Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Bekisting merupakan komponen yang penting dalam proyek konstruksi. Jenis bekisting ini juga beragam dan tergantung kebutuhan serta proyek yang dikerjakan. Salah satunya adalah bekisting pelat lantai. Banyak pekerja konstruksi memilih bekisting model ini karena merupakan bekisting paling penting untuk fondasi bangunan.
Membuat bekisting pelat lantai tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa tips agar bekisting ini kuat dan kokoh dalam penggunaannya. Tips tersebut mulai dari memperhatikan ukuran pondasi, kerataan bidang, maupun bahan yang digunakan untuk pembuatan bekisting pelat lantai. Berikut ulasannya yang penting untuk Anda ketahui.
Langkah pertama untuk membuat bekisting pelat lantai adalah memperhatikan ukuran lebar pondasi. Apabila galiannya lebih besar daripada ukuran pondasinya, Anda hanya perlu membuat bekisting pada bagian samping saja. Walaupun begitu, sebaiknya bekisting ini lebih tinggi pengecorannya agar beton tidak tumpah.
Baca Juga : Inilah Jenis Bekisting Balok pada Pekerjaan Beton
Contohnya, apabila cor memiliki tebal 15-20 cm, Anda dapat menggunakan lapisan papan kayu yang mudah dan ekonomis. Misalnya seperti kayu sengon, triplek, atau balok kayu randu. Sementara untuk pemasangan skurnya sebaiknya dibuat miring. Tujuannya agar mampu menahan getaran yang ada.
Kedua, selain ukuran pondasi, perhatikan pula kerataan bidang dalam membuat bekisting pelat lantai. Bekisting haruslah didirikan di bidang yang rata untuk mendukung tingkat kestabilannya dan agar tidak mudah goyah. Sebab, jika bekisting goyah, maka akan mempengaruhi konstruksi bangunan secara keseluruhan nantinya.
Untuk pemasangan dan pembuatannya, ada baiknya Anda untuk memberikan alas dengan papan rata. Hal tersebut untuk menghindari permukaan tidak rata. Bila konstruksi betonnya ada pada tanah, Anda pun perlu membuat lantai terlebih dahulu untuk alasnya. Lalu, pastikan jika tanah tersebut memiliki struktur yang kuat dan tidak gembur. Apabila tanah tersebut gembur, tingkat kerataannya dapat terganggu.
Hal penting ketiga dalam membuat bekisting pelat lantai adalah dengan memperhatikan kekuatan antar sambungannya. Oleh karena itulah, dibutuhkan kejelian untuk memastikan sambungan benar-benar kuat dan tidak mengalami pergeseran maupun perubahan bentuk, terutama ketika menahan beban yang cukup berat. Anda pun bisa menambahkan klem agar kekuatan sambungan semakin kokoh.
Tidak hanya mampu menahan beban material, sambungan bekisting juga harus mampu menahan para pekerja konstruksi yang bekerja di atasnya. Kemudian, Anda juga jangan melupakan faktor keamanan bagi para pekerja dalam melakukan pemasangan bekisting tersebut.
Terakhir yang tidak kalah penting dalam membuat bekisting pelat lantai ialah bahan yang digunakan. Usahakan bahan bekisting pelat lantai menggunakan bahan yang sesuai standar dan telah lolos uji. Jika menggunakan papan kayu, gunakanlah kayu-kayu yang tidak mudah rapuh dan keropos maupun mudah patah. Akan tetapi, bila menggunakan material logam, sebaiknya pilih logam terbaik dan tidak mudah berkarat.
Selain memilih material yang kuat, dalam pembuatan bekisting pelat lantai Anda harus memperhatikan segi efisiensinya. Untuk itulah gunakan bekisting yang mudah dipasang dan bongkar. Sebab, ketika Anda memilih metode yang efisien, akan memangkas waktu pemasangan.
Baca Juga: Apa Fungsi Bekisting dalam Sebuah Bangunan?
Setelah Anda tahu bagaimana cara membuat plat bekisting lantai, sekarang saatnya Anda mengetahui cara memasangnya dalam proses konstruksi. Berikut adalah langkah-langkah pemasangan bekisting plat lantai yang dapat Anda jadikan panduan.
Dalam tahap persiapan, Anda harus memastikan bahwa ketinggian plat lantai sudah rata. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan alat bantu theodolit. Setelah itu, Anda bisa mulai proses pembuatan bekisting plat lantai sesuai dengan gambar kerja.
Pemotongan balok kayu harus Anda lakukan dengan tepat agar dapat melapisi seluruh luas bekisting plat yang sudah direncanakan. Setelah itu, Anda bisa mulai proses pembesian di atas bekisting.
Dalam tahap ini, Anda membutuhkan bantuan scaffolding. Susun scaffolding sejajar dengan scaffolding untuk bekisting balok kayu. Anda bisa mulai memasang balok kayu sejajar dengan cross brace dan suri-suri dengan arah melintang di atas girder.
Lakukan hingga seluruh bagian scaffolding dan bekisting terpasang dengan baik. Untuk mencegah beton menempel pada bekisting, Anda bisa melapisi bekisting dengan pelumas yang akan mempermudah proses pembongkaran.
Setelah proses bekisting dan pembesian telah selesai, Anda sudah bisa mulai melakukan proses pengecoran. Pastikan Anda telah memiliki surat izin untuk melakukan pengecoran dan meminta bantuan konsultan untuk kelancaran proses.
Umumnya, Anda membutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk mendapatkan hasil pengecoran yang bagus.
Waktu adalah elemen krusial dalam pembongkaran bekisting. Untuk mendapatkan beton yang berkualitas, Anda bisa menunggu 4 hari sebelum membongkarnya untuk pengerjaan plat lantai, dan 7 hari untuk pengerjaan balok.
Selain waktu, suhu atau cuaca juga menjadi elemen yang krusial. Adonan beton yang terlalu cepat kering akan membuat beton menjadi cepat retak. Oleh karena itu, Anda harus memastikan untuk selalu melakukan perawatan setelah pembongkaran, setidaknya selama 7 hari.
Setidaknya itulah beberapa tips sederhana dalam membuat bekisting lantai plat dan pemasangannya untuk pekerjaan konstruksi. Semoga tips tersebut dapat menambah wawasan Anda dalam memilih dan membuat bekisting plat lantai dalam proyek konstruksi yang sedang Anda kerjakan.
Jika Anda sedang dalam proyek konstruksi dan membutuhkan penggunaan Scaffolding, maka berkonsultasilah dengan kami. PT. Indosteger Jaya Perkasa adalah pabrik sekaligus supplier berkualitas Scaffolding di Indonesia. Kami melayani jual dan sewa scaffolding. Selamat mencoba, semoga artikel di atas dapat bermanafaat