Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Secara sederhana, sifat mekanik adalah sifat dari bahan logam yang terbentuk saat pembuatannya. Pada dunia konstruksi, logam menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan sebab memiliki sifat yang mudah dibentuk dan ditempa untuk menjadi sebuah produk tertentu.
Dalam membuat sebuah produk, terdapat beberapa sifat mekanik yang harus dipenuhi agar material yang sesuai dapat menjadi bahan dasar pembuatan peralatan yang dibutuhkan.
Logam telah memenuhi seluruh sifat mekanik, maka dari itu material logam banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai peralatan dari segala industri. Dalam artikel ini, Indosteger akan mengulas mengenai sifat mekanik bahan dan faktor yang memengaruhinya.
Sifat mekanik adalah respon yang diberikan oleh material terhadap pemberian beban yang berupa gaya, torsi, atau bahkan gabungan dari keduanya. Sifat mekanik menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih sebuah bahan konstruksi baja. Selain itu, proses pengolahannya juga menjadi faktor pertimbangan dalam memilih bahan konstruksi.
Baca Juga: Bangunan Lebih Kuat dan Aman dengan Konstruksi Baja
Untuk menentukan sifat mekanik bahan logam, dilakukan percobaan pembebanan sebelumnya. Pemberian beban ini meliputi keadaan, arah, dan durasi waktu pembebanan. Melalui proses tersebut, akan ditemukan sifat mekanik yang dimiliki pada material yang diuji.
Sifat mekanik pada logam didapatkan melalui kombinasi bahan kimia, perlakuan panas atau suhu tinggi, dan proses pembuatannya pada industri tertentu. Menambahkan beberapa unsur untuk membuat logam dapat membantu meningkatkan kekuatan logam.
Salah satu contohnya adalah pada proses pembuatan baja. Dalam membuat baja, dapat ditambahkan mangan, niobium, serta vanadium untuk membentuk baja yang lebih kuat.
Namun, penambahan unsur dalam pembuatannya ini juga memberikan dampak pada logam. Pasalnya, beberapa material yang ditambahkan dapat memengaruhi sifat mekanik lain seperti elastisitas, kemampuan las, serta tentunya kekerasan logam. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut merupakan faktor yang memengaruhi sifat mekanik bahan:
Sifat mekanik pertama adalah kekerasan. Sebuah material harus mampu menahan beban yang tinggi termasuk pula beban kejut. Apabila logam yang digunakan tidak cukup kuat, maka kerusakan seperti retak pada logam akan dengan cepat menjalar dan berisiko tinggi menghasilkan patahan.
Risiko patahan ini dapat dipengaruhi oleh ketebalan, tegangan, serta kemampuan bertahan pada segala suhu terutama suhu dingin. Maka dari itu, kekerasan baja dan logam serta kemampuan bertahannya menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih sebuah bahan.
Berkaitan dengan sifat mekanik sebelumnya, faktor yang memengaruhi sifat mekanik bahan adalah kekuatan. Ketika logam terkena tegangan terbesar, maka besar kemungkinan akan renggang hingga patah. Terdapat dua tipe kekuatan pada baja, yaitu yield strength atau kekuatan luluh dan tensile strength atau kekuatan tarik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kekuatan Baja Ringan Menahan Beban yang Berat?
Keduanya dapat dibedakan dari tegangan yang diterima. Yield strength merupakan tegangan minimum saat sebuah material kehilangan sifat elastis. Sedangkan tensile strength merupakan tegangan maksimum yang dapat ditahan ketika ditarik. Untuk menentukan sifat ini, akan dilakukan uji tarik dan mencatat perubahan regangan yang dihasilkan.
Elastisitas pada bahan merupakan kemampuan memanjang yang dihasilkan oleh material hingga batas tertentu. Dalam melakukan uji elastisitas, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi risiko perambatan retak baik pada saat pengelasan, pembengkokan, hingga proses pelurusan kembali.
Ukuran elastisitas material dapat dilihat dari persentase perpanjangan ukuran spesimen dan pengurangan luas penampang pada saat dilakukan uji elastisitas. Material yang dapat ditarik dengan gaya tarik tertentu dan tetap pada bentuknya tanpa terjadi kerusakan apa pun akan dikategorikan sebagai material yang memiliki elastisitas tinggi.
Sebuah material yang digunakan pada sebuah pembangunan sebaiknya memiliki ketahanan di segala cuaca dan kondisi. Karena sebagian logam atau besi memiliki tingkat ketahanan terhadap proses korosi yang rendah. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan baja sebab memiliki ketahanan pada segala cuaca tanpa terjadinya korosi.
Baca Juga: Beragam Penyebab Besi Berkarat dan Cara Mengatasinya
Meningkatkan ketahanan pada bahan konstruksi juga dapat dilakukan dengan melakukan pengecatan. Baja yang di cat atau biasa disebut dengan baja galvanis memiliki tingkat perlindungan terhadap proses korosi yang sangat tinggi, sehingga dapat digunakan pada segala jenis konstruksi.
Proses pengelasan dilakukan dengan melelehkan material logam pada bagian tertentu dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Umumnya, seluruh logam struktural memiliki kemampuan las yang baik. Proses pendinginan dilakukan untuk membuat hasil las dapat terbentuk sesuai dengan motif las.
Durasi proses pendinginan dipengaruhi oleh material dan kondisi sekitar, sehingga tidak seluruh material memiliki kecepatan pendinginan yang sama. Sebagai contoh, balok memberikan heatsink atau perangkat penyerap panas besar serta area yang cukup kecil. Maka proses pendinginan dapat sedikit lebih cepat sebab terjadi pengerasan pada zona terdampak panas serta tingkat kekerasan yang berkurang.
Selain sifat mekanik, sebuah material juga memiliki sifat-sifat fisik. Apa itu sifat fisik dan perbedaannya dengan sifat mekanik?
Simpelnya, sifat fisik adalah sebuah sifat dari bahan yang dapat diamati secara langsung atau dari fisik material terkait. Sifat fisik material adalah karakteristik material yang dapat dilihat atau diukur tanpa mengubah komposisi kimianya.
Beberapa contoh sifat fisik material meliputi berat jenis, warna, bau, kekerasan, konduktivitas termal dan listrik, dan titik leleh. Sifat fisik material ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan satu material dari yang lain.
Lalu, apa perbedaan sifat fisik dan sifat mekanis material?
Perbedaan utama antara sifat fisik dan mekanik adalah bahwa sifat fisik dapat diamati dan diukur tanpa mengubah komposisi kimia material, sementara sifat mekanis bahan terkait dengan respons material terhadap beban eksternal dan tidak dapat diamati secara langsung.
Selain itu, sifat fisik dapat memberikan informasi tentang karakteristik material secara umum, sedangkan sifat mekanik dapat memberikan informasi lebih detail tentang kemampuan material dalam menahan beban dan mengalami deformasi.
Jadi itu dia berbagai faktor yang memengaruhi sifat mekanik bahan atau material. Pemahaman ini dapat dijadikan landasan ketika memilih sebuah bahan untuk pembangunan, sehingga Anda akan menemukan material yang sesuai dengan kebutuhan.
Hal tersebut akan membantu mengurangi risiko kerusakan bangunan dan meningkatkan keawetan material sehingga bangunan dapat berdiri dalam waktu yang lama. Namun perlu diingat bahwa ketahanan material juga bergantung pada cara perawatan dan pemilihan material yang berkualitas.
Apabila Anda membutuhkan baja yang awet, tahan karat, dan tahan lama, gunakan besi galvanis. Cek harga besi hollow galvanis 4 x 8 di Indosteger sekarang untuk mendapatkan bahan bangunan berkualitas namun tetap terjangkau.
Melalui informasi mengenai sifat mekanik adalah respon material terhadap pembebanan, hubungi kami sekarang juga untuk layanan konsultasi gratis dan pemesanan mudah!