indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Menghitung Kebutuhan Besi untuk Membangun Rumah dengan Tepat

Media
21 Feb 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Apakah saat ini Anda sedang bingung mengenai cara menghitung kebutuhan besi beton untuk membangun rumah? Berapa banyak jumlah besi beton polos yang perlu dibeli untuk membangun rumah baru Anda?

Apa itu Besi?

Besi merupakan bahan material yang sangat penting dan paling dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Fungsi besi dalam pembangunan rumah adalah agar bangunan rumah dapat berdiri dengan kokoh dan tahan terhadap faktor luar seperti gempa bumi dan sebagainya. 

Sedangkan Besi beton adalah besi yang digunakan untuk konstruksi beton bertulang dengan fungsi sebagai penahan gaya tarik. Sementara beton memiliki peran sebagai penahan gaya tekan. Dengan demikian, kombinasi besi dan beton ini bisa menciptakan konstruksi yang lebih kokoh karena bisa menahan gaya tarik dan tekan sekaligus. 

Besi beton yang dijual di pasaran dengan berbagai jenis besi yang dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran. Dari bentuknya, besi beton terbagi menjadi dua jenis besi, yakni besi beton polos dan besi beton ulir. Sedangkan ukurannya tersedia mulai dari 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan sebagainya, yang dikenal sebagai ukuran besi.

 

Untuk dapat menghitung total kebutuhan besi beton yang pas sesuai dalam pembangunan rumah, tentu Anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis yang digunakan karena masing-masing perusahaan produsen memiliki ukuran yang berbeda-beda. 

Melalui artikel ini, Indosteger akan membantu Anda untuk membuat gambaran perhitungan kasar mengenai cara menghitung kebutuhan besi beton yang dibutuhkan untuk membangun rumah secara umum.

Jenis-jenis Besi Beton dan Pemilihan yang Tepat

Besi beton terdiri dari dua jenis utama, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Pemilihan jenis besi beton yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan keselamatan konstruksi.

  • Besi Beton Polos: Besi beton polos memiliki permukaan yang halus dan diameter yang lebih kecil. Beratnya juga lebih ringan dibandingkan dengan besi beton ulir. Besi beton polos biasanya digunakan untuk konstruksi yang tidak memerlukan kekuatan yang sangat tinggi, seperti elemen-elemen non-struktural atau sebagai pengikat.

  • Besi Beton Ulir: Besi beton ulir memiliki permukaan yang berulir atau bertekstur, yang memberikan daya cengkeram yang lebih baik dengan beton. Diameter dan beratnya lebih besar dibandingkan dengan besi beton polos. Besi beton ulir biasanya digunakan untuk elemen struktural yang memerlukan kekuatan tinggi, seperti kolom dan balok.

Memilih jenis besi beton yang tepat berdasarkan kebutuhan spesifik proyek Anda akan membantu memastikan bahwa struktur bangunan memiliki kekuatan dan stabilitas yang diperlukan.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Besi untuk Membangun Rumah?

Di bawah ini, adalah 4 cara untuk menghitung kebutuhan besi beton dalam pembangunan rumah, yaitu:

1. Menghitung Luas Bangunan 

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk dapat menghitung kebutuhan besi beton yang akan Anda gunakan membangun rumah adalah menghitung luas bangunan rumah terlebih dahulu. Anda juga perlu menghitung bagian-bagian mana saja yang membutuhkan bahan material besi beton seperti bagian lantai, kolom, kolom beton, dan lainnya.

2. Menghitung Panjang Besi

Setelah Anda mengetahui luas bangunan dan bagian mana saja yang membutuhkan bahan material besi beton, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghitung panjang besi beton.

Masing-masing perusahaan produsen menghasilkan produk dengan ukuran yang beragam menyesuaikan kebutuhan konsumen. Misal beberapa produsen memproduksi besi beton dengan panjang 24 m x 8 mm untuk diameternya. Penting untuk memperhatikan ukuran besi yang digunakan, baik untuk tulangan utama maupun sengkang, agar sesuai dengan spesifikasi proyek konstruksi Anda.

Agar Anda mendapatkan perhitungan kebutuhan besi beton dengan angka yang pasti, maka carilah informasi mengenai panjang besi beton dari masing-masing brand terlebih dahulu. Kemudian, hitunglah total panjang yang Anda dibutuhkan sesuai dengan luas bangunan rumah yang akan dibangun.

3. Menghitung Tulangan Utama Besi

Cara selanjutnya selain menghitung ukuran panjang yang akan digunakan sesuai kebutuhan besi beton Anda, Anda dapat mengetahui jumlah yang akan digunakan dengan menghitung kebutuhan besi tulangan pokok. Penting untuk menghitung kebutuhan besi untuk kolom beton sebagai bagian dari tulangan utama.

Untuk menghitung kebutuhan tulangan batang besi beton ini, Anda cukup mengalikan banyaknya tulangan utama yang dibutuhkan dengan panjangnya. Setelah mendapatkan ukuran tulangan utama besi beton, Anda bisa membaginya dengan ukuran tulangan yang ada di pasaran untuk mengetahui jumlah yang dibutuhkan.

Sebagai contoh, ukuran panjang satu batang besi beton untuk tulangan di pasaran adalah 10 meter dan yang dibutuhkan untuk membangun rumah adalah sepanjang 25 meter, maka kebutuhan besi tulangan utama Anda adalah 2,5 batang besi.

4. Menghitung Cincin Tulangan Besi

Cara terakhir yang dapat Anda lakukan untuk menghitung kebutuhan besi beton polos yang digunakan dalam pembangunan rumah adalah dengan menghitung cincin tulangan. Untuk menghitung cincin tulangan besi beton ini sangat mudah.

Pertama-tama, Anda perlu mengetahui ukuran tinggi cincin tulangan yang ada di pasaran terlebih dahulu dan juga jarak pemasangan dalam konstruksi rumah. Setelah mengetahui ukuran pasaran, barulah Anda bagi dengan panjang total cincin tulangan yang dibutuhkan dan hasilnya adalah jumlah cincin tulangan besi beton yang dibutuhkan.

Mudah sekali bukan cara untuk menghitung kebutuhan besi beton dalam pembangunan rumah di atas?

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Menghitung Kebutuhan Besi

Kesalahan dalam menghitung kebutuhan besi beton dapat berdampak serius pada kualitas dan keamanan konstruksi. Beberapa kesalahan yang sering terjadi meliputi:

  • Menggunakan Rumus yang Salah: Kesalahan dalam penggunaan rumus dapat menghasilkan perhitungan yang tidak akurat. Pastikan Anda menggunakan rumus yang benar dan sesuai dengan standar konstruksi.

  • Menghitung Panjang Besi Beton yang Tidak Tepat: Kesalahan dalam mengukur panjang besi beton yang dibutuhkan dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan material. Selalu periksa kembali pengukuran Anda.

  • Menghitung Berat Besi Beton per Meter yang Tidak Tepat: Berat besi beton per meter harus dihitung dengan benar berdasarkan diameter dan jenis besi. Kesalahan dalam perhitungan ini dapat mempengaruhi jumlah total besi yang dibutuhkan.

  • Menggunakan Jenis Besi Beton yang Tidak Tepat: Memilih jenis besi beton yang tidak sesuai dengan kebutuhan struktural dapat mengurangi kekuatan dan stabilitas bangunan. Pastikan Anda memilih jenis besi yang tepat untuk setiap elemen konstruksi.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memastikan bahwa perhitungan kebutuhan besi beton Anda akurat dan proyek konstruksi berjalan lancar.

Hitunglah kebutuhan besi beton tersebut secara teliti dan selalu cek kebutuhannya setiap saat. Apakah membutuhkan besi lebih atau tidak. Atau jika Anda ingin mendapatkan perhitungan yang lebih pasti, ada baiknya untuk menggunakan jasa arsitek atau tukang yang sudah berpengalaman agar hasil pembangunan rumah dapat lebih maksimal. 

Selain itu, bukan hanya besi beton, dalam pembangunan rumah pastinya Anda akan membutuhkan scaffolding agar dapat mengerjakan bagian rumah yang tinggi dan tidak dapat tercapai hanya dengan menggunakan tangga. 

Dapatkan ringlock ledger dari Indosteger yang dapat digunakan untuk mengunci scaffolding untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja ketika pembangunan rumah sedang berlangsung dan sekian informasi mengenai cara menghitung kebutuhan besi beton untuk mebangun rumah yang dapat kami berikan untuk Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb