indosteger@gmail.com   +62818716828

Konstruksi Bangunan Offshore dalam Industri Pengeboran Minyak

Media
30 Des 2022

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Jika Anda pernah memperhatikan konstruksi bangunan yang ada di sekitar Anda, pastinya ada berbagai macam bagian di dalam konstruksi tersebut yang sudah Anda kenal sebelumnya. Ditambah lagi, mungkin saja Anda juga sudah mengetahui bagaimana cara memasang komponen atau membuat komponen tersebut.

Memang untuk pengetahuan tentang konstruksi bangunan, kebanyakan orang paling tidak sudah mengerti sedikit tentang hal itu. Namun bagaimana dengan konstruksi bangunan offshore? Mungkin tidak banyak yang belum tahu apa itu bangunan offshore sendiri. Namun sebelum membahas tentang konstruksi bangunan offshore, mari membahas tentan apa itu bangunan offshore sendiri.

Apa itu offshore dan perbedaannya dengan onshore?

Secara harafiah, offshore merujuk pada pekerjaan atau bangunan yang dilakukan atau dibangun lepas pantai. Dalam industri energi, kegiatan offshore biasanya merujuk pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di lingkungan laut atau sering disebut pengeboran lepas pantai. Itu berarti, perusahaan harus membangun infrastruktur untuk menunjang pekerjaan tersebut yang kemudian disebut sebagai bangunan offshore.

Secara garis besar, offshore dan onshore berbeda pada lokasi; offshore dilakukan di perairan atau lepas pantai, sementara onshore berada di garis atau di dalam garis pantai. Perbedaan ini nantinya akan membuat banyak perbedaan lainnya, seperti infrastruktur yang harus dibangun, desain, dan kebutuhan lainnya.

Pengertian Bangunan Lepas Pantai

Bangunan offshore adalah bangunan yang tidak berada di atas daratan seperti bangunan normal lainnya yang sering Anda temui. Bangunan offshore berdiri kokoh di tengah-tengah laut. Ya, jika Anda pernah melihat gambar kilang minyak di tengah-tengah laut lepas, itulah yang disebut sebagai bangunan offshore.

Dari segi kegunaannya sendiri, bangunan offshore memang lebih sering digunakan untuk kilang minyak, karena memang biasanya minyak bumi yang dibutuhkan untuk masyarakat luas, banyak tersedia di tengah-tengah laut.

Semakin hari, bangunan offshore berbentuk kilang minyak untuk menambang minyak bumi menjadi semakin banyak. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat untuk minyak bumi memang terus bertambah seiring berjalannya waktu. Namun dari segi bangunan offshore sendiri, banyak yang tidak mengetahui tentang konstruksinya. Padahal konstruksi bangunan offshore sangatlah menarik untuk dibahas dan diketahui, karena ada banyak komponen di dalamnya yang terasa asing di telinga masyarakat.

Perbedaan Bangunan Onshore dan Offshore

Bangunan lepas pantai dan darat adalah dua jenis struktur yang dibangun di lokasi yang berbeda. Bangunan lepas pantai dibangun di daratan atau di lautan, sedangkan bangunan darat biasanya terletak di darat.

Struktur lepas pantai harus tahan terhadap kondisi laut yang keras, seperti angin kencang, ombak, dan badai. Struktur-struktur ini harus dirancang untuk mampu menahan kondisi ini, yang dapat mencakup dibuat dari beton bertulang atau baja.

Sebaliknya, bangunan di darat, tidak perlu dirancang untuk kondisi ekstrem seperti itu; bangunan ini dapat dibangun dengan bahan-bahan seperti kayu dan batu bata.

Selain itu, bangunan lepas pantai memerlukan lebih banyak perawatan karena lokasi dan paparan air asin dan elemen lainnya. Struktur di darat biasanya memerlukan lebih sedikit perawatan karena biasanya dibangun di lingkungan yang lebih terlindung.

Baca juga: 5 Ciri Konstruksi Bangunan Tahan Gempa

Kelebihan Bangunan Offshore

Sekilas, fasilitas produksi yang dibangun lepas pantai tampak akan memakan biaya yang lebih besar daripada bangunan onshore. Selain itu, daerah lepas pantai juga memiliki resiko yanag tinggi yang dapat membuat kerugian. Lalu, mengapa perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas tetap membangun kilang-kilangnya secara lepas pantai?

Membangun kilang lepas pantai memiliki banyak keuntungan dari segi eksplorasi dan eksploitasi. Berikut adalah penjelasannya:

1. Akses yang lebih mudah ke cadangan minyak dan gas alam

Karena kilang dapat berlokasi lebih dekat ke sumber sumber daya, hal ini mengurangi biaya dan waktu transportasi, sehingga proses kerja dapat lebih efisien.

2. Dapat dibangun di daerah yang lebih terpencil

Karena sumur atau galian dapat dibangun di daerah terpecil, hal ini memungkinkan kilang berada jauh dari daerah berpenduduk dan mengurangi potensi dampak lingkungan seperti polusi udara.

3. Tidak terpengaruh kondisi cuaca

Karena lokasinya di perairan yang lebih dalam, kilang lepas pantai tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi cuaca daripada kilang darat, yang menghasilkan peningkatan keamanan dan keandalan operasi.

4. Proses produksi yang efisien

Terakhir, karena kilang lepas pantai biasanya lebih besar daripada kilang darat, kilang ini dapat menghasilkan lebih banyak produk olahan dengan efisiensi yang lebih besar. 

Jenis-Jenis Bangunan Offshore

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bangunan offshore adalah bangunan yang ada di tengah-tengah laut lepas. Tentu saja diperlukan perlakuan khusus untuk bisa membentuk konstruksi yang pas dari bangunan offshore itu sendiri. Apalagi bangunan offshore identik dengan kilang minyak untuk pertambangan minyak bumi. Perlu konstruksi yang kuat dan jelas keamanannya agar tidak ada masalah pada kemudian hari.

Pada dasarnya, untuk bagian atas dari bangunan offshore adalah kapal yang tidak bergerak. Dengan konstruksi kapal yang tidak bergerak ini, sudah pasti bangunan offshore tetap bisa terapung dengan baik.

Sebagai kilang minyak, konstruksi bangunan offshore di bagian bawah, alias yang berada di bawah laut, terhitung rumit. Ada banyak sekali bagian-bagian penting yang harus ada di dalamnya agar bangunan offshore bisa berdiri dengan kokoh.

Untuk bagian apa saja dari konstruksi bangunan offshore, berikut adalah daftar lengkapnya:

  1. Radio tower
  2. Telemetry dishes
  3. Flare boom
  4. Drilling derrick
  5. Pedestal crane
  6. Helideck
  7. Accomodation
  8. Lifeboatas
  9. Process area
  10. Cellar deck
  11. Spider deck
  12. Pump Caissons
  13. Jacket
  14. Conductors
  15. Conductor guide fram
  16. Riser
  17. Riser clamp
  18. Pile cluster
  19. Pipa Bawah Laut

Daftar di atas merupakan isi bagian dari konstruksi bangunan offshore yang ada di atas laut hingga di bawah laut. Memang banyak, namun semua bagian tersebut penting. Perlu digarisbawahi kalau daftar bagian konstruksi bangunan offshore di atas merupakan bangunan offshore untuk kilang minyak. Dengan demikian, diperlukan semua bagian di atas agar bisa mendapatkan minyak bumi yang melimpah dan tentunya aman dari masalah yang bisa terkena jika tidak ada salah satu bagian dari konstruksi tersebut.

Itulah penjelasan tentang bangunan offshore, perbedaannya dengan bangunan onshore, serta jenis-jenis bangunan yang harus Anda ketahui. Offshore adalah definisi yang merujuk pada bangunan, rig, dan peralatan yang dibangun untuk proses pengeboran minyak dan gas. Offshore adalah metode yang harus Anda tempuh jika Anda ingin melakukan pengeboran minyak dan gas di tengah laut.

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb