Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Pertanyaan “apa itu kolom praktis?” adalah hal yang mungkin akan ditanyakan oleh orang awam yang tidak paham soal konstruksi bangunan. Dalam merancang sebuah bangunan, kolom praktis ini menjadi salah satu komponen penting pada struktur bangunan yang sering diperhatikan. Keberadaannya pada struktur bangunan sangat diperlukan dalam menjaga kestabilan dan kekokohan bangunan tersebut. Bangunan yang memiliki struktur kolom praktis akan menjadi lebih kuat dan tidak gampang roboh.
Kolom praktis ini tentu berbeda dengan kolom utama. Meskipun keduanya memiliki kemiripan secara penamaan, kolom praktis dan kolom utama adalah dua struktur bangunan yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula tentunya. Sebagai orang yang hendak atau sedang berencana membuat rumah ataupun gedung, memahami apa itu kolom praktis adalah suatu hal yang penting. Jika Anda tertarik untuk memahami lebih dalam terkait kolom praktis, sebaiknya baca artikel ini hingga selesai karena akan ada banyak informasi menarik yang dapat meningkatkan wawasan Anda. Yuk langsung saja kita masuk ke pembahasannya di bawah ini!
Kolom praktis adalah salah satu tiang struktur bangunan yang berfungsi untuk menjaga kestabilan dan memperkuat dinding agar tidak mudah roboh. Dinding yang terbuat dari bahan batu bata atau blok tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan dorongan gaya melintang. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah kolom praktis ini. Fungsinya adalah menambah kekuatan dinding agar kuat menahan dorongan ataupun gaya melintang sehingga dinding tetap berdiri kokoh sekalipun terjadi gempa.
Baca Juga: Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Peletakan praktis ini tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan perhitungan. Kolom praktis ini biasanya akan diletakkan pada pojok ruangan. Hal itu dikarenakan pada pojok ruangan terdapat titik sambungan dinding yang tidak memiliki kekuatan yang baik dan sangat rawan sekali roboh. Maka dari itu, peletakan kolom praktis pada pojok ruangan ini adalah solusi yang tepat agar bangunan tetap berdiri kokoh.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah 2 Lantai
Jarak antar kolom praktis pada sebuah bangunan juga harus diperhatikan. Jarak antar kolom praktis dalam standar bangunan biasanya adalah berkisar dari 3-4 meter. Namun, jarak tersebut dapat berubah tergantung dari ukuran dan bahan material yang digunakan. Untuk kolom praktis yang menggunakan bahan kalsiboard rangka holo, biasanya memerlukan perhitungan khusus untuk peletakan kolom praktisnya.
Ukuran kolom praktis ini dapat berbeda tergantung dari bahan material yang digunakan. Untuk dinding yang terbuat dari material batu bata atau blok, biasanya kolom praktis yang digunakan adalah dari material beton bertulang dengan ukuran 10 x 10 cm atau 12 x 12 cm. Sementara untuk dinding yang terbuat dari bahan material kayu papan kayu, kolom praktisnya bisa menggunakan kayu batangan dengan ukuran minimal 8 x 8 cm.
Pada bangunan bertingkat, ukuran kolom praktis yang berada di lantai atas bisa menjadi lebih kecil dari kolom praktis yang yang berada di lantai bawah. Hal tersebut dikarenakan makin ke atas kolom praktis akan menahan beban yang lebih ringan dibandingkan dengan yang berada di lantai dasar.
Pembuatan kolom praktis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara otomatis dan manual. Kedua cara ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Simak ulasan di bawah ini untuk lebih detailnya.
Pembuatan kolom praktis secara otomatis, yaitu dengan memakai kolom praktis pracetak yang sudah jadi. Kolom praktis yang sudah jadi ini terbuat dari beton bertulang yang biasa digunakan pada bangunan dengan dinding bermaterial batu bata atau blok. Anda dapat membeli kolom praktis pracetak di toko-toko bangunan terdekat dengan berbagai macam pilihan ukuran sesuai kebutuhan.
Penggunaan kolom praktis pracetak ini banyak digunakan pada bangunan sederhana karena pemasangannya lebih simpel dan biayanya relatif lebih murah. Namun, penggunaan kualitas bahan pada kolom praktis otomatis tidak dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan. Jadi, perhatikan dahulu kualitas bahan yang dipakai sebelum Anda membeli kolom praktis ini.
Cara kedua untuk pembuatan kolom praktis adalah dengan cara manual. Cara ini dilakukan dengan mencetak sendiri kolom praktis pada lokasi bangunan yang dibuat. Terdapat dua cara untuk membuat kolom praktis manual, yaitu:
Pembuatan kolom praktis dibuat terlebih dahulu sebelum dinding dipasang. Cara ini menggunakan bantuan alat yaitu bekisting 4 sisi. Kolom dicor dengan ditanam angkur pada badan kolom per jarak 1 meter dari tulangan diameter 8 mm. Setelah kolom praktis mengeras selanjutnya dipasang dinding.
Pemasangan dinding dilakukan di awal. Setelah dinding berhasil dipasang, pembuatan kolom praktis dimulai dengan cara dipasang bekisting pada 2 sisi yang ditempelkan ke dinding, untuk kemudian dilakukan pengecoran. Cara ini lebih banyak dilakukan di lapangan karena lebih mudah.
Pembuatan kolom praktis dengan cara manual ini lebih fleksibel karena baik dari segi bahan dan ukuran bisa lebih disesuaikan dengan yang kita inginkan. Namun, pengerjaan kolom praktis secara manual memakan waktu yang lebih lama dan biaya yang relatif lebih mahal.
Demikian informasi terkait kolom praktis yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Apabila Anda saat ini membutuhkan peralatan bangunan seperti scaffolding, suri suri bekisting atau peralatan bangunan lainnya, Anda dapat menemukannya di website Indosteger.
Semoga informasi yang kami sampaikan pada artikel ini mudah dipahami dan dapat menjawab pertanyaan Anda tentang “apa itu kolom praktis” ya!