Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Rumah subsidi adalah jenis rumah yang diberikan subsidi oleh pemerintah, sehingga harganya lebih terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat dengan pendapatan rendah. Rumah subsidi dapat dibeli melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional atau syariah. Bagaimana jika Anda hendak melakukan renovasi rumah subsidi?
Tujuan dari program rumah subsidi ini untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau. Biasanya, rumah subsidi memiliki harga jual di bawah Rp200.000.000 dan suku bunga yang tetap dan rendah.
Debitur juga diberikan jangka waktu pembayaran yang panjang hingga 20 tahun. Selain itu, pemerintah memberikan beberapa keistimewaan, seperti pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan premi asuransi untuk rumah subsidi ini.
Mengenai renovasi rumah subsidi, Anda tidak bisa melakukannya sembarangan. Terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan agar proses renovasi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apa saja aturan tersebut? Mari simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Apa Itu Usuk Dalam Konstruksi Rumah?
Renovasi rumah subsidi merupakan langkah penting untuk memperbaiki kondisi dan meningkatkan kualitas hunian bagi pemilik rumah dengan harga terjangkau. Namun terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Aturan-aturan ini memiliki tujuan untuk memastikan renovasi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Berikut ini aturan-aturan tersebut.
Sebelum memulai proses renovasi rumah subsidi, pemilik rumah harus melapor ke pihak bank yang memberikan subsidi. Hal ini penting agar pihak bank mengetahui rencana renovasi yang akan dilakukan dan memberikan persetujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jelaskan bagian mana saja yang akan direnovasi, apakah termasuk ke dalam renovasi ringan atau besar.
Aturan yang mengatur renovasi rumah subsidi menyebutkan bahwa renovasi besar-besaran hanya boleh dilakukan setelah angsuran telah berjalan selama 5 tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemilik rumah untuk mengelola keuangan dan memenuhi kewajiban pembayaran angsuran sebelum memulai renovasi yang lebih besar.
Renovasi besar-besaran yang dimaksud seperti pembangunan rumah 2 lantai dan tidak boleh mengubah fasad. Biasanya, developer rumah akan menyamaratakan jumlah desain rumah fasad, sehingga akan tampak lebih seragam. Fasad adalah bagian luar rumah termasuk desain dan kualitas material yang digunakan untuk membangun rumah tersebut.
Meskipun renovasi besar-besaran harus menunggu beberapa tahun, pemilik rumah subsidi tetap diperbolehkan untuk melakukan renovasi rumah ringan. Renovasi rumah ringan mencakup perbaikan atau peningkatan dalam skala yang lebih kecil, seperti memperbaiki dinding, mengganti lantai, atau memperbarui instalasi listrik. Namun, perlu diingat bahwa renovasi rumah ringan tetap harus mengikuti aturan dan melapor ke pihak bank terlebih dahulu.
Jika ada sisa lahan di sekitar rumah subsidi, pemilik rumah diperbolehkan untuk memanfaatkannya dengan cara yang sesuai dengan aturan pemerintah. Sisa lahan ini dapat dimanfaatkan untuk membangun taman, kolam, atau area rekreasi lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hunian. Satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu tidak boleh memanfaatkan sisa lahan yang melewati batas antar tetangga dan jalan umum.
Meskipun boleh memanfaatkan sisa lahan, pemilik rumah subsidi tidak diperkenankan untuk memperluas lahan rumah. Renovasi yang dilakukan harus tetap berada dalam batas lahan yang telah ditetapkan.
Ini bertujuan untuk memastikan renovasi tidak melanggar aturan tata ruang yang berlaku dan tetap mempertahankan kesesuaian dengan peruntukan rumah subsidi. Jika Anda melanggar aturan, ada kemungkinan kepemilikan rumah subsidi tersebut dicabut.
Aturan renovasi rumah subsidi juga melarang pemilik rumah untuk mengubah bangunan menjadi kebutuhan komersial. Rumah subsidi diperuntukkan sebagai tempat tinggal bagi pemiliknya, sehingga tidak diperbolehkan mengubahnya menjadi tempat usaha atau kegiatan komersial lainnya. Tujuan utama rumah subsidi adalah memberikan hunian yang terjangkau bagi pemiliknya.
Baca Juga: Pengertian Rumah Semi Permanen serta Kelebihannya dan Kekurangannya
Merenovasi rumah subsidi merupakan suatu proses yang penting, namun harus dilakukan dengan memperhatikan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adanya aturan-aturan ini bertujuan untuk memastikan renovasi rumah subsidi dilakukan secara tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lalu, bagaimana cara merenovasi rumah subsidi ini? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Untuk memastikan renovasi rumah subsidi sesuai dengan aturan pemerintah, disarankan untuk melakukannya secara bertahap. Renovasi bertahap memungkinkan pemilik rumah untuk mengelola biaya renovasi dengan lebih baik dan memastikan setiap tahap renovasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai biaya renovasi rumah ini justru lebih tinggi dibandingkan harga belinya.
Salah satu bagian penting dalam renovasi rumah subsidi adalah atap. Pastikan atap rumah Anda dalam kondisi yang baik dan tahan lama. Jika diperlukan, perbaiki atau ganti atap yang rusak. Pastikan penggantian atap dilakukan dengan material yang sesuai dengan aturan pemerintah. Renovasi atap termasuk ke dalam renovasi kecil dan diperbolehkan dalam aturan renovasi rumah subsidi yang ditetapkan pemerintah.
Menggunakan material bekas dapat menjadi pilihan yang bijaksana dalam merenovasi rumah subsidi. Selain ramah lingkungan, penggunaan material bekas juga dapat menghemat biaya renovasi.
Pastikan material bekas yang digunakan masih dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan. Bisa juga dengan menggunakan material dengan kondisi baru, tetapi Anda bisa mencari harga material yang lebih terjangkau, namun Anda tetap perlu memperhatikan kualitasnya.
Konsep rumah minimalis sangat cocok untuk rumah subsidi karena mengutamakan penggunaan ruang yang efisien. Cara menerapkan konsep rumah minimalis di rumah subsidi beberapa di antaranya dengan memperhatikan tata letak ruangan, pemilihan furniture yang sesuai skala, dan penggunaan warna yang cerah untuk menciptakan kesan ruang yang lebih luas. Pastikan juga Anda menyimpan berbagai barang dengan rapi agar rumah tampak bersih.
Selain memperhatikan aturan pemerintah, tingkatkan juga kenyamanan rumah subsidi Anda. Perhatikan aspek pencahayaan, ventilasi, dan tata ruang yang fungsional. Perbaiki sistem pendingin ruangan, pasang jendela dengan kaca ganda untuk isolasi suara dan panas, serta pilih furnitur yang nyaman untuk meningkatkan kualitas hunian Anda.
Rumah yang nyaman akan membuat Anda dan keluarga merasa betah berada di dalam rumah dalam waktu yang lama. Apabila Anda memperhatikan aturan-aturan yang mengatur renovasi rumah subsidi dan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat merenovasi rumah dengan baik dan sesuai dengan aturan pemerintah.
Renovasi yang tepat akan meningkatkan kualitas hunian Anda dan memastikan keberlanjutan subsidi yang telah diberikan. Sebelum melakukan renovasi, penting bagi Anda mencari alat dan bahan yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Misalnya, dalam pembangunan rumah Anda memerlukan steger atau scaffolding untuk akses pijakan para pekerja.
Mengingat penggunaan scaffolding ini hanya sementara, Anda bisa sewa scaffolding murah di Indosteger. Sewa scaffolding ini bisa dilakukan satu set atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Yuk kunjungi Indosteger sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai proses sewa scaffolding ini.
Baca Juga: 6 Tips Punya Ruang TV Minimalis Yang Nyaman di Rumah Anda
Sumber rujukan:
https://www.lalamove.com/id/blog/renovasi-rumah-subsidi/
https://berita.99.co/renovasi-rumah-subsidi/
https://www.bfi.co.id/id/blog/simak-6-aturan-renovasi-rumah-subsidi-yang-telah-ditetapkan-pemerintah