indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Memperbaiki Tembok yang Retak Tembus agar Kuat dan Tahan Lama

Media
20 Okt 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Tembok yang retak tembus bukan hanya mengganggu tampilan rumah, tetapi juga bisa menandakan adanya kerusakan struktural yang berpotensi membahayakan bangunan. Jika tidak segera diperbaiki, retakan ini bisa menimbulkan kebocoran, rembesan air, hingga mengurangi daya tahan dinding terhadap cuaca ekstrem.

Untuk itu, penting mengetahui cara memperbaiki tembok yang retak tembus dengan langkah yang benar agar hasil perbaikan kuat dan tahan lama. Berikut panduan lengkapnya.

Penyebab Tembok Retak Tembus

Sebelum melakukan perbaikan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami penyebab munculnya retakan. Dengan mengetahui sumber masalah, Anda bisa menentukan metode perbaikan yang paling tepat dan mencegah kerusakan serupa di kemudian hari.

Beberapa penyebab umum tembok retak tembus antara lain:

1. Pergerakan Struktur Bangunan

Tanah yang mengalami penurunan atau pergeseran dapat membuat dinding ikut bergeser, menyebabkan retakan diagonal atau vertikal pada permukaan tembok.

2. Kualitas Material yang Rendah

Campuran semen, pasir, dan air yang tidak sesuai takaran membuat plesteran mudah rapuh, terutama saat terpapar panas dan hujan bergantian.

Baca Juga: Tebal Dinding Rumah yang Umum Diterapkan

3. Perubahan Suhu dan Kelembapan

Proses pemuaian dan penyusutan akibat perubahan cuaca dapat menimbulkan celah kecil yang lama-kelamaan membesar menjadi retak tembus.

4. Kesalahan Konstruksi atau Finishing

Pekerjaan plester yang dilakukan terlalu cepat, tanpa menunggu pondasi benar-benar stabil, sering menyebabkan retakan muncul setelah bangunan berdiri.

5. Getaran dan Beban Berlebih

Aktivitas berat seperti pengeboran, pemasangan perabot besar di dinding, atau getaran kendaraan besar di sekitar bangunan juga bisa memperparah retakan.

Jenis Retakan yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui penyebab dinding bisa retak, langkah berikutnya adalah mengenali jenis retakan yang muncul pada dinding. Hal ini penting karena setiap jenis retak membutuhkan cara penanganan yang berbeda.

Secara umum, retakan pada dinding dibagi menjadi tiga kategori utama:

  • Retak rambut.
    Retakan halus di permukaan cat atau plester. Biasanya bersifat ringan dan cukup diatasi dengan wall filler.

  • Retak non-struktural.
    Retakan yang hanya terjadi pada lapisan plester, tanpa merusak bata atau beton di dalamnya. Dapat diperbaiki dengan adukan semen sederhana.

  • Retak struktural atau retak tembus.
    Retakan besar yang menembus dari bagian dalam hingga ke luar dinding. Jenis ini membutuhkan perbaikan menyeluruh karena berpotensi memengaruhi kekuatan struktur bangunan.

Baca Juga: 7 Cara Mengaci Tembok yang Sudah Lama Kering

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Sebelum memulai proses perbaikan, pastikan Anda telah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kesiapan peralatan akan mempercepat pekerjaan dan memastikan hasil perbaikan lebih rapi.

Berikut perlengkapan yang perlu disiapkan:

  • Pahat kecil dan palu

  • Sikat kawat

  • Kape atau scraper

  • Amplas

  • Semen dan pasir halus

  • Lem perekat mortar atau bonding agent

  • Wall filler atau plamir

  • Kuas dan cat tembok

  • Ember dan sendok semen

Cara Memperbaiki Tembok Retak Tembus

Setelah semua alat dan bahan siap, Anda dapat mulai memperbaiki dinding retak. Cara-cara mengatasi dinding retak berikut bisa Anda ikuti agar hasil perbaikan lebih kuat, rapi, dan tahan lama.

1. Bersihkan Area Retak

Langkah pertama dalam cara memperbaiki dinding retak adalah membersihkan area yang retak. Gunakan pahat untuk memperlebar sedikit celah agar lebih mudah dibersihkan. Hilangkan debu, sisa cat, dan kotoran menggunakan sikat kawat atau kain lembap. Pastikan area benar-benar bersih dan kering agar bahan tambal menempel sempurna.

2. Periksa Kedalaman Retak

Selanjutnya, periksa seberapa dalam retakan terjadi. Jika hanya di permukaan plester, cukup tambal bagian luar. Namun jika retak sudah menembus hingga bata atau beton, periksa apakah struktur di dalamnya mengalami kerusakan dan butuh perbaikan tambahan.

3. Tambal dengan Adukan Semen atau Acian

Cara menambal tembok retak bisa dimulai dengan buat adukan semen dan pasir dengan perbandingan satu banding dua. Basahi sedikit bagian retakan, lalu isi menggunakan sendok semen hingga penuh. Ratakan permukaannya menggunakan kape agar sejajar dengan dinding.

Untuk meningkatkan daya rekat, tambahkan lem perekat mortar atau bonding agent pada campuran semen.

4. Biarkan Kering Sempurna

Setelah ditambal, diamkan selama satu hingga dua hari hingga benar-benar kering alami. Hindari paparan sinar matahari langsung atau air hujan agar tambalan tidak retak kembali.

5. Aplikasikan Plamir atau Wall Filler

Jika tambalan sudah mengeras, amplas permukaan agar halus agar tidak mengganggu kenyamanan. Kemudian aplikasikan wall filler tipis-tipis menggunakan kape. Ulangi dua hingga tiga kali sampai permukaan benar-benar rata dan halus.

6. Finishing dan Pengecatan

Tahap terakhir adalah finishing. Setelah plamir kering, amplas kembali secara halus, lalu cat menggunakan cat tembok berkualitas tinggi agar hasil tampak rapi, merata, dan tahan terhadap cuaca ekstrem.

Tips Mencegah Retak Tembus Kembali

Setelah perbaikan selesai, langkah penting berikutnya adalah mencegah retak tembus pada tembok rumah atau bangunan muncul kembali. Penerapan langkah pencegahan ini akan memperpanjang umur bangunan dan menjaga tampilannya tetap rapi.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  1. Gunakan bahan bangunan berkualitas dengan perbandingan campuran yang tepat.

  2. Pastikan sistem drainase berfungsi baik agar air tidak meresap ke pondasi.

  3. Tambahkan sambungan ekspansi (expansion joint) pada bangunan besar untuk mengurangi tekanan akibat perubahan suhu.

  4. Lakukan pemeriksaan rutin pada area retak lama untuk mendeteksi kerusakan sejak dini.

  5. Gunakan cat eksterior tahan cuaca untuk melindungi permukaan luar dinding dari panas dan hujan.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Dinding Lembab dengan Tepat

Kapan Harus Memanggil Ahli

Meski beberapa jenis retakan bisa diperbaiki sendiri, ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan profesional. Jika retakan terus melebar, menjalar ke kolom atau balok, atau membuat dinding terasa tidak stabil, sebaiknya segera hubungi tukang berpengalaman atau ahli struktur.

Tindakan cepat dari tenaga profesional dapat mencegah kerusakan lebih parah dan memastikan keamanan bangunan tetap terjaga.

article cta banner

Permudah Perbaikan Tembok dengan Scaffolding Indosteger

Memperbaiki tembok yang retak tembus membutuhkan ketelitian dan langkah yang tepat. Dengan memahami penyebabnya, memilih bahan yang sesuai, serta melakukan perbaikan secara menyeluruh, dinding rumah dapat kembali kuat dan tahan lama.

Namun, tidak semua area dinding mudah dijangkau. Beberapa bagian, seperti sisi luar bangunan bertingkat atau area di dekat atap, membutuhkan alat bantu yang aman dan stabil. Dalam situasi ini, penggunaan scaffolding menjadi solusi terbaik untuk menunjang proses perbaikan.

Scaffolding Indosteger dirancang untuk memudahkan pekerjaan di area tinggi dengan tingkat keamanan dan kestabilan yang maksimal.

Indosteger menyediakan layanan jual scaffolding dan sewa scaffolding yang fleksibel untuk kebutuhan perorangan, kontraktor, maupun proyek skala besar. Dengan dukungan tim profesional, pelanggan akan mendapatkan rekomendasi jenis scaffolding yang sesuai dengan kebutuhan proyek, sekaligus panduan penggunaannya di lapangan.

Dengan dukungan scaffolding Indosteger, proses perbaikan tembok yang retak tidak hanya menjadi lebih mudah, tetapi juga lebih aman, cepat, dan efisien, memastikan hasil akhir yang kuat dan tahan lama.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb