indosteger@gmail.com   +62818716828

Cara Menghitung Estimasi Biaya Renovasi Rumah

Media
30 Des 2022

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Proses renovasi rumah dapat memakan banyak biaya. Tetapi, dengan semakin banyaknya variasi bahan dan material bangunan, biaya renovasi rumah dapat ditekan dengan efektif.

Merenovasi rumah dapat membuat suasana rumah menjadi lebih segar dan tampak baru. Dengan memiliki hunian yang sesuai dengan harapan, Anda dan keluarga tentunya akan semakin betah dan nyaman beraktivitas di dalam rumah.

Untuk dapat menyusun rencana biaya untuk renovasi rumah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan. 

Bagaimana Cara Menghitung Estimasi Biaya Renovasi Rumah?

Secara garis besar, fokus Anda saat menghitung biaya renovasi rumah Anda kan terbagi ke dalam 2 elemen besar: biaya tukang atau tenaga kerja serta biaya untuk membeli material atau bahan bangunan.

Dalam elemen tenaga kerja, ada dua hal yang harus Anda pertimbangkan; memilih sistem kontraktor atau sistem borongan, baik borongan penuh atau borongan jasa. Kedua sistem nantinya akan memiliki proses kerja serta biaya untuk renovasi rumah yang berbeda pula.

Dari segi bahan bangunan, Anda harus memastikan bahwa Anda juga memikirkan tentang masa depan. Material atau bahan bangunan yang nantinya Anda pilih akan mengalami kerapuhan seiring waktu. Idealnya, Anda harus mendapatkan bahan bangunan yang bagus serta memiliki biaya perawatan yang rendah. Jika tidak bisa mendapatkan keduanya, pastikan Anda memilih bahan bangunan yang memiliki biaya perawatan yang rendah untuk meminimalkan biaya perbaikan di masa depan.

Untuk lebih jelasnya dalam menghitung anggaran biaya renovasi rumah Anda, mari kita simak tiap penjelasan tiap elemen berikut ini.

1. Estimasi Biaya Renovasi Rumah dari Segi Tenaga Kerja

Pos pertama dalam biaya renovasi rumah Anda adalah pemilihan sistem tenaga kerja. Dalam melakukan renovasi rumah, terdapat tiga sistem tenaga kerja yang dapat Anda pilih. Tiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan biaya-biaya yang berbeda. Berikut adalah sistem tenaga kerja yang dapat Anda pilih untuk merenovasi rumah Anda. 

Sistem Harian

Jika memilih sistem pembayaran harian, maka Anda harus membayar pekerja renovasi setiap hari. Biasanya, biaya yang harus dikeluarkan untuk sistem harian ada pada kisaran Rp100.000-Rp125.000 dan belum termasuk biaya material. Sistem ini sangat tidak direkomendasikan jika Anda memiliki biaya renovasi rumah yang relatif minim. 

Sistem Borongan

Opsi lain, Anda bisa memilih sistem borongan. Untuk sistem borongan ini, upah pekerja dihitung berdasarkan luas bangunan yang direnovasi. Estimasi biayanya sendiri ada pada range Rp600.000-Rp800.000. Kelebihan dari sistem ini adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya renovasi rumah tambahan karena biaya pengerjaannya telah disesuaikan dengan luas bangunan. 

Sistem Borongan Penuh

Kemudian ada pilihan sistem borongan penuh atau menggunakan kontraktor. Jika dilihat sekilas, estimasi biaya sistem ini lebih besar daripada dua sistem pembayaran lain. 

Meski begitu, sistem borongan ini layak dipertimbangkan jika Anda tidak ingin mengeluarkan biaya material atau biaya renovasi rumah yang tidak terduga lainnya. Sebab, biaya yang dibayarkan sudah termasuk ongkos pengerjaan serta material.

Umumnya, dalam sistem borongan penuh, pihak kontraktor menentukan harga satuan pengerjaan renovasi rumah Anda berdasarkan meter persegi. Biasanya, harga meter persegi yang diajukan kontraktor ada di angka 4 hingga 8 juta sesuai dengan rencana renovasi dari klien.

Walaupun relatif mahal, sistem pengerjaan ini akan membuat estimasi biaya renovasi rumah Anda menjadi lebih tepat karena Anda tidak harus dipusingkan atau bahkan dikejutkan dengan biaya material yang bisa datang tiba-tiba.

Dalam memilih sistem tenaga kerja, pastikan sesuaikan dengan biaya renovasi rumah Anda yang telah dibuat sebelumnya. Jika Anda belum memilikinya, ada baiknya ada membuat Rincian Anggaran Biaya atau RAB renovasi rumah sebelum mulai lebih jauh. Karena, pilihan Anda akan ditentukan oleh apakah biaya renovasi rumah yang telah ditentukan sebelumnya dapat menanggung beban suatu biaya atau tidak.

Baca juga: Perkiraan Biaya Renovasi Rumah Menjadi 2 Lantai 

2. Estimasi Biaya Renovasi Rumah dari Segi Bahan Material

Elemen selanjutnya dalam biaya renovasi rumah Anda adalah pemilihan bahan material. Pemilihan bahan material tentu utamanya akan mengacu pada bahan-bahan material apa saja yang telah Anda gunakan untuk membangun rumah Anda. Tapi, tentu saja Anda bisa berencana untuk menambah ruangan atau bahkan merombak ulang rumah Anda.

Sebelum mulai memilih bahan material apa yang ingin Anda gunakan, ada baiknya Anda mengetahui bahwa bahan material merupakan pos yang seringkali membuat biaya renovasi rumah Anda membengkak, apalagi jika Anda tidak menggunakan sistem borongan. Selain memilih material, Anda juga harus berpikir tentang biaya perawatan ketika rumah Anda telah selesai di renovasi, misalnya melakukan pengecatan pada material berkarat.

Oleh karena itu, Anda harus merencanakan pemilihan material dengan sangat cermat. Anda bisa mulai dengan bahan material yang sering digunakan. Umumnya, untuk membangun bangunan yang tahan lama, konstruksi dilakukan dengan menggunakan baja ringan. Hal ini dikarenakan kualitas material baja ringan dikenal kuat dan tahan lama. Hal ini sangat cocok jika Anda merenovasi rumah sederhana atau rumah minimalis.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan renovasi rumah, ada baiknya Anda melakukan survei lapangan terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas serta harga tiap material. Anda bisa mulai membuat estimasi biaya renovasi rumah Anda sendiri untuk dijadikan pegangan.

Coba cari tahu mana material yang terjangkau namun kualitasnya masih baik. Anda juga bisa memilih bahan yang lebih ekonomis untuk menggantikan bahan yang kurang efisien. Misalnya, mengganti bahan kayu dengan bahan besi hollow sebagai kaki-kaki atap.

Estimasi biaya renovasi rumah dari segi material adalah Rp2,5 juta hingga Rp4 juta/m2 untuk renovasi besar. Sedangkan pada renovasi rumah yang lebih sederhana, biaya renovasi rumah bisa lebih rendah dari estimasi tersebut. Namun, jika Anda menambahkan material premium, biayanya bisa membengkak. Oleh karenanya, selalu perhatikan material yang digunakan untuk merenovasi rumah.

3. Biaya Tanah dan Bangunan

Jika Anda berencana untuk menambahkan luas tanah bangunan Anda, maka mau tidak mau Anda harus memasukkan biaya tanah dan bangunan dalam rencana biaya Anda.

Untuk mendapatkan biaya tanah yang tepat, Anda tinggal mengalikan luas tanah yang Anda butuhkan dengan harga pasaran untuk tanah di daerah Anda.

Misalnya, Anda membutuhkan tambahan 20 meter persegi untuk renovasi rumah. Lalu, harga tanah di daerah Anda berada di angka Rp500.000/meter persegi. Maka, biaya tanah dan bangunan yang Anda butuhkan adalah:

Biaya Tanah: Kebutuhan Tanah x Harga Tanah

Biaya Tanah: 20 x 500.000

Biaya Tanah: Rp10.000.000

Baca Juga: Cara Menghitung Luas Tanah dengan Benar

4. Estimasi Biaya Renovasi Rumah Tidak Terduga

Selain dua pos biaya renovasi rumah di atas, Anda juga harus memperhatikan pos biaya lain, yakni biaya tak terduga. Biaya tak terduga inilah yang sering kali luput dari perhatian sehingga membuat proses pengerjaan renovasi rumah menjadi terhambat.

Untuk itu, sebaiknya Anda juga memperhitungkan tentang biaya renovasi rumah tak terduga ini. Tidak ada ukuran pasti untuk menghitung biaya tak terduga. Namun, Anda sebaiknya menyiapkan dana tambahan sebanyak 10% dari total biaya renovasi rumah. Jadi, katakanlah Anda menghabiskan total Rp90.000.000 untuk biaya tenaga kerja dan biaya material, maka biaya tak terduga yang harus disiapkan adalah Rp9.000.000.

Langkah perhitungan di atas juga dapat Anda gunakan untuk menghitung biaya renovasi rumah 2 lantai. Pada dasarnya, perhitungan besaran biaya renovasi. bukan soal berapa lantai, tetapi berapa banyak pekerjaan dan material yang dibutuhkan.

Contoh estimasi biaya yang dibutuhkan untuk renovasi rumah berbagai tipe

Sebagai panduan berikut adalah beberapa contoh perhitungan biaya renovasi berdasarkan tipe rumah untuk membantu Anda menghitung biaya renovasi rumah:

1. Biaya renovasi rumah sederhana tipe 36

Anggaplah Anda menggunakan sistem borongan penuh untuk merenovasi rumah tipe 36 Anda. Dengan sistem ini, Anda akan membutuhkan biaya kurang lebih 3 hingga 4 juta per meternya yang sudah termasuk biaya jasa dan material. Maka biaya renovasi rumah tipe 36 dengan sistem borongan penuh adalah:

Biaya renovasi rumah tipe 36: 36 x 3 juta = Rp.118.000.000,00-

Angka tersebut merupakan angka kasar dan dengan kebutuhan biaya darurat, maka Anda akan membutuhkan setidaknya 129.800.000,00- untuk biaya renovasi rumah tipe 36.

Lalu, bagaimana jika Anda tidak menggunakan sistem borongan penuh?

Tentu saja biayanya bisa semakin rendah tergantung kebutuhan material Anda. Misalnya, jika Anda membutuhkan semua material yang biasanya dibutuhkan untuk renovasi rumah, seperti semen, besi hebel, sloof, lantai, besi baja ringan, dan lainnya, umumnya Anda membutuhkan kurang lebih 2.5 juta per meter perseginya. Sementara untuk biaya tukang, katakan Anda mengambil sistem borongan dengan harga 600 ribu per meter persegi, maka biaya yang Anda butuhkan adalah:

Biaya material: 36 *2.5 juta= Rp90.000.000,00-

Biaya jasa tukang: 36 * 600 ribu = Rp21.600.000,-

Total biaya yang dibutuhkan= Rp116.000.000,-

2. Biaya renovasi rumah tipe 45

Untuk besaran biaya renovasi rumah tipe 45, Anda bisa menggunakan perhitungan yang sudah didapatkan pada perhitungan biaya renovasi rumah tipe 36. Berikut adalah rincian biaya renovasi rumah tipe 45 jika menggunakan sistem borongan penuh (termasuk biaya jasa dan material):

Biaya renovasi rumah tipe 45: 45 * 3 juta = Rp135.000.000,00

Biaya renovasi rumah tipe 45 + biaya darurat = (135.000.000 x 10%) + 135.000.000 = Rp148.500.000,00

Lalu, untuk biaya renovasi rumah tipe 45 dengan membeli material sendiri ada di angka:

Biaya material: 45 * 2.5 juta = Rp112.500.000,00-

Biaya jasa tukang: 45 * 600 ribu = Rp27.000.000,00-

Total biaya yang dibutuhkan adalah = Rp139.500.000,00-

3. Biaya renovasi rumah tipe 72

Untuk biaya renovasi rumah tipe 72, Anda dapat kembali menggunakan perhitungan pada biaya renovasi rumah sebelumnya. Berikut adalah total renovasi rumah tipe 72 dengan sistem borongan penuh, yang termasuk biaya material dan jasa tukang:

Total estimasi biaya renovasi rumah tipe 72: 72 * 3 juta = Rp216.000.000,00-

Total estimasi biaya + biaya darurat = 216.000.000 + (216.000.000 x 10%) = Rp231.600.000,00-

Lalu, untuk perhitungan biaya renovasi rumah per meter tipe 72 dengan sistem membeli material sendiri adalah sebagai berikut:

Biaya material: 72 * 2.5 juta = Rp180.000.000,00-

Biaya jasa: 72 * 600 ribu = Rp43.200.000

Total biaya renovasi rumah tipe 72: Rp223.000.000,00

Dengan membuat perencanaan biaya renovasi rumah, maka proses pengerjaan renovasi rumah pun menjadi lebih tertata. Anda pun bisa meminimalisir risiko pengeluaran membengkak akibat harus mengeluarkan biaya tambahan yang tak terduga. Solusi meminimalisir biaya renovasi rumah lainnya adalah dengan memilih material yang terjangkau namun berkualitas. Indosteger siap menjawab kebutuhan Anda dengan menyediakan aneka keperluan konstruksi kualitas terbaik berharga relatif terjangkau. Cek selengkapnya untuk sewa scaffolding, jual scaffolding hingga berbagai besi hollow galvanis.

Itulah dia hal-hal terkait biaya renovasi rumah yang harus Anda ketahui. Merenovasi rumah merupakan sebuah tahap yang menyenangkan: siapa yang tidak senang melihat huniannya menjadi lebih bagus. Tetapi, tanpa biaya renovasi rumah yang jelas, bisa-bisa renovasi rumah Anda terhambat dan Anda malah kehilangan kecantikan rumah Anda.

Oleh karena itu, sebelum melakukan renovasi rumah, buatlah rancangan anggaran biaya renovasi rumah Anda sebelumnya. Ini untuk memastikan kalau Anda mendapatkan hunian yang lebih nyaman tanpa harus kecolongan. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Biaya Pembangunan Rumah Ukuran 10x15 Hingga Finishing

 

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb