indosteger@gmail.com   +62818716828

Apa Itu TCT pada Besi dan Perbedaannya dengan BMT

Media
28 Jun 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

TCT adalah salah satu istilah yang harus Anda ketahui. Penggunaan alat serta bahan yang baik akan membantu Anda dalam melakukan pembangunan pada bangungan sesuai yang Anda inginkan dan butuhkan. Artikel ini membahas tentang apa itu TCT pada besi dan perbedaannya dengan BMT. Melalui informasi ini, Anda akan bisa memilih mana yang lebih tepat untuk proyek bangunan. Selain itu ada juga informasi berguna lainya.

Pentingnya Total Coating Thickness (TCT) dalam hubungannya dengan Base Metal Thickness (BMT) adalah untuk memastikan integritas dan performa pelapisan atau pengecatan pada suatu substrat atau material dasar (base metal).

Dengan memahami perbedaan BMT dan TCT pada rangka baja ringan, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan integritas pelapisan atau pengecatan pada base metal, yang pada gilirannya akan membantu menjaga kualitas dan performa produk serta memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku.

Apa Itu TCT pada Besi?

Total Coating Thickness (TCT) adalah istilah yang digunakan untuk mengukur ketebalan keseluruhan dari baja ringan, atap metal, atau genteng yang mencakup semua lapisannya. TCT mencakup ketebalan lapisan logam, primer, dan cat. Di pasaran, kebanyakan produk baja ringan maupun atap/genteng metal mencantumkan TCT dan bukan BMT (Base Metal Thickness).

Secara umum, TCT memberikan gambaran tentang ketebalan total suatu produk baja ringan, atap metal, atau genteng yang terdiri dari lapisan resin, substrat baja, dan lapisan cat warna. Sebagai contoh, jika suatu produk baja ringan memiliki BMT sebesar 0,7 mm, maka produk tersebut akan memiliki TCT sekitar 0,75 mm.

Bagaimana TCT dibuat?

TCT dibuat dengan mengukur ketebalan base metal dan pelapis tambahan pada permukaannya. Pada besi, pelapis tambahan dapat berupa lapisan seng atau aluminium yang ditambahkan untuk melindungi besi dari korosi.

Mengenal BMT

BMT atau Base Metal Thickness adalah ukuran standar yang digunakan dalam konstruksi baja ringan. BMT mengukur ketebalan logam secara struktural saja, tanpa memperhitungkan lapisan tambahan seperti pelapis logam atau cat.

Biasanya, kode BMT memberikan informasi mengenai ketebalan substrat baja sebelum ditambahkan lapisan logam atau cat pada substrat tersebut.

Bagaimana BMT Dibuat?

BMT dibuat dengan mengukur ketebalan base metal pada suatu material tanpa mempertimbangkan pelapis tambahan. Pada besi, BMT digunakan untuk mengukur substrat baja sebelum lapisan logam atau cat ditambahkan ke substrat tersebut.

Perbedaan TCT dan BMT

Sangat penting sekali untuk mengetahui bahwa baja ringan diukur dalam standar BMT Australia, karena jika kamu menggunakan TCT, seorang pembangun atau engineer mungkin tidak menyadarinya, dan baja ringan yang digunakan di gudang mungkin terlalu tipis untuk menopang struktur dari baja ringan itu sendiri. Selain itu, terdapat perbedaan lain antara BMT dan TCT, yaitu:

  1. Komposisi bahan: TCT mengukur ketebalan base metal dan pelapis tambahan, sedangkan BMT hanya mengukur ketebalan base metal.

