Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Scaffolding memegang peranan penting dalam dunia konstruksi, terutama pada tahap pengecoran dak beton bertulang. Pemilihan, pemasangan, dan perawatan scaffolding untuk cor dak yang tepat tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga berpengaruh terhadap keamanan dan kualitas struktur bangunan. Artikel ini membahas jenis scaffolding, cara menghitung kebutuhan scaffolding, hingga tips sewa scaffolding yang efisien agar proyek berjalan optimal.
Scaffolding berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan di ketinggian dan menopang cetakan dak agar tetap stabil saat proses pengecoran berlangsung. Tanpa scaffolding yang kuat, posisi bekisting bisa bergeser dan menyebabkan hasil dak tidak rata atau bahkan berisiko runtuh.
Pemilihan scaffolding yang tepat memungkinkan pekerja bergerak lebih leluasa, mengangkut material dengan aman, dan mempercepat waktu penyelesaian proyek. Maka dari itu, perencanaan kebutuhan scaffolding menjadi langkah yang sangat penting sebelum memulai pekerjaan cor dak.
Pemilihan jenis scaffolding tergantung pada skala proyek dan kapasitas beban yang dibutuhkan. Berikut beberapa tipe yang umum digunakan di lapangan:
Scaffolding Tubular
Terbuat dari baja ringan besi hollow, cocok untuk proyek besar dengan beban tinggi dan durasi panjang. Struktur ini kuat, stabil, serta mudah dirakit ulang.
Scaffolding Lipat
Lebih ringan dan mudah dipindahkan, ideal untuk proyek skala kecil atau pekerjaan renovasi di area sempit.
Scaffolding Rangka (Frame Scaffold)
Memberikan kestabilan tinggi untuk area pengecoran luas, dilengkapi sistem penguncian agar tidak mudah bergeser selama pengecoran berlangsung.
Memilih jenis scaffolding yang sesuai dapat membantu Anda menekan biaya dan meningkatkan efisiensi pengerjaan.
Baca juga: 10 Jenis Scaffolding yang Sering Digunakan dalam Konstruksi
Sebelum memulai proyek, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan scaffolding agar tidak terjadi kekurangan atau pemborosan material. Berikut langkah-langkahnya:
Hitung luas area dak yang akan dicor.
Misalnya, luas area 10 x 12 meter berarti total 120 m².
Tentukan jarak antar scaffolding.
Umumnya jarak ideal adalah 1,5 meter antar rangka.
Gunakan rumus sederhana untuk menghitung kebutuhan scaffolding:
Jumlah scaffolding = Luas area dak ÷ Luas area tumpuan satu unit scaffolding.
Jika satu set scaffolding menopang area 2,25 m², maka 120 ÷ 2,25 = sekitar 54 set scaffolding.
Tambahkan cadangan 10–15%.
Tambahan ini untuk antisipasi kondisi lapangan yang tidak simetris atau kebutuhan tambahan di area sudut bangunan.
Dengan cara ini, Anda dapat menghitung kebutuhan scaffolding secara efisien dan menghindari kekurangan unit di tengah proses pengecoran.
Untuk proyek berskala menengah hingga besar, membeli scaffolding mungkin tidak selalu ekonomis. Alternatif terbaiknya adalah menggunakan layanan sewa scaffolding. Berikut beberapa tips agar penyewaan lebih efisien:
Pilih penyedia sewa scaffolding yang memiliki reputasi baik dan peralatan bersertifikat.
Pastikan scaffolding dalam kondisi bersih, bebas karat, dan tidak ada bagian bengkok.
Cek kelengkapan seperti base plate, klem pengunci, dan bracing sebelum digunakan.
Bandingkan harga sewa scaffolding per set per hari untuk menyesuaikan dengan durasi proyek.
Dengan menyewa scaffolding yang berkualitas, Anda bisa menekan biaya awal tanpa mengorbankan keamanan dan hasil konstruksi.
Pemasangan scaffolding harus mengikuti standar keselamatan kerja (K3) dan SNI. Berikut tahapannya:
Persiapan lokasi: Pastikan area datar, padat, dan bebas dari halangan.
Pemasangan fondasi: Gunakan base plate agar kaki scaffolding tidak amblas.
Penyusunan rangka: Pastikan setiap sambungan terkunci rapat dan stabil.
Uji kestabilan: Lakukan pemeriksaan sebelum scaffolding digunakan untuk menahan beban cor beton.
Langkah-langkah ini memastikan struktur tetap kuat, aman, dan tidak berisiko runtuh saat digunakan.
Baca juga: Scaffolding Gantung: Solusi Efisien untuk Proyek Gedung Tinggi & Hemat Biaya
Agar scaffolding tetap aman dan tahan lama, lakukan inspeksi rutin dengan langkah berikut:
Bersihkan bagian rangka dari karat dan sisa semen.
Ganti komponen yang rusak, bengkok, atau longgar.
Lakukan pemeriksaan setelah hujan deras atau setelah menahan beban berat.
Perawatan rutin akan memperpanjang umur scaffolding dan menjaga keamanan kerja di setiap proyek.
Scaffolding merupakan alat bantu utama dalam pengecoran dak beton yang berfungsi meningkatkan keamanan, efisiensi, dan ketepatan hasil konstruksi. Dengan memahami cara menghitung kebutuhan scaffolding, memilih jenis scaffolding yang sesuai, serta memanfaatkan layanan sewa scaffolding secara efisien, proyek Anda dapat berjalan lebih cepat, aman, dan hemat biaya.
Scaffolding bukan sekadar struktur penyangga, tetapi komponen vital yang memastikan proses pembangunan berlangsung efektif dari awal hingga akhir. Untuk mempermudah Anda, langsung saja kunjungi Indosteger.
Anda bisa sewa scaffolding dengan mudah di sini. Temukan beragam kebutuhan untuk proyek di Indosteger.