indosteger@gmail.com   +62818716828

Kenali Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Rumah

Media
28 Nov 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah yang menjadi bagian penting dalam proses pembangunan sebuah gedung maupun rumah ini harus dilakukan secara baik dan benar. Begitu juga soal pemilihan material baja ringan yang akan digunakan.

Saat ini, kebanyakan orang memilih baja ringan sebagai material utama atap rumah mereka. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan beberapa kelebihan baja ringan. Contohnya saja harga yang lebih terjangkau, kekuatan yang terjamin, lebih ringan dan presisi, serta tidak mudah lapuk dan terbakar layaknya kayu.

Jika Anda sedang memikirkan untuk menggunakan baja ringan sebagai atap rumah, pastikan persiapan sudah matang dengan mempelajari cara menghitung kebutuhan atap baja ringan per batang di bawah ini!

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Rumah

Untuk mendapatkan kebutuhan baja ringan untuk atap rumah yang sesuai, Anda perlu menggunakan rumus tertentu. Berikut cara menghitung kebutuhan rangka atap baja ringan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

1. Ketahui Ukuran Rumah Anda

Langkah pertama untuk mengetahui kebutuhan rangka baja ringan untuk atap adalah mengetahui ukuran rumah. Ada beberapa elemen yang harus Anda hitung pada langkah ini; panjang bangunan, lebar bangunan, overstek genteng, serta derajat kemiringan atap genteng.

Sebagai ilustrasi, mari kita gunakan rumah type 54. Rumah type 36 umumnya memiliki panjang rumah 9 meter, lebar rumah 6 meter, serta panjang overstek di angka 0.5 m

Untuk mengetahui lebar panjang bangunan, Anda bisa menggunakan rumus:

Panjang bangunan = panjang rumah + (2 x panjang overstek genteng) = 9 + (2 x 0.5) = 9 + 1 = 10 m

Untuk mendapatkan lebar bangunan, Anda juga bisa menggunakan cara yang serupa:

Lebar bangunan = lebar rumah + (2 x panjang overstek genteng) = 6 + (2 x 0.5) = 6 + 1 = 7 m

Lalu, bagaimana cara mencari derajat kemiringan atap? Untuk melakukannya Anda bisa menggunakan rumus pytahgoras. Dalam contoh ini, mari kita anggap bahwa kemiringan atap genteng adalah 35 derajat.

2. Hitung Volume Atap Baja Ringan

Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebab, Anda diharuskan untuk teliti dan jeli dalam menghitung kebutuhan yang ada. Pada dasarnya, cara menghitung kebutuhan baja ringan ini bisa menggunakan rumus tertentu, salah satunya adalah:

(panjang bangunan + overstek genteng) x (lebar bangunan + overstek genteng) ÷ cos derajat kemiringan atap

Selengkapnya, agar lebih mudah dimengerti, kita bisa menggunakan contoh pembangunan atap rumah yang menggunakan baja ringan dengan ukuran rumah 10x20 meter. Pada masing-masing bagian atap rumah, overstek-nya memiliki panjang 1,5 meter. Sedangkan untuk kemiringan atapnya adalah 35°. Dari sini, luas rangkanya bisa kita hitung dengan cara berikut ini:

  • Panjang bangunan = 10 m

  • Lebar bangunan = 6 m

  • Derajat kemiringan = Cos 35° = 0,819

Dari perhitungan di atas, maka dapat kita rumuskan untuk kebutuhan volumenya adalah:

Volume kebutuhan baja ringan = 10 x 6 / 0,819 = 67.41 m3

Baca juga: Cara Menghitung Kemiringan Atap Rumah

3. Hitung Material yang Dibutuhkan

Setelah Anda menggunakan rumus yang sudah disebutkan di atas, maka perhatikan juga jumlah kebutuhan terhadap material yang akan digunakan. Di sini, setidaknya ada tiga bahan material utama yang dibutuhkan, mulai dari reng dan kaso, sekrup, sampai genteng metal. Berikut cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah dari segi material yang dibutuhkan:

Reng dan kaso

Material pertama adalah reng dan kaso. Untuk menghitung kaso, Anda bisa menggunakan rumus [(luas atap miring x 4) ÷ 6]. Misalnya, bila keseluruhan luasnya adalah 67 m2, maka kita bisa menghitung kebutuhan materialnya yang hasilnya adalah 44 buah.

Kemudian, untuk menghitung berapa banyak reng yang dibutuhkan, rumus yang digunakan adalah [jumlah kaso x 1,2]. Dari sini, kita bisa menemukan hasil 52.8 reng dan dibulatkan menjadi angka 53 reng. Jadi, dapat ditentukan bahwa kaso yang dibutuhkan adalah 44 buah dan rengnya adalah 53 buah.

Sekrup

Material berikutnya yang dibutuhkan adalah sekrup genteng. Adapun cara menghitung kebutuhan sekrup yang digunakan, Anda bisa menggunakan rumus [jumlah genteng x 12]. Bila gentengnya berjumlah 129 lembar, maka Anda memerlukan 1.548 buah sekrup,

Lalu, untuk rumus menghitung jumlah sekrup baja ringan, Anda bisa memakai rumus [luas atap miring x 20]. Bila luas keseluruhannya adalah 67 m2, maka bisa dihitung bahwa Anda membutuhkan 1.340 buah sekrup. Artinya, total sekrup yang Anda butuhkan yakni berjumlah 2.888 buah sekrup.

Genteng metal

Terakhir, mari kita pelajari cara menghitung genteng metal yang dibutuhkan. Cara dan rumusnya adalah [luas atap miring x 1,62]. Apabila luas seluruhnya 67 m2, berarti hasil hitungannya mencapai 128.64 atau bila dibulatkan menjadi 129 genteng dengan ukuran 2x4.

Selain faktor di atas, sebenarnya cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah juga harus mempertimbangkan harga dari material yang ada. Anda bisa memilih harga yang tepat agar budget tidak membengkak di kemudian hari. Lalu, pilihlah baja ringan dari bahan terbaik seperti menggunakan besi UNP.

Baja Ringan Kanal C

Dalam pemasangan rangka atap baja ringan, kanal C komponen yang sangat penting. Menghitung jumlah kanal C yang dibutuhkan merupakan langkah krusial agar Anda bisa memperkirakan anggaran dengan lebih tepat. Salah satu cara menghitung kebutuhan kanal C ialah dengan menggunakan rumus berikut:

Kebutuhan kanal C = (luas atap x 4) / panjang satu batang baja ringan

Sebagai contoh, jika luas atap yang akan dipasang adalah 78 meter persegi, maka perhitungan kebutuhan kanal C-nya adalah sebagai berikut:

(78 x 4) / 6 = 52 batang baja ringan kanal C.

Dengan perhitungan ini, Anda akan memerlukan sekitar 52 batang kanal C untuk menyelesaikan proyek atap tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Pemasangan Atap

Pemasangan atap membutuhkan perhitungan dan penataan struktur yang tepat agar hasilnya kuat, aman, dan tahan lama. Mulai dari material yang digunakan, perhitungan volume atap x, hingga pemilihan baja ringan berkualitas, semuanya harus dipertimbangkan agar sistem atap berfungsi optimal. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Perhitungan Volume Atap

Sebelum pemasangan, penting untuk menghitung volume atap sebagai dasar menentukan kebutuhan material. Perhitungan biasanya didasarkan pada panjang x lebar, kemudian menyesuaikan kemiringan atap cos untuk mendapatkan luas efektif. Hasil perhitungan ini membantu menentukan jumlah material dalam satuan meter kubik serta memastikan kebutuhan atap benar-benar sesuai dengan ukuran bangunan.

2. Menentukan Kebutuhan Reng

Setelah volume atap didapat, Anda perlu menentukan kebutuhan reng. Jumlah reng biasanya dihitung dari volume atap x 4 atau berdasarkan formula kebutuhan yang disesuaikan dengan tipe genteng. Dengan perhitungan yang tepat, Anda dapat memastikan setiap bidang atap memiliki penopang yang cukup sehingga pemasangan menjadi lebih stabil.

3. Memperhatikan Jarak Pemasangan Reng

Hal lain yang sangat penting adalah jarak pemasangan reng. Umumnya, jarak disesuaikan dengan spesifikasi genteng dan sistem atap. Misalnya, pemasangan bisa menggunakan acuan setiap 1 meter atau mengikuti ukuran tertentu agar rangka tetap kuat. Pengaturan jarak ini berfungsi menjaga distribusi beban agar genteng tidak mudah melorot atau pecah.

4. Pemilihan Baja Ringan Berkualitas

Struktur atap harus menggunakan baja ringan berkualitas untuk memastikan ketahanan jangka panjang. Pemilihan material menentukan kekuatan rangka, seperti menggunakan 4 panjang baja ringan atau x 4 panjang baja sesuai perhitungan struktur. Material yang tepat akan mengurangi risiko kerusakan, terutama pada area berangin atau berpotensi kelembapan tinggi.

5. Menyesuaikan Penggunaan Material Sesuai Perhitungan

Setelah semua data terkumpul mulai dari volume atap, kemiringan, kebutuhan reng, hingga bahan rangka pastikan penggunaan material benar-benar sesuai perhitungan awal. Misalnya, untuk atap panjang tertentu, Anda bisa menyesuaikan jumlah rangka dengan rumus yang berlaku seperti x 10 atau penyesuaian total rangka dan reng.

CTA Banner Article

Maksimalkan Proses Pembangunan Anda Bersama Indosteger

Menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sangat penting agar Anda dapat merencanakan anggaran secara efisien dan memastikan proyek berjalan lancar. Dengan mengetahui luas atap, jenis baja ringan yang digunakan, serta cara perhitungan yang tepat, Anda bisa memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu menghindari pemborosan atau kekurangan material selama pemasangan rangka atap.

Jika Anda sedang merencanakan proyek konstruksi dan membutuhkan scaffolding berkualitas untuk mendukung pekerjaan Anda, Indosteger adalah solusi terbaik. Kunjungi Indosteger untuk mendapatkan penawaran Jual dan Sewa Scaffolding Termurah, yang akan mempermudah proses konstruksi atap rumah Anda. Semoga penjelasan soal cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah di atas bermanfaat bagi Anda!

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb