Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Dalam membangun sebuah rumah, tentu Anda akan membutuhkan beberapa struktur bangunan agar dapat membuat rumah hunian memaksimalkan fungsi yang dimilikinya. Adapun salah satu struktur utama dalam membangun rumah, yaitu atap yang berfungsi untuk melindungi keluarga kecil Anda dari berbagai macam cuaca, seperti cuaca panas maupun cuaca hujan. Atap sendiri dapat terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah jenis atap pelana.
Atap pelana merupakan jenis atap yang terdiri dari dua bidang miring yang bertemu di puncak dan membentuk lekukan menyerupai pelana kuda. Atap pelana sendiri biasanya sering digunakan dalam bangunan rumah hunian, karena kemampuan yang dimilikinya untuk menangani curah hujan yang tinggi dan memberikan ventilasi yang baik.
Pada artikel Indosteger kali ini, kami akan membantu Anda untuk mengetahui apa saja jenis atap pelana yang bisa digunakan pada bangunan rumah yang Anda miliki. Simak ulasan berikut ini sampai tuntas ya!
Jenis atap pelana dinilai menjadi salah satu jenis atap yang terbilang cukup sederhana, karena jenis atap ini hanya memiliki sisi yang miring, sedangkan sisi lainnya berupa dinding segitiga. Jenis atap ini sendiri yang paling sering digunakan dalam bangunan rumah. Hal ini dikarenakan beberapa kelebihan atap pelana.
Adapun beberapa kelebihan dalam penggunaan atap pelana, di antaranya seperti instalasi yang mudah, mampu menyerap panas matahari, memiliki budget yang lebih hemat, tidak mudah bocor, dapat menambah ruang yang lebih untuk plafon, serta lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jenis atap lainnya.
Dalam strukturnya, atap pelana memiliki beberapa jenis yang bisa Anda terapkan dalam bangunan rumah hunian, di antaranya sebagai berikut.
Atap pelana dengan model limas atau piramida adalah salah satu jenis atap pelana yang sering digunakan pada bangunan hunian di Indonesia. Atap bentuk limas sendiri merupakan bentuk atap yang tersusun oleh permukaan yang seluruhnya adalah segitiga dan mengerucut pada satu titik, sesuai dengan bentuk limas atau piramida.
Dengan desain atap yang melebar secara seimbang di segala sisi, diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada pemilik rumah secara merata. Atap model limas atau piramida dinilai memiliki kelebihan dalam membelokkan angin karena memiliki sisi miring yang merata.
Jenis atap pelana selanjutnya adalah jenis atap dengan model perisai atau trapesium. Atap model perisai atau trapesium adalah bagian dari atap yang terdiri dari empat sisi miring, di antaranya dua segitiga dan dua trapesium. Jenis atap ini berbeda dengan jenis atap limas dengan desain atap yang seimbang di segala sisi.
Atap model miring atau sandar merupakan jenis atap yang hanya terdiri dari satu atap tunggal yang miring. Model atap ini merupakan variasi dari atap pelana yang hanya menggunakan satu sisi saja.
Pada awalnya, jenis atap pelana satu ini banyak digunakan sebagai atap tambahan di atas emperan atau lorong rumah. Selain itu, atap ini juga sering digunakan untuk atap gudang atau jenis bangunan yang terpisah dari rumah.
Saat ini sendiri, jenis atap pelana dengan model miring atau sandar banyak diaplikasikan pada bangunan rumah hunian yang minimalis dengan desain yang modern. Dengan bentuk atap yang miring, tentu dapat menambah nilai estetika dari rumah huni yang Anda bangun.
Jenis atap pelana dengan model datar atau flat merupakan jenis atap yang permukaannya rata dan terlihat tidak ada bagian yang miring atau adanya bagian yang bertemu antara sisi.
Baca Juga: Mengenal Rumah Atap Datar serta Kelebihan dan Inspirasi Desain untuk Rumah Anda
Jenis atap ini sendiri biasanya sering ditemukan pada model rumah dengan tema yang minimalis, karena model atap ini dapat memberikan kesan yang simpel dan bersih. Atap model datar ini memiliki kemiringan yang cukup untuk memungkinkan air hujan melewatinya selama proses konstruksi.
Namun, jenis atap ini dinilai memiliki kekurangan jika diterapkan dalam bangunan rumah hunian di Indonesia, karena kekurangannya dalam kemampuan pembuangan air yang tidak terlalu baik.
Itulah informasi mengenai jenis atap pelana yang dapat Anda ketahui. Melalui informasi di atas, Anda dapat mengetahui beberapa kelebihan dari penggunaan atap pelana pada rumah hunian. Jika Anda sedang membangun rumah hunian, dan sedang mencari bahan material yang berkualitas, Anda bisa langsung mencarinya di website Indosteger.
Indosteger sendiri merupakan sebuah website atau platform yang menyediakan berbagai bahan material bangunan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Jika berkunjung ke website Indosteger, Anda dapat melihat seluruh spesifikasi bahan material hingga mengetahui harga besi hollow. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa langsung menghubungi tim Indosteger di sini!
Sumber:
https://blkp.co.id/blogs/detail/referensi-atap-pelana-dan-opsi-lainnya
https://www.rumah.com/panduan-properti/7-jenis-atap-rumah-dan-model-yang-populer-di-indonesia-17424
