indosteger@gmail.com   +62818716828

10 Tips Renovasi Rumah Lama dengan Tepat dan Hemat Anggaran

Media
22 Jul 2024

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Merenovasi rumah adalah salah satu alternatif untuk memiliki hunian idaman. Ketimbang membeli rumah yang baru dengan harga yang lebih mahal, Anda dapat membeli sebuah rumah lama dan merenovasinya sesuai keinginan Anda. Tapi, jangan asal-asalan melakukannya. Kalau salah, Anda malah bisa membuat rumah bekas tersebut menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara renovasi rumah lama agar tampak lebih segar.

Dengan terus naiknya harga rumah dan tanah, membeli rumah bekas dan kemudian merenovasinya telah menjadi sebuah tren untuk mendapatkan rumah idaman. Rumah bekas tidak berarti Anda tidak bisa mendapatkan hunian bagus dan nyaman. Simak tips renovasi rumah dan proses renovasi rumah berikut ini untuk menyulap rumah bekas menjadi rumah idaman Anda!

Tips Renovasi Rumah Lama dengan Tepat dan Hemat

Langkah renovasi rumah lama sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan renovasi rumah pada umumnya. Bedanya, Anda mungkin harus membuat pilihan tentang bahan atau material yang lama serta pengalihan fungsi berbagai ruang saat merenovasi rumah tua.

Untuk lebih lebih lengkapnya, simak proses renovasi rumah lama berikut ini.

1. Perencanaan yang Matang

Tahap pertama adalah melakukan perencanaan yang matang mulai dari mengcek kondisi rumah secara keseluruhan yang ingin direnovasi hingga persiapan anggaran. Kondisi rumah lama biasanya sudah reyot dan ada bagian-bagian yang rapuh. Dengan mengecek kondisi rumah dari setiap sudut, maka Anda tahu apakah kondisinya masih baik atau sudah rusak.

Cek bagian lantai, dinding, tiang penyangga, hingga perabotan di dalamnya. Jika memang dinding sudah mengalami keretakan, sebaiknya langsung lakukan perbaikan. Begitu juga untuk bagian tiang penyangga dan lantai. Mengapa harus bagian itu terlebih dahulu?

Karena fungsinya dalam menjaga rumah tetap kokoh menjadi alasan utama. Jangan sampai Anda malah memikirkan mengganti perabotan terlebih dahulu namun menunda untuk memperbaiki dinding, lantai, dan tiang penyangga.

Jika kondisi rumah masih layak dan kokoh, Anda dapat memilih cara renovasi menjadi 2 lantai tanpa membongkar bangunan awal untuk lebih menghemat biaya.

Baca Juga: Estimasi Biaya Renovasi Rumah

Selain mengecek kondisi rumah, pastikan Anda juga mengecek desain rumah secara keseluruhan. Perhatikan apakah kondisi rumah sebelumnya menerapkan sebuah gaya, seperti rumah minimalis, atau tidak. Dengan mengetahui desain awal sebuah rumah, Anda bisa saja mengikuti desain awalnya yang dapat mempercepat dan mempermudah renovasi rumah. Pertimbangkan desainnya dengan matang, ya! Jika Anda masih ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan arsitek untuk memilih desainnya.

2. Cek Material Lama yang Masih Dapat Digunakan

Apakah material lama masih bisa digunakan? Jika masih bisa, maka gunakan saja. Jangan sampai Anda malah berusaha mengganti seluruh material tersebut karena kesannya bukan menjadi renovasi. Namun menjadi membangun ulang rumah tersebut.

Ketika proses pembongkaran ternyata masih ada material rumah yang dapat digunakan kembali, manfaatkan saja. Contohnya, kusen jendela, keramik, hingga pintu. Selain lebih cepat dalam renovasi, sudah pasti hemat biaya juga.

3. Tentukan Skala Prioritas Renovasi

Langkah satu ini sangat penting bagi Anda yang memang memiliki keterbatasan biaya. Anda mungkin masih belum dapat merenovasi seluruh bagian dari rumah tua yang Anda miliki. Oleh karena itu, Anda harus membuat skala prioritas saat melakukan renovasi.

Untuk membantu Anda menentukan skala prioritas, Anda dapat menggunakan ukuran seberapa sering sebuah ruangan digunakan. Ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur, ruang makan, dan kamar mandi, bisa Anda prioritaskan terlebih dahulu karena pasti akan sangat sering digunakan.

Anda dapat membuat skala prioritas di atas kertas agar memahami mana yang harus diperbaiki dan dibeli. Anda juga dapat mengetahui mana yang seharusnya ditunda terlebih dahulu. Hitung pula perkiraan biaya yang nantinya harus dikeluarkan agar Anda dapat menyiapkan dananya. Salah satu contohnya adalah ketika anda ingin juga melakukan pemasangan kanopi saat renovasi rumah, sebaiknya anda juga perlu untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan Besi Hollow untuk kanopi.

Baca Juga: Hitungan RAB Renovasi Rumah yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan

4. Ganti Perabotan Lama dengan yang Baru

Jika ada perabotan yang memang sudah sangat jelek dan tidak bisa digunakan kembali, Anda dapat langsung menggantinya dengan yang baru. Kalau memang bisa dimodifikasi agar bisa digunakan lagi, jangan ragu untuk melakukan hal itu.

Pilihan ada di tangan Anda. Apakah ingin mengganti dengan yang baru atau diperbaiki saja? Kalau ingin mendapatkan hasil maksimal, maka mengganti dengan yang baru adalah pilihan paling tepat.

Furnitur baru Anda tidak harus sepenuhnya baru. Anda bisa membeli perabotan seken dengan harga yang cukup terjangkau. Pastikan saja bahwa perabotan tersebut masih layak pakai.

5. Mengganti Fungsi Ruang

Menghadirkan suasana baru memang menjadi tujuan utama renovasi rumah lama. Hal ini bisa dicapai dengan mengganti fungsi ruang. Jika ada pembagian ruang yang kurang pas, maka jangan ragu untuk menggantinya.

Contohnya seperti ruang tamu yang terlalu luas. Daripada Anda membiarkannya terlalu luas namun jarang digunakan, lebih baik potong sebagian untuk dijadikan ruang keluarga atau tempat bermain anak. Dengan perubahan dari sisi fungsi ruang, rumah Anda akan tampil berbeda.

6. Atur ulang penchayaan rumah

Mengatur ulang pencahayaan rumah dapat membantu memaksimalkan penggunaan sumber cahaya alami maupun buatan untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk melakukannya, Anda bisa mulai dengan mengindentifikasi area-area mana saja yang membutuhkan pencahayaan ulang. Anda bisa mulai dengan area-area yang sering ditempati, seperti ruang tamu, dapur, atau kamar tidur.

Setelah itu, tentukan bagaimana Anda ingin memberikan pencahayaan pada ruangan tersebut. Secara umum, ada 2 cara Anda dapat melakukannya; dengan lampu atau dengan pencahayaan alami.

Jika memutuskan untuk menggunakan lampu, tentukan jenis lampu dan dimana Anda akan menempatkannya. Pastikan juga Anda memilih lampu dengan watt yang sesuai. Semakin kecil ruangan, biasanya akan membutuhkan lampu dengan watt yang makin rendah juga.

Jika memutuskan untuk menggunakan pencahayaan alami, kamu bisa mulai dengan menambahkan kaca atau jendela pada ruangan. 

Terakhir, pastikan saja cara yang kamu pilih sesuai dengan budget kamu. Memasang kaca atau jendela biasanya akan lebih mahal namun efek jangka panjangnya akan lebih baik karena kamu bisa menghemat listrik sekaligus.

7. Lakukan perawatan rutin

Renovasi tidak sepenuhnya berarti mengganti semua bagian rumah Anda. Memperbaiki bagian-bagian yang krusial, seperti atap dan dinding juga adalah bagian dari renovasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perhatikan bagian-bagian yang bisa membuat rumah Anda diserang, seperti oleh dinding bocor atau keramik lantai yang merembes. Perbaikilah bagian-bagian tersebut sebelum kerusakan parah terjadi.

8. Lakukan bertahap

Merenovasi rumah dapat memakan biaya yang besar. Jadi jika budget Anda terbatas, Anda bisa melakukannya secara bertahap. Pastikan saja ruangan-ruangan yang esensial, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur selesai terlebih dahulu agar Anda dapat tetap tinggal dengan nyaman.

9. Gunakan jasa tukang atau kontraktor

Selain mahal, merenovasi rumah juga dapat menjadi pekerjaan yang berat dan melelahkan. Lalu, bisa saja hasil renovasi Anda malah membuat rumah semakin tidak nyaman karena salah melakukan. Selain itu, ditakutkan bahwa peralatan yang Anda miliki juga kurang memadai. Oleh karena itu, menggunakan tukang atau kontraktor dapat menjadi pilihan.

10. Pertahankan gaya arsitektur rumah lama

Salah satu daya tarik utama dari rumah lama adalah desain arsitekturnya, terutama jika rumah tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dengan gaya Eropa klasik. Daripada merombak bangunan tersebut menjadi bangunan modern, sebaiknya pertimbangkan untuk tetap mempertahankan desain arsitektur aslinya. Jangan lupa juga untuk mendekorasi interior maupun eksterior rumah dengan gaya yang klasik supaya memberi kesan menarik, ya!

CTA Banner Article

Kesimpulan

Itulah dia beberapa tips renovasi rumah lama dengan tepat dan hemat. Membeli rumah lama dan menyulapnya menjadi tampak baru dapat menjadi alternatif bagi Anda untuk memiliki rumah idaman. Pastikan Anda telah memiliki perhitungan yang baik agar renovasi berjalan lancar dan dana yang dibutuhkan tidak membengkak. Jika masih terhalang biaya, Anda bisa membuat skala prioritas dan merenovasi rumah secara berkala. Jangan segan untuk mengubah fungsi sebuah ruangan jika memang diperlukan.

Sekarang Anda sudah memahami cara renovasi rumah lama. Mudah, bukan? Dari artikel ini, Anda disarankan melakukan setiap langkah yang diberikan agar mampu menghasilkan rumah dengan tampilan terbaik sesuai impian.

Untuk proyek konstruksi yang lebih efisien dan aman, selain memilih semen yang tepat, pastikan juga Anda menggunakan peralatan scaffolding berkualitas. Indosteger Jual Scaffolding & Sewa Scaffolding Termurah yang akan membantu Anda dalam setiap tahap pembangunan. Dengan peralatan scaffolding yang andal dan harga terjangkau, Anda dapat memastikan keamanan dan produktivitas di lokasi konstruksi. Jangan ragu untuk menghubungi Indosteger untuk kebutuhan scaffolding Anda.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb