Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Penggunaan atap baja ringan semakin marak terlihat. Baja ringan sendiri adalah material yang luar biasa. Material baja ringan memiliki sifat ringan, sesuai namanya, namun tetap memiliki sifat kokoh dan kuat layaknya baja. Jika Anda tertarik untuk menggunakan baja ringan untuk atap rumah, Anda harus mengetahui terlebih dahulu cara menghitung rangka atap baja ringan dengan tepat.
Ada cara menghitung rangka atap baja ringan dengan mudah dan cepat. Kuncinya adalah Anda memahami bagaimana rumus perhitungan ini bekerja agar hasilnya akan mempermudah proses pemasangan rangka atap baja ringan.
Untuk mengetahui cara menghitung salah satu bagian konstruksi bangunan ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Tapi mengapa Anda harus menggunakan baja ringan untuk atap hunian Anda?
Walaupun baja ringan memiliki kekurangan, seperti tidak terlalu estetik karena tidak dapat diekspos serta proses pemasangannya yang relatif sulit, baja ringan menawarkan cukup banyak kelebihan.
Misalnya, baja ringan sangat mudah untuk dipotong dan dirakit. Dengan sifat ini, Anda tidak hanya dapat memanfaatkan baja ringan untuk atap namun juga sebagai furnitur di rumah. Lalu, walau sifatnya ringan, baja ringan memiliki sifat yang awet dan tahan lama.
Lalu, karena terbuat dari metal, bahan satu ini tentu akan tahan api yang akan membuat meminimalkan kerugian jika suatu saat rumah Anda terbakar.
Menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah bukanlah proses yang sulit. Anda harus mengetahui terlebih dahulu volume rangka rangka baja ringan tersebut. Untuk mengetahui volume atap, inilah rumusnya:
(panjang bangunan + overstek genteng) x (lebar bangunan + overstek genteng) / derajat kemiringan atap genteng (cos derajat)
Dengan rumus di atas, maka Anda akan tahu volume atap rumah yang siap dipasangkan rangka atap baja ringan. Agar lebih jelas memang perlu menghitung secara langsung dengan contoh soal ini:
Panjang atap rumah: 12 meter
Lebar: 15 meter
Overstek: 2 meter tiap sisi
Kemiringan atap rumah: 40 derajat
Dengan spesifikasi tersebut, maka Anda dapat mengetahui volume rangka atap baja ringan dengan menggunakan rumus:
(12 + 2 + 2) x (15 + 2 + 2) / (cos dari 40 = 0,766) = 396 meter kubik
Ya, jadi volume rangka atap baja ringan yang telah dihitung sesuai spesifikasi tersebut adalah 396 meter persegi. Namun tidak berhenti sampai di situ saja. Mungkin Anda juga belum mengetahui berapa banyak jumlah rangka atap baja ringan yang harus dibeli. Ada perhitungannya sendiri untuk hal ini, yakni:
(volume atap rumah x harga baja ringan per m2) + (volume atap rumah x harga penutup atap per m2)
Misalkan, Anda menggunakan baja ringan dengan ketebalan 1,5 mm dengan harga satuan Rp90.000. Kemudian untuk genteng sendiri Rp90.000 per meter persegi. Dengan begitu, hasil perhitungannya adalah:
(396 m2 x Rp90.000) + (396 m2 x Rp90.000) = Rp35.640.000 + Rp35.640.000 = Rp71.280.000
Hasilnya adalah Rp71.280.000 yang berarti Anda harus menyiapkan dana sebesar itu untuk memenuhi kebutuhan atap dengan jumlah volume 396 meter kubik. Jika Anda sedang membangun atau memasang atap, ada perhitungan lainnya yang perlu Anda perhatikan. Sebaiknya Anda perlu juga untuk mengetahui cara menghitung kemiringan atap rumah.
Setelah mengetahui berapa total harga rangka atap baja ringan yang harus dibeli, Anda juga wajib tahu daftar harga serta spesifikasinya. Daftar ini berguna agar Anda bisa mendapatkan baja ringan sesuai kebutuhan.
20 x 20 6 Meter 1,5mm
30 x 15 6 Meter 1,5mm
30 x 30 6 Meter 1,5mm
30 x 30 6 Meter 1,7mm
40 x 20 6 Meter 1,5mm
40 x 20 6 Meter 1,7mm
40 x 40 6 Meter 1,7mm
40 x 40 6 Meter 2,7mm
50 x 50 6 Meter 1,7mm
50 x 50 6 Meter 2,7mm
60 x 30 6 Meter 1,5mm
60 x 30 6 Meter 1,7mm
60 x 40 6 Meter 1,7mm
75 x 75 6 Meter 2,7mm
Jika Anda ingin menggunakan baja ringan untuk bahan atap rumah, maka Anda tidak hanya akan membutuhkan material lain; seperti kaso dan reng, skrup, serta genteng metal.
Serupa dengan baja ringan, Anda juga harus menghitung kebutuhan material lainnya ini dengan baik. Berikut adalah beberapa rumus dan contoh perhitungan yang dapat Anda gunakan untuk menghitung kebutuhan material lainnya.
Untuk menghitung kebutuhan kaso rangka atap baja ringan Anda, gunakan rumus berikut ini:
Kebutuhan Kaso = (Luas Atap Miring x 4) / 6.
Jika luas yang didapatkan adalah 396 meter persegi, maka kebutuhan kasonya adalah:
Kebutuhan Kaso = (396 x 4) / 6 = 264 buah.
Jadi kebutuhan kaso yang dibutuhkan adalah 264 buah.
Untuk menghitung kebutuhan reng baja ringan, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Kebutuhan Reng = Banyak Kaso x 1.2
Kebutuhan Reng = 264 x 1.2 = 316.8
Jika dibulatkan, Anda membutuhkan 317 buah reng.
Baca Juga: Rangka Plafon Kayu Kaso Vs Besi Hollow Galvanis
Untuk menghitung kebutuhan genteng, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Jumlah Genteng = Luas Atap Miring x 1.62.
Jika luas atap miring Anda adalah 396 m2, maka kebutuhan jumlah gentengnya adalah:
Jumlah Genteng = 396 x 1.62 = 614.52 lembar
Dibulatkan, maka jumlah genteng yang Anda butuhkan adalah 615 lembar.
Untuk menghitung kebutuhan skrup genteng, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
Kebutuhan Skrup = Jumlah Genteng x 12.
Jika Anda membutuhkan 615 lembar genteng, maka jumlah kebutuhan skrup Anda adalah:
Kebutuhan Skrup = 615 x 12 = 7968.24 buah.
Jadi, kebutuhan skrup genteng Anda adalah 7968 buah.
Itulah dia cara menghitung rangka atap baja ringan dan kebutuhan lainnya. Atap baja ringan merupakan jenis atap yang populer karena keawetannya. Pastika Anda menghitung kebutuhan baja ringan dan kebutuhan lainnya dengan baik agar proses konstruksi dapat berjalan dengan lancar.
Seluruh baja ringan di atas dapat Anda beli dan dapatkan dengan mudah melalui Indosteger. Sebagai penyedia besi hollow untuk digunakan sebagai rangka atap, kebutuhan Anda dapat dipenuhi Indosteger dengan memberikan produk terbaik dan harga terjangkau. Dengan informasi cara menghitung rangka atap baja ringan dengan mudah, ketahui setiap ukuran besi hollow di Indosteger sekarang juga.
Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Rumah