indosteger@gmail.com   +62818716828

Ukuran Baja Ringan serta Jenisnya Terlengkap

Media
28 Nov 2023

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Baja ringan adalah salah satu material konstruksi bangunan yang sedang naik daun. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Baja ringan memiliki sifat yang membuatnya menjadi multifungsi; baja ringan sangat mudah untuk diolah dan ringan sehingga mudah dipasang. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, ketahui terlebih dahulu ukuran baja ringan serta jenis-jenisnya agar Anda mendapatkan yang terbaik.

Seperti yang telah disebutkan, baja ringan dapat Anda gunakan dalam berbagai situasi. Salah satu contoh yang paling sering ditemui adalah pembuatan rangka atap. Rangka atap baja ringan adalah tren yang sedang naik daun. Hal ini karena proses pembuatan rangka atap baja ringan relatif lebih mudah serta hasilnya akan lebih kokoh.

Apakah Anda tertarik untuk menggunakan baja ringan dalam konstruksi Anda? Simak ukuran baja ringan serta jenis-jenisnya yang harus Anda ketahui berikut ini.

Apa Spesifikasi Baja Ringan?

Sesuai namanya, baja ringan memiliki berat yang sangat memudahkan proses pembangunan konstruksi. Baja ini lebih fleksibel karena komposisi atom dan molekulnya diproses kembali. 

Bahan dasar baja ringan adalah galvalum dengan persentase dari yang lainnya, seperti carbon 1,70%, manganese 1,65%, silicon 0,60%, dan copper 0,60%. Baja ringan juga diberikan coating agar dapat memberikan perlindungan lebih baik serta maksimal dari potensi korosi dan karat. 

Baca Juga: Macam-Macam Jenis Baja Ringan untuk Partisi

Apa Saja Jenis Baja Ringan?

Jenis baja ringan, atau profil baja ringan, secara umum terbagi ke dalam 4 jenis; profil Z, profil C, profil W, dan profil B.

Profil di sini merujuk pada bentuk baja ringan itu sendiri. Tiap bentuk tentu dapat tersambung dengan cukup mudah dengan bentuk lainnya.

Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing profil atau jenis baja ringan:

1. Baja ringan Z

Sesuai namanya, baja ringan ini memiliki bentuk seperti huruf Z. Biasanya digunakan untuk penyambungan, khususnya struktur kuda-kuda dalam rangka atap. Titik berat baja ringan Z ada di bagian tengah. Inilah yang membuatnya mampu menyeimbangkan beban untuk sisi kanan-kirinya dengan optimal.

2. Baja Ringan Kaso atau Profil C dan W

Baja ringan kanal C dan W sebenarnya memiliki fungsi dan kekuatan yang sama dengan versi Z. Dari segi bentuk, tentu saja ada perbedaan dari baja ringan Z. Namun baja ringan C dan W berbentuk sama. Tapi tetap ada perbedaannya, yakni baja ringan W memiliki ukuran lebih besar dibandingkan versi C. Biasanya ketebalan baja ringan Z,C, dan W berada di kisaran 0,8 mm sampai 1 mm.

3. Baja Ringan Reng atau Profil B

Baja ringan B memiliki fungsi berbeda dibandingkan tiga jenis sebelumnya, yakni sebagai batang penahan untuk bagian penutup atap atau reng. Baja ringan jenis ini memiliki desain lebih tipis dibandingkan versi lainnya untuk dapat menjalani fungsi utamanya tersebut. Reng yang terbuat dari baja ringan lebih tahan lama dibandingkan dengan reng yang terbuat dari kayu dan bambu. 

Sebagai informasi tambahan, dahulu baja ringan reng umumnya terbuat dari material bambu. Tetapi, karena pembuatannya lama dan perlu melalui serangkaian proses, maka diciptakanlah reng yang tercipta dari baja ringan. Dalam hal ini, penggunaan baja sebagai material utama dinilai inovatif, karena cocok dengan kondisi cuaca di Indonesia. Selain itu, bangunan yang menggunakan baja ringan reng dinilai lebih modern.

Baca juga: Cara Membuat Dinding Rumah Baja Ringan dengan Aman

4. Baja Ringan Taso

Jenis baja ringan taso adalah salah satu jenis baja ringan terbaik di pasaran, dan memiliki bentuk yang menyerupai huruf 'A'. Baja ringan taso umumnya digunakan untuk mengikat reng atau baja ringan profil B. Selain itu, baja ringan taso juga bisa digunakan untuk mengikat tiang utama pada atap rumah dan kuda-kuda.

Jenis baja ringan ini memiliki ukuran 7.5 x 3.5 cm dengan ketebalan mulai dari 0.75 hingga 1 mm.

5. Spandek

Spandek merupakan salah satu tipe baja ringan yang berbentuk lembaran. Spandek umumnya digunakan sebagai lapisan luar kerangka kanopi atau atap rumah, dan digunakan juga sebagai bahan pelapis dinding. Seperti jenis baja ringan lainnya, spandek memiliki sifat tahan lama, ringan, dan anti karat. 

6. Hollow Galvalum

Hollow galvalum merupakan jenis baja ringan yang umumnya digunakan dalam pemasangan plafon. Plafon yang digunakan umumnya mengandung aluminium dan lapisan zinc sehingga hasil konstruksi menjadi lebih kokoh. Material baja ringan ini seringkali dipilih sebagai bahan konstruksi karena bersifat anti-korosi, tahan lama, dan tidak menghantarkan api.

Apa Saja Kelebihan Baja Ringan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baja ringan menawarkan kelebihan dalam proses pengolahan dan pemasangan. Tidak hanya itu, baja ringan sebenarnya memiliki segudang kelebihan lainnya yang membuat orang-orang menggandrungi bahan konstruksi bangunan satu ini. Berikut adalah beberapa kelebihan baja ringan:

1. Tegangan Tarik Yang Tinggi

Walau lebih ringan dari baja konvensional, baja ringan memiliki tegangan tarik yang lebih tinggi dari baja konvensional di angka 550 mpa. Apa artinya? Hal ini berarti baja ringan lebih lentur dan dapat Anda tarik sedemikian rupa tanpa khawatir kalau baja tersebut akan putus atau potong. Meski lebih lentur dari baja konvesional, baja ringan dinilai mampu menahan kestabilan bangunan dengan lebih baik dibandingkan baja konvensional.

2. Mudah Dipasang

Karena sifatnya yang ringan, Anda akan relatif lebih mudah memasang baja lainnya ketimbang baja konvensional atau materi lainnya. Bahkan, bukan tidak mungkin Anda bisa menyelesaikan satu konstruksi, semisal pembuatan pagar rumah, dari baja ringan seorang diri saking ringannya material ini.

Untuk menyambungkan baja ringan, Anda hanya membutuhkan baut, skrup, keling, dan mesin las. Proses pemasangannya yang mudah kemudian akan mempermudah Anda untuk membuat desain yang menarik. Misalnya, Anda bisa leluasa membentuk rangka atap baja ringan di rumah Anda dengan mudah.

Baca Juga: Ketahui Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan

3. Bentuk Bervariasi

Seperti yang sudah disebutkan, baja ringan relatif mudah diolah jika Anda membandingkannya dengan beberapa material lain yang serupa. Hanya saja, Anda harus tetap memastikan apakah baja ringan dapat menahan beban dari desain atau kreasi Anda.

4. Tahan Karat

Rayap atau karat adalah salah satu musuh terbesar dari material. Hal ini adalah salah satu alasan mengapa orang-orang berpaling dari rangka atap kayu. Dengan rangka atap baja ringan, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan masalah tersebut.

Belum lagi kalau Anda menggunakan jenis baja ringan hollow galvalum yang memiliki lapisan seng dan membuatnya anti karat. Anda kini hanya cukup memberikan sentuhan akhir dengan mengecat rangka atap baja ringan atau furniture lainnya dari baja ringan dengan cat pelapis sebagai perlindungan ekstra.

5. Daya Tahan Tinggi

Seperti baja pada umumnya, baja ringan memiliki daya tahan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan material lainnya. Hal ini karena baja ringan, seperti jenis baja ringan hollow atau galvalum, memiliki lapisan seng atau alumunium serta zinc yang dapat membuat keduanya bertahan dari serangan matahari dan air hujan.

6. Dapat Diolah Kembali

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baja ringan adalah salah satu material konstruksi bangunan yang relatif mudah diolah. Hal ini membuat Anda tidak usah khawatir bilamana Anda mendapati kelebihan pada jumlah baja ringan dalam konstruksi Anda.

Anda tinggal mengolahnya menjadi hal lain, seperti furniture, pagar, atau menyimpannya kembali untuk digunakan pada konstruksi lainnya.

Baca juga: Perhitungan Kekuatan Baja Ringan Menahan Beban

Bagaimana Cara Memilih Baja Ringan Yang Tepat?

1. Sesuaikan Dengan Kebutuhan

Serupa dengan bahan material lainnya, Anda harus memilih jenis baja ringan sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa mulai dengan membuat rancangan kasar dan membuat RAB untuk melihat kebutuhan baja ringan Anda.

Dengan memiliki rancangan kasar, Anda akan semakin mudah menentukan ukuran baja ringan serta jenis dan jumlahnya yang Anda butuhkan.

2. Pastikan Kualitasnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, baja ringan adalah salah satu material konstruksi yang sangat bermanfaat. Tetapi, Anda harus memastikan kalau Anda hanya memilih baja ringan dengan kualitas terbaik untuk mendapatkan seluruh manfaat dari baja ringan.

Di sini, Anda bisa menggunakan sistem penilaian yang disebut dengan SAE grade. Penilaian SAE berbentuk angka yang merepresentasikan kualitas dari sebuah material. Semakin besar nilai SAE, maka semakin bagus kualitasnya. Dalam konteks baja ringan, penilaian SAE tertinggi ada di angka 980.

3. Perhatikan Sistem Penguat

Baja ringan memiliki sistem penguat yang relatif tipis jika Anda membandingkannya dengan baja konvensional. Hal ini membuat baja ringan sangat mudah diangkat yang kemudian memudahkan proses pemasangan atau konstruksi.

Tetapi, karena terlalu mudah terangkat, Anda harus memastikan kalau Anda memasang baja ringan dengan tepat, seperti memasang penguat dalam jumlah yang sesuai. Hal ini untuk menghindari baja ringan terangkat oleh angin atau roboh..

4. Pilih Hasil Potongan Pabrik

Baja ringan yang terbaik adalah baja ringan yang melalui pemotongan di pabrik. Hal ini karena pabrik tentunya memiliki mesin potong serta pengukuran yang lebih detail sehingga hasil potongan baja ringannya akan sesuai spesifikasi dan memiliki kualitas terbaik.

5. Garansi

Hal terakhir yang dapat Anda jadikan indikator baja ringan yang baik adalah garansi. Garansi adalah penanda profesionalitas pengelola karena itu artinya pengelola yakin bahwa kualitas baja ringannya sangat baik.

Baca Juga: Bagaimana Memilih Baja Ringan yang Terbaik?

Apa Saja Penggunaan Baja Ringan?

Sebagai bahan bangunan, baja ringan memiliki banyak penggunaan. Berikut adalah contoh penggunaan baja ringan dalam proyek konstruksi.

1. Rangka Atap Baja Ringan

Baja ringan sudah sering digunakan sebagai rangka atap atau genteng rumah. Hal ini karena sifat utama baja ringan adalah beratnya yang sangat ringan sehingga memudahkan pemasangan. Lalu, baja ringan juga dikenal memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan alternatif lainnya, seperti kayu.

Baca Juga: Cara Pasang Baja Ringan yang Bisa Dilakukan Sendiri

2. Kanopi Rumah

Baja ringan juga dapat Anda gunakan untuk membangun kanopi di rumah. Sifatnya yang ringan membuat pemasangan menjadi lebih mudah.

Baca Juga: DIY: Cara Membuat Tiang Kanopi Baja Ringan

3. Pagar Rumah

Baja ringan juga sangat cocok Anda gunakan sebagai pagar rumah. Hal ini karena baja ringan dikenal memiliki sifat anti karat yang akan sangat membantu Anda dari segi perawatan pagar rumah. Anda tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk merawat pagar rumah.

Baca Juga: Ukuran Besi Hollow Untuk Pagar yang Aman dan Estetik

4. Furnitur Rumah

Selain ringan, jenis baja satu ini juga memiliki sifat mudah diolah. Anda dapat memanfaatkan baja ringan untuk membuat berbagai jenis furnitur rumah. Karena sifat anti karatnya, Anda juga dapat memastikan kalau furnitur baja ringan yang Anda buat akan bertahan lama.

Apa Saja Ukuran Baja Ringan Yang Ada di Pasaran?

Apa Saja Ukuran Baja Ringan Yang Ada di Pasaran

Ukuran baja ringan sudah pasti beragam dari sisi panjang dan ketebalan. Harganya pun juga berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, lihat daftarnya di bawah ini:

Ukuran Baja     Panjang     Ketebalan    


 20 x 20            6 Meter        1,5mm        
 30 x 15            6 Meter        1,5mm        
 30 x 30            6 Meter        1,5mm        
 30 x 30            6 Meter        1,7mm        
 40 x 20            6 Meter        1,5mm        
 40 x 20            6 Meter        1,7mm        
 40 x 40            6 Meter        1,7mm        
 40 x 40            6 Meter        2,7mm        
 50 x 50            6 Meter        1,7mm        
 50 x 50            6 Meter        2,7mm        
 60 x 30            6 Meter        1,5mm        
 60 x 30            6 Meter        1,7mm        
 60 x 40            6 Meter        1,7mm        
 75 x 75            6 Meter        2,7mm   

Itulah dia informasi terkait ukuran baja ringan serta jenis dan cara memilihnya. Baja ringan adalah salah satu material konstruksi yang sering digunakan. Hal ini karena baja ringan menawarkan banyak kelebihan. Selain itu, berbagai jenis baja ringan yang tersedia juga memperluas pilihan.

Apakah Anda kini membutuhkan baja ringan untuk membuat atap rumah? Mungkin Anda juga dapat mempelajari mengenai ukuran besi hollow untuk rangka atap.

Setiap kebutuhan baja ringan sesuai daftar di atas bisa Anda dapatkan bersama Indosteger. Seluruh produk baja ringan Indosteger telah terbukti berkualitas dengan daya tahan tinggi. Dengan informasi jenis dan ukuran baja ringan terlengkap yang telah diberikan, ketahui harga hollow baja ringan bersama Indosteger sekarang juga.

Pertanyaan umum terkait ukuran baja ringan

Berapa panjang dan lebar baja ringan?

Panjang baja ringan yang tersedia di pasaran umumnya berada di angka 6 meter. Untuk lebarnya, baja ringan yang tersedia di pasaran umumnya memiliki lebar mulai dari 3 hingga 3.5 cm.

Berapa Ketebalan baja ringan untuk atap rumah?

Ketebalan baja ringan untuk atap rumah umumnya mulai dari 0.75 mm hingga 1 mm.

Berapa harga 1 batang baja ringan?

Harga 1 batang baja ringan biasanya ada di angka 85 hingga 120 ribu. Besaran harganya akan tergantung pada jenis baja ringan yang Anda beli.

 

Sumber rujukan:

https://www.bhinneka.com/blog/jenis-baja-ringan/

https://rezekibarokah.com/ukuran-baja-ringan/

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb