Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Jenis kawat las ada banyak dan memiliki fungsinya masing-masing. Kawat las adalah sejenis material yang dipakai dalam proses pengelasan. Material ini juga kerap disebut elektroda dan jenisnya sangat beragam, yang biasanya dipilih sesuai bahan material yang akan dilas. Maka untuk memperdalam wawasan Anda tentang jenis kawat las, fungsi dan cara menggunakannya, yuk simak ulasan berikut!
Jika dikelompokkan berdasarkan pelapis pelindungnya, jenis kawat las terdiri atas dua macam: polos dan berselaput.
Disebut juga elektroda polos, jenis kawat las ini tentunya tidak memiliki lapisan tambahan. Pun, penggunaannya terbatas untuk material tertentu, seperti baja lunak atau besi tempa. Selain itu, jenis kawat las ini juga sering ditemukan pada proyek pengelasan komersil.
Seperti namanya, jenis ini memiliki pelapis yang terbuat dari zat kimia tertentu, yang biasanya disesuaikan dengan bahan material yang akan disambung. Nah, berikut adalah beberapa jenis kawat las berselaput yang mudah dijumpai di toko bangunan.
Elektroda/Kawat Las Baja Lunak
Mengandung selaput selulosa, jenis elektroda ini dapat memberikan hasil penembusan yang lebih dalam. Ini juga mudah diaplikasikan dalam berbagai posisi dan hanya menghasilkan terak tipis sehingga lebih gampang dibersihkan.
Elektroda/Kawat Las Selaput Serbuk Besi
Kandungan serbuk besi dalam elektroda ini dapat membantu meningkatkan efisien pengelasan. Namun, perlu dicatat bahwa jenis kawat las ini membutuhkan ampere yang lebih tinggi karena lapisan serbuk besi di dalamnya dapat membuat selaput elektroda jadi lebih tebal.
Elektroda/Kawat Las Hydrogen Rendah
Untuk jenis kawat las ini, Anda hanya akan menemukan kadar hydrogen sekitar 0,5 persen saja. Biasanya, kawat las ini dipakai dalam proyek konstruksi dan pengelasan pipa yang memiliki tekanan tinggi.
Elektroda/Kawat Las Nikel
Elektroda nikel lebih sering diaplikasikan pada pengelasan jenis tuang. Selain itu, posisi pengelasan juga bisa Anda atur sesuai kebutuhan.
Elektroda/Kawat Las Perunggu
Keunggulan dari jenis kawat las ini adalah tahan retak. Dengan kata lain, elektroda ini memudahkan Anda untuk memperpanjang sambungan las.
Baca juga: Ukuran Besi Hollow Galvanis untuk Pagar yang Kokoh
Bagian inti dan salutan (pelapis) elektroda memiliki fungsi yang berbeda. Untuk bagian inti kawat las, fungsinya antara lain:
Menjadi bahan penghantar arus listrik antara busur dan tang kawat las, yang umumnya bereaksi ketika elektroda menyentuh material tertentu.
Ini juga sering digunakan sebagai bahan tambahan.
Sementara untuk bagian salutan elektroda, berikut ini adalah beberapa fungsinya.
Memastikan bahwa proses pendinginan tidak terjadi terlalu cepat.
Berguna dalam mengontrol kestabilan busur.
Dengan adanya salutan, logam yang dilas akan jadi lebih aman karena terlindung dari kontaminasi udara selama proses pencairan.
Kemudian, apabila melihat berdasarkan kebutuhan aplikasi, fungsi dari kawat las adalah sebagai berikut.
Dipakai dalam pengelasan tangki minuman, makanan, kosmetik, dsb.
Biasanya juga digunakan dalam perbaikan roda gigi, galvanizing, dan tungku pembakaran.
Sering diaplikasikan pada pengelasan bahan stainless steel.
Baca juga: Cara Memasang Pagar Besi Dengan Aman Agar Tetap Awet
Siapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti misalnya tang elektroda, kawat las, mesin las, dsb.
Selanjutnya, kenakan alat keselamatan seperti masker las, apron, sepatu pelindung, topeng las, dan sarung tangan welding.
Kemudian bersihkan material yang akan dilas.
Taruh di atas meja kerja atau letakkan bahan di lantai untuk memudahkan proses pengelasan.
Lalu masukkan kawat elektroda ke dalam mesin las dan pakai tang penjepit untuk mengatur kemiringannya.
Setelah itu, perlahan coba satukan ujung elektroda pada material yang ingin dilas.
Jika tampak mulai mencair, gerakan elektroda ke arah yang Anda inginkan.
Terakhir, bersihkan kerak bekas pengelasan untuk mendapatkan hasil yang lebih rapi.
Baca juga: 3 Cara Mengelas Besi Tipis Dengan Benar Dan Akurat
Memilih kawat las yang tepat sangat penting agar proses pengelasan berjalan lancar dan hasilnya optimal. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih kawat las yang sesuai dengan kebutuhan Anda:
Stick Welding (SMAW): Jenis pengelasan ini menggunakan kawat las yang juga berfungsi sebagai elektroda. Kawat las untuk stick welding biasanya dilapisi bahan fluks untuk melindungi hasil lasan dari oksidasi. Cocok untuk pengelasan pada logam tebal atau pengelasan di luar ruangan.
MIG Welding (GMAW): Kawat las untuk pengelasan MIG biasanya berbentuk kawat gulungan tanpa lapisan fluks. Teknik ini cocok untuk logam tipis hingga tebal, seperti baja ringan, stainless steel, dan aluminium.
TIG Welding (GTAW): Proses ini biasanya menggunakan kawat las khusus dengan diameter kecil yang diaplikasikan pada area lasan secara manual. Cocok untuk pengelasan presisi, terutama pada logam tipis dan logam non-ferrous seperti aluminium dan magnesium.
Baja Karbon: Untuk baja karbon, gunakan kawat las berbahan dasar baja atau baja karbon dengan kandungan mangan dan silikon. Kawat las E6013 atau E7018 adalah pilihan umum untuk pengelasan baja karbon.
Stainless Steel: Jika mengelas stainless steel, kawat las dengan kandungan kromium dan nikel tinggi lebih disarankan untuk menghindari korosi dan memastikan kekuatan lasan. Jenis kawat las seperti ER308 atau ER309 umum dipakai untuk stainless steel.
Aluminium: Kawat las aluminium biasanya menggunakan bahan dasar aluminium-magnesium atau aluminium-silikon, seperti jenis ER4043 atau ER5356, yang tahan terhadap korosi dan cocok untuk pengelasan aluminium serta paduannya.
Ukuran kawat las ditentukan oleh ketebalan logam yang akan dilas. Kawat dengan diameter lebih kecil, seperti 0,8 mm hingga 1 mm, biasanya cocok untuk logam tipis, sementara kawat dengan diameter lebih besar (2 mm atau lebih) digunakan pada logam yang lebih tebal.
Untuk pengelasan MIG dan TIG, diameter kawat yang umum digunakan berkisar antara 0,6 mm hingga 1,2 mm tergantung ketebalan logam dan kebutuhan presisi.
Setiap jenis kawat las memiliki rentang arus yang ideal untuk mencapai hasil pengelasan yang kuat dan stabil. Misalnya, kawat las E6013 cocok digunakan pada arus rendah hingga menengah (sekitar 60-120 ampere) untuk baja ringan atau logam tipis. Sedangkan kawat las E7018 dapat digunakan pada arus yang lebih tinggi (sekitar 120-200 ampere) untuk baja tebal.
Pemilihan arus yang tepat juga dipengaruhi oleh jenis pengelasan. Stick welding cenderung memerlukan arus yang lebih tinggi, sementara pengelasan MIG dan TIG biasanya bekerja dengan arus yang lebih rendah tergantung pada ketebalan logam.
Untuk pekerjaan di luar ruangan atau di area terbuka yang terpapar angin, pilih kawat las dengan lapisan fluks atau jenis kawat yang cocok untuk lingkungan tersebut, seperti kawat stick welding. Kawat yang dilapisi fluks dapat melindungi hasil lasan dari udara dan kontaminasi lingkungan, menghasilkan lasan yang lebih kuat.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih kawat las yang sesuai dengan jenis pengelasan, logam, ketebalan, dan kebutuhan arus listrik untuk memastikan hasil pengelasan yang kuat, aman, dan efisien.
Baca juga: Perbaharui Pagar dengan Cara Mengecat Pagar Besi Berkarat yang Benar Ini
Demikian, ulasan tentang jenis kawat las, fungsi dan cara menggunakannya. Jika Anda mencari produk bahan bangunan, khususnya besi hollow galvanis, frame scaffolding galvanized, pipe support, dan jenis material lainnya. Indosteger juga menyediakan sewa scaffolding di kawasan JABODETABEK dan jual scaffolfing di seluruh wilayah di Indonesia.