  2. Kekuatan dan ketahanan: TCT memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan BMT.

  3. Harga: BMT memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan TCT.

  4. Pilihan ukuran: TCT tersedia dalam berbagai ukuran, sedangkan BMT umumnya hanya tersedia dalam ukuran standar.

Cara Mengukur BMT dan TCT

Sebagai konsumen, penting untuk mengetahui cara mengukur ketebalan baja ringan agar tidak salah memilih. Pastikan Anda memahami ukuran BMT (Base Metal Thickness) dan TCT (Total Coating Thickness) dengan benar. Berikut adalah cara mengukurnya:

Baik BMT maupun TCT dapat diukur menggunakan mikrometer digital atau analog dengan satuan milimeter. Untuk menghitung ketebalan lapisan pelindung karat atau coating, Anda dapat menggunakan rumus sederhana: nilai TCT dikurangi nilai BMT. Alternatif lainnya adalah melalui pengujian laboratorium.

Sebagai contoh, jika baja ringan memiliki BMT sebesar 0,4 mm dan TCT sebesar 0,45 mm, maka ketebalan lapisan pelindung karat atau coating bisa diestimasi sebagai 0,45 mm - 0,4 mm = 0,05 mm.

Kelebihan TCT pada Besi

TCT sendiri tentunya memiliki kelebihan pada penggunaannya dalam membantu para kontraktor dalam membuat bangunan dengan hasil yang bagus dan berkualitas. Beberapa kelebihan yang dimiliki TCT adalah sebagai berikut. 

1. Kekuatan dan ketahanan yang lebih baik

TCT pada besi memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan BMT karena menggunakan lapisan pelindung yang lebih tipis namun lebih kuat.

2. Tahan terhadap korosi

TCT pada besi tahan terhadap korosi karena menggunakan lapisan pelindung yang lebih tipis namun lebih efektif dalam melindungi besi dari kerusakan akibat korosi.

3. Tidak mudah terbakar

TCT pada besi tidak mudah terbakar karena menggunakan lapisan pelindung yang tahan terhadap api.

4. Lebih ramah lingkungan

TCT pada besi lebih ramah lingkungan karena menggunakan lapisan pelindung yang lebih tipis namun lebih efektif dalam melindungi besi dari kerusakan akibat korosi.

5. Efisiensi biaya

Mengukur TCT dengan tepat membantu menghindari penggunaan berlebihan bahan pelapisan, yang dapat menghemat biaya produksi.

Baca Juga: Informasi Tabel Ukuran Besi Siku untuk Memudahkan Anda

Kelebihan BMT pada Besi

Kelebihan yang dimiliki BMT tentunya akan lebih efisien tergantung dengan aplikasi dan tujuan tertentu, berikut merupakan beberapa kelebihan yang terdapat pada Base Metal Thickness (BMT).  

1. Kekuatan mekanik

Makin tebal Base Metal Thickness (BMT), makin tinggi pula kekuatan mekaniknya. Ketebalan yang lebih besar mampu menahan beban mekanik yang lebih besar, seperti tekanan, tarikan, atau torsi. Ini menjadikan BMT pilihan yang baik untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan tambahan.

2. Harga yang lebih terjangkau

BMT pada besi memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan TCT karena hanya mengukur ketebalan base metal tanpa mempertimbangkan pelapis tambahan.

3. Mudah didapatkan di pasaran

BMT pada besi mudah didapatkan di pasaran karena merupakan standar pengukuran yang umum digunakan pada baja ringan.

4. Cocok untuk proyek kecil

BMT pada besi cocok untuk proyek kecil karena memiliki harga yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan di pasaran.

Baca Juga: Seluk Beluk dan Daftar Tabel Berat Besi Beton

Kapan Menggunakan TCT pada Besi?

Penggunaan TCT atau Total Coating Thickness tentunya tidak bisa sembarangan dan harus dengan perhitungan yang matang, berikut merupakan waktu yang tepat dalam penggunaan TCT. 

1. Proyek bangunan besar

TCT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan besar karena memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik.

2. Proyek bangunan yang membutuhkan ketahanan tinggi

TCT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan yang membutuhkan ketahanan tinggi karena memiliki lapisan pelindung yang lebih tipis namun lebih efektif dalam melindungi besi dari kerusakan akibat korosi.

3. Proyek bangunan yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi

TCT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi karena menggunakan lapisan pelindung yang lebih tipis namun lebih efektif dalam melindungi besi dari kerusakan akibat korosi.

Kapan Menggunakan BMT pada Besi?

Sama halnya dengan TCT, penggunaan BMT harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah waktu yang tepat untuk menggunakan BMT pada bangunan. 

1. Proyek bangunan kecil

BMT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan kecil karena memiliki harga yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan di pasaran.

2. Proyek bangunan dengan anggaran terbatas

BMT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan dengan anggaran terbatas karena memiliki harga yang lebih terjangkau.

3. Proyek bangunan yang tidak membutuhkan ketahanan tinggi

BMT pada besi cocok digunakan untuk proyek bangunan yang tidak membutuhkan ketahanan tinggi karena hanya mengukur ketebalan base metal tanpa mempertimbangkan pelapis tambahan.

Baca Juga: Beragam Jenis Jenis Proyek Konstruksi serta Contohnya

Cara Memilih Antara TCT dan BMT

Pemilihan terhadap TCT dan BMT memiliki standardisasi tersendiri tergantung dengan kebutuhannya, beberapa pertimbangan pun juga dibutuhkan agar penggunaan TCT dan BMT pada bangunan tepat sasaran dengan hasil yang bagus.

Anda perlu memilih metode konstruksi, entah itu TCT atau BMT, berdasarkan karakteristik dan tujuan proyek bangunan yang akan dibangun. Selain itu, anggaran proyek juga merupakan faktor yang sangat penting. Pastikan anggaran yang tersedia sesuai dengan pilihan metode konstruksi yang Anda pilih, apakah itu TCT atau BMT. Dengan mempertimbangkan anggaran proyek dengan cermat, Anda dapat menghindari potensi masalah keuangan di tengah proyek.

Terakhir, untuk memastikan bahwa Anda membuat keputusan yang tepat, konsultasikan lah dengan ahli di bidang konstruksi. Mereka dapat memberikan panduan dan saran yang berharga untuk memilih metode konstruksi yang paling sesuai dengan proyek bangunan Anda. Dengan merencanakan dengan cermat dan mendapatkan masukan dari ahli, Anda dapat memastikan kesuksesan proyek bangunan yang Anda jalankan.

Article CTA Banner

Kesimpulan

TCT dan BMT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan tergantung pada kebutuhan proyek dan anggaran yang tersedia. Konsultasikan dengan ahli untuk memilih yang tepat.

Beberapa pengenalan tentang Total Coating Thickness (TCT) dan Base Metal Thickness (BMT) di atas bisa dijadikan sebagai bahan informasi tambahan bagi Anda yang tengah mencari perbedaan serta apa saja yang dibutuhkan pada saat menggunakan TCT dan BMT pada bangunan Anda. 

Pengenalan terhadap suatu alat dan bahan memang harus dilakukan agar hasil dari bangunan yang Anda inginkan bisa sesuai, selain kedua alat tersebut, bahan lain dalam bangunan yang penting adalah besi hollow. Besi hollow sendiri merupakan besi berbentuk kotak untuk berbagai keperluan. 

Beberapa diantaranya adalah sebagai tulangan kanopi, rangka atap, atau untuk rangka besi lainnya. Jika Anda membutuhkan besi hollow dengan ukuran 4x4 per batang, tidak perlu khawatir karena Indosteger menyediakan dengan kualitas dan harga yang tepat untuk Anda. 

Untuk memastikan proyek konstruksi berjalan efisien dan aman, selain memilih besi hollow yang tepat, pastikan Anda menggunakan peralatan scaffolding berkualitas. Indosteger menawarkan Jual Scaffolding & Sewa Scaffolding Termurah dengan harga terjangkau untuk mendukung setiap tahap pembangunan Anda. Dengan peralatan scaffolding yang andal dan harga bersaing, Anda dapat memastikan keamanan dan produktivitas di lokasi konstruksi. Jangan ragu untuk menghubungi Indosteger untuk memenuhi kebutuhan scaffolding Anda.

 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb