Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Bagi sebagian orang, mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu HRC (hot rolled coil) atau dikenal dengan baja canai panas. HRC adalah produk baja yang dihasilkan melalui proses penggulungan di dalam suhu yang tinggi. Melalui artikel ini, ketahui lebih lanjut seputar HRC dan cara yang dilakukan untuk menciptakan produk tersebut.
Baja canai panas merupakan produk baja yang dihasilkan dengan metode penggulungan di dalam suhu panas. Suhu yang digunakan biasanya kisaran di atas 926? atau 1700?. Proses penggulungan pada suhu tinggi ini membolehkan produsen untuk mendapatkan ukuran maksimal dan memudahkan material untuk diatur.
Baca Juga: Kenali Proses Pembuatan Besi Lebih Dalam
Setelah dilakukan penggulungan dan pemanasan, baja diletakkan pada suhu ruang sebelum akhirnya akan diolah kembali. Pendinginan yang dilakukan menyebabkan adanya penyusutan material, maka dari itu cukup sulit untuk menjaga ketetapan bentuk. Karena alasan tersebut, HRC disarankan untuk digunakan pada keadaan di mana ukuran tidak terlalu berpengaruh.
Kelebihan yang ditawarkan oleh HRC adalah harganya yang cukup murah karena proses pembuatannya tidak memerlukan adanya pemanasan berulang. Selain itu, HRC lebih mudah untuk diolah. Salah satu contoh produk olahan HRC yang mudah kita temui ialah rel kereta api.
Di samping kelebihan yang dimiliki, HRC memiliki kekurangan dalam ketetapan dimensi. Baja ini juga mudah bereaksi pada korosi. Pada hasil akhir, beberapa baja canai panas yang telah diolah dapat langsung digunakan. Sedangkan beberapa lainnya perlu dilakukan proses pengolahan lanjutan.
Baca Juga: Cara Mencegah Korosi Pada Besi
Baja canai panas memiliki tekstur yang kasar dan berat, hal ini merupakan salah satu dampak dari proses penggulungan pada suhu tinggi. Oleh karenanya, akan dilakukan tahap pasca produksi berupa penghalusan permukaan baja.
Karakteristik selanjutnya adalah adanya perubahan bentuk akibat pendinginan. Perubahan ini membuat HRC memiliki bentuk yang berlawanan dengan sudut persegi sempurna . Hal tersebut berdampak pada produk batang dan pelat, bagian tepi serta sudut baja berbentuk melengkung. Hal ini dikarenakan adanya penyusutan dimensi dan finishing sedikit kurang presisi.
Selain HRC, terdapat produk dengan melewati proses yang sama tetapi dengan suhu yang lebih dingin. Produk tersebut adalah CRC atau cold rolled coil. Lalu apakah yang membedakan kedua produk baja tersebut? Simak pembahasan di bawah ini.
Apabila membahas seputar perbedaan, tentu hal mendasar yang dapat dilihat perbedaannya adalah pengertian seputar masing-masing produk. HRC merupakan baja gulungan yang memiliki fungsi tersendiri dan jarang digunakan pada kegiatan industri pembangunan pada umumnya.
Sedangkan CRC merupakan produk baja gulungan yang tidak menggunakan lapisan dan mudah ditemukan pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh pada peralatan rumah tangga, perabotan logam, sistem atap, dan lain sebagainya.
Perbedaan yang terlihat cukup jelas dapat ditemukan pula pada bagaimana proses baja tersebut dihasilkan. HRC dibuat melalui proses penggulungan baja pada suhu yang sangat tinggi untuk kemudian menghasilkan olahan-olahan lain.
Sedangkan pada CRC dibuat melalui proses penggulungan dengan suhu dingin atau hampir mencapai suhu ruang, kemudian dilanjutkan dengan proses anil. Sebenarnya, pembuatan CRC ini merupakan proses lanjutan dari produk HRC yang sudah didinginkan.
Perbedaan selanjutnya dapat ditemukan dari segi harga. Harga produk CRC jauh lebih mahal dibandingkan dengan HRC. Harga dari HRC dengan ketebalan 2 mm hingga 3 mm diperkirakan pada kisaran 8 ribu hingga 9 ribu Rupiah.
Sedangkan pada produk CRC dengan ketebalan 0,2 mm hingga 3 mm dan lebar 762 mm hingga 1.250 mm diperkirakan pada kisaran 9 ribu hingga 10 ribu Rupiah. Hal ini dipengaruhi oleh proses CRC yang lebih panjang dan produk yang lebih kuat.
Produk HRC memiliki keunggulan pada harga yang ekonomis dan bahan yang mudah untuk diolah, dicat, dan diberikan lapisan galvanis. Produk baja canai panas dapat digunakan pada rel kereta api, tabung gas, pelat kapal, dan masih banyak lagi.
Pada produk CRC memiliki permukaan yang halus, ukuran yang tetap, dan bentuk yang presisi. Hal ini menjadikan CRC banyak digunakan pada peralatan yang mementingkan tampilan produknya. Selain pada peralatan rumah tangga, produk olahan CRC dapat ditemukan pada peralatan listrik, struktural pesawat terbang, dan perabotan logam.
HRC (Hot Rolled Coil) atau baja canai panas, adalah sebuah produk baja yang dihasilkan melalui proses penggulungan pada suhu tinggi. Proses ini memungkinkan produsen untuk menghasilkan baja dengan ukuran maksimal dan memudahkan pengaturan material. Meskipun memiliki kelebihan dalam harga yang terjangkau dan kemudahan pengolahan, HRC juga memiliki kekurangan seperti ketetapan dimensi yang kurang presisi dan rentan terhadap korosi. Selain itu, jika dibandingkan dengan CRC, HRC memiliki harga yang lebih ekonomis dan lebih mudah diolah, serta umumnya digunakan dalam konstruksi rel kereta api, tabung gas, dan pelat kapal. Sementara itu, CRC, dengan permukaan yang halus dan bentuk yang presisi, cocok untuk digunakan dalam peralatan rumah tangga, peralatan listrik, dan struktur pesawat terbang.
Demikian merupakan penjelasan singkat mengenai HRC adalah produk baja yang dihasilkan melalui proses penggulungan di dalam suhu yang tinggi serta penjabaran karakteristiknya. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui produk olahan HRC.
Dan juga, agar proses konstruksi Anda menjadi lancar dan aman, Indosteger menyediakan Jual Sewa Scaffolding Termurah yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan. Dengan produk yang didesain dengan kekuatan, daya tahan, dan kemudahan penggunaan sebagai fokus utama, scaffolding yang diproduksi oleh Indosteger telah menjadi alternatif yang optimal dalam mendukung kelancaran dan keamanan setiap tahapan pembangunan.