Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Carbon steel adalah jenis besi yang terbentuk melalui perpaduan unsur-unsur tertentu, sedangkan baja pada umumnya memiliki campuran unsur logam besi dengan karbon, mangan, dan nikel. Perbedaan unsur pembentuk itulah yang membedakan baja biasa dengan carbon steel. Untuk mengetahui lebih lanjut pengertian dan jenis carbon steel, baca informasi lengkapnya berikut ini.
Carbon steel adalah paduan karbon dan besi yang mengandung karbon hingga 2,06%, mangan hingga 1,65%, dan silikon hingga 0,5%. Selain unsur-unsur tersebut, dalam proses pembuatan baja karbon, terdapat pula pengotor di dalamnya seperti belerang dan fosfor. Kandungan karbon pada carbon steel menentukan kekuatan dan kelenturannya.
Semakin tinggi kandungan karbon, maka semakin tinggi kekuatan dan semakin rendah tingkat kelenturan. Carbon steel sebenarnya adalah nama lain untuk baja non paduan.
Baca Juga: 4 Penyebab Besi Berkarat serta Cara Mengatasinya
Penambahan karbon pada carbon steel juga dapat meningkatkan ketahanan baja terhadap korosi. Tetapi, ketika kadar karbon pada carbon steel yang meningkat juga akan menurunkan kemampuan penempaan dan pengelasan.
Pada carbon steel, terdapat sistem kode yang digunakan untuk menentukan standar carbon steel. Maksudnya, sistem kode dijadikan patokan untuk melihat bahwa baja tersebut merupakan carbon steel serta keterangan pengolahan baja.
Umumnya sistem kode carbon steel ditulis dengan kode huruf dan diikuti dengan 4 digit angka. Pada huruf pertama, kode digunakan untuk menunjukkan teknologi yang digunakan untuk membuat carbon steel, dengan keterangan sebagai berikut:
A: Perapian terbuka dasar
B: Proses bessemer
C: Perapian terbuka dasar tetapi dengan karbon
D: Perapian terbuka dengan asam
E: Tungku
Kemudian, digit angka pertama akan tertulis angka 1 sebab angka ini merupakan kode untuk carbon steel. Digit angka kedua merupakan modifikasi baja dan digit ketiga dan keempat, digunakan sebagai petunjuk konsentrasi karbon.
Digit angka kedua digunakan dengan ketentuan angka sebagai berikut:
0 digunakan untuk baja dengan karbon saja
1 digunakan untuk baja yang diolah ulang
2 digunakan untuk baja yang diolah dan di disfosforilasi ulang
5 digunakan untuk baja yang tidak diolah ulang dengan persentase mangan sebesar 1%
Kandungan karbon pada carbon steel memengaruhi sifat baja tersebut. Sehingga terbentuk beberapa klasifikasi jenis carbon steel berdasarkan kandungan karbon di dalamnya. Jenis baja karbon antara lain:
Jenis carbon steel adalah jenis yang memiliki tingkat campuran karbon kurang dari 0,25%. Baja jenis low carbon steel umumnya merupakan hasil dari perpaduan pengerjaan pendinginan dan proses anil. Di mana baja dan paduan karbon dipanaskan terlebih dahulu pada suhu yang sesuai dalam jangka waktu tertentu, baru kemudian didinginkan secara perlahan.
Baca Juga: Kenali Proses Pembuatan Besi Lebih Dalam
Low carbon steel memiliki karakteristik yang dapat dibentuk, memiliki kekuatan yang rendah, biaya rendah, dan dapat dilakukan pengelasan dengan baik. Low carbon steel dapat ditemukan pada rantai, kawat, paku, dan lain sebagainya.
Medium carbon steel adalah baja dengan kandungan campuran karbon dengan persentase antara 0,25% hingga 0,55%. Paduan unsur karbon dalam baja jenis medium carbon steel disertai dengan peningkatan unsur mangan. Hal ini membuat carbon steel dapat digunakan pada proses perlakuan panas seperti quenching dan tempering.
Medium carbon steel bersifat tahan panas, cukup keras namun tetap elastis serta dapat dibuat lebih keras dengan proses pendinginan. Anda dapat menemukan produk medium carbon steel pada sekrup, suku cadang mesin, silinder, dan lain-lain.
High carbon steel adalah jenis baja yang memiliki kandungan karbon sebagai campuran sebesar 0,8% hingga 2%. High carbon steel memiliki karakteristik ketahanan pada panas, keras, dan kekuatan tarikan yang tinggi. Namun, sifat elastisitas high carbon steel lebih rendah dibandingkan dengan jenis carbon steel lainnya.
Carbon steel jenis ini memiliki jumlah martensit yang tinggi. Hal ini menyebabkan high carbon steel cukup sulit apabila digunakan pada proses perlakuan panas terutama saat bertujuan untuk menambah kekerasan pada baja. Jenis baja high carbon steel dapat ditemukan pada palu, gergaji, kapak, pisau cukur, gunting, dan alat perkakas lainnya.
Tools carbon steel adalah jenis carbon steel yang sebenarnya merupakan bagian dari jenis high carbon steel. Tools carbon steel memiliki campuran karbon yang cukup tinggi dengan persentase 0,8%. Karakteristik dari jenis carbon steel ini adalah memiliki kekuatan yang tinggi, kekerasan, tahan aus, serta kemampuan las yang rendah.
Tools carbon steel dapat Anda temukan pada pisau geser, pegas, pisau pada mesin frais, dan masih banyak lagi.
Carbon steel merupakan jenis baja yang mengandung karbon dan unsur lain seperti mangan dan silikon. Perbedaan dalam kandungan unsur inilah yang membedakan carbon steel dengan baja lainnya. Tingkat karbon dalam carbon steel memengaruhi sifat-sifatnya, termasuk kekuatan, kelenturan, dan ketahanan terhadap korosi. Klasifikasi carbon steel berdasarkan kandungan karbonnya meliputi low carbon steel, medium carbon steel, high carbon steel, dan tools carbon steel, masing-masing dengan karakteristik dan penggunaan yang berbeda.
Semakin tinggi kadar karbon pada baja, maka baja juga akan semakin tahan akan munculnya karat. Carbon steel dapat menjadi pilihan apabila Anda akan membuat perkakas atau alat lain dengan menyesuaikan jenis carbon steel yang sesuai.
Jika Anda membutuhkan berbagai macam baja dan material pembangunan lainnya, Indosteger dapat menjadi solusinya. Indosteger menyediakan penyewaan scaffolding dan berbagai besi dengan harga yang ekonomis dan kualitas terbaik.
Situs web Indosteger juga telah memberikan informasi lengkap seputar produk dan harga seperti harga hollow baja ringan 4x4 per batang. Kesimpulannya carbon steel adalah baja dengan karbon, untuk mendapatkan produk hubungi Indosteger sekarang juga.