indosteger@gmail.com   +62818716828

7 Prinsip Pembuatan Rumah Tahan Gempa untuk Hunian yang Aman dan Kokoh

Media
13 Okt 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Seperti yang diketahui bahwasannya Indonesia merupakan daerah rawan terhadap terjadinya gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan letak dari negara ini berada tepat di jalur tiga lempeng tektonik sekaligus. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak dari kita yang punya prinsip pembuatan rumah tahan gempa. Tujuannya jelas untuk meminimalisir tingkat kerusakan dan kerugian secara materiil.

Apa yang Dimaksud dengan Rumah Tahan Gempa?

Rumah tahan gempa adalah rumah yang dibangun dengan material yang tetap kokoh meskipun mengalami guncangan sekecil apapun. Suatu bangunan juga dikatakan tahan gempa jika mampu meredam getaran akibat adanya gempa. Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa bangunan yang tahan gempa memiliki konstruksi yang kokoh dan kuat. Namun, hal-hal tersebut tidaklah cukup untuk menyatakan bahwa suatu bangunan tahan terhadap gempa.

Konstruksi tahan gempa harus memerhatikan desain serta analisis yang mendetail mengenai massa struktur, kombinasi beban, dan penggunaan material. Sehingga, struktur bangunan rumah tahan gempa harus memenuhi standar tahan gempa yang disarankan.

Secara pastinya juga, dalam proses pembangunan rumah tahan gempa ini memiliki sederet prinsip yang membutuhkan pertimbangan secara matang. Kira-kira terdapat prinsip pembuatan rumah tahan gempa seperti apa saja, Anda bisa menemukan jawabannya lewat artikel kali ini ya. Jangan sampai terlewatkan informasinya!

Apa Saja Prinsip Pembuatan Rumah Tahan Gempa?

Dalam proses pembuatan rumah yang memiliki kemampuan dalam menahan guncangan saat terjadinya gempa ternyata diperlukan beberapa prinsip krusial berikut ini. Untuk lebih lengkapnya, pastikan Anda membaca penjelasan di bawah ini!

1. Denah dan Struktur Bangunan Simetris

Prinsip pertama dalam pembuatan rumah yang mampu menahan gempa yakni harus dilandasi dengan denah dan juga struktur bangunan yang simetris. Sebab, denah dan struktur yang telah dirancang secara simetris tersebut pada kenyataannya dapat membantu Anda nantinya dalam menentukan jalur gaya vertikal ataupun horizontal, titik kolom, sekaligus pondasi yang menjadi kerangka utama struktur bangunan. Untuk mengenal karakteristik struktur bangunan yang tahan gempa, Anda bisa membaca artikel ini: Bagaimana Struktur Bangunan Tahan Gempa?

Namun, apabila Anda membuat struktur bangunan dengan tidak penuh perhitungan atau dengan kata lainnya asal-asalan dan membuatnya terlihat tidak simetris, maka jelas bangunan tersebut tidak akan sanggup menahan gempa. Jadi, pastikan Anda mempertimbangkan denah dan struktur bangunan dengan seksama di tahap awal pembangunan, ya. 

2. Konstruksi Mampu Menahan Beban

Prinsip pembuatan rumah tahan gempa urutan kedua ini juga terbilang jangan sampai terlewat untuk Anda perhatikan. Konstruksi pada bangunan seperti kondisi dari pondasi, kolom, balok hingga struktur atap harus memiliki ketahanan yang kokoh dalam menahan sejumlah beban berat saat terjadinya gempa dengan berbagai skala richter. 

Tidak hanya dari beberapa hal tersebut saja yang harus Anda perhatikan. Melainkan masih terdapat hal lainnya juga yang membutuhkan pertimbangan Anda antara lainnya adalah soal penempatan furniture serta desain interior di dalam menjalankan prinsip yang satu ini.

3. Kestabilan Tanah

Kestabilan tanah penting menjadi perhatian Anda untuk dilihat pertama kali sebelum akhirnya memutuskan dalam melakukan pembangunan rumah yang sanggup tahan terhadap gempa. Secara pastinya akan lebih baik dan mudah dalam mewujudkan tujuan tersebut apabila Anda membangunnya tepat berada di atas tanah yang memiliki kondisi kering, rata, stabil dan juga tidak miring.

Selain itu, perhatikan juga faktor lain seperti soal kepadatan tanah. Apabila tekstur tanah semakin padat dan juga keras, maka partikel tanah akan mengalami pergerakan juga semakin kecil kemungkinannya. Ketika gerak tanah tersebut terhitung cukup kecil, nantinya menyebabkan getaran pada permukaan tanah juga sama kecilnya. 

4. Kekuatan Pondasi Bangunan

Selain prinsip seperti kestabilan tanah yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, nyatanya masih terdapat prinsip lainnya dalam mewujudkan bangunan rumah dengan kemampuan menahan guncangan gempa. Prinsip kali ini adalah terkait seperti apa kekuatan pada pondasi yang akan Anda gunakan. Cara memperkuat pondasi bangunan rumah Anda dapat Anda temukan di artikel berikut ini: Tips dan Cara Memperkuat Pondasi Rumah agar Lebih Aman.

Apabila sewaktu-waktu terjadi gempa dan bangunan rumah Anda tidak akan mengalami kerobohan, maka dibutuhkan pondasi dengan menggunakan bahan material ringan namun tetap sama kokohnya. Contoh material yang ringan dan bisa Anda pilih untuk gunakan meliputi kayu maupun logam. Material tersebut justru terbilang lebih baik dalam kemampuannya menahan gempa jika dibandingkan dengan berbagai bahan yang berat lainnya. Pastikan juga bahwa pondasi tersebut terletak sekitar 45 cm dari permukaan tanah asli.

5. Kerangka yang Kokoh 

Untuk mewujudkan sebuah konstruksi yang tahan terhadap gempa, maka seluruh bagian yang ada di kerangka bangunan haruslah dibangun hingga terikat kaku. Struktur dengan kondisi tersebut nantinya tidak akan mudah goyang hingga bahkan sanggup bertahan dari guncangan gempa dalam skala berapa saja. Dengan begitu, bangunan rumah Anda tidak akan mengalami kerusakan dengan tingkatan yang parah.

6. Bahan Adukan

Selanjutnya usahakan juga dalam memberikan perhatian Anda kepada penggunaan bahan material. Seperti misalnya memastikan pasir, semen, kerikil, hingga beton sudah pada proporsi komposisi di dalam adukan yang tepat. Perlu diingat ya, proporsi adukan ini jangan sampai terlalu berat, karena hal tersebut nantinya justru akan membuat bangunan memiliki potensi kerusakan yang parah apabila terjadi gempa.

7. Pemilihan Material Bangunan

Pemilihan material bangunan adalah salah satu prinsip rumah tahan gempa yang tidak boleh ditinggalkan. Tidak sedikit bangunan yang hancur di saat gempa dikarenakan pemilihan material yang kurang tepat. Tidak berbeda jauh dengan bahan adukan, material yang hendak dipilih harus bersifat ringan namun kokoh. Untuk itu, Anda disarankan untuk memilih produk yang sudah berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) karena sudah terjamin kualitasnya.

Akhirnya sampai di penghujung pembahasan soal berbagai macam prinsip pembuatan rumah tahan gempa yang aman dan kokoh. Bagaimana, sudah mendapatkan pemahaman yang cukup baik? Semoga artikel dari Indosteger selalu dapat menjadi jawaban dari permasalahan Anda khususnya soal konstruksi bangunan, ya.

Kenyataannya, dalam mewujudkan hunian impian Anda, terdapat banyak elemen yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Misalnya seperti keputusan dalam penggunaan scaffolding dengan kualitas unggul. Pastinya akan jauh lebih mudah untuk mendapatkannya jika Anda mengandalkan hal tersebut dan juga kebutuhan bangunan lainnya kepada Indosteger.  

Indosteger menyediakan sewa scaffolding murah dengan jaminan material yang tentunya tetap memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Jadi, untuk apa lagi? Anda masih ragu? Segera hubungi Indosteger sekarang juga dan konsultasikan kebutuhan Anda kepada kami!

 

Sumber rujukan: 

https://www.klopmart.com/article/detail/prinsip-pembuatan-rumah-tahan-gempa 

https://www.pinhome.id/blog/prinsip-dasar-bangunan-tahan-gempa/ 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb