indosteger@gmail.com   +62818716828

Jenis Pondasi Bangunan yang Umum Diterapkan

Media
31 Mei 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Pondasi adalah hal yang vital bagi sebuah bangunan. Tanpa pondasi yang kuat, maka bangunan tersebut tidak akan kuat. Untuk dapat membangun pondasi yang kuat, Anda pertama harus mengenali terlebih dahulu jenis jenis pondasi yang umum digunakan. 

Mengapa demikian? Karena tiap jenis pondasi bangunan memiliki sifat dan fungsinya masing-masing. Sebelum memilih jenis pondasi rumah atau bangunan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apakah jenis pondasi tersebut cocok untuk digunakan pada pengerjaan konstruksi Anda atau tidak.

Sekilas tentang Pondasi Bangunan

Sekilas Tentang Pondasi Bangunan

Pondasi bangunan menjadi elemen yang sangat penting karena pondasi-lah yang menjadi elemen pertama dalam sebuah bangunan. Elemen-elemen lain belum dapat dibangun sebelum pondasi ini selesai. Selain itu, ketahanan suatu bangunan juga bergantung pada pondasinya. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi dari pondasi adalah meneruskan beban struktur atas menuju tanah. 

Berdasarkan fungsinya, terdapat jenis-jenis pondasi yang bisa digunakan dalam konstruksi. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis pondasi bangunan; pondasi dangkal dan pondasi dalam.

Perbedaan keduanya didasarkan pada seberapa dalam Anda akan membangun pondasi. Hal ini tentunya sangat ditentukan oleh kondisi tanah, spesifikasi dan struktur bangunan, dan terkadang biaya yang Anda miliki.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis pondasi yang dapat Anda gunakan. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan jenis jenis pondasi yang dapat Anda gunakan.

6 Jenis Pondasi Dangkal

Jenis pondasi dangkal biasanya dibuat dalam kedalaman yang rendah. Kedalaman tersebut hanya sekitar sepertiga panjang pondasi dengan kedalaman maksimum sedalam 3 meter. Jenis pondasi dangkal sendiri banyak digunakan hanya pada daerah yang memiliki kondisi permukaan tanah yang kuat untuk menampung beban bangunan. Pada golongan pondasi rumah tipe dangkal, ada 6 jenis pondasi rumah yang sering digunakan, antara lain:

1. Jenis Pondasi Tapak

Pondasi tapak (pad foundations) biasanya digunakan untuk mendukung titik beban tunggal pada sebuah bangunan. Model pondasi tapak pada umumnya dibangun dalam bentuk melingkar atau bular dan juga ada yang berbentuk kotak atau persegi. Namun, pondasi tapak juga biasanya didirikan dalam bentuk bertingkat untuk menopang beban yang berasal dari kolom yang cukup berat. Jenis pondasi tapak sendiri sering dibangun dalam struktur lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang sama.

2. Jenis Pondasi Plat Beton Lajur

Jenis pondasi lajur juga sering disebut pondasi memanjang (strip foundations) yang mana biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban yang memanjang. Secara umum, jenis pondasi rumah jalur dibuat dengan kolom memanjang yang berbentuk persegi atau trapesium. Jenis pondasi jalur sering didirikan dengan campuran pecahan batu, batu kali, dan juga cor beton tanpa tulang.

3. Jenis Pondasi Rakit

Jenis pondasi rakit (raft foundations) sering digunakan guna menampung beban yang berada di daerah yang luas dengan tujuan agar pondasi lebih menyebar. Pondasi rakit disusun dari pelat beton berukuran besar dengan beberapa jalur kolom-kolom bergaris yang berdasarkan pada permukaan tanah. Pondasi rakit tersusun dari pelat beton bertulang yang umumnya dipakai pada jenis tanah yang longgar atau lunak, dan tanah yang memiliki daya tahan rendah.

4. Jenis Pondasi Sumuran

Jenis pondasi sumuran (cyclops foundations) merupakan pondasi berbentuk bulat yang memakai beton selebar 60-80 cm dan diletakkan pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. Lalu, pondasi sumuran ini diisi dengan coran beton yang dicampur dengan batu kali dengan beberapa tambahan elemen besi di atasnya. Pada umumnya, jenis pondasi sumuran digunakan pada tanah yang tidak stabil dan memiliki ukuran sigma lebih kecil yaitu sekitar 1,5 kg/cm2.

Baca Juga : Kelebihan Galvalum sebagai Atap dan Harganya

5. Jenis Pondasi Umpak

Untuk membangun pondasi rumah yang tahan terhadap guncangan, di antara jenis-jenis pondasi rumah bertipe dangkal, jenis pondasi umpak adalah pilihan terbaik. Sistem pondasi umpak dapat membantu menyelaraskan bangunan dengan guncangan. Oleh karena itu, tiang bangunan tidak akan patah meskipun terjadi gempa bumi. Pondasi umpak ini diposisikan di atas permukaan tanah yang sudah dikeraskan atau dipadatkan dengan batu kali dan sloof sebagai pengikatnya.

6. Jenis Pondasi Pelat Beton Lajur

Jenis pondasi pelat beton lajur digunakan untuk menopang sederet kolom pada bangunan. Kekuatan jenis pondasi pelat beton lajur sangat dapat diandalkan karena jenis pondasi rumah ini dibuat dari beton bertulang yang sangan padat secara keseluruhan. Lebih lagi, jenis pondasi pelat beton lajur berharga lebih murah dibandingkan pondasi batu kali dan cocok untuk menggantikan pondasi batu kali dengan ukuran lebar yang sama persis.

Baca juga: Apa Itu Pumping dalam Dunia Konstruksi Bangunan?

5 Jenis Pondasi Rumah Tipe Dalam

Jenis pondasi dalam sering dipakai pada permukaan tanah yang tidak terlalu kokoh dengan kedalaman pondasi berukuran lebih dari 3 meter. Anda mungkin berpikir, mengapa harus menggali begitu dalam untuk pondasi rumah?

Jenis pondasi tipe dalam biasanya digunakan untuk mendapatkan daya dukung tambahan dengan mencengkram tanah bagian dalam yang lebih keras. Umumnya, pondasi tipe dalam akan digunakan pada struktur tanah yang lembek atau ketika akan membangun bangunan yang membutuhkan daya dukung tanah pondasi yang kuat.

Jenis pondasi dalam sering dipakai pada bangunan yang berukuran cukup lebar dengan jarak antar tiang bangunan setidaknya sekitar 6 meter. Ada 5 jenis pondasi dalam, antara lain:

1. Jenis Pondasi Caissons atau Bore Pile

Jenis pondasi Caissons sering kali disebut sebagai pondasi borepile. Pada umumnya, jenis pondasi ini dibangun pada kedalaman permukaan tanah degan melakukan pengeboran atau pengerukan tanah. Kemudian, pondasi beton bertulang dicor lewat lubang galian yang sudah dibor. Sistem pengeboran ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun dengan sistem hidrolik.

2. Jenis Pondasi Rumah Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang memiliki sistem yang hampir sama seperti jenis pondasi bore pile. Yang membedakan adalah dari bahan jenis pondasi rumahnya, jenis pondasi tiang pancang terbuat dari beton jadi yang langsung dimasukkan ke dalam tanah.

Jenis pondasi tiang pancang dipakai pada tanah yang memiliki kondisi tanah lembek, berawa, dan memiliki kandungan air yang tinggi. Bahan-bahan yang sering dipakai untuk membuat pondasi rumah jenis ini antara lain, kayu ulin, kayu besi, baja, dan juga beton bertulang.

3. Jenis Pondasi Piers

Jenis pondasi piers dibangun dengan cara memasang struktur pondasi tersebut ke dalam galian tanah. Jenis pondasi piers memiliki keuntungan dalam segi ekonomis karena harganya yang jauh lebih murah daripada memasang jenis pondasi terusan.

Jenis pondasi piers biasanya memiliki bentuk yang terbuat dari beton pre-cast dalam bentuk bulat atau persegi panjang dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

4. Jenis Pondasi Strauss Pile

Strauss pile adalah jenis pondasi bangunan yang dibangun dengan cara menggali atau mengebor tanah secara manual. Dalam pelaksanannya, pembuatan jenis pondasi strauss pile menggunakan alat bor sendiri yang disebut dengan bor auger.

Berbeda dengan jenis podnasi dalam lainnya, seperti pondasi tiang pancang, bore pile, dan piers, pondasi strauss pile memiliki kedalaman yang relatif rendah, hanya berkisar di angka 4 hingga 10 meter.

Oleh karena itu, jenis pondasi dalam ini lebih cocok digunakan untuk hunian atau bangunan bertingkat dengan maksimal 3 lantai karena daya dukung tanah pondasi tidak akan sekuat pondasi dalam lainnya.

5. Pondasi Basement

Basement adalah sebuah tingkat dari bangunan yang sebagian atau keseluruhannya berada di bawah tanah. Basement dibuat untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tentunya mahal dan terbatas. Fungsi dari pondasi basement adalah untuk menahan beban bangunan dengan baik.

Seperti pondasi lainnya, pondasi basement berperan dalam mendistribusikan berat bangunan secara merata, dan mengokohkan bangunan. Namun, perbedaannya dengan jenis pondasi lainnya adalah pondasi jenis ini sepenuhnya terletak di bawah tanah untuk menciptakan ruangan yang dapat digunakan.

Berapa Biaya Membuat Pondasi Rumah?

Biaya membuat pondasi rumah bisa mulai dari 3 juta hingga puluhan juta. Hal ini tentunya akan sangat bergantung pada proses pembuatan pondasi yang Anda pilih.

Semakin kompleks pengerjaan konstruksi bangunan Anda, maka akan semakin mahal biaya pembuatan pondasi rumah Anda. Hal ini karena proses pembuatan pondasi memiliki banyak faktor di dalamnya.

Berikut adalah rincian biaya membuat pondasi rumah yang dapat Anda jadikan panduan:

1. Material Pondasi

Pemilihan material pondasi tentu akan sangat bergantung pada jenis pondasi yang Anda pilih. Tetapi, ada beberapa bahan bangunan yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan.

Bahan-bahan yang dimaksud antara lain adalah pasir, semen, besi beton untuk memastikan pondasi Anda kokoh, serta batu bata.

Bahan-bahan yang Anda butuhkan bisa saja berbeda dari satu jenis pondasi dengan pondasi lainnya, tapi Anda setidaknya akan membutuhkan bahan-bahan di atas untuk membangun pondasi. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli agar Anda mengetahui secara pasti material apa saja yang hendak digunakan.

2. Upah Pekerja

Selain biaya material, Anda juga harus memperhatikan biaya pekerja. Biaya satu ini juga akan sangat tergantung dengan metode yang Anda pilih; sistem harian atau borongan. 

Baca Juga: Apa Itu Kontraktor? Pakai Jasa Kontraktor Bangunan atau Borongan?

Untuk sistem harian, Anda kurang lebih akan menghabiskan 300 ribuan setiap harinya. Sementara untuk sistem borongan, Anda bisa menghabiskan mulai dari 2.5 juta hingga 5 juta hingga proses pengerjaan selesai.

Perlu diketahui bahwa biaya borongan umumnya juga sudah menyertakan biaya untuk membeli bahan-bahan. Jadi, biaya borongan bisa saja menjadi lebih murah daripada biaya harian. Tetapi, kembali lagi pada kompleksitas pondasi Anda.

Jika pengerjaannya tidak terlalu kompleks dan dapat cepat diselesaikan, bisa saja sistem pekerja harian dapat menjadi solusi yang lebih ekonomis. Namun, dalam memilih pekerja, Anda diharuskan untuk memilih pekerja yang memiliki reputasi yang bagus dan sudah berpengalaman. Hal ini dilakukan agar Anda tidak mengalami kerugian saat membuat pondasi.

CTA Banner Article

Kesimpulan

Pondasi merupakan elemen krusial dalam konstruksi bangunan karena menentukan ketahanan dan kestabilan struktur. Sebagai dasar utama yang menyalurkan beban bangunan ke tanah, pondasi harus dipilih dan dibangun dengan cermat berdasarkan kondisi tanah dan spesifikasi bangunan.

Terdapat dua kategori utama pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam, yang masing-masing memiliki berbagai jenis seperti pondasi tapak, pondasi lajur, pondasi rakit, dan lainnya untuk pondasi dangkal, serta pondasi tiang pancang, bore pile, dan lain-lain untuk pondasi dalam. Pemilihan jenis pondasi sangat dipengaruhi oleh kedalaman yang dibutuhkan, karakteristik tanah, serta biaya yang tersedia, sehingga memahami berbagai jenis pondasi ini sangat penting untuk memastikan bangunan berdiri kokoh dan aman.

Jika Anda sedang menjalankan proyek konstruksi dan membutuhkan perlengkapan seperti scaffolding, Indosteger adalah pilihan yang tepat. Indosteger menyediakan Jual Scaffolding dan Sewa Scaffolding dengan harga termurah di Indonesia, sambil tetap menjaga kualitas tinggi.

Dengan berbagai pilihan produk dan layanan yang tersedia, Indosteger siap membantu menyukseskan proyek konstruksi Anda. Jangan ragu untuk menghubungi Indosteger untuk informasi lebih lanjut dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan scaffolding Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb