indosteger@gmail.com   +62818716828

Macam Jenis Kawat Las Untuk Besi Hollow

Media
25 Mar 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Ada berbagai macam jenis kawat las untuk besi hollow. Dari segi namanya sudah terlihat jelas bahwa kawat tersebut dipakai ke besi hollow dengan metode pengelasan.

Material ini terkadang juga disebut sebagai elektroda dan jenisnya cukup beragam. Di bawah ini, akan dibahas secara mendalam terkait jenis kawat las yang bisa dipakai untuk besi hollow. Ingin tahu apa saja jenisnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Kawat Las Untuk Besi Hollow

Jenis kawat las yang biasa dipakai untuk berbagai ukuran besi hollow sebenarnya dibagi dalam dua kelompok. Pembagian ini berdasarkan pelapis pelindungnya, yakni polos dan berselaput. Ini penjelasan lengkapnya.

Kawat Las Polos

Sesuai namanya, kawat las polos sama sekali tidak memiliki pelapis pelindung tambahan. Dengan kondisi yang seperti ini maka tidak selamanya bisa dipakai untuk pengelasan. Semuanya tergantung dari material tertentu. Namun kawat las polos malah sering ditemukan pada proyek pengelasan komersil. Tingkat ketahanan bisa dibilang kalah dari kawat las berselaput karena tidak memiliki pelapis pelindung lagi. 

Kawat Las Berselaput

Kawat las berselaput memiliki pelapis pelindung tambahan yang terbuat dari zat kimia tertentu. Zat kimia ini ditentukan dengan bahan material yang nantinya akan disambung, contohnya adalah besi hollow. 

Kawat las berselaput juga terdiri dari berbagai jenis dan bisa dengan mudah Anda dapatkan:

1. Kawat Las Baja Lunak

Kawat las baja lunak memiliki kandungan selaput selulosa. Dengan kandungan tersebut, kawat ini mampu menembus lebih dalam. Selain itu juga mudah diaplikasikan ke dalam berbagai posisi serta hasil jadinya menghasilkan kerak tipis yang lebih gampang dibersihkan.

2. Kawat Las Selaput Serbuk Besi

Kawat las selaput serbuk besi memberikan manfaat meningkatkan efisiensi pengelasan. Jenis kawat las berselaput ini sebenarnya membutuhkan ampere yang lebih tinggi karena lapisan serbuk besi di dalamnya membuat bagian luarnya lebih tebal.

3. Kawat Las Hydrogen Rendah

Kawat las berselaput jenis ini memang memiliki kandungan hydrogen. Namun kandungannya hanya 0,5% saja dari keseluruhan bagian pelapis pelindungnya. Kawat las hydrogen rendah biasanya digunakan dalam proyek konstruksi serta pengelasan pipa dengan tekanan tinggi.

4. Kawat Las Nickel

Kawat las nickel sering diaplikasikan ke dalam pengerjaan pengelasan jenis tuang. Sama seperti kawat las baja lunak, jenis ini bisa diposisikan sesuai kebutuhan. Jadi jauh lebih fleksibel dan menambah kemudahan selama proses pengelasan.

5. Kawat Las Perunggu

Kawat las perunggu memiliki keunggulan yang tidak memiliki jenis lainnya. Apa itu? Kawat las ini termasuk tahan retak. Dengan begitu, ketika ada proses perpanjangan sambungan las, kawat perunggu bisa disambungkan dengan mudah tanpa ada ketakutan terjadi kerusakan. Hasil pekerjaan pun menjadi lebih lengkap dan sukses dengan kawat las perunggu.

Rekomendasi Ukuran Kawat Las untuk Proses Pengelasan Besi Hollow

Pemilihan ukuran kawat las sangat menentukan kualitas sambungan las pada besi hollow. Berikut adalah beberapa faktor dan rekomendasi umum dalam menentukan ukuran kawat las:

Ketebalan Material

  • Besi Hollow Tipis (sekitar 1,2–2 mm): Gunakan kawat las dengan diameter kecil, misalnya 1,0–1,5 mm. Ukuran ini membantu menghindari overheating dan distorsi karena material tipis lebih mudah mengalami deformasi.

  • Besi Hollow Sedang (sekitar 2–3 mm): Pilih kawat las dengan diameter sedang, misalnya 1,5–1,8 mm, untuk memastikan deposit logam yang cukup dan penetrasi las yang optimal.

  • Besi Hollow Tebal (di atas 3 mm): Untuk material yang lebih tebal, gunakan kawat las dengan diameter lebih besar (1,8–2,6 mm) agar las memiliki kekuatan sambungan yang baik.

Jenis Mesin Las dan Proses Pengelasan

Pada pengelasan MIG atau TIG, biasanya terdapat tabel rekomendasi dari pabrikan mesin yang menyarankan kombinasi antara diameter kawat dan pengaturan arus (ampere). Misalnya, untuk besi hollow tipis, arus yang digunakan bisa berkisar antara 20–40 ampere, sedangkan untuk material yang lebih tebal diperlukan arus yang lebih tinggi. Pastikan parameter (ampere, voltase, kecepatan pengumpan kawat) disesuaikan dengan ukuran kawat las yang dipilih.

Jenis Kawat Las (Polos vs. Berselaput)

  • Kawat Las Polos: Cocok untuk material yang telah dibersihkan secara menyeluruh. Namun, karena tidak memiliki lapisan pelindung, kawat las polos cenderung menghasilkan sambungan yang lebih rentan terhadap oksidasi.

  • Kawat Las Berselaput: Lebih sering digunakan karena lapisan pelindung (flux) membantu menstabilkan busur dan melindungi area las dari oksidasi, sehingga menghasilkan sambungan yang lebih rapi dan kuat.

  • Posisi Pengelasan Untuk pengelasan vertikal atau overhead, kawat las dengan diameter yang lebih kecil lebih mudah dikendalikan dan membantu mengurangi risiko las jatuh.

Rekomendasi Umum (Contoh):

  • Besi Hollow Tipis (1,2–2 mm): Diameter kawat las 1,0–1,5 mm.

  • Besi Hollow Sedang (2–3 mm): Diameter kawat las 1,5–1,8 mm.

  • Besi Hollow Tebal (>3 mm): Diameter kawat las 1,8–2,6 mm.

Tips Menggunakan Kawat Las agar Proyek Pengelasan Sukses

Untuk mencapai hasil pengelasan yang maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:

1. Persiapan Material yang Optimal

Bersihkan permukaan besi hollow dari karat, minyak, dan kotoran menggunakan sikat kawat, amplas, atau bahan pembersih lainnya. Permukaan yang bersih meningkatkan fusi antara las dan material dasar.

2. Pemilihan Ukuran Kawat Las yang Tepat

Sesuaikan diameter kawat las dengan ketebalan material dan jenis pengelasan yang akan dilakukan. Pemilihan yang tepat akan menghindari masalah seperti overheat atau kurangnya penetrasi las.

3. Pengaturan Mesin Las yang Akurat

Pastikan mesin las diatur sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Perhatikan tabel parameter seperti arus (ampere) dan voltase yang sesuai dengan ukuran kawat dan ketebalan besi hollow.

Lakukan uji coba (trial welding) pada material sampel untuk memastikan pengaturan sudah tepat sebelum mengelas bagian utama.

4. Teknik Pengelasan yang Konsisten

Jaga sudut elektroda secara konsisten (umumnya sekitar 70–80° terhadap permukaan) untuk memastikan penetrasi dan tampilan las yang rapi.

Gerakkan elektroda dengan ritme yang stabil dan hindari gerakan yang terlalu cepat atau lambat yang dapat menyebabkan cacat pada sambungan.

5. Penerapan Pelindung dan Lingkungan Pengelasan

Gunakan kawat las berselaput jika proyek memerlukan perlindungan ekstra dari oksidasi.

Pastikan area pengelasan terlindung dari angin kencang atau gangguan lain yang dapat mengganggu pembentukan gas pelindung selama pengelasan.

6. Keselamatan Kerja

Selalu gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm las, sarung tangan, pakaian pelindung, dan masker. Keselamatan adalah prioritas utama agar proses pengelasan berjalan lancar tanpa kecelakaan.

7. Pengecekan Hasil Pengelasan

Setelah pengelasan selesai, periksa sambungan las untuk memastikan tidak ada cacat seperti retak, porositas, atau undercut. Jika terdapat kekurangan, lakukan perbaikan atau pengulangan pada bagian tersebut.

Sekarang Anda sudah mengenal setiap jenis kawat las yang digunakan untuk pengelasan besi hollow. Besi hollow sendiri merupakan salah satu jenis besi yang sering digunakan untuk berbagai macam konstruksi bangunan. Popularitas dan tingkat ketahanannya sangat baik sehingga bisa Anda manfaatkan dengan mudah. 

Jika Anda membutuhkan besi hollow dengan berbagai ukuran, panjang, dan ketebalan, Indosteger telah hadir sebagai solusi. Indosteger siap memberikan kebutuhan besi hollow kepada Anda sesuai jumlah yang diinginkan. Kualitas yang diberikan selalu terbaik dan bisa Anda dapatkan dengan mudah. Dengan informasi jenis kawat las untuk besi hollow yang telah diberikan, dapatkan informasi harga besi hollow 5x10 bersama Indosteger.
 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb