Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Memilih besi beton untuk membuat struktur konstruksi tidak bisa sembarangan. Kualitas besi harus terjamin dan teruji sehingga dibutuhkan standardisasi khusus. Besi yang sudah memenuhi standar inilah yang disebut dengan besi SNI.
SNI alias Standar Nasional Indonesia adalah kualifikasi minimal untuk sebuah produk. Penentuan standar tersebut dibuat oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), yaitu lembaga nasional Indonesia yang bertanggung jawab dalam menentukan standar kelayakan sebuah produk.
Nah, Anda mungkin sudah mengenal beberapa jenis beton, seperti besi polos yang mudah ditemukan di toko-toko bangunan dan besi ulir yang umum digunakan dalam konstruksi khusus. Besi tersebut lantas dikombinasikan dengan cor beton untuk membentuk beton bertulang sebagai struktur utama bangunan.
Meski mudah ditemukan, akan lebih baik jika Anda lebih berhati-hati dalam memilih besi dan hanya menggunakan besi berkualitas. Jadi, sebaiknya Anda memilih besi SNI dengan kualitas terjamin. Simak ulasan selengkapnya.
Besi beton adalah salah satu komponen terpenting dalam konstruksi struktur. Artinya, Anda harus memilih jumlah dan kualitas besi yang tepat; karena itulah ada besi SNI. Pemerintah menentukan standardisasi besi beton melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN). Kriteria SNI besi beton ditentukan berdasarkan referensi dari besi standar Jepang, yaitu Japan International Standards (JIS).
SNI sebenarnya berlaku untuk setiap produk yang digunakan atau dikonsumsi masyarakat Indonesia. Di bidang industri dan konstruksi, SNI juga dikenal sebagai Standar Industri Indonesia (SII). Nah, besi SNI termasuk dalam bagian bidang tersebut. Standardisasi ini diperlukan untuk memastikan kualitas besi beton yang beredar di Indonesia telah memenuhi kelayakan dalam berbagai aspek, mulai dari dimensi, bahan dasar, dan semacamnya.
Baca Juga: Berat Besi 10 mm serta Ukuran Lainnya pada Besi Beton Polos dan Ulir
Dengan adanya SNI, Anda juga bisa memilih besi yang berkualitas dan menghindari besi-besi yang tidak berlabel dan tidak terstandardisasi. Biasanya, besi jenis ini disebut “besi banci” dan mudah ditemukan hampir di setiap daerah.
Memilih besi SNI dapat membantu Anda menghindari berbagai risiko dalam proses konstruksi. Pasalnya, besi beton sangatlah penting untuk memastikan bahwa struktur bangunan beton bertulang Anda sudah cukup kuat untuk bertahan dalam berbagai kondisi.
Selain itu, dengan memilih besi SNI, Anda juga tidak perlu mengkhawatirkan cacat produk atau kesalahan lainnya karena proses produksi yang diawasi. Nah, untuk membantu Anda, akan lebih mudah jika Anda bisa mengenali kriteria yang harus dipenuhi agar besi dapat mencapai standar yang sudah ditentukan.
Ada beberapa aspek yang harus dipenuhi suatu besi untuk dapat disebut sebagai besi beton SNI. Aspek-aspek standardisasi ini diatur oleh BSN dengan mempertimbangkan beberapa poin penting demi menjaga kualitas besi, di antaranya:
Menurut SNI 07-2050-2002, panjang baja tulangan beton ditetapkan menjadi tiga jenis, yaitu 6 meter, 9 meter, dan 12 meter.
BSN juga mengatur standardisasi besi berdasarkan beratnya, yaitu untuk besi polos (P) dan besi ulir (S). Simak tabel berikut ini:
No |
Penamaan |
Berat nominal / meter* (kg/m) |
Penamaan |
Berat nominal / meter* (kg/m) |
1 |
P 6 |
0,222 |
S 6 |
0,222 |
2 |
P 8 |
0,395 |
S 8 |
0,395 |
3 |
P 10 |
0,617 |
S 10 |
0,617 |
4 |
P 12 |
0,888 |
S 13 |
1,042 |
5 |
P 14 |
1,208 |
S 16 |
1,578 |
6 |
P 16 |
1,578 |
S 19 |
2,226 |
7 |
P 19 |
2,226 |
S 22 |
2,984 |
8 |
P 22 |
2,984 |
S 25 |
3,853 |
9 |
P 25 |
3,853 |
S 29 |
5,185 |
10 |
P 28 |
4,834 |
S 32 |
6,313 |
11 |
P 32 |
6,313 |
S 36 |
7,990 |
12 |
P 36 |
7,990 |
S 40 |
9,865 |
13 |
P 40 |
9,865 |
S 50 |
15,413 |
14 |
P 50 |
15,413 |
S 54 |
17,978 |
S 57 |
20,031 |
Aspek berikutnya yang diatur adalah diameter besi. Angka dalam tabel di bawah ini bisa menjadi patokan Anda, tentunya dengan toleransi hingga beberapa persen. Berikut diameter dan luas penampang untuk besi beton polos (P):
No |
Penamaan |
Diameter nominal (d) mm |
Luas penampang nominal (A) mm2 |
1 |
P 6 |
6 |
28 |
2 |
P 8 |
8 |
50 |
3 |
P 10 |
10 |
79 |
4 |
P 12 |
12 |
113 |
5 |
P 14 |
14 |
154 |
6 |
P 16 |
16 |
201 |
7 |
P 19 |
19 |
284 |
8 |
P 22 |
22 |
380 |
9 |
P 25 |
25 |
491 |
10 |
P 28 |
28 |
616 |
11 |
P 32 |
32 |
804 |
12 |
P 36 |
36 |
1018 |
13 |
P 40 |
40 |
1257 |
14 |
P 50 |
50 |
1964 |
Besi ulir juga memiliki aturan diameternya tersendiri. Patokan yang digunakan berbeda karena ulir dalam besi juga dihitung, mulai dari kedalaman ulir, tinggi ulir, dan jarak lintang ulir. Berikut informasinya:
No |
Penamaan |
Diameter nominal (d) - dalam satuan mm |
Luas penampang nominal (A) - dalam satuan mm2 |
Tinggi sirip (H) - dalam satuan mm |
Jarak sirip melintang (P) maks - dalam satuan mm |
Lebar sirip membujur (T) maks - dalam satuan mm |
|
min |
maks |
||||||
1 |
S 6 |
6 |
28 |
0,3 |
0,6 |
4,2 |
4,7 |
2 |
S 8 |
8 |
50 |
0,4 |
0,8 |
5,6 |
6,3 |
3 |
S 10 |
10 |
79 |
0,5 |
1,0 |
7,0 |
7,9 |
4 |
S 13 |
13 |
133 |
0,7 |
1,3 |
9,1 |
10,2 |
5 |
S 16 |
16 |
201 |
0,8 |
1,6 |
11,2 |
12,6 |
6 |
S 19 |
19 |
284 |
1,0 |
1,9 |
13,3 |
14,9 |
7 |
S 22 |
22 |
380 |
1,1 |
2,2 |
15,4 |
17,3 |
8 |
S 25 |
25 |
491 |
1,3 |
2,5 |
17,5 |
19,7 |
9 |
S 29 |
29 |
661 |
1,5 |
2,9 |
20,3 |
22,8 |
10 |
S 32 |
32 |
804 |
1,6 |
3,2 |
22,4 |
25,1 |
11 |
S 36 |
36 |
1018 |
1,8 |
3,6 |
25,2 |
28,3 |
12 |
S 40 |
40 |
1257 |
2,0 |
4,0 |
28,0 |
31,4 |
13 |
S 50 |
50 |
1964 |
2,5 |
5,0 |
35,0 |
39,3 |
14 |
S 54 |
54 |
2290 |
2,7 |
5,4 |
37,8 |
42,3 |
15 |
S 57 |
57 |
2552 |
2,9 |
5,7 |
39,9 |
Biasanya, besi SNI memiliki kode embossed yang terukir di badan besi, jadi sangat mudah membedakannya dari besi yang kurang berkualitas. Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan beberapa aspek yang diatur dalam standardisasi besi nasional sebagai berikut:
Besi beton SNI terbagi dalam beberapa kelas dan jenis berdasarkan kekuatannya. Sebagai contoh, besi polos yang disebut BJTP biasanya memiliki kode kekuatan BJTP 24. Lalu, besi ulir yang disebut BJTS memiliki kode kekuatan bertingkat, seperti BJTS 30, BJTS 35, dan seterusnya.
Aspek berikutnya yang diatur dalam standardisasi besi adalah dimensi. Pengaturan dimensi besi penting agar konstruksi terjamin berkualitas. BSN juga memberikan batas toleransi maksimal untuk dimensi besi, yaitu sekitar 1%.
Baca Juga; Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran
Seperti yang disinggung di atas, cara termudah menemukan besi SNI adalah dengan membaca label yang terukir di badan besi. Label timbul tersebut biasanya mencakup sejumlah informasi penting, seperti produsen, diameter, kode warna, nomor seri, dan lainnya.
Standardisasi besi Indonesia juga memudahkan konsumen dengan pemberian warna sesuai kelasnya. Misalnya, BJTP 24 menggunakan kode warna hitam, sedangkan BJTP 35 menggunakan warna kode warna merah. Meski begitu, kebijakan pewarnaan mungkin berbeda-beda untuk setiap perusahaan.
Aspek terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah harga. Biasanya, harga besi yang sudah standar SNI tidak jauh berbeda dari satu toko dengan toko lainnya. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan faktor distribusi dalam membaca harga.
Demikian ulasan singkat soal besi SNI dan kriteria besi sesuai standardisasi nasional untuk membantu Anda memilih produk yang tepat. Tak hanya besi, berbagai alat lain juga perlu memiliki SNI untuk digunakan dalam proyek konstruksi. Anda bisa memenuhi kebutuhan Anda dengan membelinya di Indosteger.
Indosteger menyediakan berbagai alat dan material berkualitas baik secara lengkap, mulai dari scaffolding hingga besi galvanis. Anda bahkan bisa melihat spesifikasi sekaligus harga besi UNP galvanis di Indosteger. Apabila butuh bantuan memilih alat dan material yang tepat, hubungi tim Indosteger untuk berkonsultasi. Segera pesan alat serta material kebutuhan konstruksi Anda di Indosteger!
Reference:
https://kpssteel.com/besi-baja/5-kriteria-besi-baja-sesuai-dengan-sni/
https://www.larantukagypsum.com/2021/08/kriteria-besi-beton-sni.html
https://medium.com/@primabesi/kriteria-besi-baja-standar-sni-sesuai-ketetapan-bsn-517670880cb2#:~:text=Ciri%20Besi%20Baja%20Berstandar%20SNI
https://www.smsperkasa.com/blog/kualifikasi-besi-beton-sni