indosteger@gmail.com   +62818716828

Kenali 10 Jenis Bahan Atap Rumah Terbaik untuk Hunian Anda

Media
13 Okt 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Atap rumah termasuk komponen penting untuk melindungi penghuninya dari hujan dan terik matahari. Ketika hendak membangun rumah, Anda perlu mempertimbangkan jenis bahan atap rumah karena akan memengaruhi keawetan dari atap tersebut.  

Selain itu, atap rumah memengaruhi dekorasi dan tampilan rumah. Saat ini, sudah banyak model atap yang bisa mempercantik rumah. Bahan pembuatan atapnya pun sangat beragam. Supaya Anda tidak bingung untuk menentukan bahan dan model atap yang cocok untuk rumah Anda, yuk simak informasi berbagai jenis atap rumah di bawah ini. 

Apa Saja Jenis Atap Rumah Berdasarkan Bahannya?

Terdapat beberapa jenis atap rumah berdasarkan bahannya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai contoh, Anda hendak menggunakan sebagian bahan atap rumah dari kaca dengan tujuan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Selain bahan kaca, masih ada bahan atap lainnya yang dapat Anda simak berikut ini.

1. Atap Genting Tanah Liat

Material atap genteng tanah liat paling sering digunakan oleh masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Dari sisi harga juga, bahan atap genting tanah liat cukup terjangkau. Kelebihan dari genting ini kokoh dan mudah dicari. Hanya saja, dalam pemasangannya memerlukan banyak kerangka atap dan membutuhkan kemiringan yang cukup supaya tidak mudah jatuh.

2. Atap Genting Kaca

Genting kaca biasanya dipasang pada beberapa bagian rumah, misalnya di ruang keluarga atau kamar tidur. Genteng kaca biasa digunakan juga sebagai ventilasi bangunan rumah, lantaran cahaya matahari bisa masuk dari kaca tersebut. 

Memasang genting kaca di rumah akan membuat ruangan terhindar dari kelembapan, karena cahaya matahari dapat mencegah jamur tumbuh di ruangan. Namun, model genting kaca ini memiliki ukuran yang ringkas, sehingga dalam pemasangannya memerlukan kreativitas.

3. Atap Genting Metal

Bahan utama atap metal yaitu logam. Jadi, genting ini bisa dikatakan juga anti karat. Logam anti karat sendiri terbuat dari campuran aluminium, besi, tembaga, dan seng. Oleh karena itu, bentuk genting metal mirip dengan seng. Genting ini anti lumut, lebih ringan, tidak mudah terbakar, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Saat memasang genting ini, Anda harus ekstra hati-hati. 

4. Atap Genting Keramik

Sebagaimana namanya, genting ini terbuat dari bahan keramik yang berasal dari tanah liat. Pembuatan genting ini hampir sama dengan pembuatan genting tanah liat, hanya saja diberikan tambahan lapisan pewarna glasur. 

Beberapa kelebihan dari genting ini yaitu warnanya tidak mudah pudar, tahan terhadap api, memiliki banyak pilihan warna, dan tidak mudah berlumut. Untuk pemasangannya agak sedikit rumit lantaran kemiringan rumah minimal harus 30 derajat.

5. Atap Genting Beton

Apabila model rumah Anda minimalis, maka Anda bisa menggunakan atap genting beton. Pada dasarnya, spesifikasi atap genting beton hampir sama dengan genting tanah liat. Tetapi, genting beton ini memiliki pilihan warna yang lebih beragam dan bentuknya lebih bervariasi.

Jika Anda menggunakan atap ini, tampilan rumah akan tampak lebih modern dan menarik. Untuk kelebihan atap genting ini yaitu tahan terhadap berbagai macam cuaca, kuat, dan kokoh karena berasal dari bahan cor.

6. Atap Beton Cor

Atap dari bahan beton cor biasanya tidak ada penutupnya. Dalam kata lain, atap beton cor memiliki struktur bangunan yang rata. Selain itu, atap beton satu ini biasa digunakan untuk menunjang model bangunan bertingkat. Kelebihan dari atap ini tidak mudah terbakar, bentuknya kokoh, tidak mudah lapuk, dan tahan lama.

7. Atap Seng

Bahan atap seng sebenarnya jarang digunakan untuk membangun atap rumah, karena tampilannya dianggap kurang menarik dan memunculkan suara berisik ketika hujan. Atap ini sering dipakai untuk membangun warung pinggir jalan dan garasi rumah. Pemasangan atap seng bisa dikatakan cukup mudah karena tidak membutuhkan rangka yang begitu banyak dan cukup ringan.

8. Atap Asbes

Atap asbes memiliki kemiripan karakteristik dengan atap seng. Bahkan hampir semua karakteristik yang ada pada atap seng sudah pasti ada juga pada atap asbes. Salah satu kelebihan dari atap asbes ini yaitu ringan dan tahan lama serta harganya cukup terjangkau. Anda bisa menggunakan atap asbes ini untuk membangun garasi depan rumah.

9. Atap Sirap

Jika Anda ingin membuat rumah yang sejuk dan memiliki nuansa alami, maka penggunaan atap sirap adalah jawabannya. Atap ini bermaterial kayu ulin dengan berbagai ukuran. Kelebihan atap ini adalah tahan cuaca dan tergolong awet. Atap ini juga mampu menambah kesan estetik pada rumah Anda. 

10. Atap Aspal

Atap bitumen atau atap aspal terbuat dari beberapa material, yaitu pasir batu, alga coating, dan fiberglass. Lalu, ditambahkan material lain seperti tanah liat, batu kapur, kulit tiram dan silika yang berfungsi memperkuat atap aspal. Apabila atap genteng tanah liat populer digunakan di Indonesia, maka atap aspal populer digunakan di luar negeri.

Kelebihan atap aspal adalah atap ini dikenal fleksibel, tidak menimbulkan suara berisik, dan mampu meredam suara. Selain itu, bobotnya pun ringan, namun tetap kokoh. 

Apa Saja Jenis Atap Rumah Berdasarkan Modelnya?

Selain mempertimbangkan jenis bahan atap rumah, Anda perlu memperhatikan juga modelnya. Sebab, atap rumah yang kuat dan kokoh saja tidak cukup, karena Anda juga perlu mempertimbangkan tampilan rumah. Adapun beberapa jenis atap rumah yang dapat Anda jadikan referensi di bawah ini.

1. Atap Rumah Model Datar

Model atap rumah satu ini biasanya digunakan pada rumah minimalis modern. Ketika Anda menggunakan atap model datar ini, tampilan rumah akan tampak unik karena berbeda dengan atap rumah lainnya. Bagian atas atap rumah bisa Anda jadikan juga sebagai tempat untuk menjemur pakaian atau tempat untuk berkumpul bersama teman dan keluarga.

Baca Juga: Mengenal Rumah Atap Datar serta Kelebihan dan Inspirasi Desain untuk Rumah Anda

2. Atap Rumah Model Mansard

Apabila Anda ingin membangun rumah bergaya Eropa, maka Anda bisa menggunakan model atap rumah mansard. Pada model atap rumah ini terdapat empat sisi dengan kemiringan yang cukup curam. Bagian atap rumah model mansard umumnya dijadikan gudang atau digunakan untuk menyimpan berbagai barang.

3. Atap Rumah Model Limas

Sebagaimana bangunan limas yang berbentuk segitiga, atap rumah model ini memiliki dua bidang segitiga yang saling bertemu dengan garis jurai. Sementara itu, pada bagian atas atap berbentuk trapesium. Ketika Anda hendak membangun rumah dengan model atap limas, biasanya rumah akan tampak lebih modern. 

4. Atap Rumah Model Pelana

Model atap rumah yang satu ini paling sering digunakan untuk jenis rumah di Indonesia. Model atap rumah pelana memiliki kemiringan 30 derajat yang membuat bangunan rumah tampak lebih luas. Pada bagian dindingnya dibuat bentuk segitiga yang terletak pada dua sisi bangunan untuk menunjang penutup atap. Jika Anda hendak membangun rumah yang cukup luas, maka Anda bisa menggunakan model atap rumah ini.

Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Atap Pelana Yang Harus Diketahui

5. Atap Rumah Model Sandar

Untuk menghadirkan kesan rumah modern, unik, dan kontemporer, Anda bisa menggunakan atap rumah model sandar. Bukan hanya itu, dengan model atap sandar, rumah Anda akan tampak elegan dan mewah. Bentuk atap rumah ini asimetris, karena atapnya hanya membentuk satu bidang saja yang menempel pada tembok secara vertikal. 

6. Atap Rumah Model Kubah

Atap rumah model ini cocok bagi Anda yang bosan dengan model atap rumah yang itu-itu saja. Atap rumah ini terbilang unik, karena terlihat hampir sama dengan rumah teletubbies. Kelebihan dari atap ini adalah jika terjadi gempa, maka risiko untuk terkena luka menjadi berkurang. Jika Anda ingin melihat contoh rumah dengan model kubah, maka Anda bisa mendatangi daerah Jogja.

7. Atap Rumah Melengkung

Rumah melengkung cocok untuk Anda yang menginginkan rumah dengan nilai estetika yang tinggi. Atap ini tentunya akan membuat rumah Anda lebih indah dan mampu menarik perhatian orang lain. Selain itu, jenis atap ini juga terlihat cantik jika dipadukan dengan atap model datar.

8. Atap Rumah Trapesium

Sebenarnya, atap rumah trapesium hampir mirip dengan atap rumah model limas. Namun, jika dilihat dari depan rumah, akan tapak cukup jelas bahwa atap ini berbentuk trapesium. Umumnya, atap jenis ini digunakan pada rumah-rumah bergaya Eropa yang memiliki ukuran pintu dan kaca yang cukup besar.

9. Atap Rumah Joglo

Di Indonesia, tentunya rumah-rumah tradisional yang berlokasi di Jawa masih menggunakan atap joglo. Bentuk atap joglo umumnya bertingkat, dan bagian bawahnya mengarah ke luar. Bagian atap yang mengarah keluar tersebut berfungsi membatasi cahaya matahari yang masuk, sehingga ruangan akan tetap dingin.

Apakah Anda sudah mendapat inspirasi akan menggunakan jenis bahan atap rumah yang mana? Selain memilih bahan yang kokoh dan tahan lama, pilih juga model atap rumah yang sesuai dengan konsep dan tampilan rumah Anda. 

Selama pembangunan dan pemasangan atap rumah, Anda akan memerlukan scaffolding untuk menjangkau media konstruksi pada ketinggian tertentu. Anda bisa sewa scaffolding murah di Indosteger dengan durasi sewa yang bisa Anda tentukan sendiri. Anda dapat melakukan konsultasi mengenai kebutuhan alat ini bersama Indosteger. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapat informasi lebih lanjut. 

 

Sumber rujukan:

https://www.gramedia.com/best-seller/jenis-atap-rumah/

https://www.rumah.com/panduan-properti/7-jenis-atap-rumah-dan-model-yang-populer-di-indonesia-17424

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb