indosteger@gmail.com   +62818716828

12 Bahan Mentah untuk Bangunan Kuat dan Kokoh

Media
09 Des 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Material bahan mentah untuk bangunan umumnya disiapkan dahulu sebelum struktur bangunan dibuat. Bahan ini dipakai untuk membuat lantai, tembok, sampai membuat bagian atap dan juga kanopi di bagian luar rumah.

Seiring semakin kompleksnya proses konstruksi serta berbagai desain dan gaya bangunan yang bisa dibangun, material bahan bangunan juga semakin variatif dan banyak. Untuk Anda yang baru pertama kali ingin membangun rumah, hal ini tentunya dapat menjadi tantangan.

Walaupun memang benar proses konstruksi semakin kompleks dan semakin banyak material bahan bangunan bermunculan, ada beberapa material bahan mentah untuk bangunan yang akan selalu Anda butuhkan. Apa saja material tersebut?

Simak penjelasannya di bawah ini untuk mempermudah Anda dalam memilih bahan mentah untuk bangunan!

Apa Bahan Mentah untuk Bangunan Yang Anda Butuhkan?

Material bangunan adalah bidang yang cukup luas. Dalam satu jenis bahan mentah untuk bangunan, Anda bisa menemukan berbagai jenis lainnya. Misalnya, dalam material besi, Anda dapat menemukan jenis besi beton, galvanis, hollow dan lain-lain.

Untuk Anda yang pertama kali membangun rumah, hal ini bisa menjadi cukup menyulitkan untuk memilih bahan bangunan. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan daftar bahan mentah untuk bangunan Anda berikut ini:

1. Bambu

Kalau ingin membuat bangunan dengan konsep etnik, menyatu dengan alam, dan tidak banyak menggunakan bahan bangunan modern, bambu bisa jadi pilihan. Bahan ini cenderung mudah didapatkan, awet, dan mudah dibentuk menjadi apa pun.

Yang perlu diperhatikan kalau ingin menggunakan bahan bambu adalah jenisnya. Beberapa jenis bambu ada yang tidak cocok untuk bangunan karena kurang lentur dan mudah rusak saat dipaku.

Baca juga: 8 Jenis Atap Kanopi yang Kuat dan Tahan Lama

2. Batako Ringan

Batako biasanya terbuat dari pasir, pecahan batu, dan semen. Bahan ini sangat kuat meski terlalu berat sehingga sulit untuk ditata. Untuk menyiasati hal itu, kini ada batako ringan yang ukurannya besar tapi mudah ditata menjadi bangunan apa pun.

3. Batu Bata

Batu bata adalah material yang sering digunakan untuk membangun dinding. Material ini terbuat dari tanah liat yang dibakar hingga mencapai warna merah-kemerahan.

Sebelum pemasangan, bata sebaiknya direndam terlebih dahulu agar air dalam semen tidak cepat menguap. Namun, popularitas batu bata kini berkurang, karena semakin banyak masyarakat yang memilih bahan alternatif seperti gipsum, yang lebih terjangkau dan menawarkan tampilan arsitektural yang menarik.

4. Kayu

Selain bambu, bahan kayu juga masih sering digunakan untuk bahan bangunan. Kayu ini digunakan untuk membuat kerangka atap, rangka tembok, jendela, pintu, dan lainnya. Baha ini sering dipakai karena mudah dibentuk, awet, dan memiliki cukup banyak pilihan.

Ada kayu yang cukup mahal karena bisa bertahan puluhan tahun. Namun, ada juga yang harganya standar sesuai dengan kebutuhan. Struktur kayu biasanya disambungkan dengan paku atau dikaitkan satu sama lain dengan konsep kuncian.

5. Tanah Liat

Bahan dari tanah liat sering dipakai untuk beberapa kebutuhan. Biasanya diaplikasikan ke dinding untuk mengganti semen dan tanah. Tanah liat yang digunakan bisa jenis biasa atau yang bagus untuk menghindari terjadinya retakan akibat cuaca yang sangat panas.

Baca juga: 5 Cara Pasang Baja Ringan yang Bisa Dilakukan Sendiri

6. Bahan Daur Ulang

Bahan daur ulang juga bisa dipakai untuk membuat bangunan. Biasanya bahan yang digunakan adalah sampah plastik yang diubah jadi semacam bata, sampah kaca diubah jadi struktur tembok, dan bahan daur ulang lainnya.

Cara ini diambil untuk mengurangi banyaknya sampah non organik yang mencemari lingkungan. Jadi, daripada tidak digunakan lagi kini diolah menjadi bahan bangunan yang awet dan memiliki harga lebih terjangkau.

7. Padatan Serbuk Kayu

Serbuk kayu yang biasanya hanya digunakan untuk bahan bakar kini bisa diubah menjadi pengganti kayu dan juga bata. Serbuk akan dicampur dengan bahan tertentu alu dipadatkan. Selanjutnya, dicetak jadi kotak-kotak atau lempengan.

Bahan dari serbuk kayu sering dipakai untuk menurunkan pencemaran dan juga barang sisa. Jadi, semua bahan yang dihasilkan oleh kayu bisa dimanfaatkan dengan maksimal tanpa harus dibuang.

Baca juga: 6 Tahapan Pekerjaan Konstruksi Bangunan yang Perlu Diketahui

8. Besi Beton

Anda tidak bisa berkompromi terkait kekuatan struktur bangunan Anda. Oleh karena itu, besi beton wajib menjadi salah satu bahan mentah bangunan yang wajib masuk ke dalam daftar belanjaan Anda.

Pastikan Anda memilih jenis besi beton yang sesuai dengan kebutuhan Anda, entah itu polos dan ulir, serta besi beton yang telah memiliki lolos standar SNI.

9. Air

Air berperan sebagai bahan campuran untuk semen, pasir, dan kerikil. Untuk menghasilkan beton berkualitas, air yang digunakan harus bersih dan bebas dari minyak, zat organik, serta bahan kimia lain, karena zat-zat ini dapat merusak beton dan baja tulangan.

10. Hollow Besi Galvanis

Hollow besi galvanis juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan bangunan. Besi yang memiliki lubang di bagian dalamnya ini bisa digunakan untuk membuat struktur atap, kanopi, sampai membuat struktur plafon dan dinding.

Untuk besi berlubang galvanis terbaik, Anda disarankan menggunakan produk dari Indosteger. Besi hollow dengan ukuran 4x4 dan 4x6 bisa dibeli dengan harga bersaing. Selain itu, ketebalannya mulai 1 mm sampai 1,6 mm untuk menyesuaikan kebutuhan.

Penggunaan bahan mentah untuk bangunan biasanya menyesuaikan dengan konsep dan juga kebutuhan. Namun, tetap perhatikan kekuatan dari bahan kemudahan saat pemasangan. Jangan asal memilih bahan kalau nantinya membuat struktur bangunan mudah rusak.

11. Pasir

Pasir memiliki berbagai fungsi penting dalam konstruksi rumah. Fungsinya meliputi sebagai bahan campuran dalam beton dan mortar untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur bangunan.

Selain itu, pasir juga digunakan untuk mengisi celah dan retakan pada konstruksi, menjaga kekokohan struktur dan meningkatkan penampilan estetis. Pasir berperan sebagai media penyaring dalam sistem drainase, mencegah tersumbatnya saluran drainase dan menjaga kebersihan sistem.

Pasir juga digunakan sebagai bahan lapisan permukaan pada lantai, teras, atau halaman untuk memberikan tekstur dan daya cengkeram yang baik. Selain itu, pasir merupakan bahan utama dalam pembuatan batu bata dan plesteran, memberikan kekuatan, struktur, dan kehalusan permukaan yang diinginkan.

Terakhir, pasir dapat digunakan sebagai elemen hias dalam taman atau sebagai bahan dekoratif dalam seni pasir. Kualitas pasir yang baik dan penggunaan yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan, stabilitas, dan estetika yang optimal dalam konstruksi rumah.

12. Semen

Semen adalah bahan dasar dalam pembangunan rumah. Jika bahan lain dapat Anda bayangkan sebagai penyusun, maka semen adalah yang merekatkan penyusun-penyusun tersebut.

Fungsi semen meliputi beberapa aspek dalam pembangunan rumah. Pertama, semen berperan sebagai bahan pengikat dalam pembuatan beton dan mortar.  Campuran semen juga dapat membantu mengikat bahan lainnya dengan kuat. Hal ini memberikan kekuatan struktural pada beton dan mortar, sehingga dapat menahan beban yang diberikan.

Selain itu, semen juga berfungsi sebagai bahan penyemen dalam pemasangan bata atau blok bangunan. Melalui proses pengeringan dan pengerasan, semen memberikan kekuatan dan kestabilan pada struktur bangunan. Selain itu, semen juga membantu dalam pembentukan hubungan yang erat antara bata atau blok, sehingga membentuk dinding yang solid.

Fungsi lain dari semen adalah sebagai bahan pengecoran. Dalam pembangunan rumah, semen digunakan untuk mencor lantai, tangga, atau struktur beton lainnya. Proses pengecoran menggunakan campuran semen, pasir, dan agregat yang memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur beton yang dibangun.

Selain fungsi struktural, semen juga berperan dalam aspek estetika. Sebagai contohnya, semen digunakan dalam finishing dinding atau lantai untuk memberikan tampilan yang rata dan halus. Dalam hal ini, semen berfungsi sebagai bahan plester yang mengisi ketidakrataan permukaan dan memberikan kesan estetis yang diinginkan.

Secara keseluruhan, fungsi semen dalam konstruksi rumah sangat penting. Sebagai bahan pengikat, penyemen, pengecoran, dan plesteran, semen memberikan kekuatan struktural, stabilitas, dan estetika yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Pemilihan semen yang berkualitas dan penggunaan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan konstruksi dan kekuatan struktural yang optimal.

CTA Banner Article

Kesimpulan

Itulah dia daftar bahan mentah untuk bangunan yang dapat Anda jadikan panduan. Pemilihan bahan bangunan adalah bagian penting dari proses membangun konstruksi pada umumnya. Dengan banyaknya jenis bahan bangunan yang dapat Anda temui, Anda harus memastikan kalau Anda memilih jenis-jenis bahan bangunan yang esensial, seperti semen, batako, kayu, bambu, besi galvanis, padatan serbuk kayu, dan bahan daur ulang lainnya.

Selain memilih bahan bangunan yang tepat, Anda juga harus memiliki perlengkapan yang tepat, seperti scaffolding. Indosteger Jual Scaffolding & Sewa Scaffolding Termurah yang akan membantu Anda dalam setiap tahap pembangunan.

Dengan scaffolding yang berkualitas dan harga yang bersahabat, Anda dapat menjamin keamanan serta meningkatkan produktivitas di lokasi konstruksi. Hubungi Indosteger untuk memenuhi kebutuhan scaffolding proyek Anda!

Pertanyaan Terkait Material Bahan Bangunan Rumah

Material Proyek apa saja?

Material proyek yang Anda butuhkan akan tergantung proyek apa yang akan Anda kerjakan. Namun, umumnya Anda akan membutuhkan bambu, batako ringan, kayu, tanah liat, bahan daur ulang, padatan serbuk kayu, besi beton, dan besi hollow galvanis.

Material alami apa saja?

Material alami yang bisa digunakan dalam proyek konstruksi bangunan adalah batu kali, lumpur atau tanah liat, batu bata, pasir, kerikil, dan kayu.

Bahan apa saja untuk membuat pondasi?

Bahan bahan untuk membuat pondasi akan tergantung pada jenis pondasi yang akan Anda bangun. Umumnya, Anda akan membutuhkan semen, campuran beton, besi (beton atau wiremesh) dan batu belah.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb