indosteger@gmail.com   +62818716828

Bak Penampungan Air Bocor, Ini Tips Memperbaikinya!

Media
30 Jul 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Bak penampungan air bisa mengalami kebocoran karena berbagai faktor, seperti misalnya usia yang lama atau adanya sudut yang retak. Selain itu, jika kebocoran itu dikarenakan lubang berukuran besar pada bak, Anda tentu tidak perlu pusing mencari penyebab dari kasus tersebut. 

Akan tetapi, apabila penyebabnya adalah lubang kecil, Anda mungkin akan sangat kesulitan untuk mendeteksinya. Karena itu, yuk simak ulasan berikut untuk mencari tahu apa solusi paling efektif untuk memperbaiki bak penampungan air yang bocor!

Deteksi Penyebab Kebocoran pada Bak Penampungan Air

Untuk memperbaiki kebocoran pada bak penampungan, Anda tentunya harus tahu penyebab utama dari masalah tersebut. Nah, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

  • Kuras air di dalam bak. Kemudian gosok bagian luar dan dalamnya dengan spons/sikat. Jika kerak dan lumut yang menempel di bak hilang, Anda tentu akan lebih mudah mendeteksi sumber kebocoran.
  • Setelah bersih, isi kembali bak penampungan air sampai penuh. Setelah itu, raba bagian luar bak untuk menemukan lokasi kebocoran. Untuk kasus kebocoran yang disebabkan lubang besar, rembesan air akan terlihat sangat jelas. Namun, jika penyebab kebocoran adalah lubang yang sangat kecil, Anda harus meraba permukaan luar bak untuk mendeteksi sumber rembesan. 

Baca juga: Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Atap Spandek
 

5 Penyebab Kebocoran pada Bak Penampungan Air

Penyebab Kebocoran pada Bak Penampungan Air

Untuk memperbaiki kebocoran pada bak penampungan, Anda tentunya harus tahu penyebab utama dari masalah tersebut. Bak penampungan air yang bocor bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aliran air yang Anda butuhkan untuk keperluan sehari-hari. Memahami penyebab kebocoran dapat membantu Anda mencegah dan memperbaikinya dengan cepat. Berikut adalah lima penyebab umum kebocoran bak penampungan air.

1. Kerusakan Fisik

Kerusakan fisik pada bak penampungan air sering kali disebabkan oleh benturan atau tekanan eksternal. Misalnya, jika bak tersebut terkena alat berat atau benda tajam, maka dapat menyebabkan retakan atau lubang. Kerusakan semacam ini harus segera diperbaiki dengan bahan penambal khusus untuk mencegah kebocoran yang lebih parah.

2. Penuaan Material

Seiring waktu, material yang digunakan untuk membuat bak penampungan air bisa mengalami penuaan dan degradasi. Plastik dan logam dapat menjadi rapuh, retak, atau berlubang akibat paparan sinar matahari, air, dan udara. Memastikan bak terbuat dari material tahan lama dan melakukan perawatan rutin dapat memperpanjang umur pakainya.

3. Kualitas Pemasangan yang Buruk

Kebocoran juga bisa terjadi karena kualitas pemasangan yang buruk. Sambungan yang tidak rapat atau penempatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan air merembes keluar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan jasa profesional dalam pemasangan bak penampungan air guna memastikan semuanya terpasang dengan benar dan aman.

4. Tekanan Air yang Berlebihan

Tekanan air yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kebocoran pada bak penampungan air. Jika tekanan air melebihi kapasitas bak, maka sambungan atau dinding bak bisa retak. Menggunakan regulator tekanan air dapat membantu mengontrol tekanan air masuk dan mencegah kerusakan pada bak.

5. Korosi pada Bahan Logam

Bak penampungan air yang terbuat dari logam rentan terhadap korosi, terutama jika sering kontak dengan air yang mengandung zat korosif. Korosi menyebabkan logam menjadi lemah dan akhirnya berlubang. Untuk menghindari masalah ini, pilihlah bak yang dilapisi bahan anti-korosi atau lakukan perawatan berkala untuk menghilangkan karat.

Baca juga: Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Atap Spandek dengan Tepat

Cara Memperbaiki Bak Penampungan Air yang Bocor

cara memperbaiki bak penampungan air yang bocor

Apabila sumber masalah kebocoran sudah ditemukan, langkah selanjutnya tentu menambal lubang tersebut. Nah, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Akan Dipakai untuk Menambal Kebocoran

Setelah mendeteksi sumber kebocoran, siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menutup rembesan air di bak penampungan. Untuk mendapatkan informasi tersebut, Anda bisa menanyakannya langsung ke toko bangunan. Hal ini karena tidak semua lokasi kebocoran bisa diatasi dengan bahan penambal yang sama. 

Sebagai contoh, untuk kebocoran yang terjadi di sela-sela nat keramik, Anda membutuhkan bahan campuran nat khusus. Adonan tersebut biasanya hanya perlu diberi air dan diaduk rata. Setelah itu, Anda pun bisa mengaplikasikannya langsung pada titik kebocoran.

Baca juga: Penyebab Pipa Air Bocor dan Cara Mengatasinya

2. Cara Mengaplikasikan Bahan Penambal pada Pusat Kebocoran

Jika Anda sudah menemukan bahan penambal yang tepat untuk menutup permukaan bak penampungan air bocor, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada pusat rembesan. Pertama, kikis permukaan bak yang berlubang. Anda perlu sedikit memperlebar area titik kebocoran untuk membuat proses penambalan menjadi lebih mudah.

Kemudian, terapkan bahan penambal secara merata pada titik kebocoran. Beri tekanan sedikit saat melakukannya agar hasil perlekatannya jadi lebih maksimal. Pun, ketika mengaplikasikan bahan penambal, lakukan secara perlahan supaya hasilnya tidak terlihat berantakan.

3. Terapkan Bahan Penambal

Jika sudah menemukan bahan penambal yang tepat, terapkan bahan tersebut secara merata pada titik kebocoran. Beri tekanan sedikit saat melakukannya agar hasil perlekatannya lebih maksimal. Ketika mengaplikasikan bahan penambal, lakukan secara perlahan supaya hasilnya tidak berantakan. Pastikan semua bagian yang berlubang tertutup dengan sempurna.

4. Periksa Kembali Tambalan 

Sehabis mengaplikasikan bahan penambal, bersihkan sisa tambalan yang kemungkinan masih menempel di sekitar area titik kebocoran. Sebaiknya pakai alat penerang seperti senter ketika mengecek hasil tambalan. Dengan begitu, Anda pun bisa melihat lebih jelas apakah masih ada celah di sela-sela titik kebocoran. 

5. Uji Hasil Penambalan

Setelah membiarkan bak dalam kondisi kering selama 3 hari, mulai isi bak sampai penuh. Perhatikan apakah masih ada celah kebocoran pada permukaan bak tersebut. Jika volume air dalam bak tidak berkurang, penambalan Anda bisa dikatakan berhasil. Namun, jika masih ada kebocoran, ulangi langkah penambalan hingga bak benar-benar tidak bocor lagi.

Jika sudah memastikan hasil penambalan benar-benar rapat dan tidak ada celah, biarkan bak penampungan air dalam kondisi kering selama setidaknya 3 hari. Kemudian, mulai isi bak sampai penuh. Setelah itu, perhatikan apa masih ada celah kebocoran pada permukaan bak tersebut. Bila volume air dalam bak tidak berkurang, penambalan Anda bisa dikatakan berhasil.

Article CTA Banner

Demikian tips dari kami tentang cara memperbaiki bak penampungan air yang bocor. Nah, jika Anda kebetulan sedang mencari material bangunan yang terjamin kualitasnya, segera kunjungi situs Indosteger. Indosteger juga menyediakan kebutuhan hollow besi galvanis, mulai dari UNP besi galvanis, CNP besi galvanis, hingga jasa sewa scaffolding dan jual scaffolding untuk seluruh kawasan JABODETABEK. 

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Pipa Paralon yang Tersumbat

 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb