indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Menghitung Berat Besi dengan Rumus

Media
19 Des 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Cara menghitung berat besi sebenarnya sangatlah mudah. Anda tinggal membaca tabel berat besi yang dapat ditemukan di internet. Tapi, semisal Anda tidak sedang memegang komputer atau sedang berada di lapangan yang tidak terjangkau sinyal internet, Anda mungkin tidak bisa mengakses tabel berat besi. Maka dari itu, ada baiknya Anda mempelajari cara menghitung berat besi dengan menggunakan rumus.

Dengan menghitung berat besi yang dibutuhkan pada sebuah konstruksi secara tepat, Anda dapat memastikan bahwa RAB atau biaya proyek dapat digunakan dengan lebih efektif. Memiliki jumlah besi beton atau besi tulangan yang tepat juga akan memperlancar proses pengerjaan karena Anda tidak harus mengolah atau memproses besi yang tidak akan digunakan dalam pengerjaan proyek.

Berikut adalah rumus menghitung berat besi yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda menghitung kebutuhan besi proyek Anda

Rumusan Praktis Untuk Menghitung Berat Jenis Besi

Saat berbelanja kebutuhan bangunan, tentunya kita dituntut untuk sangat teliti. Mengingat kebutuhan akan membengkak apabila terjadi selisih yang sedikit saja. Terutama dalam hal ini saat Anda berbelanja kebutuhan material besi. Agar Anda juga dapat melakukan perhitungan dengan tepat dengan menggunakan rumus sederhana, berikut ini adalah cara menghitungnya:

Vb x Bjb = … Kg

Keterangan:

Vb = Volume besi (dalam satuan m3)

Bjb = Berat jenis besi. Angka dari berat jenis besi sendiri telah ditetapkan dalam angka 7850 Kg/m kubik.

Contoh Perhitungan Berat Besi

Jika ukuran plat besi (2m x 2m) dengan tebal 2 mm, berapa berat besi tersebut?

Untuk membantu Anda menghitung berat besi pada kasus di atas, Anda sebaiknya mengubah atau mengkonversi dulu tebal besi yang semula milimeter menjadi meter. Jika dikonversi, tebal besi di atas adalah 0.002 m (1 mm = 0.001m)

Maka berat besi = (2 x 2 x 0.002) m3 x 7850 kg/m3 = 62.8 kg

Sebuah besi plat memiliki ukuran (20 cm x 35 cm) dengan ketebalan 10 mm, berapa berat besi plat tersebut?

Berat besi plat = (0.20 x 0.35 x 0.010) m3 x 7850 kg/m3 = 5.495 kg

Sangat mudah bukan? Hanya dengan mengalikan volume besi dengan berat jenis besi. Jika Anda membeli besi dalam jumlah banyak maka hasil tinggal dikali dengan jumlah besi yang Anda beli. Rumus ini akan menyelamatkan Anda dari kecurangan timbangan yang biasa dilakukan oleh para pedagang.

Baca juga: Daftar Ukuran dan Berat Besi Beton Sesuai SNI

Rumus Menghitung Berat Besi Tulangan

Selain rumus di atas, Anda juga harus bisa mencoba rumus menghitung berat besi tulangan berikut ini:

Berat Besi Tulangan: 0.006165 x d2 x L = ... (Kg)

D = Diameter besi tulangan

L = Panjang batang tulangan dalam satuan m (meter)

Contoh Perhitungan Berat Besi

Sebuah besi tulangan memiliki diameter 16 dengan panjang 14. Berapa berat jenis besi tersebut?

Berat Besi Tulangan: 0.006165 x d x L

Berat Besi Tulangan: 0.006165 x 162 x 14 = 22.09 Kg.

Baca juga: Berat Besi 10 mm pada Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai SNI

Apa Saja Jenis Jenis Besi Beton Yang Dapat Anda Temukan?

Setelah Anda memahami bagaimana cara menghitung berat besi, ada baiknya Anda juga memahami berbagai jenis besi beton yang dapat Anda temukan di pasaran.

Sebagai sebuah bahan bangunan yang esensial, besi beton memiliki beberapa jenis yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Berikut adalah penjelasannya.

1. Besi Beton Polos

Besi beton polos adalah jenis besi beton yang sering digunakan untuk membantu atau mendukung penulangan serta mampu untuk membendung gaya tekan dari beton lainnya. Secara fisik, besi beton memiliki bentuk penampang bundar dengan permukaan yang licin. Berat jenis besi beton polos bergantung pada ukuran dan diameter dari besi beton yang Anda pilih.

2. Besi Beton Ulir

Jenis besi beton berikutnya yang paling sering digunakan adalah besi beton ulir. Secara fisik, besi beton ulir nampak serupa dengan besi beton polos. Bedanya, besi beton ulir memiliki pola menyerupai sirip yang melintang. Masih sama dengan besi beton polos, berat jenis besi beton ulir akan tergantung pada ukuran dan diameter yang tersedia.

3. Besi Beton Banci

Jenis besi beton banci sejatinya bukanlah besi beton asli. Bahkan, ada baiknya Anda menghindari jenis besi beton satu ini. Tetapi, karena besi beton banci cukup banyak dijual, Anda tetap harus mengenal jenis besi beton ini agar Anda dapat berhati-hati.

Sesuai dengan namanya, jenis besi beton ini bukanlah besi beton. Dalam arti, spesifikasi serta kualitasnya sangat jauh dari besi beton yang umumnya digunakan dalam proyek konstruksi. Besi beton banci memang menawarkan kelebihan harga yang relatif jauh lebih murah daripada besi beton pada umumnya. Tetapi, di balik harga yang murah tersebut, ada harga lebih mahal yang harus Anda bayar yaitu kualitas.

Dengan menggunakan besi beton berkualitas rendah, Anda tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja tetapi juga keselamatan orang-orang yang akan menggunakan atau menempati bangunan tersebut nanti.

Apa Saja Kelebihan Besi Beton atau Beton Bertulang?

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas besi beton kini menjadi primadona bagi banyak orang. Namun untuk Anda yang masih ragu dengan penggunaan besi beton, berikut ini adalah kelebihan besi beton: 

  • Strukturnya sangat kuat dan kokoh.

  • Materialnya jauh lebih awet dan tahan lama. Ini disebabkan karena adanya proses pemadatan material yang akan membuat material lebih kuat.

  • Sangat terhadap tahan api dan karat. Material ini tidak akan berkarat jika terkena air terus menerus. Dan apabila terjadi kebakaran, maka material ini akan terselamatkan dari api.

  • Sangat lentur. Material besi beton sangat mudah dibentuk menjadi sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Biasanya akan dibuat dalam beragam bentuk seperti kolom, balok, pelat atau rangka atap.

  • Material ini tidak membutuhkan biaya pemeliharaan sama sekali, karenanya sudah anti karat dan kokoh.

  • Biaya untuk pemasangan material besi beton pada konstruksi terhitung lebih murah ketimbang material yang lain.

  • Pada tanah yang tidak kondusif untuk sebuah bangunan, besi beton adalah material yang tepat untuk kondisi ini.

Itulah dia cara menghitung berat besi yang dapat Anda coba. Sebagai salah material yang sering digunakan, sangat penting bagi Anda memahami cara menghitung berat besi. Selain itu, Anda juga harus mengenal jenis-jenis besi, khususnya besi beton, yang sering digunakan. Hal ini agar Anda terhindar dari salah satu jenis besi palsu yaitu besi beton banci. Setelah mengetahui cara menghitung berat jenis besi, tentunya kini Anda akan lebih mantap lagi saat akan mengaplikasikan besi beton ke dalam rencana konstruksi Anda. 

Jika Anda sedang dalam proyek konstruksi dan membutuhkan penggunaan Scaffolding, maka berkonsultasilah degan kami. PT. Indosteger Jaya Perkasa adalah pabrik sekaligus supplier berkualitas Scaffolding di Indonesia. Kami melayani jual dan sewa scaffolding. Selamat mencoba, semoga artikel di atas dapat bermanafaat.

Baca juga: Spesifikasi Besi Beton Untuk Bangunan

Pertanyaan Terkait

Berapakah berat jenis besi?

Berat jenis besi telah ditetapkan dalam angka 7850 kg m3.

Berapa berat besi diameter 10?

Berat besi diamater 10 adalah 7.40kg/batang, baik untuk jenis polos dan ulir.

Berapa berat besi 8 per batang?

Berat besi 8 per batangnya adalah 4.74kg.

Berapa berat besi 16 polos?

Berat besi 16 polos per batangnya adalah 19kg.

Berapa kilo besi 16 ulir?

Besi 16 ulir memiliki berat yang kurang lebih serupa dengan berat besi 16 polos di angka 19kg/batangnya.

1 batang besi panjang berapa?

Batang besi yang dijual di pasaran dan telah lulus standar SNI memiliki panjang rata-rata 12m.

CTA Banner Article

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb