Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Salah satu hal penting dalam memilih bahan bangunan adalah menentukan panjang sambungan besi untuk struktur konstruksi bangunan. Struktur bangunan dari bahan beton bertulang memiliki kekuatan yang sangat kokoh. Hal tersebut dikarenakan adanya kombinasi yang baik antara beton dan besi tulangan.
Beton berfungsi untuk menahan gaya dorong, sedangkan besi tulangan berfungsi untuk menahan gaya tarik. Daya tahan tarikan pada besi sangat dipengaruhi oleh panjang sambungannya. Jika panjang sambungan besi tidak diperhitungkan dengan baik, maka gaya tarik besi bisa melemah. Hal inilah yang mendasari alasan pentingnya memperhatikan panjang sambungan besi pada struktur bangunan.
Bagi Anda yang penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam lagi terkait panjang besi sambungan pada struktur bangunan, silahkan baca artikel ini sampai selesai. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai standar sambungan besi, cara menghitung sambungan besi dan juga jenis sambungan besi. Tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Standar kekuatan dan dimensi besi untuk penggunaan struktur bangunan sendiri sebenarnya sudah diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, masih banyak pedagang menjual besi di pasaran yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Besi yang tidak sesuai standar tentu tidak akan memiliki kekuatan yang baik. Sebagai pembeli, Anda harus jeli dan teliti dalam memilih bahan besi untuk keperluan bangunan tersebut.
Sama halnya dengan dimensi dan kekuatan besi, panjang sambungan besi juga juga diatur dalam SNI. Menurut standar SNI, panjang sambungan besi harus berukuran 40D (40 x diameter besi). Artinya, panjang sambungan besi akan memiliki ukuran yang berbeda pada tiap struktur bangunan, tergantung dari besarnya diameter besi yang dipilih.
Berdasarkan hal tersebut, maka panjang standar sambungan besi untuk masing-masing diameter besi akan menjadi seperti berikut ini:
Tabel Standar Panjang Sambungan Besi |
||
No. |
Ukuran Diameter Besi (mm) |
Panjang Sambungan (mm) |
1. |
6 |
240 |
2. |
8 |
320 |
3. |
9 |
360 |
4. |
10 |
400 |
5. |
12 |
480 |
6. |
13 |
520 |
7. |
16 |
640 |
8. |
19 |
760 |
9. |
22 |
880 |
10. |
25 |
1000 |
11. |
28 |
1120 |
12. |
29 |
1160 |
13. |
32 |
1280 |
14. |
36 |
1440 |
Agar Anda bisa lebih paham, berikut ini akan kami berikan contoh soal untuk menghitung panjang sambungan besi.
Baca Juga: Cara Menghitung Berat Besi dengan Rumus
Jika ukuran diameter besinya adalah 22 mm, berapa minimal panjang sambungan besi dalam satuan meter agar sesuai dengan standar SNI?
Diketahui:
Ukuran diameter besi = 22 mm
Ditanya:
Berapa meter minimal panjang sambungan besi?
Cara menjawabnya adalah seperti ini:
Panjang minimal sambungan besi = 40 x diameter besi
Panjang minimal sambungan besi = 40 x 22 mm
Panjang minimal sambungan besi = 880 mm = 0,88 m
Jadi, panjang minimal sambungan untuk besi yang memiliki ukuran diameter 22 mm agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia adalah 0,88 m.
Bagaimana? Sekarang Anda sudah semakin paham cara menghitung panjang sambungan besi yang sesuai standar SNI, bukan?
Setiap sambungan besi pada struktur bangunan harus dipasang dengan benar dan memiliki panjang yang sesuai standar. Panjang sambungan besi tidak boleh terlalu pendek ataupun terlalu panjang.
Sambungan besi yang terlalu pendek akan membuat besi sulit disatukan. Akibatnya, daya tegangan tarik besi akan menjadi rendah dan struktur bangunan kurang kokoh. Sebaliknya, sambungan besi terlalu panjang memang memiliki kekuatan lebih baik. Namun, besi yang terlalu panjang mengakibatkan pemborosan biaya. Jadi, sebaiknya panjang sambungan besi ini disesuaikan dengan standar SNI saja.
Sambungan besi yang terdapat pada beton merupakan jenis sambungan lurus memanjang. Jenis sambungan ini banyak ditemukan pada struktur bangunan seperti kolom, balok, plat lantai, pondasi dan lain sebagainya. Namun, selain jenis sambungan ini, ada juga jenis sambungan besi lainnya. Berikut adalah beberapa jenis sambungan besi yang perlu Anda ketahui.
Sambungan las merupakan jenis sambungan besi yang dilakukan dengan cara pemanasan menggunakan suhu tinggi. Sambungan las ini menyambungkan dua besi dalam kondisi elastis atau meleleh. Jenis sambungan las banyak dipakai pada rangka sepeda, permesinan, konstruksi baja dan lain-lain.
Baca Juga: Jenis Kawat Las, Fungsi dan Cara Menggunakannya
Sambungan baut adalah sambungan yang umumnya berbentuk segi enam pada kepalanya. Salah satu ujungnya dilengkapi ulir untuk dipasangkan mur sebagai pengunci. Dalam pemasangannya, sambungan baut ini dapat digunakan sebagai sambungan sementara, sambungan tetap dan juga sambungan bergerak.
Sambungan paku keling merupakan jenis sambungan yang sifatnya permanen. Sambungan ini biasanya dipakai untuk menyambungkan dua plat seperti pada tangki dan boiler. Selain itu, sambungan paku keling juga sering dimanfaatkan untuk menyambungkan komponen pada perabotan rumah tangga, peralatan elektronik dan juga furniture.
Demikianlah penjelasan tentang panjang sambungan besi kali ini. Semoga informasi pada artikel ini dapat dengan mudah dipahami dan bisa menambah wawasan Anda.
Bagi Anda yang saat ini mencari tangga scaffolding, Anda bisa mendapatkannya di Indosteger. Indosteger menyediakan berbagai pilihan tangga scaffolding dengan harga terbaik dan berkualitas. Anda juga bisa sewa scaffolding secara mingguan atau bulanan dengan jumlah yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Segera konsultasikan mengenai kebutuhan Anda di sini dan dapatkan harga istimewa dari kami.
Terimakasih telah membaca hingga akhir. Jika dirasa artikel terkait panjang sambungan besi ini bermanfaat jangan lupa bagikan kepada kerabat Anda!