indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Mengukur Kuda Kuda Baja Ringan untuk Atap Rumah dan Contoh Perhitungannya

Media
21 Nov 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Dalam pembangunan atap rumah, salah satu elemen kunci yang harus diperhatikan adalah perhitungan kuda-kuda baja ringan. Kuda-kuda ini berfungsi sebagai penyangga utama yang menentukan kekokohan dan stabilitas atap. Namun, bagaimana cara menghitung rumus yang tepat agar struktur atap berbahan material baja ringan dapat bekerja optimal? Di artikel ini, kami akan membahas secara singkat tentang rumus kuda-kuda baja ringan untuk atap rumah yang dapat membantu Anda dalam merencanakan konstruksi yang aman dan efisien. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Kuda-Kuda Baja Ringan?

Kuda-kuda adalah struktur rangka baja ringan yang berfungsi sebagai penopang utama atap bangunan. Biasanya terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 0,75 mm hingga 1 mm, tergantung pada kebutuhan konstruksi. Kuda-kuda ini dipasang di atas tumpuan yang telah direncanakan secara sistematis, seperti ring balok.

Fungsinya tidak hanya untuk menahan beratnya sendiri, tetapi juga berat penutup atap dan beban tambahan lainnya, seperti angin atau salju. Rangka ini memastikan beban-beban tersebut didistribusikan dengan baik ke tumpuan di bawahnya, sehingga menciptakan struktur atap yang kokoh dan stabil. Dengan perhitungan yang tepat, kuda-kuda baja ringan dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap berbagai kondisi cuaca.

Baca juga: 4 Jenis-jenis Kuda Atap untuk Hunian Anda!

Penjelasan Rumus Kuda-Kuda Baja Ringan

Cara mengukur kuda kuda baja ringan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan pengukuran yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Anda pun bisa menggunakan rumus-rumus khusus. Secara umum, ada tiga rumus yang paling sering digunakan, yakni dengan memperhatikan ketinggian atap, memperhatikan kemiringan atap, dan juga overstek-nya.

Penggunaan rumus kuda baja ringan juga harus Anda lakukan dengan benar. Karena perhitungan yang salah tentu akan mempengaruhi hasil akhir yang kemudian dapat berdampak pada kualitas dan daya tahan dari atap rumah Anda. Berikut adalah penjelasan lengkap rumus kuda-kuda baja ringan yang dapat Anda coba.

1. Menghitung ketinggian atap

Ketinggian atap menjadi penting dalam proses pengukuran kuda kuda baja ringan yang akan dipasang nantinya. Dalam hal ini, ketinggian atap merupakan lebar bangunan yang dikalikan setengah. Kemudian, dikalikan lagi dengan tangen pada kemiringan sudut atapnya. Maka, bila dituliskan dengan menggunakan rumus matematika dapat disimpulkan menjadi: 

½ x Lebar Bangunan x tangen (kemiringan sudut atap)

2. Menghitung kemiringan atap

Selain memperhatikan ketinggian atap, rumus lain yang digunakan dalam cara mengukur kuda kuda baja ringan adalah dengan sudut kemiringan atap. Sebenarnya, cara menghitung kemiringan atap sendiri hampir sama seperti menghitung ketinggian atap, yakni lebar bangunan dikalikan dengan setengah Lalu, dikalikan lagi dengan cosinus tingkat sudut kemiringannya. Jadi, untuk rumus ini bila ditulis dengan rumus matematika adalah: 

½ x Lebar Bangunan x cosinus (sudut kemiringan)

3. Overstek

Rumus terakhir adalah dengan melihat overstek-nya. Sebenarnya, rumusnya pun hampir sama dengan sebelum-sebelumnya. Akan tetapi, formula  yang digunakan yakni panjang overstek itu sendiri. Dengan demikian, berlaku rumus matematika yang dihitung dengan membagi panjang overstek dengan cosinus sudut kemiringan atap.

Anda dapat menemukan panjang overstek dengan menghitung jarak horizontal dinding terluar rumah Anda hingga titik terluar overstek rangka atap: 

Panjang Overstek x cosinus (sudut kemiringan)

Baca juga: 8 Rekomendasi Jarak Reng Baja Ringan pada Atap

Cara Menghitung Kuda Kuda Rangka Atap Baja Ringan

Untuk membantu Anda memahami cara mengukur kuda-kuda baja ringan, berikut adalah contoh perhitungan nyatanya.

1. Pastikan Ukuran Detail Atap

Katakan Anda memiliki sebuah rumah yang menggunakan model atap pelana. Bangunan Anda memiliki spesifikasi 6x10, kemiringan sudut 45°, serta overstek di angka 70cm.

2. Masukan ke Dalam Rumus

Dengan informasi tersebut, Anda bisa melakukan perhitungan sebagai berikut:

Menghitung tinggi atap

Tinggi Atap (T) = 1/2 x Lebar Bangunan x Tan kemiringan bangunan

  • T = 1/2 x 6 x tan 45°

  • T = 3 x 1.62 = 4.86m

Menghitung kemiringan sudut atap

Setelah mendapatkan tinggi atap, sekarang saatnya Anda menghitung kemiringan atap seperti contoh berikut ini:

  • Kemiringan Atap (K) = 1/2 x Lebar Bangunan x Cos kemiringan bangunan

K = 1/2 x 6 x Cos 45°

K = 3 x 0.52 = 1.56m

Menghitung overstek

Terakhir, Anda tinggal mencari panjang overstek atap dengan menggunakan rumus berikut ini:

  • Overstek Atap (O) = Overstek bangunan x Cos sudut bangunan

O = 70 cm x Cos 45°

O = 70 cm x 0.52 = 36.4 cm.

Dengan begitu, ketinggian atap rumah yang ideal untuk rumah Anda adalah tinggi 4.86m, kemiringan 1.56m serta overstek atap di angka 36.4cm.

3. Menghitung Kebutuhan Material

Setelah melakukan perhitungan kuda-kuda baja ringan, Anda juga dapat menghitung kebutuhan material yang Anda butuhkan. Berikut adalah contoh perhitungannya:

a. Menghitung volume atap

Perhitungan volume atap dapat Anda lakukan dengan rumus berikut;

  • Volume: Panjang x Lebar bangunan x Cos kemiringan atap

  • Volume: 6 x 10 x √22

  • Volume = 281 m3

b. Menghitung kebutuhan atap

Setelah mendapatkan volume atap, Anda kini dapat menghitung kebutuhan Atap. Katakan Anda akan menggunakan atap berukuran 1.62m persegi. Maka kebutuhan atap Anda adalah:

  • Kebutuhan Atap = Volume Atap : luas material atap

  • Kebutuhan Atap = 281 : 1.62

  • Kebutuhan Atap = 173 lembar atap

c. Menghitung kebutuhan kaso dan reng

Anda kemudian bisa menghitung kebutuhan kaso dan reng dengan rumus berikut ini:

  • Kebutuhan Kaso = (Luas atap miring x 4) / 6

  • Kebutuhan Kaso = (281 x 4) / 6

  • Kebutuhan Kaso = 187

Lalu dari kebutuhan kaso, Anda bisa menghitung kebutuhan reng:

  • Kebutuhan Reng = Kebutuhan kaso x 1.5

  • Kebutuhan Reng = 187 x 1.5

  • Kebutuhan Reng = 280.5

d. Menghitung Kebutuhan sekrup

Setelah mengetahui jumlah genteng yang Anda butuhkan, Anda bisa menghitung kebutuhan sekrup dengan rumus berikut ini:

  • Kebutuhan sekrup = kebutuhan atap x 10

  • Kebutuhan sekrup = 173 x 10

  • Kebutuhan sekrup = 1730

Lalu, dengan menggunakan volume atap, Anda bisa menghitung kebutuhan sekrup baja metal:

  • Kebutuhan sekrup baja metal = volume atap x 20

  • Kebutuhan sekrup baja metal = 281 x 20

  • Kebutuhan sekrup baja metal = 5620 buah

Baca juga: Ukuran Baja Ringan Beserta Spesifikasi

article cta banner

Kesimpulan

Itulah dia cara mengukur kuda kuda baja ringan yang dapat Anda coba. Menghitung kuda-kuda baja ringan adalah langkah awal dari membangun rangka atap rumah yang ideal. Dengan menggunakan rumus kuda-kuda di atas, baik dengan memperhatikan kemiringan sudut atap, ketinggian atap, dan overstek, Anda dapat merencanakan pembangunan dengan lebih baik, seperti dengan mengetahui jumlah pasti kebutuhan baja ringan Anda.

Untuk memilih baja ringan berkualitas harus diperhatikan pula bahan material yang digunakan. Salah satunya adalah menggunakan besi UNP kualitas terbaik yang bisa Anda dapatkan pada distributor terpercaya.

Kemudian, untuk memastikan proses pengerjaan proyek Anda berjalan lancar, selain memilih baja ringan yang berkualitas, pastikan juga Anda menggunakan peralatan scaffolding berkualitas. Indosteger Jual Scaffolding & Sewa Scaffolding Termurah yang akan membantu Anda dalam setiap tahap pembangunan. Dengan peralatan scaffolding yang andal dan harga terjangkau, Anda dapat memastikan keamanan dan produktivitas di lokasi konstruksi. Jangan ragu untuk menghubungi Indosteger untuk kebutuhan scaffolding Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb