Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Segala jenis konstruksi di Indonesia harus memiliki pondasi yang kuat sehingga Anda perlu memahami bagaimana cara memperkuat pondasi rumah. Mengapa konstruksi di Indonesia membutuhkan pondasi yang kuat?
Anda tentu paham bahwa Indonesia merupakan negara yang berada di ring of fire atau cincin api pasifik. Ring of fire ini membuat negara kita sering mengalami gempa atau aktivitas lempeng tektonik.
Dengan tingginya intensitas aktivitas lempeng tektonik tersebut, konstruksi di Indonesia harus memiliki pondasi yang kuat untuk mencegah terjadinya kerusakan parah. Sebaliknya, pondasi yang kurang kuat atau tidak kuat sama sekali akan membuat konstruksi menjadi cepat roboh.
Melalui artikel ini, Indosteger akan memberikan informasi penting kepada Anda mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat pondasi rumah. Informasi yang akan kami berikan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah Anda.
Berikut ini, ada 5 cara yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat pondasi rumah, yaitu:
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memperkuat pondasi rumah adalah dengan menanam pondasi pada kedalaman tertentu. Pondasi rumah harus ditanam dengan dalam atau setidaknya mencapai kedalaman 45 hingga 60 cm dari permukaan tanah.
Pondasi rumah yang ditanam kurang dari 45 cm tentu akan menghasilkan pondasi yang kurang kuat dan rentan roboh ketika gempa datang. Maka dari itu, pastikan pondasi ditanam dengan dalam agar rumah Anda dapat berdiri dengan kokoh.
Tanah yang keras menjadi lahan terbaik untuk membangun pondasi rumah yang kuat. Apabila lahan pembangunan rumah memiliki struktur tanah yang lembek atau kurang keras, maka dibutuhkan pengerjaan tambahan untuk melapisi tanah tersebut agar lebih kuat.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat tanah. Cara pertama yaitu dengan memadatkan tanah atau cara yang kedua yaitu menambahkan lapisan pasir batu.
Baca Juga: Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Balok pengikat atau yang bisa juga disebut dengan sloof berfungsi untuk mengikat pondasi rumah agar menjadi lebih kuat. Dengan adanya sloof, beban bangunan akan dialirkan secara merata ke seluruh pondasi rumah.
Setelah membuat balok pengikat, ada hal lainnya yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat pondasi rumah yaitu dengan mengikat pondasi antar kolom. Apa maksudnya mengikat pondasi antar kolom?
Masing-masing sloof akan diikat antara yang satu dengan yang lainnya atau yang biasa disebut dengan teknik pembesian. Jadi, dengan mengikat seluruh sloof, pondasi bangunan rumah Anda mulai dari lapisan beton ke atas akan menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Ketahui Bagian Bekisting Kolom dan Cara Memasangnya
Hal terakhir yang dapat Anda lakukan untuk membangun pondasi rumah yang kuat adalah dengan membuat pondasi yang tidak terputus. Banyak orang yang ingin menghemat biaya untuk bahan material dengan membuat pondasi yang terputus dan tentu saja hal ini dapat membuat rumah mudah roboh.
Apabila ingin membangun rumah, Anda tentu ingin memiliki rumah yang kokoh, bukan? Oleh karena itu, untuk mendapatkan rumah yang kokoh Anda harus siap untuk mengeluarkan biaya lebih agar dapat membangun pondasi yang tidak terputus.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Perlu diketahui juga, Indosteger memiliki jasa sewa steger yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan semoga informasi mengenai cara memperkuat pondasi rumah di atas dapat bermanfaat untuk Anda.