indosteger@gmail.com   +62818716828

Bekisting adalah Konstruksi Pendukung Bangunan untuk Pekerjaan Beton

Media
24 Agu 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Istilah bekisting masih sangat asing bagi masyarakat awam. Bekisting adalah konstruksi pendukung dalam pengerjaan konstruksi beton. Biasanya, konstruksi bekisting terbuat dari material kayu, besi, alumunium, atau baja. 

Bekisting dapat diibaratkan seperti loyang kue dengan beton sebagai adonannya. Lebih mudahnya, bekisting adalah cetakan beton kemudian beton dituang dan dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu ada juga bekisting beton yang juga berguna untuk pengecoran beton. Berikut penjelasan lengkap mengenai bekisting!

Apa Pengertian Bekisting?

Bekisting adalah alat untuk mencetak beton sesuai dengan bentuk dan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya. Karena sifatnya, bekisting harus dapat menahan bebannya sendiri serta beban dari pekerja dan alat bantu yang akan digunakan lainnya.

Contoh dari penggunaan bekisting ini dapat Anda temukan pada bangunan yang menggunakan pilar atau tiang dalam desainnya. Tiang-tiang tersebut adalah hasil dari pencetakan beton yang cetakannya baru dilepas setelah pengerjaan selesai. Contoh lainnya juga dapat ditemukan dalam pondasi bangunan yang menggunakan beton.

Apa Fungsi Bekisting?

Pemakaian bekisting ditujukan untuk membuat bangunan yang berkualitas. Fungsi bekisting adalah sebagai penahan beton sewaktu proses pengecoran, Namun selain itu, bekisting juga dapat membentuk beton sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dapat membantu pekerja bangunan dalam pembuatan beton serta dalam pembuatan struktur bangunan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan tentang fungsi bekisting.

1. Cetakan Pondasi Bangunan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, contoh penggunaan bekisting salah satunya dapat ditemukan dalam pembuatan pondasi bangunan. Penggunaan bekisting di sini sangat penting mengingat membuat pondasi sesuai dengan anggaran belanja, bentuk, serta ukuran yang ditentukan sebelumnya sangatlah penting untuk keberhasilan konstruksi.

2. Cetakan Pilar atau Tiang

Anda dapat mencetak bekisting sesuai dengan keinginan Anda. Salah satu penggunaan bekisting yang paling umum adalah pembuatan pilar atau tiang pada sebuah bangunan.

3. Tempat Berpijak Dalam Proses Pembangunan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah bekisting harus cukup kuat untuk menahan bebannya sendiri serta beban para pekerja dan peralatan kerja yang akan digunakan nantinya dalam proses konstruksi. Hal ini karena bekisting akan menjadi tempat berpijak dan bekerja para pekerja ketika sudah mengering nantinya. Sehingga, fungsi bekisting dalam hal ini adalah memudahkan pekerja dalam melakukan proses pembangunan.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok Pada Sebuah Bangunan

Bagaimana Cara Membuat Bekisting Dengan Tepat?

Karena fungsi bekisting ditujukan untuk menahan beban beton untuk pondasi bangunan, maka Anda tidak bisa asal-asalan dalam mengerjakan bekisting Anda. Berikut adalah beberapa tips atau panduan tentang cara membuat bekisting agar konstruksi beton Anda berhasil.

  • Bahan jenis bekisting Anda haruslah cukup kuat dan keras serta mampu menahan beban dari berbagai arah.

  • Pastikan Anda memilih jenis bekisting yang sesuai dengan budget Anda.

  • Bahan pembuatan jenis bekisting Anda haruslah aman serta mudah untuk digunakan.

  • Gunakan tenaga profesional dalam pekerjaan bekisting. Hal ini untuk mempercepat proses pengerjaan bekisting serta memastikan pekerjaan bekisting Anda aman.

  • Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jenis bekisting konvensional, pastikan untuk selalu menggunakan material baru untuk memastikan hasil yang maksimal.

  • Bahan jenis bekisting sebaiknya tidak lengket agar mudah dibongkar pasang.

  • Bahan jenis bekisting juga sebaiknya kedap air dan tidak mudah bocor.

  • Pastikan Anda membuat bekisting sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.

Baca juga: Daftar Berat Jenis Beton Bertulang Sebagai Material Bangunan

Bagaimana Cara Memasang Bekisting?

Pemasangan bekisting mengandalkan perancah atau scaffolding. Perancah biasanya sangat bagus untuk sistem bekisting pelat atau balok. Tahap awalnya, pasang jack base sebagai alas kaki untuk mempermudah dalam mengatur ketinggian. Kemudian, susun dan sambung perancah satu sama lain memakai joint pin. Pasang U-head di bagian atas sebagai penjepit balok kayu yang melintang.

Tahap selanjutnya bergantung pada sistem bekisting yang akan digunakan. Bekisting kolom sebaiknya dilakukan setelah proses pembesian, sedangkan bekisting pelat dan balok lebih baik dikerjakan terlebih dahulu.

Setelah perancah terpasang, waktunya membuat bekisting. Jika menggunakan jenis konvensional, tripleks dan balok kayu harus dipotong-potong dahulu sesuai selera. Lalu, pasang keduanya dengan paku sebagai penghubung sehingga dimensi balok terencana dengan baik. Ukuran balok 8/12 biasanya dipakai untuk dudukan pada bagian atas perancah. Sementara itu, balok 5/7 dan tripleks 12 mm dipaku sebagai kerangka dan penopang bekisting.

Untuk teknik bekisting pelat, dibutuhkan balok kayu berukuran 5/7 dan 4/7 serta tripleks setebal 9 mm. Pasang multi span dengan memegang bekisting balok. Lalu, potong-potong tripleks dan susun di atas balok supaya tidak ada kebocoran.

Adapun pemasangan bekisting kolom memanfaatkan tripleks setebal 12 mm, kerangka besi siku, dan baja penguat. Pasang tripleks ke kerangka besi siku, lalu hubungkan masing-masing rangka dengan baut. Setelah itu, beri penyokong baja ukuran 5/7 di bagian samping

Baca juga: Arti Formwork dan Ragam Jenisnya dalam Dunia Konstruksi

Apa Saja Jenis - Jenis Bekisting?

Setelah tahu apa itu bekisting serta fungsi dan cara membuatnya, sekarang saatnya Anda belajar tentang jenis-jenis bekisting yang dapat Anda gunakan dalam dunia konstruksi.

1. Bekisting Konvensional

Bekisting tradisional adalah bekisting yang paling umum digunakan di Indonesia. Bekisting ini terbuat dari papan kayu. Penggunaan kayu untuk bekisting tradisional cocok untuk konstruksi bangunan berskala kecil seperti pada bangunan rumah, penutup saluran air, atau keperluan beton berukuran kecil lainnya. Bekisting tradisional yang menggunakan memiliki banyak kekurangan, antara lain:

  • Hanya dapat dipakai untuk satu kali pemakaian

  • Bentuknya sering kali tidak cukup presisi

  • Pemasangan dan pembongkaran bekisting kayu membutuhkan waktu yang lama

  • Penggunaan bekisting kayu secara terus menerus mengakibatkan kerusakan pada alam, sebab harus menebang pohon untuk mendapatkan kayu. Hal ini memicu terjadinya penebangan liar.

Berdasarkan empat kekurangan di atas, maka penggunaan bahan kayu sudah jarang ditemukan di kota-kota besar karena sulit mencapai kekuatan yang cukup saat digunakan, serta lebih sulit untuk dipasang dan dibongkar saat pekerjaan pembuatan bekisting.

2. Bekisting Knock Down

Bekisting Knock Down adalah sistem bekisting yang memiliki konsep sistem yang terdiri atas beberapa bagian yang berbeda. Perencanaan sistem bekisting knock down dimulai dari bagian-bagian yang terbuat dari plat baja, kemudian dirakit sesuai dengan kebutuhan sampai menjadi satu kesatuan bekisting utuh. 

Penggunaan bekisting knock down lebih sering dipakai pada konstruksi karena lebih efektif jika dibandingkan dengan bekisting kayu. Bekisting sistem sangat mudah dipasang dan dibongkar. Untuk konstruksi berskala besar maupun kecil, bekisting ini mampu disesuaikan dengan baik. Beton yang dibentuk menggunakan bekisting akan lebih presisi ukurannya. Bekisting knock down yang terbuat dari plat baja juga dapat digunakan berulang-ulang.

3. Bekisting Fiberglass

Terdapat satu lagi jenis bekisting modern, yakni bekisting fiberglass. Sesuai dengan namanya, jenis bekisting ini terbuat dari bahan fiberglass. Karena jenis bekisting fiberglass memiliki ketahanan terhadap air, maka bekisting ini cocok dipakai pada konstruksi di bawah tanah. Di sisi lain, bekisting fiberglass tidak mudah berkarat, ramah lingkungan, ringan, mudah dibersihkan, serta mudah dibongkar pasang.

Sama halnya dengan bekisting Knock Down, sistem bekisting fiberglass mampu menghasilkan beton yang berkualitas. Selain itu, bekisting fiberglass sangat menghemat anggaran karena bekisting ini dapat dipakai berulang kali. 

Bekisting fiberglass juga dapat memenuhi persyaratan utama dalam pengerjaan konstruksi yakni presisi sehingga beton yang dihasilkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Proses pengerjaan bekisting dilakukan dengan mudah juga.

4. Bekisting Aluminium

Bekisting jenis aluminium sebenarnya kurang lebih serupa dengan jenis bekisting baja knock down. Hanya saja, karena terbuat dari bahan aluminium, Anda bisa mendapatkan jenis bekisting ini dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan bekisting knock down namun terkendala biaya, Anda bisa menggunakan bekisting aluminium.

Hasil cetakan yang dihasilkan jenis bekisting satu ini juga tidak kalah bagus. Hal ini karena permukaan aluminium umumnya lebih halus dan rata daripada bekisting besi atau baja. Walaupun demikian, penggunaannya masih sangat jarang di Indonesia karena orang-orang cenderung lebih memilih bekisting jenis knock down besi/baja.

Hal ini dikarenakan terdapat anggapan bahwa pembuatan cetakan dengan material aluminium sulit digunakan. Meskipun kenyataannya proses pembuatan cetakan dari material aluminium sama saja dengan menggunakan knockdown besi maupun baja.

5. Bekisting Sistem

Jenis bekisting ini terbuat dari komponen baja yang membuatnya dapat digunakan berkali-kali. Jenis bekisting ini membutuhkan Anda untuk memiliki keahlian mengoperasikan alat-alat berat. Hal ini membuat sistem bekisting ini kurang cocok digunakan untuk pengerjaan proyek dengan skala kecil.

Namun, dalam proyek dengan skala besar, bekisting sistem dapat menjadi pilihan yang tepat karena jenis bekisting ini mudah dipasang dan bongkar serta memiliki kualitas pengecoran yang baik.

Jenis bekisting modern di atas tentunya bekisting yang ramah terhadap lingkungan, sebab pembuatan dan penggunaan bekisting sistem dan bekisting fiberglass dapat meminimalisir pemakaian kayu. 

Ini artinya jumlah pohon yang harus dikorbankan untuk ditebang menjadi berkurang. Maka dua jenis bekisting modern tersebutlah yang terus disuarakan untuk digunakan ketimbang bekisting tradisional.

Selain mengurangi pemakaian kayu, bekisting sistem dan bekisting fiberglass sangat minim limbah. Sebab kedua bekisting tersebut dapat dipakai berulang kali sehingga tidak akan menyisakan sampah. Apabila terdapat bekisting yang rusak, maka material dari bekisting tersebut dapat didaur ulang.

Terlepas dari itu semua, apapun jenis bekisting yang dipakai, pekerjaan konstruksi membutuhkan ketelitian, kecermatan, dan kejelian. Bekisting harus dibuat sesuai dengan desain dan perhitungan yang telah digambar oleh arsitek. 

Ketelitian dalam pengerjaan konstruksi tidak hanya berbicara tentang hasil bangunan itu sendiri, konstruksi bekisting juga harus kuat menahan beban untuk menjaga keselamatan para pekerja bangunannya.

Bekisting harus dibuat sekokoh mungkin untuk kuat menahan beban tenaga kerja, peralatan, serta material bangunan yang lainnya. Seringkali terjadinya kecelakaan kerja dikarenakan bekisting yang tidak kokoh. Sebab itu, pembuatan bekisting menjadi kunci dalam pengerjaan konstruksi beton.

Cara Merawat Bekisting

Bekisting tipe modern atau yang bisa dipakai berkali-kali harus dirawat supaya kualitasnya terjaga. Proses perawatan umumnya dilakukan sebelum maupun setelah bekisting dipakai. Anda bisa memakai metode perawatan menggunakan oli. Beberapa jenis oli yang dapat digunakan, antara lain, solar, oli sika, serta oli bekas.

Kapan bekisting dibuka? Tentu saja tidak harus menunggu beton sampai benar-benar matang. Estimasi waktu pembukaan biasanya berkisar antara 3—4 hari. Setelah itu, barulah Anda bisa melakukan proses perawatan dengan melumuri bekisting menggunakan oli.

Itulah dia penjelasan tentang pengertian, fungsi, cara membuat, cara memasang, dan macam macam bekisting serta cara merawatnya yang dapat Anda jadikan panduan. Singkatnya, bekisting adalah cetakan beton yang berfungsi untuk menahan beban beton dan membentuk beton sesuai dengan kebutuhan untuk membuat struktur bangunan yang baik. Dalam dunia konstruksi, pondasi adalah hal yang penting.

Pastikan Anda memahami apa itu bekisting dan cara pengerjaannya agar bangunan Anda awet dan tahan lama. Agar pekerjaan pembuatan beton maupun pondasi konstruksi dapat lebih mudah dan aman, mungkin ada membutuhkan juga peralatan tambahan seperti frame scaffolding yang bisa Anda dapatkan di website Indosteger.

Baca juga: Biaya Cor Per Meter saat Membuat RAB Konstruksi

 

Sumber rujukan:

https://www.dekoruma.com/artikel/128096/serba-serbi-bekisting

https://www.rumah.com/panduan-properti/bekisting-48176

 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb