yang benar. Penting bagi para pelaku konstruksi untuk memahami cara pemasangan scaffolding yang aman dan sesuai standar. Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi landasan utama, memastikan pekerja dilengkapi dengan perlindungan kepala dan pakaian yang tepat.

Memulai pemasangan dari tingkatan terbawah, dengan perhatian khusus pada penopang dasar, menjamin kestabilan konstruksi. Penggunaan alat bantu seperti tali tambang dan pipa penunjang menjadi strategi efisien untuk mempercepat pengerjaan dan mengurangi risiko kecelakaan. Pemasangan scaffolding pada ketinggian membutuhkan perhatian ekstra terhadap faktor keamanan, seperti pengaitan ke platform dan pagar pembatas. Pengecekan menyeluruh sebelum penggunaan menjadi langkah terakhir yang tak boleh diabaikan, memastikan setiap elemen scaffolding berfungsi dengan baik. Dengan demikian, penerapan cara pemasangan scaffolding yang baik dan benar menjadi syarat utama untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi dan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Cara pemasangan scaffolding yang baik dan benar memang jadi syarat utama yang harus diperhatikan dan diterapkan. Kualitas scaffolding juga harus baik dan tidak ada sedikit kerusakan. Bagi Anda yang menginginkan scaffolding terbaik dengan kualitas yang kokoh serta harga bersaing bisa klik di sini.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda dalam hal pemasangan scaffolding.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb