Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Dalam tahap konstruksi bangunan, baik yang bertingkat maupun tidak, biasanya menggunakan scaffolding sebagai alat bangunan. Selain mempermudah proses pembangunan, scaffolding juga lebih aman daripada menggunakan tangga. Meski begitu, pemakaian scaffolding tetap rentan akan kecelakaan bila tidak disusun dengan benar.
Jika Anda berencana untuk menggunakan scaffolding di proyek berikutnya, saatnya untuk belajar cara menyusun scaffolding yang tepat dan aman berikut ini.
Sebelum Anda belajar cara menyusun scaffolding, Anda harus memahami dulu ketentuan apa saja yang harus dipatuhi. Ketentuan ini sifatnya wajib, artinya sangat menjamin keselamatan serta keamanan para pekerja yang nantinya akan menggunakan scaffolding selama masa konstruksi.
Penyusunan scaffolding tidak boleh menghalangi jalan keluar masuk agar proses evakuasi tetap lancar. Setidaknya scaffolding memiliki lebar 650 mm agar pekerja memiliki area kerja yang cukup. Lengkapi scaffolding dengan akses tangga untuk mempermudah mobilitas pekerja. Sebisa mungkin jangan sampai ada pekerja yang berjalan di bawah scaffolding. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan, seperti tertimpa barang jatuh.
Scaffolding akan bekerja lebih efektif jika disusun di dataran rata, tentu saja jadi lebih kokoh juga. Gunakan bahan scaffolding yang kuat seperti baja supaya mampu menahan beban yang lebih berat. Kemudian, bahan scaffolding yang bagus juga memberi proteksi tambahan terhadap cuaca, misalnya angin dan hujan.
Tidak hanya dalam cara menyusun scaffolding saja, perawatan scaffolding juga sangat penting. Area di sekitar platform scaffolding harus selalu bersih, bebas dari air maupun kotoran. Ketentuan ini untuk mencegah para pekerja tersandung atau tergelincir. Pastikan seluruh puing-puing bangunan dibersihkan sesegera mungkin.
Pertama-tama, pilih area datar tempat scaffolding akan disusun. Pasangkan kastor terlebih dahulu jika Anda ingin menggunakan scaffolding yang sama di berbagai tempat. Sehingga, scaffolding pun bisa digerakkan ke mana saja, tetapi jangan lupa untuk mengunci kastor sebelum digunakan.
Kemudian, angkat satu ujung frame scaffolding dan hubungkan dengan upper cross brace agar bisa ditopang dengan baik. Lalu, ambil ujung frame scaffolding yang lain yang hubungkan juga dengan upper cross brace yang baru. Kencangkan ujung upper cross brace masing-masing ke bagian bawah ujung frame scaffolding yang berlawanan.
Sebelum memasang papan scaffolding, pastikan bahwa scaffolding yang sudah tersusun tadi seimbang dan stabil. Pasangkan papan-papan scaffolding dan kencangkan dengan perkakas yang sudah disediakan. Saatnya memasang tangga pada scaffolding. Anda bisa menggunakan tangga jenis ladder yang lebih mudah, atau tangga jenis stairs dengan gagang dan pijakan yang lebih aman.
Sangat disarankan juga untuk melengkapi scaffolding dengan guardrail atau pagar untuk menghindari barang atau pekerja jatuh dari atas. Sekarang, scaffolding pun sudah terpasang sempurna. Ingatlah bahwa hanya pekerja dengan sertifikat sah yang boleh menyusun scaffolding. Hal ini karena mereka sudah terlatih dan memahami protokol serta syarat yang harus dilakukan.
Kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Maka dari itu, Anda harus selalu memastikan bahwa scaffolding sudah terpasang dengan benar. Selain itu, bekali juga para pekerja dengan tips-tips aman menggunakan scaffolding. Mereka harus tahu desain scaffolding yang akan digunakan, terutama jalur evakuasinya.
Setiap pemakaian, pastikan seluruh aksesoris dan perangkat scaffolding sudah terkunci aman. Tidak boleh ada komponen yang longgar. Juga, cek kondisi pondasi scaffolding, mulai dari kondisi tanah hingga untaian kabel listrik di bawah scaffolding.
Lengkapi para pekerja dengan APD yang sesuai, seperti helm untuk melindungi kepala, sepatu boot anti slip, dan tali pengaman. Scaffolding harus selalu diperiksa dan dipelihara oleh pengawas bertanggung jawab. Hal ini untuk menjamin bahwa scaffolding tetap layak untuk dipakai, serta mengetahui apakah scaffolding perlu perbaikan atau komponen baru.
Itulah cara menyusun scaffolding yang bisa Anda pelajari sebelum memulai proses konstruksi. Walau terkesan mudah, tetaplah berhati-hati dan pastikan cara menyusun scaffolding ini dilakukan atau setidaknya diawasi oleh tenaga ahli.
Solusi mudah dan aman untuk menggunakan scaffolding adalah memakai jasa rental scaffolding. Tidak boleh sembarangan memilih jasa rental, Anda harus memastikan bahwa scaffolding yang direntalkan kokoh, berkualitas, dan sesuai standar yang ditentukan. Percayakan kebutuhan scaffolding Anda dengan Indosteger. Anda bisa menggunakan scaffolding beserta aksesorisnya dengan harga terjangkau dan proses pemesanan yang mudah. Sudah termasuk juga dengan jasa penyusunan supaya Anda tidak perlu repot.
Baca juga: Cara Merakit Scaffolding untuk Pembangunan