Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Saat ini, konstruksi beton merupakan konstruksi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Tidak heran apabila pengetahuan mengenai apa itu konstruksi beton serta tahapan untuk membuatnya menjadi salah satu hal yang diperlukan.
Hal tersebut dikarenakan penggunaan beton dalam konstruksi bangunan memerlukan perhatian khusus untuk memaksimalkan keunggulannya. Beton sendiri marak menjadi pilihan untuk konstruksi bangunan karena mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan memiliki kekuatan yang mumpuni.
Tidak hanya itu, beton juga diketahui memiliki biaya pemeliharaan yang murah. Hemat budget tetapi mampu mendapatkan kualitas yang baik, pastinya membuat Anda tergiur menggunakan beton dalam konstruksi bangunan Anda. Yuk simak informasi lengkap mengenai konstruksi beton di sini.
Konstruksi beton merupakan konstruksi yang menggunakan bahan dari beton. Beton sendiri terdiri dari berbagai elemen seperti semen dengan fly ash, semen terak, agregat, air dan kimia pencampuran. Beton menjadi bahan konstruksi yang paling banyak digunakan karena menawarkan kekuatan yang mumpuni, tahan terhadap perubahan temperatur suhu dan juga biaya perawatan yang relatif murah.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Beton serta Jenis dan Fungsinya pada Konstruksi
Saat ini, beton sering dipergunakan untuk membuat trotoar, jalan raya, jembatan dan lain hal sebagainya. Tidak heran, apabila beton menjadi rekomendasi setiap orang untuk konstruksi bangunan yang maksimal.
Ketika Anda telah memutuskan untuk memilih beton sebagai bahan konstruksi, maka perhatikanlah apa saja tahapan konstruksi beton. Mengetahui tahapan konstruksi beton dapat meminimalisir terjadinya kesalahan teknis dan gangguan konstruksi kedepannya. Berikut ini merupakan 6 tahapan konstruksi beton yang perlu Anda ketahui.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan persiapan. Persiapan ini meliputi bahan-bahan pembuatan beton, proporsi akurat bahan beton hingga lokasi penuangan beton. Kesempurnaan persiapan mampu memudahkan proses konstruksi beton dan juga memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.
Tahapan kedua adalah pembuatan bekisting dan penempatan tulang penguat. Bekisting sendiri digunakan untuk mendukung struktur beton, biasanya dikatakan sebagai cetakan struktur beton. Bekisting dapat dibuat dari cetakan baja, kayu, alumunium hingga pabrikasi.
Setelah bekisting berhasil dibangun, Anda dapat melanjutkan tahapan untuk menempatkan tulangan penguat. Tulangan penguat ini harus ditempatkan secara akurat untuk mendukung kekuatan beton menjadi lebih maksimal.
Dalam melakukan pencampuran beton, Anda perlu mengetahui komposisi dan cara yang tepat. Apabila pencampuran beton tidak tepat, kualitas beton akan memburuk dan keuntungan menjadi tidak maksimal. Pencampuran beton yang baik akan berhasil menghasilkan beton dengan konsistensi yang tepat. Tidak hanya itu, pasta semen harus menutupi semua permukaan agregat.
Baca Juga: Rumus Campuran Beton yang Aman, Kokoh dan Sesuai SNI
Jika campuran beton telah selesai dibuat, angkut beton ke lokasi penuangan. Tuangkan beton secara menyeluruh, sesuai gambaran yang telah dibuat. Setelah beton dituang, Anda perlu menggunakan vibrator untuk memadatkan beton. Pemadatan ini harus dilakukan secara tepat untuk mencegah adanya kantong udara dan permukaan yang tidak rata.
Permukaan beton yang halus biasa memanfaatkan penggunaan screed dan trowel. Screed ini merupakan potongan-potongan panjang dari logam atau kayu. Screed berfungsi untuk melintasi permukaan beton, menghilangkan kelebihan beton dan mengisi celah di permukaan beton.
Tahapan terakhir dalam konstruksi beton adalah curing. Curing beton adalah proses menjaga beton tetap lembab. Beton yang lembab dapat memperbesar potensi kekuatan yang maksimal. Tahapan curing memiliki peran yang sangat penting dalam memaksimalkan kinerja beton, maka dari itu Anda perlu memberikan perhatian penuh.
Baca Juga: Memahami Beragam Cara Perawatan Beton serta Tujuannya
Setelah mengetahui mengenai apa itu konstruksi beton serta tahapan untuk membuatnya, tentunya Anda masih memerlukan pengetahuan lain. Berikut ini merupakan informasi tambahan mengenai konstruksi beton yang perlu Anda ketahui.
Struktur beton terdiri dari beberapa komponen yang menyempurnakan fungsinya. Beberapa komponen tersebut adalah slab atau plat, balok, kolom, dinding serta pondasi yang digunakan untuk pembangunan gedung.
Beton merupakan bahan konstruksi pembangunan yang marak digunakan saat ini. Sebagai bahan konstruksi, beton memiliki banyak fungsi yaitu pembuatan jalan, jembatan, fly over hingga menjadi semen dalam bata atau tembok blok.
Cara menjaga kualitas beton dapat dilakukan melalui beberapa metode perawatan seperti membasahi permukaan beton secara berkala untuk menjaga kelembabannya. Kemudian merendam beton dengan air, membungkus beton dengan bahan yang mampu menahan penguapan air hingga menggunakan material khusus untuk perawatanv beton.
Nah, itulah tadi informasi lengkap mengenai apa itu konstruksi beton serta tahapan untuk membuatnya. Sebelum memilih untuk menggunakan beton sebagai bahan konstruksi, pastikan Anda telah mengetahui kesesuaian penggunaan beton untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Dalam mendukung pengerjaan konstruksi pembangunan, Anda dapat menggunakan jasa sewa scaffolding murah milik kami. Hubungi Indosteger sekarang juga, solusi pembangunan konstruksi dengan fokus scaffolding.
sumber:
https://www.ilmutekniksipil.com/bahan-bangunan/konstruksi-beton-untuk-bangunan
https://www.builder.id/tahap-konstruksi-beton/
