indosteger@gmail.com   +62818716828

2 Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok!

Media
24 Feb 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok pada sebuah bangunan dimulai dari menentukan jenis dan ukuran besi yang akan digunakan. Dalam proyek pembangunan suatu bangunan baik rumah maupun gedung tinggi, pasti memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang dimaksudkan adalah perhitungan mengenai material-material yang dibutuhkan. Terlalu sedikit bahan akan membuat proses pembangunan terhenti, tetapi terlalu banyak bahan juga akan menjadi sia-sia. 

Tidak hanya soal jumlah bahan, merek dan jenis dari bahan material yang digunakan juga sangat penting untuk ditentukan. Hal ini karena setiap jenis bahan memiliki kekuatan menahan beban yang berbeda-beda. Namun pada artikel ini, kami tidak akan membahas mengenai jenis bahan material yang cocok Anda gunakan, tetapi bagaimana cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok sebuah bangunan. 

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok?

Besi kolom dan balok adalah suatu kerangka bangunan yang terlebih dahulu dibuat sebelum akhirnya beton dituangkan ke dalam kerangka tersebut. Kerangka besi kolom dan balok biasanya memiliki jumlah tulangan pokok sebanyak 4 besi. Panjang dari setiap batangan besi yang mengacu kepada SNI adalah 12 m. Berdasarkan jenisnya, besi yang bisa digunakan yaitu besi polos dan besi ulir. 

Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran

Berdasarkan penggunaannya, besi ini juga terbagi menjadi dua yaitu sebagai penyangga utama dan penyangga begel. Besi ini memiliki ukuran yang beragam yaitu 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan lain sebagainya. Kalau begitu mari kita lakukan perhitungan besi kolom dan balok. Sebagai contoh, anggap saja Anda akan membangun kolom beton dengan tinggi 4 m dengan keliling 20 cm x 20 cm. 

Untuk melakukan hal ini Anda membutuhkan besi untuk penyangga utama yang memiliki diameter 10 mm dan besi untuk penyangga begel yang memiliki diameter 8 mm. Jarak pasang dari setiap besi penyangga begel adalah 15 cm atau 0,15 m. Perhitungan besi ini kita pisahkan berdasarkan fungsinya, yakni sebagai berikut. 

1. Menghitung Besi Penyangga Utama (diameter 10 mm)

Pertama, hitung panjang total besi yang dibutuhkan, rumusnya adalah:

  • Tinggi kolom x jumlah penyangga pokok 
  • 4 m x 4 = 16 m

Selanjutnya, kita akan menghitung jumlah total besi yang dibutuhkan, rumusnya adalah:

Kita bisa membulatkan hasil angka ke atas, yakni 2. Jadi total batang besi untuk penyangga utama adalah 2 batang besi. 

2. Menghitung Besi Penyangga Begel (diameter 8 mm)

Lakukan perhitungan untuk menentukan jumlah begel yang dibutuhkan, rumusnya adalah:

  • Tinggi kolom : jarak pasang besi penyangga begel
  • 4 m : 0,15 m = 26,67

Kita bisa membulatkan hasilnya ke atas, berarti jumlah penyangga begel yang dibutuhkan sebanyak 27 besi.

Kita andaikan bahwa panjang besi penyangga begel yang berbentuk persegi adalah 16 cm. Jadi panjang keseluruhan penyangga begel adalah:

  • 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan panjang lekukan) = 70 cm = 0,7 m. 

Rumus menghitung jumlah total besi penyangga begel yang diperlukan adalah:

  • Total batang besi x total panjang besi
  • 27 batang x 0,7 m = 18,9 m

Lalu masukkan jumlah total besi penyangga ke dalam rumus di bawah ini. 

  • Jumlah total besi penyangga begel : panjang batang besi menurut SNI
  • 18,9 m : 12 m = 1,575 

Kita bulatkan ke atas, jadi jumlah batang besi yang dibutuhkan untuk membuat penyangga begel adalah 2 batang. 

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Ketika menghitung kebutuhan besi kolom dan balok pada suatu bangunan, aspek perencanaan dan perhitungan menjadi sangat penting. Proses pembangunan memerlukan perhitungan yang akurat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan, yang tentunya dapat menghambat proses konstruksi. Selain jumlah bahan, pemilihan jenis dan merek besi juga menjadi pertimbangan krusial, mengingat setiap jenis besi memiliki kekuatan tahan beban yang berbeda-beda.

Itulah dia cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang dapat Anda jadikan panduan. Perhitungan yang kita lakukan di atas baru perhitungan untuk kolom, Anda dapat melakukan hal yang sama untuk menghitung jumlah balok yang dibutuhkan. Saat Anda sudah mengetahui berapa batang besi yang dibutuhkan, kini Anda bisa mulai membeli besi tersebut di Indosteger. Di Indosteger, Anda bisa menemukan alat dan bahan scaffolding yang diperlukan untuk proyek pembangunan. 

Anda juga dapat langsung membandingkan harga barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seperti harga besi hollow 4x8. Langsung saja kunjungi website Indosteger untuk melihat semua bahan yang Anda butuhkan. Demikian penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok suatu bangunan, semoga Anda mendapati artikel ini berguna.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb