Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Proyek konstruksi bangunan merupakan hal penting yang perlu Anda perhatikan. Hal ini berkaitan dengan pencapaian tujuan, kualitas dari setiap bangunan maupun infrastruktur yang dibangun. Struktur bangunan tinggi menjadi salah satu desain konstruksi paling diminati saat ini. Namun, tentunya Anda perlu mengenali pengertian dan jenis-jenisnya terlebih dahulu sebelum memulai pembangunan.
Saat ini, sudah ada banyak sekali struktur bangunan tinggi yang bahkan melebihi aspek fungsionalnya. Misalnya di Indonesia, ada bangunan tinggi seperti menara Astra, Gama Tower, Wisma 46 dan lain sebagainya. Sedangkan jika berbicara di kancah internasional, Anda dapat menemukan struktur bangunan tinggi di China yaitu Canton Tower dan Shanghai Tower, kemudian Tokyo Skytree di Jepang dan lain-lain.
Struktur bangunan tinggi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada konstruksi bangunan dengan struktur yang tinggi. Apa gunanya menambah ketinggian bangunan? Ini biasanya dilatarbelakangi oleh alasan fungsional bangunan agar memiliki daya tampung lebih besar. Biasanya, struktur bangunan tinggi ini digunakan untuk apartemen, perkantoran, rumah sakit hingga gedung-gedung kampus.
Semakin berkembangnya zaman, membuat pembangunan gedung tinggi semakin mudah dengan bantuan teknologi. Misalnya adalah penggunaan sistem rangka bracing, bingkai dinding atau wall frame, core and outrigger dan lain sebagainya. Pembangunan gedung-gedung tinggi sendiri memerlukan beberapa keahlian terkait, termasuk analisis lingkungan untuk mencapai hasil maksimal.
Meskipun terlihat sama-sama menampilan gedung bertingkat, ternyata struktur bangunan tinggi memiliki jenis yang berbeda-beda loh. Berikut ini merupakan jenis struktur bangunan tinggi yang perlu Anda ketahui.
Jenis struktur bangunan tinggi yang pertama adalah menggunakan rangka bracing dalam pembangunannya. Bingkai dalam bangunan ini akan diperkuat menggunakan rangka vertikal kantilever dan mengacu pada balok utama dan juga kolom. Jenis struktur yang satu ini biasanya digunakan dalam konstruksi baja dan cocok digunakan untuk bangunan bertingkat rendah hingga menengah.
Baca Juga: Apa Itu Bracing pada Konstruksi serta Fungsi dan Tekniknya
Selanjutnya, sistem struktur bangunan tinggi dengan rangka kaku ini adalah tentang membangun balok dan kolom secara monolitik. Apa fungsinya? Tentunya agar mampu menahan momen yang dikenakan karena beban sehingga cocok untuk bangunan beton bertulang. Salah satu hal yang perlu diperhatikan, jenis struktur rangka ini memerlukan koneksi yang mahal.
Bangunan tinggi yang dibangun dengan sistem rangka kaku mampu menahan beban aksial, gaya geser, dan kelenturan. Burj Khalifa, yang merupakan salah satu bangunan tertinggi di dunia, menggunakan sistem rangka kaku ketika dibangun.
Bingkai dinding atau sistem ganja merupakan jenis struktur bangunan yang memanfaatkan dinding dan bingkai untuk berinteraksi secara horizontal. Jenis ini memungkinkan sistem yang lebih kuat, kaku dan padat. Keunggulan dari jenis struktur bangunan tinggi yang satu ini adalah interaksi horizontal serta mampu mencegah keruntuhan lantai yang lunak.
Kemudian, ada juga struktur bangunan tinggi dengan sistem dinding geser. Sistem ini menggunakan dinding vertikal yang continue dan terbuat dari beton bertulang atau pasangan bata. Jenis yang satu ini sangat cocok untuk bangunan tinggi hingga 25 lantai yang menawarkan kekakuan dan kekuatan yang luar biasa seperti hotel.
Struktur bangunan tinggi dengan sistem infilled frame terdiri dari kerangka balok dan kolom. Sebagian diantaranya biasanya akan diisi dengan pasangan bata atau beton bertulang. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa sistem ini mungkin tidak terhubung ke bekisting. Namun, jenis struktur ini sangat baik untuk mencegah pembengkokan balok sehingga cocok untuk gedung bertingkat hingga 30 lantai.
Selanjutnya adalah jenis struktur bangunan tinggi dengan sistem core and outrigger. Jenis struktur ini menggunakan struktur horizontal kaku yang tentunya dirancang untuk meningkatkan kekakuan dan kekuatan. Inti pusat dalam sistem ini mengandung dinding geser atau bingkai yang telah diperkuat kemudian diikat menggunakan sistem cadik. Salah satu kelebihan yang sangat luar biasa dari sistem ini adalah mampu digunakan untuk bangunan tinggi dengan konstruksi hingga 70 lantai.
Jenis struktur bangunan yang terakhir adalah flat plate and flat slab structural system. Struktur ini memanfaatkan plat datar yang terhubung ke kolom, tanpa menggunakan tambahan balok. Jenis ini cocok digunakan untuk bangunan tinggi dengan konstruksi hingga 25 lantai.
Baca Juga: Mengenal Elemen Konstruksi Bangunan Gedung serta Klasifikasinya
Sistem tabung ini terdiri atas rangkaian balok dan kolom eksterior yang membentuk rangka dan berfungsi sebagai dinding luar bangunan. Rangkaian tersebut berperan dalam menangkal beban-beban lateral yang berasal dari gempa bumi atau beban angin, Dalam hal ini, beban lateral yang terdeteksi akan didistribusikan ke seluruh bangunan. Sehingga, struktur bangunan bertingkat dengan sistem tabung dinilai memiliki stabilitas yang baik terhadap beban lateral.
Nah, itulah tadi informasi lengkap mengenai struktur bangunan tinggi yang perlu Anda ketahui. Untuk alasan fungsional, tentunya Anda menginginkan hasil optimal. Jangan ragu untuk menggunakan layanan profesional baik untuk pembangunan maupun pemilihan material saat mengerjakan proyek konstruksi bangunan.
Butuh scaffolding tapi tidak ingin overbudget? Tenang, Anda dapat menggunakan layanan sewa scaffolding murah dan berkualitas dari Indosteger. Kami juga menyediakan berbagai layanan maupun material dengan harga terjangkau, kualitas terbaik khusus untuk Anda. Ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Yuk jangan ragu, Anda bisa menghubungi Indosteger dan tanya-tanya terlebih dahulu.
Referensi:
https://www.adipranaindovesco.com/struktur-bangunan-tinggi/
https://www.builder.id/jstrukstur-gedung-bertingkat-tinggi/
