Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Dalam dunia konstruksi bangunan, pumping dapat diartikan sebagai cara membebaskan tempat yang digunakan untuk konstruksi bangunan agar terbebas dari air tanah. Tujuan dilakukannya pumping ini adalah agar kestabilan konstruksi bangunan terjaga dengan baik. Baik itu kestabilan tanah hingga dapat mencegah terjadinya erosi pada buluh, sampai mencegah adanya risiko sand boil.
Pada umumnya, metode pumping digunakan untuk pembangunan dan pekerjaan konstruksi di tanah dengan kondisi dan karakter yang padat, memiliki kohesi, dan tingkat gradasi yang baik. Pumping ini juga lebih murah bila dibandingkan dengan metode dewatering maupun metode lainnya.
Setelah proses tersebut selesai, maka dilanjutkan dengan proses penuangan adonan cor beton pada pondasi maupun konstruksi bangunan. Proses penuangan adonan cor ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan alat pumping. Dengan begitu, dapat mempercepat waktu pengerjaan konstruksi bangunan.
Setelah Anda mengetahui berbagai macam metode pumping, kini saatnya Anda untuk mengetahui apa saja alat pumping yang biasa digunakan. Dalam dunia konstruksi, setidaknya ada enam jenis alat pumping adalah sebagai berikut. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan penggunaan selama pembangunan konstruksi.
Jenis pertama adalah pump longboom. Alat ini merupakan pompa untuk adonan beton yang dipakai dalam pengerjaan konstruksi pada bangunan yang minimal bertingkat empat maupun bangunan yang memiliki tinggi di atas 20 meter. Pada alat ini terdapat sebuah ‘belalai’ besi dengan panjang 27 meter. Fungsinya adalah untuk menaikkan sebuah adonan yang terdiri dari cor beton yang berasal dari truk mixer pada sebuah titik pengecoran.
Alat berikutnya yang digunakan untuk pumping adalah pump master longboom. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengirimkan adonan berupa beton segar pada bangunan yang memiliki konstruksi hingga 8 lantai. Panjang ‘belalai’ besinya sendiri mencapai 46 meter pada sebuah kendaraan khusus. Untuk kendaraan khusus tersebut ukurannya sama dengan pompa beton longboom dengan panjang kendaraan mencapai 12 meter dan lebarnya kurang lebih 2,8 meter.
Sebenarnya, fungsi dari super longboom tidaklah berbeda dari dua alat sebelumnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada panjang belalainya yang mencapai 32 meter sampai 36 meter. Dengan ukuran tersebut, alat ini mampu menjangkau pada pekerjaan konstruksi bangunan dengan 5-6 lantai.
Dari berbagai macam alat, bisa dibilang jika standar pump menjadi alat yang paling banyak digunakan. Keunggulannya adalah dapat menjangkau titik-titik dalam pembangunan konstruksi yang sempit sekalipun. Standar pump ini memiliki ukuran panjang belalainya mencapai 18 meter sampai 21 meter.
Portable pump memiliki keunggulan yakni mudah dibawa ke mana saja. Alat ini juga disebut dengan pompa beton kodok. Jangkauannya sendiri secara horizontal dapat mencapai 120 meter sampai 170 meter. Alat ini bisa dipindahkan dengan menggunakan kendaraan khusus dan dipasangi dengan sebuah pipa berbentuk vertikal yang bisa disesuaikan dengan tempat untuk melakukan pengecoran beton.
Alat pumping yang terakhir yakni concrete pump. Ukurannya lebih kecil dari lainnya dan ukuran ‘belalai’-nya pun paling pendek di antara alat lainnya yakni hanya 9-12 meter. Meski begitu, alat ini sangatlah cocok digunakan untuk menjangkau tempat konstruksi yang sulit sekalipun.
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa proses pumping adalah hal penting dalam pekerjaan konstruksi. Terutama untuk menjaga kestabilan tanah, konstruksi bangunan, hingga mencegah terjadinya korosi pada besi yang ada pada pondasi. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda!
Baca juga: Pengertian Fatigue dalam Konstruksi dan Jenis-Jenisnya