Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Ketika membangun sebuah rumah, Anda pastinya mengaplikasikan desain plafon rumah untuk menunjang kenyamanan. Saat ini, plafon tidak hanya dimanfaatkan fungsionalnya saja tetapi juga nilai estetikanya. Namun, tren rumah tanpa plafon pun juga menjadi salah satu desain yang menarik perhatian. Sebelum menerapkannya, Anda perlu memahami terlebih dahulu resiko rumah tanpa plafon dan beberapa referensi penggunaannya.
Plafon sendiri memiliki banyak manfaat untuk sebuah rumah. Mulai dari menahan air agar tidak bocor ke area bawah, menetralkan suhu dan lain sebagainya. Meskipun sangat bermanfaat, tetapi banyak orang yang juga menyukai desain tanpa plafon, termasuk penggunaan atap tanpa plafon yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih luas dan meningkatkan aliran udara. Tetapi tentunya, beberapa fungsi plafon tidak didapat dan memiliki beberapa resiko juga. Yuk simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.
Rumah tanpa plafon adalah konsep desain rumah yang tidak menggunakan plafon sebagai bagian dari interior rumah. Plafon biasanya berfungsi sebagai penahan atap dan pelengkap estetika, namun dalam konsep ini, struktur atap dibiarkan terbuka sehingga menciptakan tampilan yang lebih menarik dan unik. Desain rumah tanpa plafon sering kali menonjolkan elemen-elemen arsitektur yang biasanya tersembunyi, seperti balok kayu atau rangka baja, yang dapat menambah karakter dan keindahan pada interior rumah.
Rumah tanpa plafon adalah rumah yang tidak memiliki plafon sebagai bagian dari interior rumah. Dengan tidak adanya plafon, struktur atap menjadi lebih terbuka dan terlihat, memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan terang. Konsep ini memungkinkan pemilik rumah untuk menampilkan elemen-elemen struktural yang biasanya tersembunyi, menciptakan estetika yang lebih industrial atau rustic tergantung pada material yang digunakan.
Konsep desain rumah tanpa plafon bertujuan untuk menciptakan ruangan yang lebih terbuka dan menarik. Tanpa plafon, struktur atap menjadi elemen dekoratif yang menambah keindahan ruangan. Selain itu, desain ini juga memungkinkan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam ruangan, membuatnya terasa lebih luas dan terang. Rumah tanpa plafon sering kali mengadopsi gaya minimalis atau industrial, yang menekankan pada kesederhanaan dan keindahan material mentah.
Jika berbicara tentang keamanan, sebenarnya rumah tanpa plafon aman-aman aja. Dengan catatan, menggunakan atap berkualitas yang tahan panas dan juga curah air hujan. Namun ketika pemilihan material tidak maksimal, maka beberapa resiko di bawah ini perlu Anda ketahui saat menggunakan desain atap rumah tanpa plafon.
Resiko pertama yang paling mungkin dialami adalah rumah bocor. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan desain atap rumah dalam menampung air hujan, terutama ketika terlalu deras. Jika atap rumah tanpa plafon, maka otomatis air akan mengalir langsung ke dalam ruangan-ruangan rumah.
Baca Juga: Inilah Konstruksi Atap Rumah Anti Bocor
Plafon sendiri memiliki fungsi utama untuk memberi batasan antara bagian rumah dengan atap. Sehingga ketika terjadi kebocoran atap, air tidak akan langsung membasahi bagian rumah. Ini merupakan langkah antisipatif untuk menghindari ketidaknyamanan dan juga kerusakan interior rumah.
Apabila rumah tidak menggunakan plafon dan sering terjadi kebocoran, interior rumah menjadi rawan rusak. Misalnya adalah rembes di dinding yang membuat warna cat menjadi kusam, kemudian kelembaban tinggi sehingga rawan jamur dan lain sebagainya.
Selanjutnya, plafon sendiri dapat digunakan untuk memaksimalkan ruangan dalam rumah. Misalnya Anda menjadikan plafon sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang tidak terpakai. Apabila tidak ada plafon, maka Anda harus kembali memutar otak untuk mencari alternatif lain.
Selain itu, plafon juga dapat memaksimalkan pemasangan lampu di ruangan-ruangan rumah. Anda mungkin perlu lebih kompleks memasang kabel aliran listrik untuk lampu, jika tidak ada plafon. Belum lagi tampilan langit langit rumah tanpa plafon menjadi kurang menarik karena akses kabel listrik yang terlihat.
Selain untuk menampung air, fungsi lain dari plafon yang paling penting adalah menahan panas. Dalam desain atap tanpa plafon, sinar matahari yang mengenai genteng berpotensi membawa aliran suhu panas ke dalam rumah. Nah, keberadaan plafon ini dapat mengatasinya dengan cara menyerap panas tersebut. Tidak heran apabila rumah bisa saja menjadi lebih sejuk, meskipun cuaca di luar begitu panas.
Baca Juga: 9 Atap Rumah Anti Panas bagi Hunian Anda
Bayangkan jika tidak ada plafon yang menahan panas di genteng, maka sinar matahari akan langsung masuk ke dalam ruangan. Ini akan membawa hawa panas yang tentunya membuat Anda kurang nyaman beraktivitas di rumah. Apabila semakin panas, Anda mungkin perlu budget lebih untuk memasang AC ataupun kipas angin.
Sebagai pembatas, plafon juga dapat menahan kotoran ataupun debu yang berasal dari atap. Hal ini akan mencegah kotoran atau debu tersebut jatuh ke ruang bawah. Anda tidak perlu terlalu sering membersihkan area bawah karena minim rontokan atap.
Namun ketika memilih rumah minimalis tanpa plafon, maka kotoran atau debu dari atap bisa saja langsung jatuh ke ruangan-ruangan rumah. Kemudian, area bawah rumah pun menjadi mudah kotor dan butuh perawatan lebih untuk membersihkannya. Biasanya, kotoran atau debu ini bisa masuk lewat celah-celah yang ada di genteng.
Plafon dapat didesain sedemikian rupa untuk menambah estetika ruangan rumah, lalu bagaimana jika tidak ada? Tampilan rumah pun akan terlihat kurang menarik dan terlihat lebih kompleks. Tidak hanya untuk tamu, Anda pun akan menjadi kurang nyaman berlama-lama menatap desain langit-langit tanpa plafon.
Pemilihan material atap sangat penting dalam desain rumah tanpa plafon. Material yang tepat tidak hanya akan mempengaruhi estetika, tetapi juga keamanan dan kenyamanan rumah. Beberapa material yang umum digunakan untuk atap rumah tanpa plafon antara lain kayu, baja ringan, dan kaca. Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan.
Material kayu adalah pilihan populer untuk atap rumah tanpa plafon karena memberikan kesan hangat dan alami. Kayu dapat menambah keindahan pada ruangan dan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Namun, kayu juga memerlukan perawatan yang lebih intensif karena rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban dan serangga. Untuk mengatasi hal ini, pastikan kayu yang digunakan telah diolah dengan baik dan dilapisi dengan bahan pelindung.
Setelah mengetahui resikonya, tetapi Anda masih tertarik untuk memiliki rumah tanpa plafon? Berikut ini merupakan beberapa inspirasi desain rumah tanpa plafon yang dapat Anda coba terapkan.
Model rumah tanpa plafon yang pertama adalah atap segitiga. Desain ini merupakan yang paling sering digunakan oleh banyak orang. Biasanya mereka akan menggunakan kerangka kayu untuk tampilan langit-langit yang terstruktur. Diatas kerangka tersebut, tidak ada batasan antara ruangan rumah dengan genteng.
Desain rumah ini biasanya cukup banyak diterapkan di daerah dataran dengan suhu cenderung dingin. Meskipun tanpa plafon, suhu ruangan tidak akan terlalu panas karena menyesuaikan lingkungannya. Tetapi potensi ruangan menjadi terlalu lembab tetaplah ada, sehingga Anda perlu terus melakukan perawatan agar tetap aman dan nyaman.
Inspirasi desain rumah tanpa plafon selanjutnya adalah menggunakan atap berbahan kaca transparan. Desain ini akan memberikan akses langsung untuk Anda menatap suasana di luar, lebih tepatnya langit. Pada beberapa kesempatan cuaca baik, desain ini mungkin terlihat sangat estetik.
Namun, apa yang terjadi ketika cuaca sedang begitu panas dan terik matahari menyengat? Tanpa ada batasan, maka rumah dengan model atap seperti ini akan langsung terpapar dengan sinar matahari. Anda akan merasa suhu menjadi terlalu panas dan penglihatan silau. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasinya tentu adalah memasang lapisan penutup.
Desain rumah tanpa plafon selanjutnya adalah model atap kayu yang dikombinasikan dengan kaca buram. Model yang satu ini mungkin sedikit mengatasi efek silau ketika terik matahari menyerang. Namun untuk menetralisir suhu, keberadaan plafon masih sangat dibutuhkan.
Pada desain rumah di atas, Anda dapat mengantisipasi suhu panas ruangan dengan menempatkan beberapa tanaman. Apabila terdapat tanaman hijau, maka suhu ruangan pun akan terasa lebih sejuk dan tampilan yang lebih segar.
Inspirasi desain yang keempat adalah model atap yang menggunakan anyaman bambu. Bahan lain yang juga bisa memiliki desain serupa adalah jerami. Bagi sebagian orang, model atap seperti ini mungkin terlihat lebih estetik dan memiliki nilai seni tinggi. Namun ketika hujan deras, model atap ini sangat rawan bocor apalagi tanpa keberadaan plafon.
Rekomendasi yang terakhir adalah model atap berbahan baja. Meskipun dipasang serapat mungkin, tetapi atap ini biasanya tetap memiliki celah untuk masuknya air dan juga kotoran. Apabila memilih untuk tidak menggunakan plafon, Anda mungkin perlu menambahkan genteng dengan kualitas terbaik di atas rangkaian baja.
Model industrial merupakan model kekinian yang sedang diminati oleh generasi muda. Rumah yang bergaya industrial tentunya memberikan kesan esentrik yang tidak membosankan. Model ini dapat Anda terapkan meskipun anggaran yang Anda miliki terbatas, dan cocok digunakan untuk rumah minimalis.
Untuk model ini, Anda bisa menerapkan arsitektur tradisional pada bagian atap rumah, sehingga memiliki kesan seperti hunian pada zaman dahulu. Rumah ini juga memiliki penataan kabel yang tertata rapi, sehingga tetap terlihat baik meskipun kerangka atapnya terekspos.
Meskipun memiliki berbagai kekurangan, namun tanpa sadar ternyata ada beberapa keuntungan dari memiliki rumah tanpa plafon, yang akan dijabarkan sebagai berikut:
Suhu ruangan terjaga: sirkulasi udara akan tetap terjaga karena udara dapat bergerak dengan bebas pada rumah tanpa plafon. Sehingga, rumah tanpa plafon cocok jika diterapkan pada daerah yang berhawa dingin.
Hemat energi: Anda tentunya tidak perlu menyalakan lampu di siang hari pada ruangan tanpa plafon. Hal ini dikarenakan cahaya matahari dapat menerangi ruangan dengan mudah.
Hemat anggaran: pembangunan rumah tanpa plafon tentunya memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan rumah berplafon. Sehingga, anggaran yang tersedia dapat Anda gunakan untuk hal-hal lain yang lebih mendesak.
Nah, itulah tadi informasi mengenai resiko, inspirasi desain rumah tanpa plafon, serta beberapa keuntungan yang perlu Anda ketahui. Apabila tertarik untuk menggunakan konsep ini, Anda mungkin perlu konsultasi pada layanan profesional terlebih dahulu. Pastikan kondisi lingkungan Anda tidak terlalu ekstrim, sehingga resiko rumah tanpa plafon tidak semakin besar.
Butuh peralatan pendukung saat membangun rumah? Yuk gunakan jasa sewa steger dari kami. Indosteger hadir untuk membantu kebutuhan proyek mulai dari material berkualitas hingga penyewaan scaffolding. Ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Hubungi Indosteger sekarang juga.
Sumber rujukan:
https://www.pinhome.id/blog/rumah-tanpa-plafon/
https://blkp.co.id/blogs/detail/rumah-tanpa-plafon
https://narmadi.com/properti/akibat-rumah-tanpa-plafon/