indosteger@gmail.com   +62818716828

Mengenal Bagian Bagian Scaffolding dan Fungsinya

Media
24 Feb 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Mengetahui bagian bagian scaffolding sangatlah penting agar dapat menggunakan scaffolding secara maksimal. Mengetahui bagian serta fungsi dari bagian scaffolding dapat membantu Anda menjaga keselamatan pekerja yang bekerja di ketinggian dengan lebih baik.

Sebenarnya apa saja bagian dari scaffolding? Lalu bagaimana dengan fungsi dari setiap bagian tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.|

Bagian Bagian Scaffolding dan Fungsinya

Perancah Scaffolding memiliki bentuk yang cukup besar dengan ketinggian tertentu. Seluruh bagian scaffolding memegang peranan penting untuk membantu proses pembangunan lebih lancar. Scaffolding bahkan bisa dibangun cukup tinggi dengan mudah asal tahu bagaimana caranya. Inilah penjelasan setiap bagian scaffolding beserta fungsinya.

Baca juga: Panduan Keselamatan Penyusunan Perancah Scaffolding

1. Pelat Dasar

Pelat dasar adalah sebuah bagian dalam scaffolding yang terbuat dari bahan baja dengan patok di tengah untuk menahan pipa. Pelat dasar juga dipaku pada bagian papan pelapis untuk mencegah terjadinya gerakan lateral teristimewa yang bisa timbul kalau tidak diikat atau saat mengerjakan lift.

2. Clamp/Coupler/Fitting

Bagian clamp pipa scaffolding terbuat dari metal dan digunakan untuk menyambung pipa serta mengeratkan sambungan, atau mengunci antar pipa sehingga scaffolding menjadi lebih kuat ketika digunakan dalam proses pembangunan konstruksi. Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan bagian ini, sebaiknya Anda juga mengetahui informasi mengenai Cara yang Tepat Saat Memilih Jenis Clamp Scaffolding.

3. Cross Ledger Brace

Cross ledger brace berguna untuk menjaga kekuatan struktur. Bagian ini biasa dipasang secara diagonal melintang di antara ledger. Cross ledger brace ini biasanya digunakan sebagai pengganti cross brace

4. Facade Bracing/Sway Brace

Bagian ini merupakan pipa yang dipasang di depan scaffolding untuk meminimalisir terjadinya goyangan sekaligus menahannya. Biasanya dipasang secara melintang dari dasar sampai ke titik tertinggi dari scaffolding. Kemiringan pemasangannya di antara 35 hingga 55 derajat. Kemudian setiap brace ini harus diikat sepanjang scaffolding.

5. Intermediate Transom

Intermediate transom dipasang di bagian seberang dari ledger. Tepatnya di antara transom utama. Kegunaannya untuk menopang scaffold board atau board bearer.

6. Ledger

Ledger memiliki bentuk seperti pipa mendatang yang menjadi penopang sekaligus penghubung transom. Biasanya jarak vertikal antar ledger ditentukan sesuai penggunaan jenis scaffolding.

7. Lift

Lift di sini bukanlah yang seperti Anda bayangkan. Lift adalah perhitungan jarak vertikal antara permukaan yang ditopang scaffolding dengan ledger terendah. Selain itu juga merupakan jarak vertikal antar ledger dan ketinggian scaffolding sesuai tempat dibangunnya.

8. Main Transom

Main transom dipasang secara mendatar pada sudut siku di seberang ledger dan dihubungkan langsung dengan standard. Fungsinya membuat scaffolding lebih kokoh karena membuat board menjadi tertopang dengan baik.

9. Platform atau Catwalk

Platform adalah permukaan titik kerja yang biasanya menjadi tempat para pekerja berdiri di antara main frame. Terbuat dari lembaran papan kayu atau bahan lain yang sudah difabrikasi.

10. Scaffold

Scaffold adalah seluruh platform tempat bekerja yang ditopang atau digantung di ketinggian.

11. Standard

Standard dikenal juga sebagai tiang yang berguna untuk membagi seluruh beban rangka utama atau main frame ke tanah. Setiap bagian ini dipasang base plate untuk mencegah setiap ujung bawah pipa tenggelam ke dalam tanah karena terlalu berat. atau biasanya menggunakan roda scaffolding.

12. Papan Pelapis

Bagian ini berfungsi untuk sarana menyebar beban di atas jenis tanah tertentu tempat scaffolding dibangun.

13. Coupler Scaffolding

Berguna untuk menyambungkan standard, brace, ledger, dan tie yang dirancang sesuai keinginan.

14. Penghubung Sambungan

Sesuai namanya, bagian sambungan scaffolding berfungsi untuk menyambut antar dua pipa secara memanjang.

15. Putlog

Putlog adalah bagian scaffolding yang berada di bawah working platform. Fungsi dari bagian satu ini adalah untuk memperkuat working platform ketika sedang digunakan.

16. Guard rail

Guard rail adalah bagian perancah yang berfungsi untuk menjadi tempat untuk mengaitkan harness. Dengan demikian, pekerja dapat bergerak dengan bebas di ketinggian sambil tetap dalam kondisi aman.

17. Foot tie

Foot tie atau outrigger adalah bagian bawah scaffolding yang memiliki fungsi untuk memperkuat struktur scaffolding secara keseluruhan.

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Jadi, itulah penjelasan dari setiap bagian scaffolding beserta fungsinya. Scaffolding merupakan komponen konstruksi yang tidak dapat dipisahkan dari pengerjaan proyek. Keberadannya dapat membantu pekerjaaan di lapangan menjadi lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengenal bagian-bagian scaffolding dan fungsinya agar Anda dapat menyusunnya atau memperbaikinya jika terjadi kesalahan di lapangan.

Tetapi, jika Anda membutuhkan scaffolding sesegera mungkin dan tidak ada waktu untuk menyusunnya, maka Anda bisa menyewa scaffolding yang bisa Anda langsung pakai. Indosteger hadir sebagai solusi Anda. Indosteger menyediakan penjualan dan penyewaan scaffolding berbagai ukuran hingga ke daerah Surabaya. Dengan informasi bagian bagian scaffolding dan fungsinya, kunjungi jual scaffolding Surabaya bersama Indosteger sekarang juga.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb