indosteger@gmail.com   +62818716828

Konstruksi Kolam Renang: Bahan Baku dan Cara Membangunnya

Media
24 Feb 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Bagaimana cara membangun konstruksi kolam renang? Salah satu fasilitas yang cukup banyak diimpikan dan diminati sebagian besar orang adalah kolam renang, terutama oleh keluarga yang memiliki anak kecil atau bahkan memiliki hobi berenang. Keberadaan kolam renang dalam rumah merupakan salah satu cara cepat menghilangkan jenuh yang dapat dilakukan tanpa harus keluar rumah.. 

Saat waktu luang pun, Anda dapat dengan mudah menghabiskan waktu di kolam renang tanpa harus pergi ke wahana kolam renang. Selain itu, kolam renang di rumah juga cenderung lebih higienis sebab pengguna kolam renang hanyalah keluarga dan orang-orang tertentu saja. 

Kolam renang membutuhkan konstruksi tersendiri dengan beberapa tahapan dan cara perawatan yang berbeda dengan perawatan tempat penampungan air pada umumnya. Simak ulasan lengkapnya berikut ini untuk mengetahui cara membuat dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat kolam renang.

Standar Konstruksi Kolam Renang

Luas Lahan untuk Kolam Renang

Standar konstruksi pertama yang perlu diperhatikan adalah luas lahan kolam renang. Luas lahan tersebut bergantung pada jenis kolam yang hendak dibangun. Dalam hal ini, luas lahan minimal kolam renang adalah 3 x 7 meter. Ukuran tersebut ditetapkan karena adanya pertimbangan kenyamanan gerak ketika berenang.

Pondasi Kolam Renang

Ketika mendirikan pondasi kolam renang, ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah material bahan bangunan dan jenis besi yang digunakan. Umumnya, besi yang digunakan untuk konstruksi kolam renang berdiameter antara 8 mm hingga 19 mm. Perlu diingat bahwa pemilihan besi harus disesuaikan dengan berat total kolam renang. Hal ini dikarenakan ketebalan besi belum tentu membuat hasil konstruksi kolam renang memiliki hasil yang bagus.

Beton yang disarankan sesuai standar konstruksi kolam renang adalah K300 karena memiliki kekuatan tekan 300 kg per meter persegi, atau K250 yang memiliki kekuatan tekan 250 kg per meter persegi.

Ukuran pondasi tapak untuk kolam renang pribadi umumnya adalah 60 x 60 cm dengan ketebalan 20 cm. Namun, untuk kolam renang umum atau Olympic, ukurannya sekitar 1 x 1 m dengan ketebalan 0,35 m.

Sebaiknya, jumlah pondasi tapak ditentukan dengan menghitung luas kolam renang yang hendak dibangun. Untuk kolam renang pribadi, jarak antar tapak biasanya 2,5. Namun, jarak tersebut bisa disesuaikan bergantung pada kekerasan tanah yang menjadi dasar pondasi.

Pasokan Air

Air tanah, air pam, ataupun air gunung dapat digunakan sebagai pasokan air untuk kolam renang. Tetapi, perhatikan pula kadar klorin, kadar pH, serta kebersihan air. Jangan gunakan air dengan kualitas yang buruk untuk kolam renang.

Penggunaan Listrik

Listrik diperlukan agar pompa air dapat beroperasi untuk memutar air. Pompa air yang dibutuhkan kolam renang adalah pompa air yang selalu menjaga air kolam renang agar tetap bersih. Umumnya, daya pompa air tersebut memerlukan 500 watt. Selain itu, penggunaan listrik juga diperlukan untuk mengaktifkan lampu penerangan untuk kolam. Sehingga, minimal daya listrik yang dibutuhkan adalah 800 watt. 

Sirkulasi Kolam Renang

Kolam renang memiliki dua jenis sirkulasi yang memenuhi standar konstruksi kolam renang, yaitu skimmer pool dan overflow pool. Berikut adalah penjelasan dari kedua jenis sirkulasi tersebut:

1. Skimmer Pool

Skimmer pool merupakan alat yang digunakan untuk menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan kolam. Dalam hal ini, air yang telah dibersihkan akan dikembalikan ke kolam melalui filter. Dalam sirkulasi skimmer pool, sebanyak 80% aliran filtrasi berasal dari skimmer, 100% aliran filtrasi melalui inlet, dan 20% aliran filtrasi melalui maindrain.

2. Overflow Pool

Sementara itu, dalam sirkulasi overflow pool, sistem aliran pada kolam renang dapat mendorong permukaan air yang menimbulkan resirkulasi dengan satu sisi bagian permukaan yang air meluap. Jenis sirkulasi ini memiliki aliran 100% melalui inlet, 10% aliran filtrasi melalui maindrain, dan 90% aliran filtrasi melalui gutter.

Bagaimana Cara Membuat Konstruksi Kolam Renang?

Membuat kolam renang tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan tanpa perhitungan. Konstruksi kolam renang harus dibuat bertahap agar memberikan hasil yang maksimal. Berikut ini merupakan cara membuat kolam renang yang nyaman:

1. Merencanakan Biaya

Sebelum mulai membuat sebuah kolam renang, Anda harus membuat perencanaan biaya yang dibutuhkan. Sebuah estimasi biaya adalah komponen penting dalam pembangunan, tidak terkecuali kolam renang. Anda dapat menentukan konsep dan model kolam renang sesuai dengan budget yang tersedia. Beritahukan arsitek Anda mengenai besaran biaya yang dimiliki, nantinya arsitek akan membantu memberikan pilihan model kolam renang yang sesuai.

Baca Juga: Memahami Estimasi Biaya Konstruksi: Proses, Elemen dan Jenisnya

2. Tentukan Lokasi dan Desain Kolam Renang

Selanjutnya, mulai untuk menentukan lokasi kolam renang. Pemilihan tempat kolam renang harus diperhatikan dan dipastikan tepat. Karena, ketika pembangunan berjalan, Anda tidak dapat mengubah lokasi secara tiba-tiba. Jika sudah menentukan lokasi yang tepat, Anda dapat mulai membuat desain kolam renang bersama dengan arsitek. 

Desain kolam renang dibuat dengan bentuk atau model yang diinginkan dan kedalaman kolam renang. Semakin rumit desain yang dibuat, maka akan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. 

3. Proses Pengerjaan

Tahap awal membuat kolam renang dimulai dengan penggalian tanah yang dipilih sebagai lokasi kolam. Dalam proses penggalian, disarankan untuk menggunakan alat konstruksi agar lebih mudah dan cepat. Pada penggalian kolam renang yang diperuntukan sebagai fasilitas umum, pastikan Anda telah memiliki izin dari pemerintah setempat dan lokasi yang dipilih bukan merupakan jalur pipa infrastruktur. 

Setelah penggalian, ratakan tanah dasar kolam agar dapat dilakukan pemasangan dinding dan lantai kolam dengan semen dan keramik. Proses selanjutnya adalah memasang rangka sekaligus menuangkan beton dinding kolam dan lakukan pelapisan dinding serta alas dengan keramik. Kemudian proses pengerjaan dapat dilanjutkan dengan pemasangan pipa air serta listrik.

4. Pengisian Kolam Renang

Setelah selesai dengan pembuatan kolam renang, Anda dapat mengisi kolam renang dengan air. Anda dapat mengisi air dengan air dari rumah atau menggunakan jasa penyedia air dalam jumlah besar untuk solusi pengisian yang lebih cepat.

Apa Saja Bahan Baku untuk Membangun Kolam Renang?

Meski tidak asing, namun masih banyak orang yang belum mengetahui apa saja material yang dibutuhkan untuk membangun kolam renang. Berikut ini merupakan bahan utama yang harus dipersiapkan sebelum mulai membangun kolam renang:

1. Semen

Dalam membuat rangka kolam renang, tentu saja dibutuhkan semen. Penggunaan semen yang dicampur dengan pasir, batu, dan kerikil merupakan campuran dari material beton dan membantu membuat konstruksi lebih kuat.

2. Pasir

Penggunaan semen tidak dapat dipisahkan dari material pasir. Hal ini dikarenakan pasir menjadi material yang memperkuat struktur bangunan. Agar kolam renang mampu menampung air dalam jumlah besar, maka pasir sangat dibutuhkan sebagai campuran semen. 

3. Keramik 

Untuk melapisi bagian lantai dan dinding, keramik dapat menjadi bahan lapisan yang sempurna. Karena keramik adalah bahan bangunan yang tidak menyerap air dan dapat membantu menjaga suhu tetap dingin dan stabil.  Sehingga air pada kolam renang akan tetap segar dan struktur semen maupun beton juga terlindungi.

Baca Juga: Perbedaan Granit dan Keramik untuk Lantai Rumah

4. Pipa

Pipa pada kolam renang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke dalam kolam renang. Selain itu, pipa juga menjadi alat untuk menjaga air pada kolam tetap bersih karena adanya perputaran air dan digunakan pula saat membersihkan kolam.  

5. Kayu 

Untuk menjaga lingkungan kolam renang tidak licin dan tidak menggenang, Anda dapat menggunakan kayu. Susun kayu dengan jarak tertentu agar air tetap dapat diserap oleh saluran air, dengan begitu area kolam renang tidak menimbulkan genangan air dan aman. 

6. Besi

Anda membutuhkan besi untuk menjadi tangga turun dan pegangan pada bagian pinggir kolam. Sehingga Anda dapat masuk ke kolam renang secara perlahan tanpa membuat luapan air.

Baca Juga: Macam Macam Besi Pada Konstruksi Bangunan

Berapa Biaya Pembuatan Kolam Renang?

Anda kini telah mengetahui cara dan material yang dibutuhkan untuk membangun kolam renang. Agar membantu memberikan gambaran mengenai biaya yang dibutuhkan, simak perhitungan biaya pembuatan kolam renang dengan ukuran 4 m x 6 m dengan kedalaman 1,5 m berikut.

Biaya yang dibutuhkan untuk membuat kolam renang per meter persegi umumnya berada pada kisaran 3 juta hingga 5 juta rupiah. Apabila membutuhkan air dengan jasa PDAM, Anda membutuhkan  biaya sebesar Rp. 500.000. 

Pada bagian finishing berupa keramik, Anda dapat menggunakan keramik mosaik atau keramik biasa dengan motif dan model lainnya. Selain itu, hal terpenting yang tidak dapat dilupakan adalah pompa air hayward dengan harga Rp. 18.000.000 untuk mengatur aliran air kolam renang.

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat ditemukan perhitungan seperti di bawah ini:

Luas Kolam Renang = panjang x lebar

= 4 x 6 m

= 24 m²

Biaya Pembuatan Kolam Renang = 24 x 1.5 x Rp. 3.000.000 = Rp. 108.000.000

Dari perhitungan di atas, dapat dihitung keseluruhan biaya yang dibutuhkan dapat dijumlahkan dengan cara di bawah ini:

Total biaya pembuatan kolam renang = Rp. 108.000.000 + Rp. 18.000.000 + Rp. 500.000 = Rp. 126.500.000

Jadi, biaya keseluruhan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kolam renang dengan ukuran 4 m x 6 m dan kedalaman 1.5 m adalah Rp. 126.500.000. 

Nah, itulah contoh perhitungan konstruksi kolam renang beserta berbagai penjelasan mengenai cara dan bahan yang dibutuhkan. Apabila lahan yang tersedia terbatas, Anda dapat membuat kolam renang dengan ukuran minimalis 3 m x 5 m. 

Untuk pembuatan kolam renang dengan ukuran tersebut, Anda cukup mengeluarkan biaya kisaran Rp. 86.000.000 jika dihitung menggunakan ketentuan hitung di atas. Agar cetakan beton konstruksi kolam renang menjadi lebih kuat, Anda dapat menggunakan suri suri bekisting untuk mengunci beton dan menjaga keseimbangan proses beton. 

Indosteger menyediakan segala keperluan pembangunan mulai dari scaffolding, suri suri bekisting, hingga baja ringan galvanis yang berkualitas. Anda dapat menghubungi tim Indosteger untuk melakukan pemesanan dan barang yang dibutuhkan akan diantar ke lokasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

CTA Banner Article

Seluruh proyek yang dilakukan oleh Indosteger dilakukan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. Anda tidak perlu khawatir perihal harga, karena Indosteger memberikan harga yang terjangkau. Tunggu apa lagi? Kunjungi website Indosteger sekarang untuk cek berbagai produknya dan melakukan pemesanan. Semoga informasi konstruksi kolam renang ini bermanfaat untuk Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb