indosteger@gmail.com   +62818716828

4 Cara Menghitung Luas Bangunan dengan Mudah dan Akurat

Media
27 Mar 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam mendirikan sebuah konstruksi bangunan atau rumah. Salah satunya dan tak boleh dilewatkan adalah berapa luasnya dan cara menghitung luas bangunan rumah tersebut. Mengukur luas bangunan ini memiliki banyak manfaat seperti misalnya menentukan kontraktor yang tepat, pembelian material dan bahan, hingga menentukan pengeluaran nantinya.

Untuk mengukur dan menghitung luas bangunan rumah yang ada dengan mudah dan cepat, setidaknya ada dua cara yang bisa Anda lakukan. Cara pertama adalah dengan manual yakni menggunakan rumus matematika dasar. Lalu, cara yang kedua adalah menggunakan bantuan software khusus yang disebut dengan Autocad. Berikut cara menghitung luas bangunan beserta ulasan singkatnya yang perlu Anda ketahui.

Bagaimana Cara Menghitung Luas Bangunan Rumah?

Secara umum, ada dua jenis cara menghitung luas bangunan rumah yang dapat Anda gunakan: menghitung luas bangunan secara manual serta otomatis atau dengan bantuan aplikasi.

Berikut adalah beberapa langkah cara menghitung luas bangunan rumah dengan mudah, cepat, dan akurat yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah: 

1. Menghitung Luas Bangunan Dengan Rumus Matematika

Bagi Anda yang pernah berpikir kalau Anda tidak akan pernah menerapkan rumus matematika yang pernah Anda pelajari di sekolah, ada baiknya Anda berpikir ulang. Karena, rumus matematika, khususnya bangunan ruang dua dan tiga dimensi, akan sangat berguna ketika Anda ingin menghitung luas bangunan.

Langkah awal dalam menggunakan rumus matematika dalam menghitung luas bangunan adalah dengan memperhatikan bentuk dari bangunan yang akan Anda hitung. Apakah bangunan tersebut berbentuk persegi sempurna? Atau persegi panjang? Atau mungkin segitiga? Dan sebagainya.

Mari kita ambil contoh kasus sebagai contoh penjelasan. Misalnya, bangunan yang akan Anda hitung luasnya memiliki bentuk persegi panjang. Bangunan tersebut memiliki lebar depan 6 meter dan memiliki panjang ke belakang sekitar 7 meter. Maka, dengan menerapkan rumus menghitung luas persegi panjang, luas bangunan tersebut adalah: Lebar = Panjang x Lebar = 7 x 6 = 42 meter persegi.

Jika bagunan tersebut berbentuk segitiga misalnya bisa dengan menggunakan rumus yakni S = (A+B+C) : 2 dan L = ? [Sx(S-A) x (S-B) x (S-C)]. Huruf ‘S’ yang dimaksud adalah keliling dari segitiga. Sementara untuk komponen A, B, dan C yakni mengenai besaran panjang pada sisi segitiga. Lalu, untuk ‘L’ adalah luas segitiga itu sendiri.

Tapi, bagaimana dengan bentuk bangunan yang tidak beraturan? Bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan hasil yang tepat?

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan membagi bangunan tersebut ke dalam beberapa bentuk yang lebih sederhana, misalnya persegi atau segitiga.

Dari sana, Anda tinggal menggunakan rumus yang telah dijelaskan dan menambahkan hasil masing-masing bagian untuk mendapatkan luas bangunan Anda.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Denah Rumah?

2. Menghitung Luas Bangunan Dengan Software AutoCad

Kini, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi cara menghitung luas bangunan pun lebih mudah dengan adanya software khusus autocad. Software autocad ini masih dibagi lagi dalam berbagai jenis tergantung kebutuhan Anda. Misalnya saja untuk yang sering digunakan adalah DraftSight. Keunggulannya adalah software ini bisa Anda gunakan secara gratis.

Adapun cara menghitung luas bangunan dengan Autocad, ada beberapa langkah yang Anda lakukan terlebih dahulu.

  1. Yang pertama gambar denah bangunan yang ingin Anda ukur luasnya. Pastikan Anda menggambar denah bangunan dengan akurat. Saat menggambar, sebisa mungkin hindari lekukan. Yang pasti, Anda tidak boleh menggambarnya dengan asal karena akan memengaruhi hasil perhitungan.
  2. Setelah selesai menggambar, klik garis yang telah digambar sebelumnya. Garis-garis tersebut akan berubah menjadi garis putus-putus.
  3. Berikutnya, gunakan garis poly line yang disingkat menjadi PL. Tekan enter.
  4. Buatlah garis mengelilingi daerah yang akan dihitung luas bangunannya. Klik garis tersebut.
  5. Buat perintah List dengan ketik li pada command section. Tekan enter.
  6. Jendela baru akan muncul yang menampilkan keterangan luas keliling dan koordinat bangunan dan juga tanah.

Baca Juga: Cara Menghitung Luas Tanah dengan Benar

3. Menghitung Luas Bangunan Dengan Aplikasi Google Maps

Mungkin Anda mengira jika Google Maps hanya digunakan untuk mencari tempat tertentu di peta. Namun, aplikasi ini memiliki fungsi tersembunyi yakni bisa digunakan sebagai cara menghitung luas tanah atau bangunan. Menggunakannya pun mudah, setelah Anda membuka aplikasi tersebut di smartphone. Klik lah gambar satelit agar dapat melihat tampilannya.

Pilih dan lihat tanah yang akan diukur. Kemudian, masukkan alat lokasi tanah pada kotak pencarian yang tertera. Tariklah titik awalnya sampai titik akhirnya. Lakukan zoom in di gambar tersebut dan pilih klik kanan di area yang kamu tandai dan memilih gambar atau ikon ukur jarak.

Dari situlah muncul gambaran mengenai perkiraan luas tanah yang sudah Anda tentukan tadi. Namun, menghitung menggunakan aplikasi Google Maps ini masih belum bisa menjadi patokan untuk pengukuran bangunan. Hal ini karena terkadang terjadi error dan ukurannya menjadi tidak akurat

Baca Juga: Cara Membuat Denah Tanah Kavling dengan Mudah

4. Menghitung Luas Bangunan menggunakan Roda Pengukuran

Apakah Anda familiar dengan konsep roda pengukuran? Roda pengukuran adalah sebuah perangkat yang berguna untuk menentukan jarak atau panjang suatu jalur dengan menghitung putaran roda. Fungsinya tidak hanya terbatas pada pengukuran jarak, tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung total luas area bangunan, seperti rumah.

Cara penggunaannya cukup sederhana, Anda hanya perlu mengelilingi area yang ingin diukur dengan roda tersebut. Hasilnya, jumlah putaran roda akan memberikan informasi tentang luas total bangunan yang diukur. Keunggulan roda pengukuran adalah kemampuannya dalam mengukur berbagai bentuk bangunan, termasuk denah rumah yang tidak beraturan.

Apa Ketentuan Struktur dan Ukuran Bangunan?

Untuk dapat menghitung luas bangunan dengan lebih akurat, Anda sebelumnya juga harus memahami ketentuan struktur dan ukuran bangunan yang Anda hitung.

Sebuah rumah atau bangunan memiliki apa yang dikenal dengan batas fisik atau batas luas. Batas fisik adalah sebuah peraturan yang mengatur bagaimana Anda harus menghitung luas sebuah ruangan dan bangunan.

Misalnya, pada sebuah kasus ruangan yang tertutup atap. Semisal ruangan tersebut memiliki ukuran 3 x 4 meter persegi. Secara matematis, luas ruangan tersebut adalah 12 meter persegi. Namun, hal ini hanya berlaku jika pembatas dari ruangan tersebut, semisal dinding, memiliki tinggi 1,20 m2. Jika ruangan tersebut tidak memiliki dinding dengan ukuran yang telah ditentukan, maka luas yang dihitung hanya 60% saja seperti pada penghitungan teras beratap.

Lalu ada juga aturan yang mengatur tentang cara menghitung ruangan yang berhimpitan dan dibatasi oleh dinding. Dalam kasus demikian, cara menghitungnya adalah dari tengah-tengah salah satu dinding hingga ke dinding berikutnya.

Aturan yang juga sering diberlakukan adalah terkait penghitungan luas teras beratap. Penghitungan luas teras sebenarnya kurang lebih sama dengan cara menghitung luas ruangan beratap. Jika teras memiliki dinding dengan ukuran 1,20 m2, maka luas teras dihitung sepenuhnya.

Tetapi, jika teras memiliki dinding kurang dari 1,20 m2, maka luas teras hanya akan dihitung 60% ruangan bawah tanah dengan luas tanahnya dihitung 100%.

Yang harus diperhatikan adalah ketentuan struktur dan ukuran ini merupakan hal yang diatur oleh wilayah tempat Anda mendirikan bangunan. Artinya, aturan-aturan yang dijelaskan di atas bisa jadi berbeda pada tiap wilayah. Pastikan Anda memahami peraturan yang berlaku di wilayah Anda untuk dapat menghitung luas bangunan Anda dengan lebih akurat.

Apa Perbedaan Luas Tanah dan Luas Bangunan?

Saat ingin membeli atau membangun rumah, ada baiknya Anda memahami perbedaan luas tanah dan juga luas bangunan.

Simpelnya, luas bangunan adalah luas dari bangunan yang tertutup oleh atap. Itu berarti balkon, teras, atau garasi terbuka tidak termasuk dalam luas bangunan. Sementara itu, luas tanah adalah luas tanah di mana bangunan tersebut berdiri.

Dari penjelasan di atas, dapat terlihat perbedaan jelas antara luas bangunan dan tanah, khususnya dari segi perhitungan. Anda hanya perlu menghitung luas tanah sekali saja. Sementara untuk luas bangunan, Anda perlu melakukannya beberapa kali sesuai dengan jumlah lantai yang dimiliki.

Baca Juga: Mengetahui Cara Menghitung Pajak Bumi Dan Bangunan

CTA Banner Article

Kesimpulan dan Penutup

Dalam membangun sebuah konstruksi bangunan atau rumah, pengukuran dan perhitungan luas bangunan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Langkah ini memiliki banyak manfaat, seperti membantu menentukan kontraktor yang tepat, memperkirakan kebutuhan material, hingga merencanakan anggaran dengan lebih akurat. Terdapat dua metode umum untuk menghitung luas bangunan: secara manual dengan menggunakan rumus matematika dasar, atau menggunakan bantuan software seperti Autocad dan Microsoft Excel.

Dalam hal ini, cara mana yang Anda pilih tergantung dari seberapa besar dan kebutuhan pembangunan konstruksi bangunan. Dalam konstruksi, jika Anda memerlukan scaffolding berkualitas, maka Anda bisa menghubungi Indosteger. Indosteger menawarkan Jual Sewa Scaffolding Termurah yang dapat memenuhi kebutuhan scaffolding Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda dalam hal pengukuran bangunan dan konstruksi!

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb