indosteger@gmail.com   +62818716828

3 Sifat Kimia Besi dan Wujud Reaksinya

Media
30 Jul 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Sebelum membahas soal sifat kimia besi, dalam dunia kimia, besi juga dikenal dengan istilah Latin “ferrum.” Besi adalah salah satu jenis logam yang paling umum dan mudah ditemukan di bumi. Bahkan, besi ini diketahui sebagai unsur keempat paling besar yang terdapat pada kerak bumi. Tidak heran jika dalam praktik kehidupan sehari-hari pun material yang satu ini termasuk sangat mudah kita jumpai.

Sifat Kimia Besi (Fe)

Dalam dunia kimia, besi dilambangkan oleh notasi fe. Besi (fe) merupakan unsur alami yang terdapat pada kerak bumi, atau bagian bumi tempat tinggal kita. Bahkan, unsur besi merupakan material terbanyak ke-4 yang dapat manusia temukan pada level kerak bumi. Fungsi besi sendiri baru ditemukan ketika manusia memisahkan besi dari unsur senyawanya.

Tetapi, nilai besi sendiri tidak terdapat pada dirinya sendiri. Besi (fe) hanya memiliki nilai ketika Ia dicampurkan dengan logam lainnya. Perduan besi tersebut lah yang akan membuat paduan logam yang bersifat berbeda baik dari besi (fe) dan logam lainnya yang kemudian memiliki nilai dalam masyarakat.

Di mana pun Anda berada sekarang, coba lihat sekeliling Anda. Paling tidak ada satu benda yang terbuat dari besi. Alasannya karena material ini juga jadi bahan utama untuk sebagian besar barang, alat, hingga konstruksi manusia sekarang. Namun, khusus dalam artikel ini, hal yang akan dibahas lebih jauh adalah seluk beluk dari sifat kimia besi itu sendiri.

1. Karakter Mekanik Besi

Sifat kimia besi yang pertama adalah sifat mekaniknya. Sifat mekanik merupakan sifat khas yang dimiliki oleh unsur logam seperti besi. Dimulai dari sifatnya yang keras dan kuat, artinya besi lebih tahan guna dan tahan banting. Besi juga disebut lebih tahan tegangan karena dapat menerima tegangan dan tekanan di batasan tertentu tanpa mengubah bentuknya.

Sifat besi dengan karakter mekanik lainnya adalah kekakuan dan ketangguhannya. Kecenderungan besi untuk lebih mudah patah juga sangat rendah, tergantung ukuran dan kepadatannya. Ini jadi salah satu sifat yang khas dari besi itu sendiri. Bahkan, dalam proses-proses yang bersifat kimiawi, karakter mekanik besi ini pasti akan menjadi perhitungan dan pertimbangan tersendiri dalam proses pembuatan besi.

2. Bereaksi dengan Air (H2O)

Sifat kimia besi lainnya yang juga cukup banyak diketahui adalah reaksinya terhadap air (H2O). Air yang dimaksud termasuk dalam tiga bentuk wujud benda, mulai dari cair, padat, hingga gas. Ketiga bentuk wujud air ini tetap dapat bereaksi terhadap besi dengan intensitas reaksi yang berbeda-beda satu sama lain.

Pada suhu air atau uap air yang cukup tinggi, besi dapat bereaksi dan menghasilkan gas hidrogen. Dengan kata lain, besi juga dengan sangat mudah bereaksi dengan udara (air dalam bentuk gas). Dalam reaksinya dengan udara ini besi dapat menghasilkan besi oksida (Fe2O3). Besi oksida ini lebih dikenal dengan istilah karat (berkarat).

Selain itu, besi juga dapat larut, terutama bila dimasukkan dalam larutan asam. Bentuk besi akan melarut (meleleh) di dalamnya. Proses melelehnya juga bergantung pada tingkat keasaman larutan tersebut. Selain dengan larutan asam, bentuk besi juga bisa berubah jika mendapat tekanan tinggi, terutama jika mendapat tekanan keras hingga mencapai 15 GPa dalam satu waktu yang sama.

3. Bereaksi Dengan Oksigen

Besi adalah salah satu unsur yang dapat bereaksi dengan oksigen di udara dengan sangat mudah. Reaksi keduanya inilah yang kemudian kita kenal dengan sebutan proses karat. Dengan kata lain, besi memiliki sifat korosif.

Sebenarnya, sudah sempat disinggung di atas bahwa besi memiliki sifat korosif. Sifat ini memungkinkan besi untuk merusak benda lain yang ada di dekatnya dengan terjadinya pengrusakan besi itu sendiri. Contohnya seperti bahan besi yang dibuat bersandingan dengan kayu. Saat besi tersebut mulai rusak dan berkarat, kayu yang membalut besi tersebut juga lama-kelamaan akan rusak dan hancur.

Korosi yang terjadi ini disebabkan oleh faktor besi yang sering terkena air atau besi disimpan di tempat lembap dalam waktu lama tanpa sering digunakan. Kedua faktor ini merupakan penyebab paling umum dari korosi besi. Alhasil, proses korosi terjadi dan mampu merusak benda di sekitarnya. Namun, proses korosi ini ternyata masih bisa dicegah atau setidaknya diperlambat.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan, beberapa di antaranya adalah mengecat besi dengan jenis cat pelindung khusus agar tidak terjadi kontak langsung dengan air atau udara. Cara ini bisa dengan mudah Anda temukan pada beberapa tiang halte misalnya. Tiang halte yang terbuat dari besi umumnya dicat khusus agar tidak mudah karatan. Pada mesin-mesin tertentu, besi biasanya dilumuri dengan oli agar bisa memperlambat proses korosi ini. 

4. Reaksi Besi dengan Asam

Selain bereaksi dengan air dan oksigen, besi juga bereaksi dengan berbagai jenis asam. Ketika besi bereaksi dengan asam klorida (HCl), misalnya, akan terbentuk garam besi(II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2).

5. Reaksi Besi dengan Basa

Besi juga dapat bereaksi dengan larutan basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH). Meskipun reaksi ini tidak seumum reaksi dengan asam, besi dapat bereaksi dengan basa kuat untuk membentuk besi(II) hidroksida, yang kemudian dapat teroksidasi menjadi besi(III) hidroksida.

6. Reaksi Besi dengan Halogen

Besi juga bereaksi dengan halogen seperti klorin (Cl2), bromin (Br2), dan iodin (I2) untuk membentuk halida besi. Reaksi dengan klorin, misalnya, menghasilkan besi(III) klorida (FeCl3). Reaksi ini penting dalam industri kimia untuk produksi berbagai senyawa besi dan sebagai bahan baku untuk proses-proses kimia lainnya.

Baca Juga: Cara Menentukan Diameter Besi Tulangan dengan Akurat

Sifat Fisika Besi (Fe)

Apa yang dimaksud dengan sifat fisika besi adalah segala sesuatu yang terkait dengan sifat fisik unsur besi; warna, karakteristik, dan lain-lain.

Salah satu hal yang paling mencolok dari sifat fisik besi adalah tampilannya. Besi (Fe) memiliki warna perak serta mengkilap.

Karakteristik besi mungkin adalah apa yang membuat besi dapat memiliki nilai yang tinggi dalam masyarakat. Besi (Fe) bersifat elastis dalam arti Anda dapat menariknya tampa membuat sebuah besi terputus. Lalu, Besi (Fe) juga bersifat lunak dalam arti Anda dapat membentuknya dengan mudah.

Pencegahan dan Pengendalian Korosi Besi

Korosi adalah masalah utama yang dihadapi oleh besi dan paduannya. Korosi dapat menyebabkan kerusakan material dan kehilangan sifat mekaniknya. Berikut adalah beberapa metode untuk mencegah dan mengendalikan korosi besi:

  1. Pelapisan: Melapisi besi dengan cat, plastik, atau logam tahan korosi seperti seng (proses galvanisasi) dapat mencegah kontak langsung dengan air dan oksigen.
  2. Penggunaan Inhibitor Korosi: Inhibitor kimia dapat ditambahkan ke lingkungan untuk mengurangi laju korosi. Inhibitor ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan besi.
  3. Proteksi Katodik: Metode ini melibatkan penggunaan elektroda korban yang terbuat dari logam yang lebih reaktif daripada besi, seperti magnesium atau seng. Elektroda korban akan berkorosi terlebih dahulu, sehingga melindungi besi.
  4. Desain dan Pemeliharaan yang Tepat: Desain yang menghindari jebakan air dan pemeliharaan rutin dapat membantu memperpanjang umur material besi dan mengurangi risiko korosi.

Dengan memahami sifat kimia besi dan bagaimana besi bereaksi dengan berbagai zat, kita dapat lebih baik memanfaatkannya dalam aplikasi industri dan kehidupan sehari-hari, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindunginya dari kerusakan.

Kesimpulan dan Penutup

Itulah beberapa sifat kimia besi yang harus Anda ketahui. Besi (Fe) adalah salah satu unsur yang dapat ditemukan dengan mudah di kerak bumi. Besi memiliki nilai ekonomi dan praktis yang tinggi. Untuk dapat memanfaatkan besi dengan baik, Anda harus memahami sifat kimia dari besi dengan baik. Hal ini agar Anda dapat mengolah dan menggunakan besi dengan lebih baik. Misalnya, Anda akan tahu untuk tidak menempatkan besi di tempat yang akan membuatnya berkontak dengan oksigen di udara terlalu banyak atau dengan mengecatnya untuk mecegah karat.

Anda bisa mendapatkan harga besi hollow terbaik, jenis besi yang lebih tahan terhadap korosi, hanya di Indosteger. Sifat kimia besi yang Anda ketahui dapat membantu Anda melakukan perawatan besi hollow yang tepat pula.

Baca juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb