Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Pipa merupakan material penyokong yang amat dibutuhkan dalam instalasi bangunan. Pipa bekerja sebagai pendistribusi aliran air ke berbagai titik. Maka dari itu, pemilihan pipa yang tepat akan menjadikan bangunan yang layak ditempati. Terlebih, pipa harus diatur dan dibagi dalam dua subsistem. Subsistem pertama adalah saluran air bersih, sedangkan yang kedua untuk pengeluaran air limbah dan air kotor.
Ada beragam jenis pipa air yang perlu diketahui. Mau tahu selengkapnya? Jangan sampai lewatkan uraiannya berikut ini!
Pipa air adalah komponen yang berfungsi untuk menyalurkan air ke dan dari rumah Anda. Dalam fungsinya, pipa air terbagi menjadi dua: pipa air untuk saluran air bersih dan air kotor. Dikarenakan fungsinya yang bersinggunan dengan hal penting, yaitu keberadaan air di rumah, Anda harus memastikan kalau Anda menggunakan jenis pipa air yang sesuai dengan kebutuhan dan spesfikasi serta kesehatan pipa air di rumah Anda.
Untuk memastikan bahwa kebutuhan air Anda dan keluarga Anda di rumah selalu terpenuhi, Anda harus memastikan kalau instalasi pipa air sudah dilakukan dengan tepat. Ada dua jenis proses instalasi pipa yang dapat Anda terapkan di rumah Anda.
Yang pertama, adalah instalasi sistem horizontal. Dari namanya, instalasi horizontal merupakan instalasi dimana pipa terbentang dari sartu titik ke titk yang lain secara horizontal. Pipa ini juga dapat Anda bentuk seperti ring atau cincin untuk memastikan tekanan air pada tiap titik sama. Sistem ini cocok untuk Anda yang membangun instalasi air di rumah tidak bertingkat atau relatif kecil.
Sistem yang kedua adalah sistem vertikal. Sistem air ini umumnya memanfaatkan sebuah drum atau toren air dimana air dikumpulkan pada satu titik dan dialirkan pada tempat lain ketika dibutuhkan. Untuk mencegah air tidak mengalir saat listrik mati, toren atau drum air umumnya ditempatkan di atas dan turun ke titik yang diinginkan dengan memanfaatkan kekuatan gravitasi.
Itulah dia sistem-sistem instalasi air yang dapat Anda terapkan di rumah Anda. Langkah berikutnya untuk membangun sistem instalasi air yang baik adalah dengan menggunakan jenis-jenis pipa air yang tepat dengan kebutuhan.
Baca juga: Cara Mengatasi Pipa Paralon Tersumbat dengan Mudah
Berikut adalah jenis-jenis pipa air yang dapat Anda gunakan di rumah Anda sesuai dengan kebutuhan.
Pipa air yang akan dibahas pertama kali adalah pipa HDPE (High Density Polyethylene). Varian ini terbuat dari bahan plastik nontoksik dengan tingkat elastisitas tinggi. Pipa HDPE sangat aman sebagai penyalur air untuk kebutuhan rumah tangga. Keelastisan serta kekuatannya mampu bertahan dalam area bertanah curam, rawan bencana, atau tidak stabil.
Pipa besi satu ini terbuat dari bahan baku besi seng dengan lapisan baja. Proses pemasangannya cenderung sukar dilakukan. Hal tersebut dikarenakan pemasangan pipa galvanis yang memerlukan akurasi tinggi. Walaupun aman digunakan di dalam maupun luar tanah, tetap saja dianjurkan untuk memasang pengaman. Pengaman ini akan membuat pipa galvanis lebih tahan dan awet.
Diantara jenis-jenis pipa air dalam artikel ini, jenis pipa ini bisa dibilang salah satu jenis pipa yang paling umum dipakai oleh masyarakat. Hal ini bukan tanpa alasan. Pipa PVC dikenal memiliki kualitas yang membuatnya dapat digunakan sebagai pipa saluran air dengan berbagai fungsi.
Anda dapat menggunakan pipa air PVC sebagai pipa saluran air untuk air bersih, air kotor, air hujan, maupun drainase. Pipa ini memiliki warna yang beragam dan warna putih termasuk yang populer digunakan. Tak jarang, orang-orang akan memakai warna variatif untuk membedakan setiap fungsi pipa.
Pipa tembaga bersifat tahan perubahan suhu sehingga biasa digunakan untuk instalasi refrigerant. Belum lagi, pipa ini cocok dipasang, baik di dalam maupun di luar tanah. Apabila hendak mengaplikasikannya di bawah tanah, jangan lupa melapisi dengan pengaman supaya tidak terpengaruh oleh keasaman tanah.
Pipa PEX atau Cross-linked Polyethylene merupakan jenis pipa yang tahan panas dan dingin. Oleh sebab itu, pipa ini sering dipakai untuk instalasi air panas atau dingin serta hidrolik. Banyak orang memilih pipa PEX karena sistem penyambungannya yang simpel dan harganya yang bersaing.
Pipa CPVC atau Chlorinate Polyvinyl Chloride memiliki tingkat ketahanan tinggi. Jenis pipa ini dapat bertahaan dari perubahan suhu sampai 1.800 derajat Celsius. Itu dipengaruhi oleh tingkat ketebalan pipa yang cukup tinggi. Sebaiknya gunakan pipa CPVC untuk instalasi saluran air panas dan dingin.
Berikutnya, ada pipa D yang termasuk ke dalam jenis pipa PVC. Jenis pipa air ini umumnya dipakai untuk menyalurkan air limbah tanpa tekanan. Misalnya, air limbah dari wastafel, kloset air, dan kitchen sink. Cara mengenali pipa D cukup mudah, yaitu dengan melihat adanya garis berwarna merah di sepanjang permukaan pipa.
Kepanjangannya adalah Polypropylene Random. Pipa ini bersifat tahan terhadap tekanan maupun suhu tinggi. Hal ini membuat pipa jenis PP-R cocok digunakan untuk mengalirkan baik air dingin ataupun air panas di rumah Anda.
Ciri khasnya terletak pada warna hijau yang mencolok, lentur, dan ringan. Pipa PP-R mudah diaplikasikan dan cocok untuk sanitasi di rumah.
Terakhir, ada pipa AW yang termasuk salah satu jenis produk pipa PVC. Pipa ini tahan terhadap tekanan air hingga 10 kg/cm2 yang mengalir ke seluruh unit plumbing. Berbeda dengan pipa D, pipa jenis AW memiliki garis berwarna biru.
Itulah beberapa jenis-jenis pipa air dan fungsinya yang bermanfaat untuk melengkapi bangunan. Ternyata, kategorinya bermacam-macam dan punya kelebihan masing-masing, ya? Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan selera Anda.
Anda dapat memesan material bangunan khsusnya beli dan sewa scaffolding berkualitas di Indosteger untuk memperkukuh pondasi pengerjaan rumah Anda. Bahan-bahannya sudah terjamin berkualitas dan tidak mengecewakan. Semoga informasi tadi bermanfaat dan menambah wawasan, ya!
