indosteger@gmail.com   +62818716828

Macam-Macam Ukuran Scaffolding dan Fungsinya

Media
18 Sep 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Scaffolding atau steger biasa digunakan saat pengerjaan konstruksi bangunan. Tujuannya adalah sebagai pelindung bagi para pekerja, sebagai akses jalan hingga meletakkan sebuah material yang digunakan. Scaffolding sendiri memiliki ukuran dan fungsi berbeda-beda. Apa saja jenis, ukuran scaffolding dan fungsinya tersebut? Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui.

Berapa Saja Ukuran Scaffolding Berdasarkan Jenisnya?

Berikut adalah beberapa jenis scaffolding yang sering dipakai untuk kebutuhan proyek konstruksi beserta ukurannya:

1. Independent Scaffolding

Scaffolding yang pertama adalah independent. Ukuran scaffolding ini terdiri dari dua baris dengan jarak standarnya 1,2 meter dan memiliki daya dukung sendiri. Balok tiangnya tidak bisa dipasang ke dinding dari sebuah gedung dan dapat berdiri sendiri. Untuk mengoperasikannya diperlukan oleh struktur sebuah gedung.

Selain itu, dibutuhkan sebuah pengikat maupun penyangga untuk dapay digunakan dengan stabil. Pada bagian luar dan dalamnya pada tiang disambungkan dengan menggunakan bagian yang disebut transoms. Transoms ini memiliki jarak sekitar 250 mm pada jarak standar agar bisa dipasang menyesuaikan dengan papan.

2. Birdcage Scaffolding

Komponen dari birdcage scaffolding ini terdiri atas dua baris tiang. Dimana pada kedua tiang tersebut dihubungkan dengan bagian lainnya yakni ledgerstransoms, dan braces. Fungsi dari scaffolding ini umumnya digunakan untuk pemasangan plafon sebuah bangunan maupun pengecatan pada bangunan besar dan tinggi.

3. Access Tower Scaffolding

Khusus untuk ukuran scaffolding ini memiliki spesifikasi yang khusus. Hal ini dikarenakan penggunaannya hanya untuk menimbun material maupun peralatan lainnya dan tidak digunakan sebagai papan kerja. Penggunaannya sendiri juga harus diperhatikan diawasi, sebab jika lebih dari 15 meter harus diperhitungkan terlebih dahulu bebannya. Kelemahan dari jenis scaffolding ini adalah kurang praktis. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan scaffolding access tower alumunium.

4. Cantilever Scaffolding

Berikutnya adalah cantilever scaffolding yang digunakan dalam menopang area diluar pondasi bangunan. Ukuran scaffolding kantilever memang cukup memadai dalam melakukan railing bagi para pekerja konstruksi bangunan. Khususnya ketika melakukan pekerjaan pengecoran sebuah pipa pondasi bangunan. Namun, scaffolding ini juga memiliki kekurangan di antaranya adalah pemasangannya yang cenderung memakan biaya yang cukup tinggi dan waktu pengerjaannya cukup lama.

Baca Juga: Cara Pemasangan Scaffolding yang Benar dan Aman

5. Putlog Scaffolding

Pemasangan putlog scaffolding ditumpu tiang dan bagian sebelahnya akan ditopang oleh dinding gedung. Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan scaffolding jenis independent yang pemasangannya menggunakan tiang-tiang penyangga di sisi-sisinya. Untuk ukuran scaffolding dan jajaran tiangnya pemasangan harus berjarak minimal 1,5 meter hingga 2,1 meter. Sementara untuk tinggi pada bagian liftnya mencapai 1,8 meter hingga 2 meter. Sementara ukuran panjang pipanya adalah 1,5 meter.

6. Mobile Scaffolding

Mobile scaffolding bisa dikatakan sebagai salah satu jenis yang praktis dan efisien. Sebab dapat dipindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Hal ini karena adanya roda yang dipasang pada bagian bawah tiangnya. Roda tersebut juga akan aman digunakan karena memiliki kuncian atau locking brake yang dapat menahan saat digunakan. Ukuran scaffolding ini khususnya pada bagian alasnya haruslah dua kali lipat dari tingginya, terutama bila digunakan untuk bangunan dan pekerjaan lainnya yang melebihi tiga meter.

7. Hanging Scaffolding

Dalam bahasa Inggris hanging berarti menggantung. Sesuai dengan nama tersebut, scaffolding ini dipasang dan digunakan dengan cara menggantungkannya pada sebuah struktur bangunan yang permanen. Scaffolding hanging digyunakan jika tidak ada akses maupunarea yang bisa dipasangi scaffolding tambahan pada bagian bawahnya. Agar tidak kendur, pada tiang atas dan bawahnya haruslah dipasangi safety clam agar makin aman.

8. Single wide scaffolding

Jenis ini adalah jenis scaffolding yang memiliki lebar satu tiang tunggal. Ukurannya biasanya bervariasi tergantung pada tinggi yang dibutuhkan, namun umumnya memiliki tinggi antara 3 hingga 10 meter dan lebar antara 1,2 hingga 1,5 meter.

Single wide scaffolding biasanya digunakan untuk proyek-proyek konstruksi yang memerlukan perancah dengan ukuran yang relatif kecil, seperti renovasi bangunan atau pemeliharaan fasilitas. Scaffolding ini cocok untuk area yang sempit dan memerlukan mobilitas tinggi, seperti ruangan-ruangan dalam gedung atau area parkir.

9. Double wide scaffolding

Jenis ini memiliki lebar dua tiang. Artinya, scaffolding ini memiliki dua tiang samping yang saling terhubung melalui balok-balok horizontal, sehingga area kerja menjadi lebih luas dan dapat menampung lebih banyak pekerja dan peralatan kerja.

Ukuran double wide scaffolding biasanya bervariasi tergantung pada tinggi yang dibutuhkan dan lebar bangunan yang akan dikerjakan, namun umumnya memiliki tinggi antara 3 hingga 10 meter dan lebar antara 2 hingga 3 meter.

Baca juga: Panduan Keselamatan Penyusunan Perancah Scaffolding

Cara Memilih Standard Scaffolding Sesuai dengan Kebutuhan Proyek

Setiap proyek konstruksi memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda. Oleh karena itu, memilih standard scaffolding tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan ukuran, tipe, hingga fungsinya agar sesuai dengan kebutuhan proyek. Berikut adalah tujuh cara yang bisa Anda jadikan panduan:

1. Sesuaikan dengan Jenis Pekerjaan

Langkah pertama adalah menyesuaikan scaffolding dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Misalnya, pekerjaan di ketinggian seperti pengecatan gedung tinggi tentu membutuhkan scaffolding dengan stabilitas lebih kuat dibandingkan proyek renovasi kecil di dalam ruangan. Dengan begitu, perancah yang dipilih akan lebih aman sekaligus efisien untuk mendukung aktivitas para pekerja.

2. Perhatikan Standar Ukuran yang Berlaku

Memilih scaffolding harus memperhatikan standar ukuran yang berlaku, baik nasional maupun internasional. Standar ini mencakup tinggi, lebar, serta diameter pipa scaffolding yang digunakan. Menggunakan ukuran yang sesuai akan memastikan keselamatan pekerja sekaligus menjamin kekuatan struktur perancah ketika menahan beban.

3. Hitung Beban yang Harus Ditopang

Setiap proyek konstruksi memiliki kebutuhan beban berbeda, baik beban pekerja, material, maupun peralatan kerja. Maka, pastikan Anda menghitung total daya dukung scaffolding. Jangan sampai beban yang melebihi kapasitas justru mengurangi kualitas dan membahayakan keselamatan kerja.

4. Pilih Material Berkualitas Tinggi

Kualitas material adalah faktor penting dalam menentukan keandalan scaffolding. Scaffolding dari baja atau aluminium berkualitas akan lebih kuat, tahan lama, serta mampu menjamin kestabilan saat digunakan di lapangan. Dengan material yang tepat, proyek konstruksi akan berjalan lebih aman dan efisien.

5. Pertimbangkan Kondisi dan Lokasi Proyek

Lokasi proyek juga memengaruhi pemilihan scaffolding. Untuk area sempit dalam ruangan, scaffolding dengan ukuran single wide lebih cocok. Sedangkan untuk proyek besar di luar ruangan, double wide scaffolding lebih ideal karena memiliki lebar kerja yang lebih luas. Selain itu, perhatikan juga kondisi tanah atau pondasi, apakah mampu menopang struktur scaffolding dengan stabil.

6. Utamakan Aspek Keselamatan dan Stabilitas

Keselamatan pekerja adalah hal utama. Oleh karena itu, pilih scaffolding yang dilengkapi dengan fitur keamanan seperti locking brake pada roda (untuk mobile scaffolding) atau safety clamp pada hanging scaffolding. Perhatikan pula sistem pemasangan dan perawatan rutin agar stabilitas tetap terjamin selama proyek berlangsung.

7. Pastikan Scaffolding Mudah Dirakit dan Dibongkar

Efisiensi waktu adalah kunci dalam dunia konstruksi. Scaffolding yang mudah dipasang dan dibongkar akan membantu mempercepat pekerjaan tanpa mengurangi faktor keselamatan. Selain itu, pastikan komponen scaffolding tersedia lengkap sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek apa pun.

Perawatan Scaffolding untuk Proyek Konstruksi

Merawat scaffolding bisa dilakukan dengan memanfaatkan kain lap atau kain yang dibasahi untuk mencegah kerusakan saat proses pekerjaan berlangsung. Pemeliharaan yang teratur juga penting untuk memastikan keandalan scaffolding. Proses pengecekan rutin mencakup beberapa langkah sebagai berikut:

  1. Meninjau kondisi pipa dan sambungan, serta segera mengganti bagian yang rusak atau sudah aus.
  2. Memeriksa kualitas baut dan mur pada scaffolding untuk memverifikasi keamanannya.
  3. Memeriksa plat platform untuk menjamin tidak adanya retak atau keausan yang signifikan.
  4. Memeriksa tangga untuk memastikan bahwa tangga masih kokoh dan tidak tersangkut di tempat lain.
  5. Memastikan semua pegangan terpasang dengan kuat dan tidak bergerak saat digunakan.
  6. Membersihkan scaffolding secara berkala dari debu, lumpur, dan kotoran lainnya dengan menggunakan sabun, air, dan kain lap.

CTA Banner Article

Apapun Jenis Scaffoldingnya, Indosteger Solusinya!

Scaffolding tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bagi para pekerja, tetapi juga sebagai akses jalan dan tempat meletakkan material. Dari independent scaffolding hingga double wide scaffolding, setiap jenis memiliki keunggulan dan spesifikasi yang berbeda-beda. Perawatan scaffolding menjadi kunci untuk mencegah kerusakan dan memastikan kualitas kerja yang optimal, dengan langkah-langkah seperti pengecekan kondisi komponen, penggantian bagian yang rusak, dan pembersihan secara berkala.

Itulah beberapa jenis, ukuran scaffolding, dan kegunaannya dalam pekerjaan konstruksi bangunan. Bagi Anda yang ingin mendapatkan scaffolding berkualitas terbaik untuk bangunan Anda bisa klik di sini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb