Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Dalam pekerjaan konstruksi beton, dibutuhkan komponen-komponen pendukung yang kuat dan dapat diandalkan. Salah satunya bekisting, yaitu cetakan untuk pengerjaan pengecoran bagian tertentu seperti dinding, kolom, maupun pelat. Walaupun bekisting digunakan sementara, pelat ini harus benar-benar kuat dalam menahan rancangan yang ada. Terutama untuk bekisting balok, bekisting ini masih dibedakan lagi dalam beberapa jenis seperti yang dijabarkan di bawah ini. Berikut adalah penjelasannya.
Sesuai dengan namanya, bekisting balok adalah cetakan beton yang memiliki bentuk seperti balok. Untuk penggunannya sendiri, bekisting jenis ini sangat sering digunakan karena struktur bangunan umumnya terdiri dari balok.
Bekisting balok juga umumnya diekspos atau tidak ditutupi apapun sehingga Anda harus memastikan bahwa bekisting balok Anda memiliki kualitas yang baik serta tampilan yang rapi.
Dalam konstruksi, bekisting balok akan dibantu oleh bekisting kolom untuk membentuk struktur balok dan kolom yang akan berfungsi untuk mendistribusikan beban bangunan pada pondasi dan tanah yang bertujuan untuk meminimalisir resiko keruntuhan dan menjaga bangunan tetap kokoh.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Kolom dan Balok Pada Konstruksi Bangunan
Pelat adalah bagian dari balok bekisting yang memiliki fungsi untuk mendistribusi tekanan dari beton secara merata pada beton sehingga Anda bisa mendapatkan permukaan beton yang halus atau tidak retak.
Ada 2 jenis pelat yang umum digunakan ketika membuat bekisting balok; pelat atas dan pelat bawah.
Pelat atas berada di atas tiang penyangga yang berfungsi untuk memastikan bahwa balok tidak retak selama proses pengeringan dan pengerasan. Sementara pelat bawah berada di bawah tiang penyangga yang berfungsi untuk menjaga kekuatan balok sehingga tidak retak ketika digunakan.
Bekisting balok pertama yang perlu Anda tahu adalah jenis knock-down. Rancangan bekisting knock-down dibuat dengan standar tinggi dan menggunakan teknologi bidang rancang bangun yang berkembang saat ini. Bahan atau material utamanya ialah besi hollow atau pelat baja. Alhasil, bekisting ini bentuknya lebih terlihat presisi bila dibandingkan bekisting lainnya. Contohnya bekisting dari kayu dengan permukaan yang kurang rata.
Banyak pekerja konstruksi dan beton menilai jika bekisting knock-down memiliki proses pasang-bongkar yang lebih mudah. Artinya, jumlah tenaga kerja dapat diminimalisir dan bisa menghemat biaya. Akan tetapi, dari segi harganya, bekisting knock-down relatif mahal. Harga mahal tersebut juga sebanding dengan kualitas yang diberikan. Apalagi bekisting jenis ini juga dapat digunakan berulang kali.
Bekisting balok kedua ialah jenis konvensional. Dalam dunia konstruksi dan pekerjaan beton, bekisting jenis inilah yang pertama kali dikenal. Pada awalnya, bekisting menggunakan papan kayu. Namun, seiring berjalannya waktu, papan kayu dibuat lebih kokoh. Pada umumnya, bekisting konvensional memiliki tingkat ketebalan 2-3 cm dengan lebar mencapai 15 cm atau lebih. Ketebalan papan kayu bekisting balok konvensional yang ideal adalah sekitar 3-9 mm.
Baca Juga : Cara Pasang Bondek pada Struktur Beton
Untuk bahan kayu yang digunakan biasanya kayu khusus yang tahan terhadap kelembapan. Maka dari itu, kayu sebaiknya tidak terlalu basah dan tidak cepat melengkung atau pecah saat terkena panas. Para pekerja proyek terkadang memilih kayu kelapa atau glugu untuk pemilihan papan bekisting yang baik. Dari segi biaya, memang bekisting balok ini lebih murah, tapi tidak disarankan untuk proyek beton besar. Hal tersebut selain memakan waktu juga menghasilkan limbah triplek atau papan kayu.
Jenis beksiting balok yang terakhir adalah bekisting fiberglass. Seperti namanya, bekisting ini terbuat dari bahan dasar fiberglass. Keunggulan dari bahan fiberglass ini ialah lebih kedap dan tahan air, sehingga bisa diterapkan untuk konstruksi bawah tanah. Tidak hanya itu, bekisting balok berbahan dasar fiberglass juga tidak berkarat bila dibandingkan bekisting lainnya. Sedangkan dari segi bobotnya, bekisting fiberglass cenderung lebih ringan sehingga mudah digunakan dalam pemasangannya.
Sementara itu, jika dilihat dari segi biayanya, bekisting fiberglass cenderung lebih murah dan bisa digunakan beberapa kali. Meski begitu, kualitasnya tetap menggunakan material terbaik sesuai standar dan melewati masa uji. Para pekerja proyek, terutama untuk pekerjaan beton, lebih banyak memilih bekisting yang berbahan fiberglass ini. Sebab, selain hal-hal yang diuraikan tersebut, bekisting fiberglass juga memiliki ketepatan yang akurat dalam konstruksi. Baik itu sisi tegak bekisting, ukuran yang presisi, hingga kerataan bidang. Sudut kesikuan bekisting ini pun juga sebagai yang terbaik.
Membuat bekisting balok tidak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan keterampilan serta bahan yang tepat, Anda dapat membuat balok yang kokoh, awet, serta rapih.
Berikut adalah tahap-tahap dalam pembuatan dan proses pemasangan bekisting balok yang dapat Anda jadikan panduan:
Dengan mengetahui beberapa jenis bekisting balok tersebut, nantinya diharapkan Anda lebih bijak dalam memilihnya sesuai kebutuhan. Pemilihan bekisting yang tepat tidak hanya menunjang proyek berjalan dengan baik, tapi juga mendukung keselamatan kerja para pekerja proyek. Oleh karena itulah, penting bagi Anda mendapatkan bekisting di toko atau distributor yang terpercaya dan berpengalaman.