indosteger@gmail.com   +62818716828

6 Penyebab Besi Berkarat dan Cara Supaya Tidak Cepat Berkarat

Media
21 Okt 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Karat pada besi adalah masalah umum yang sering dihadapi dalam penggunaan material ini. Besi merupakan salah satu material yang memiliki elektrode negatif dibandingkan dengan benda logam lainnya, membuatnya lebih reaktif terhadap lingkungan.

Reaktivitas ini menyebabkan permukaan besi lebih mudah teroksidasi, sehingga mempercepat munculnya karat. Karat terjadi akibat reaksi kimia antara besi, air, dan oksigen, yang akhirnya membentuk oksida besi.

Besi yang berkarat biasanya ditandai dengan perubahan warna pada permukaan logam, yaitu warna kemerahan atau kecokelatan. Selain itu, tekstur pada permukaan besi berubah menjadi lebih kasar seiring waktu.

Jika dibiarkan tanpa perawatan, karat dapat menyebabkan perusakan logam, seperti munculnya lubang hingga patahnya besi. Karena itu, sangat penting untuk memahami faktor penyebab korosi pada besi dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Apa Penyebab Besi Berkarat?

Karat pada besi terjadi melalui proses korosi redoks antara logam dengan senyawa lain seperti air dan udara. Selain air dan udara, terdapat beberapa faktor penyebab lain yang mempercepat proses besi mengalami korosi. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Faktor Udara dan Air

Udara dan air adalah dua elemen utama yang mempercepat karat pada besi. Udara mengandung oksigen yang berinteraksi dengan permukaan logam, sedangkan air memicu reaksi oksidasi. Suhu udara juga mempengaruhi, di mana temperatur tinggi mempercepat proses korosi.

Ketika besi terus-menerus terkena air yang mengandung oksigen, besi akan membentuk oksida logam yang kemudian menyebabkan terjadinya karat. Dengan kata lain, permukaan besi yang sering terpapar air dan oksigen sangat rentan terhadap korosi.

2. Terdapat Zat Pengotor

Pada kendaraan bermotor, sisa pembakaran dari bahan bakar minyak (BBM) menciptakan debu karbon yang dapat memicu terjadinya karat. Zat pengotor ini berfungsi sebagai media reaksi reduksi tambahan, yang mempercepat besi mengalami korosi. Oleh karena itu, pengecekan dan perawatan berkala pada kendaraan sangat penting untuk mencegah karat pada besi yang lebih parah.

3. Jenis Logam Besi

Jenis logam besi yang digunakan juga memengaruhi ketahanan terhadap karat. Permukaan logam dengan kualitas yang kurang baik akan lebih mudah teroksidasi.

Misalnya, untuk penggunaan yang sering terpapar udara atau air, besi stainless steel lebih disarankan karena lebih tahan terhadap korosi dibandingkan jenis besi lainnya. Pemilihan jenis besi yang tepat berdasarkan kegunaannya sangat membantu dalam mencegah terjadinya korosi.

4. Elektrolit

Elektrolit, seperti air hujan yang bersifat asam dan air laut yang mengandung garam, mempercepat proses korosi pada besi.

Senyawa elektrolit membantu oksigen mengikat elektron pada permukaan logam, memicu reaksi oksidasi yang lebih cepat. Ini menjelaskan mengapa besi yang berada di lingkungan dengan air hujan atau air laut cenderung lebih cepat mengalami kerusakan dan karat.

5. Adanya Zat Pengotor

Zat pengotor, seperti debu karbon dan sisa pembakaran bahan bakar, dapat mempercepat proses karat pada besi. Zat-zat ini berfungsi sebagai katalis yang memicu reaksi kimia antara besi dan lingkungan sekitarnya, terutama dalam kondisi lembap.

Misalnya, pada kendaraan bermotor, sisa pembakaran dari bahan bakar minyak (BBM) mengandung debu karbon yang menempel pada permukaan besi sehingga mempercepat proses oksidasi yang menyebabkan korosi.

Akumulasi zat pengotor ini bisa menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya reaksi redoks, di mana oksigen dan air lebih mudah berinteraksi dengan logam untuk mempercepat terjadinya karat sekaligus perusakan logam.

6. Asam

Lingkungan yang bersifat asam juga menjadi salah satu faktor utama penyebab besi berkarat. Air hujan, misalnya, memiliki sifat asam karena kandungan karbon dioksida (CO?) yang terlarut di dalamnya, sementara air laut mengandung garam yang dapat mempercepat terjadinya korosi.

Kondisi asam ini mempercepat reaksi oksidasi pada permukaan logam, di mana oksigen lebih mudah mengikat elektron dari besi, membentuk oksida logam yang akhirnya menghasilkan karat. Semakin tinggi tingkat keasaman maka semakin cepat proses korosi terjadi pada besi, terutama jika besi terus-menerus terpapar air hujan atau lingkungan yang mengandung asam.

Bagaimana Cara Mengatasi Karat dan Mencegahnya?

Dibalik penyebab terjadinya besi berkarat, tentu saja terdapat cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya karat. Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini sebagai cara perawatan pada produk besi.

1. Pelapisan Pada Besi

Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya karat ialah pelapisan yang dapat dilakukan dengan pengecatan. Cat dapat menjadi lapisan besi yang membantu melindungi besi sehingga tidak terjadi kontak langsung dan oksidasi antara besi dengan lingkungan sekitar. 

Baca Juga: Cara Mencegah Korosi Pada Besi

Besi juga dapat dilapisi menggunakan oli pada benda yang tidak membutuhkan nilai estetika untuk membantu pencegahan proses korosi. Selain itu, dapat dilakukan pula pelapisan menggunakan kromium atau krom. 

Pelapisan krom merupakan pelapisan dengan menggunakan bahan seperti besi. Krom memiliki sifat pelapisan seperti zink. Pelapisan menggunakan krom dapat memberikan perlindungan terbaik pada besi karena bahan krom tidak akan rusak meskipun lapisan sudah terlepas.

2. Pembalutan

Untuk mencegah adanya karat pada besi, dapat dilakukan pembalutan dengan menggunakan plastik. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontak langsung pada besi yang dapat menyebabkan munculnya karat. Selain mudah ditemukan, plastik juga tetap dapat digunakan pada benda besi yang membutuhkan nilai estetika.

Besi juga dapat dilapisi dengan menggunakan timah dan kaleng makanan. Hal ini merupakan langkah yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan proses elektrokimia yang juga membantu mencegah terjadinya karat pada logam atau besi.

3. Penyimpanan yang Benar

Hal utama yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya karat pada besi ialah penyimpanan di tempat yang tepat. Usahakan untuk meletakkan besi pada tempat yang tidak mudah untuk terpapar udara yang panas, air dan sinar matahari.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Karat Pada Besi dengan Efektif dan Mudah

4. Penggunaan Bahan Aktif

Upaya pencegahan karat pada besi juga dapat dilakukan dengan melapisi besi menggunakan bahan yang lebih mudah berkarat seperti magnesium. Hal ini dilakukan agar dalam proses terjadinya, karat akan muncul pada bagian magnesium. Sehingga besi tetap terlindungi dari karat.

Selain itu, dalam pembuatan besi, dapat juga digunakan senyawa berupa inhibitor pada elektrolit yang berfungsi untuk menghambat terjadinya reaksi dan dapat membatasi terjadinya proses korosi.

5. Cepat Bersihkan Bagian yang Berkarat agar Tidak Menyebar

Segera membersihkan bagian besi yang sudah berkarat adalah langkah penting untuk mencegah karat menyebar lebih luas. Karat yang dibiarkan terlalu lama dapat merusak permukaan logam dan mempercepat proses korosi, yang pada akhirnya melemahkan struktur besi tersebut.

Anda bisa menggunakan sikat kawat atau bahan abrasif lainnya untuk menghilangkan karat yang mulai muncul, lalu melapisinya dengan cat anti karat atau pelapis khusus yang bisa menghambat kontak dengan oksigen dan air. Membersihkan besi yang berkarat secepat mungkin sangat efektif untuk mencegah perusakan lebih lanjut pada besi.

6. Pilih Besi Logam Berkualitas yang Lebih Tahan Karat

Memilih besi dengan kualitas yang lebih baik, seperti stainless steel atau besi galvanis, bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya karat. Logam dengan kandungan tertentu, seperti kromium dalam stainless steel, lebih tahan terhadap oksidasi karena membentuk lapisan pelindung di permukaan logam yang dapat melindungi besi dari kontak langsung dengan oksigen dan air.

Dengan memilih besi logam berkualitas, Anda bisa meminimalkan risiko terjadinya korosi dalam jangka panjang, terutama jika logam tersebut sering terpapar kondisi yang rentan menyebabkan karat.

Article CTA Banner

Kesimpulan dan Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab besi berkarat adalah adanya reaksi logam dengan senyawa lain yang berkaitan dengan air dan oksigen. Cara untuk mencegah terjadinya karat pada besi dapat dilakukan melalui pelapisan, pembalutan, penyimpanan yang tepat, hingga penggunaan bahan aktif.

Selain itu, penggunaan besi berkualitas tinggi juga menjadi solusi untuk pencegahan, termasuk pada scaffolding yang tersedia di Indosteger. Kami menyediakan Jual Sewa Scaffolding Termurah dengan kualitas besi terbaik dan kokoh untuk mendukung aktivitas konstruksi Anda.

Untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan aman, selain memilih semen yang tepat, pastikan juga Anda menggunakan peralatan scaffolding yang berkualitas.

Indosteger menawarkan Jual Scaffolding & Sewa Scaffolding Termurah yang akan membantu Anda dalam setiap tahap pembangunan. Dengan peralatan scaffolding yang andal dan harga terjangkau, Anda dapat memastikan keamanan dan produktivitas di lokasi konstruksi.

Jangan ragu untuk menghubungi Indosteger untuk kebutuhan scaffolding Anda dan dapatkan penawaran menarik sekarang juga!

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb