Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.
Cara menghitung volume tangga adalah salah satu hal yang harus Anda ketahui ketika ingin membangun rumah atau tempat usaha yang akan memiliki lantai lebih dari satu. Tangga merupakan salah satu bagian penting dari sebuah bangunan, membantu orang untuk mengakses lantai yang berbeda di sebuah gedung.
Untuk bisa membuat sebuah tangga yang berfungsi dengan baik, maka ada sebuah cara atau rumus yang bisa Anda ikuti dalam menentukan volume tangga. Kali ini, kita akan coba membahas cara tersebut. Yuk mari kita mulai.
Menghitung volume tangga adalah proses yang melibatkan beberapa konsep dasar yang penting untuk dipahami. Pertama, Anda perlu mengukur dimensi tangga dengan akurat, termasuk tinggi dan lebar anak tangga. Tinggi anak tangga (riser) adalah jarak vertikal antara dua anak tangga, sedangkan lebar anak tangga (tread) adalah bagian horizontal tempat kaki berpijak.
Setelah mendapatkan dimensi ini, Anda bisa mulai menghitung volume anak tangga. Volume anak tangga dihitung dengan rumus sederhana: ½ x tinggi anak tangga x lebar anak tangga x lebar tangga. Ini memberikan volume untuk satu anak tangga, yang kemudian bisa dikalikan dengan jumlah total anak tangga untuk mendapatkan volume total.
Selain itu, menghitung volume pelat tangga dan bordes juga penting. Pelat tangga adalah bagian yang menopang anak tangga, dan bordes adalah platform datar yang biasanya ditempatkan setelah sejumlah anak tangga untuk memberikan tempat istirahat. Menggabungkan volume anak tangga, pelat tangga, dan bordes akan memberikan volume total tangga.
Dengan memahami konsep dasar ini, Anda akan dapat melakukan perhitungan volume tangga dengan lebih akurat dan efisien.
Baca juga: Jenis-jenis Tangga di Dalam Rumah Minimalis
Untuk menghitung volume beton tangga, ada beberapa alat yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah proses perhitungan. Alat-alat ini bervariasi dari yang sederhana hingga yang lebih canggih, tergantung pada kebutuhan dan skala proyek Anda.
Kalkulator: Alat ini sangat berguna untuk perhitungan dasar dan cepat. Anda bisa menghitung volume anak tangga, pelat tangga, dan bordes dengan mudah menggunakan kalkulator.
Spreadsheet: Menggunakan program seperti Microsoft Excel atau Google Sheets memungkinkan Anda untuk membuat tabel perhitungan yang lebih kompleks. Anda bisa memasukkan semua dimensi dan rumus, dan spreadsheet akan menghitung volume secara otomatis.
Perangkat Lunak Khusus: Ada berbagai perangkat lunak konstruksi yang dirancang khusus untuk menghitung volume beton. Perangkat lunak ini biasanya menawarkan fitur yang lebih canggih, seperti visualisasi 3D dan integrasi dengan desain arsitektur.
Memilih alat yang tepat akan membantu Anda melakukan perhitungan volume beton dengan lebih tepat dan efisien, memastikan bahwa proyek tangga Anda berjalan lancar.
Dalam banyak hal, tugas menata tangga mirip dengan tata letak rangka atap. Rasio tingginya pijakan anak tangga juga ikut berperan. Sebelum kita mulai mencari tahu cara menghitung volume tangga, ada baiknya juga kita mengenal berbagai istilah yang banyak digunakan dalam proses pembuatan tangga.
Step/Anak Tangga:Bagian pada tangga yang terdiri dari tapak dan riser alisa bagian vertikal dari anak tangga yang memungkinkan Anda untuk naik dan turun dari satu lantai ke lantai lainnya.
Tapak:Bagian atas horizontal dari anak tangga tempat kaki ditempatkan di tangga ketika ingin naik ataupun turun.
Riser:Bagian vertikal dari anak tangga yang menopang tapak.
Landing/Bordes:Sebuah platform atau tempat berpijak yang disediakan.
Pelat tanggaBagian yang akan menjadi tempat letak dari anak tangga.
Untuk menghitung volume beton yang dibutuhkan dalam konstruksi tangga, kita perlu memperhitungkan volume dari anak tangga dan juga plat sebagai bagian dari perhitungan keseluruhan.
Untuk bisa menghitung volume tangga serta merencanakannya, ukuran tinggi dan lebar anak tangga harus bisa dihitung dengan benar. Yang dimaksud dengan lebar anak tangga (Antrede) adalah ukuran area pada anak tangga dimana kaki menjejak alias tapak. Sedangkan tinggi anak tangga (Optrade) adalah perbedaan tinggi antara satu anak tangga dengan anak tangga lainnya alias riser.
Satu lagi aturan baku ketika ingin membuat tangga adalah, setiap ketinggian maksimum 12 anak tangga (setinggi 1,5 – 2m) harus dibuat bordes alias landing, platform datar yang cukup luas untuk tempat berhenti sebelum melangkah ke tangga selanjutnya.
Dengan memperhatikan kedua aturan ini, Anda akan bisa membuat tangga yang nyaman untuk digunakan. Untuk menghitung volume tangga, Anda bisa mulai dengan beberapa cara ini.
Baca juga: Cara Menghitung Sudut Kemiringan Tangga
Volume satu anak tangga = ½ x tinggi anak tangga x lebar anak tangga x lebar tangga/panjang anak tangga. Kita ambil contoh sebuah tangga yang berjumlah 12 anak tangga, dengan lebar tangga sebesar 1 m, kemudian tinggi anak tangga adalah 20 cm, dan lebar anak tangga adalah 25 cm. Sehingga perhitungan untuk volume anak tangga adalah:
½ x 0,2 x 0,25 x 1 = 0,025 m
Ini akan menjadi volume 1 anak tangga, sehingga untuk 12 anak tangga, maka volume totalnya menjadi:
0,025 x 12 = 0.3 m3
Untuk menghitung volume beton untuk pelat pinggang kita perlu mengetahui panjang pelat tersebut, ketebalannya, dan lebarnya. Dalam konteks ini, 'plat' merujuk pada perhitungan volume beton yang dibutuhkan untuk pelat tangga.
Untuk mengetahui volumenya, Anda akan bisa mengalikan ketiganya. Contohnya adalah sebuah tangga yang memiliki lebar 1 m akan memiliki panjang pelat berjumlah 2,55 m, dan juga ketebalan sebesar 10 cm. Untuk bisa mengetahui volumenya, cara yang bisa kita lakukan adalah:
2,55 x 0,1 x 1 = 0,255 m3
Baca juga: 7 Cara Membuat Tangga Beton yang Aman
Menghitung volume bordes tidak terlalu sulit, rumusnya adalah:
Panjang bordes x lebar bordes x tinggi (ketebalan) bordes
Contohnya adalah sebuah bordes yang memiliki panjang 2 m dan lebar 1 m. Bordes ini akan dibuat dengan ketebalan 12 cm. Maka volume dari bordes ini adalah
2 x 1 x 0,12 = 0,24m3
Baca juga: Ukuran Tangga Rumah Minimalis
Sehingga, secara keseluruhan volume dari 1 tangga adalah penjumlahan dari volume anak tangga dan volume pelat tangga. Dari contoh di atas maka volume totalnya adalah:
0,025 + 0,255 = 0,28 m3
Dan jika tangga tersebut menggunakan bordes, artinya akan ada tangga kedua, sehingga volume diatas akan dikalikan dengan 2 dan ditambah dengan volume bordes. Maka volume total dari contoh tangga ini adalah:
(0,28 x 2) + 0,24 = 0,8 m3
Berikut beberapa tips tambahan yang bisa membantu Anda dalam menghitung volume tangga dengan lebih akurat:
Ukur Dimensi dengan Akurat: Pastikan Anda mengukur tinggi, lebar, dan panjang tangga dengan tepat. Kesalahan kecil dalam pengukuran bisa berdampak besar pada hasil akhir perhitungan volume.
Gunakan Rumus yang Tepat: Pastikan Anda menggunakan rumus yang benar untuk menghitung volume anak tangga, pelat tangga, dan bordes. Kesalahan dalam penggunaan rumus bisa mengakibatkan perhitungan yang tidak akurat.
Periksa Kembali Perhitungan Anda: Setelah melakukan perhitungan, selalu periksa kembali hasilnya. Ini akan membantu memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam perhitungan yang bisa mempengaruhi volume total.
Konsultasikan dengan Ahli: Jika Anda merasa ragu dengan perhitungan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli konstruksi atau insinyur sipil. Mereka bisa memberikan panduan dan memastikan bahwa perhitungan Anda akurat.
Dengan mengikuti tips ini, Anda akan lebih yakin bahwa perhitungan volume tangga Anda akurat dan dapat diandalkan.
Demikianlah cara menghitung volume tangga yang bisa Anda gunakan dalam perencanaan konstruksi. Dengan perhitungan yang tepat, hasil pembangunan akan lebih efisien dan sesuai standar.
Jika Anda membutuhkan tangga scaffolding yang kokoh dan aman, Indosteger siap menyediakan produk berkualitas untuk mendukung proyek Anda. Jangan tunda lagi! Segera kunjungi website Indosteger dan temukan solusi scaffolding terbaik untuk kebutuhan konstruksi Anda.
