Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Setiap bangunan pasti memiliki saluran-saluran air untuk mengalirkan air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pipa menjadi instrumen yang membuat saluran-saluran air tersebut. Saluran air yang tidak panjang dan juga berbelok-belok, membuat saluran ini membutuhkan tidak hanya pipa itu sendiri tapi juga sambungan pipa paralon atau PVC untuk menyokongnya.
Sama seperti pipa yang dibuat dari berbagai macam bahan dasar, salah satunya adalah pipa paralon yang awam digunakan dalam berbagai jenis bangunan, sambungan pipa pun begitu. Ia bisa terbuat dari galvanis, kuningan, stainless steel dan lain-lain.
Untuk dapat memilih jenis sambungan yang sesuai dengan kebutuhan, Anda harus terlebih dahulu memahami jenis-jenis sambungan pipa yang ada.
Berikut adalah macam-macam sambungan pipa PVC dan kegunaannya yang harus Anda ketahui:
Socket adalah sambungan pipa yang berbentuk dan mempunyai diameter yang sama dengan pipa yang akan disambungkan. Untuk jenisnya sendiri, sambungan pipa socket dibagi lagi menjadi enam jenis yaitu socket polos, socket drat luar, socket drat dalam, socket drat luar polos, socket drat dalam polos, dan socket drat luar dalam.
Elbow adalah sambungan dengan bentuk yang siku menyerupai huruf L. Sambungan tersebut fungsinya adalah untuk membelokkan sambungan. Sama seperti socket, elbow juga memiliki beberapa macam tipe di antaranya yaitu elbow polos, polos, elbow drat dalam, elbow polos drat dalam, dan elbow 45 derajat. Sementara untuk membelokkan saluran air dengan radius yang cukup besar, anda bisa menggunakan sambungan elbow jenis bend.
Sambungan pipa ini memiliki bentuk yang menyerupai huruf T. Sambungan T ini berguna untuk membagi saluran ke dua arah yang berbeda. Dimana terdapat empat jenis tee stuck di antaranya adalah tee stuck polos, tee stuck drat, double tee stuck dan Y stuck.
Seperti namanya, reducer ialah sambungan pipa yang berperan sebagai peredam saluran air dengan mengecilkan aliran yang berada di dalamnya. Reducer sendiri dibagi menjadi dua jenis yang berbeda yaitu reducer elbow yang berguna untuk memperkecil aliran air yang dibelokkan dan reducer socket yang memperkecil aliran air pada socket.
Baca juga: Kreasi dari Pipa Paralon PVC yang Kreatif
Cross adalah jenis sambungan pipa yang berguna untuk membagi saluran air menjadi tiga arah yang sama rata, yaitu ke arah kanan, kiri dan juga tengah.
Sambungan pipa ini memiliki dua fungsi yang berbeda. Pertama, sebagai dop dimana menjadi penutup di ujung aliran. Serta, menjadi plug yang berfungsi sebagai penutup yang dikhususkan untuk menutup sambungan pipa.
Ada juga sambungan pipa adapter yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah pipa atau lebih dengan ukuran diameter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sesuai namanya, sambungan ini menyesuaikan dengan diameter pipa yang berlainan tersebut.
Tipe sambungan pipa nipple yang juga disebut dengan hexagonal karena bentuk penampangnya adalah segi enam. Nipple atau hexagonal ini berfungsi untuk mengencangkan pipa yang digunakan.
Sambungan drat adalah jenis sambungan pipa yang memiliki memiliki benang atau ulir yang cocok dengan benang pada fitting atau sambungan pipa lainnya. Sambungan drat pada umumnya terbuat dari logam dan biasanya digunakan untuk menghubungkan pipa dengan fitting seperti sambungan tee atau sambungan soket.
Keuntungan dari penggunaan sambungan drat adalah mudah dipasang dan dilepas kembali, serta memberikan keamanan dan kekokohan pada sambungan pipa. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan sambungan drat tidak dianjurkan untuk pipa yang mengalirkan bahan cair atau gas bertekanan tinggi, karena sambungan drat tidak cukup kuat untuk menahan tekanan tinggi.
Sambungan pipa coupling adalah jenis sambungan mekanis untuk menghubungkan dua buah pipa atau lebih menjadi satu kesatuan yang lebih panjang. Coupling biasanya terdiri dari dua bagian yang sama, yaitu bagian dalam dan luar.
Bagian dalam coupling digunakan untuk memasukkan pipa yang akan disambungkan, sedangkan bagian luar digunakan untuk mengencangkan atau menekan ujung pipa agar rapat dan tidak bocor.
Sambungan pipa coupling biasanya digunakan pada pipa yang memiliki diameter kecil hingga sedang, dan dipasang dengan cara diikat atau dipaku pada pipa yang ingin disambungkan. Coupling juga dapat dilepas kembali jika pipa perlu diganti atau diperbaiki.
Sambungan pipa vlok tee adalah jenis sambungan pipa yang digunakan untuk membuat cabang pada pipa dengan arah yang berbeda. Tee memiliki bentuk seperti huruf "T" yang memiliki tiga buah saluran pipa, yaitu satu saluran utama dan dua saluran cabang yang biasanya simetris terhadap sumbu utama pipa.
Berbeda dengan sambungan tee yang biasa, vlok tee digunakan untuk menyambungkan pipa dengan ukuran berbeda.
Sambungan pipa vlok tee terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian body tee dan dua bagian flange vlok yang terpasang pada ujung-ujungnya. Flange vlok digunakan untuk menghubungkan tee dengan pipa lain dengan cara mengencangkan mur atau baut sehingga sambungan pipa menjadi kokoh dan rapat.
Sambungan pipa vlok tee sering digunakan pada sistem pipa yang membutuhkan aliran fluida atau gas dalam jumlah besar dengan cabang yang memerlukan kontrol aliran yang terpisah dari aliran utama. Sambungan pipa vlok tee mudah dipasang dan dilepas kembali jika perlu melakukan perbaikan atau pergantian pipa.
Setelah mengetahui jenis jenis pipa, Anda juga sebaiknya mengetahui teknik-teknik untuk menyambungkan jenis pipa yang Anda gunakan.
Berikut adalah penjelasan tentang beberapa teknik menyambungkan pipa yang dapat Anda jadikan panduan:
Butt Welding Joint adalah salah satu jenis sambungan las yang digunakan untuk menyambungkan dua pipa atau lebih menjadi satu kesatuan yang lebih panjang. Sambungan las ini bekerja dengan cara menyatukan ujung-ujung pipa yang akan disambungkan dengan cara dipanaskan hingga meleleh dan kemudian ditekan bersama-sama untuk membentuk sambungan yang rapat dan kuat.
Proses butt welding dilakukan dengan menggunakan mesin las khusus yang mampu memanaskan ujung-ujung pipa hingga suhu tertentu. Setelah pipa meleleh, ujung-ujung pipa ditekan satu sama lain untuk membentuk sambungan yang kuat dan rapat.
Butt Welding Joint biasanya digunakan pada pipa dengan diameter besar dan tebal, serta pada pipa yang digunakan untuk aliran fluida atau gas bertekanan tinggi. Sambungan las ini dapat membentuk sambungan yang sangat kuat dan tahan lama, namun membutuhkan keahlian dan peralatan yang khusus untuk melakukannya.
Socket Welding Pipe Joint adalah salah satu jenis sambungan pipa yang menggunakan proses las untuk menyambungkan dua pipa atau lebih menjadi satu kesatuan yang lebih panjang.
Sambungan ini dilakukan dengan memanaskan ujung pipa yang akan disambungkan hingga meleleh dan kemudian dimasukkan ke dalam fitting yang sesuai dengan ukurannya. Setelah pipa ditempatkan di dalam fitting, maka kedua bagian tersebut akan disatukan dengan menggunakan proses las sehingga membentuk sambungan yang kuat dan rapat.
Sambungan pipa jenis ini biasanya digunakan untuk pipa-pipa yang memiliki ukuran diameter kecil hingga menengah dan digunakan untuk aliran fluida atau gas bertekanan rendah hingga sedang. Socket Welding Pipe Joint cukup mudah dilakukan dan membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menghasilkan sambungan yang kuat dan rapat.
Namun, karena proses las yang digunakan, sambungan ini memiliki kelemahan pada bagian akhir sambungan yang mudah terkena korosi. Oleh karena itu, perawatan dan perhatian yang lebih harus diberikan pada sambungan pipa ini agar tetap kuat dan tahan lama.
Teknik penyambungan spigot joint dilakukan dengan memasukkan pipa pada ujung pipa lain yang mempunyai lekukan layaknya socket. Teknik penyambungan spigot adalah teknik menghubungkan dua pipa yang paling mudah. Kelebihan dari teknik ini adalah Anda dapat mengoreksi apabila terjadi kesalahan posisi ketika pipa sedang dipasang.
Namun, kekurangan sambungan tipe ini adalah tidak bisa menahan tekanan yang tinggi. Oleh karena itu, sambungan ini umumnya digunakan pada sistem pipa bertekanan rendah.
Teknik screw joint umunya diaplikasikan pada instalasi jalur pipa yang tidak memperbolehkan adanya pengelasan di area jalur pipa. Teknik ini sering digunakan pada pom bensin ataupun kilang minyak. Sambungan tipe ini mudah untuk dilakukan, di mana Anda hanya memerlukan mesin senai untuk pembuatan ulir pada pipa.
Namun, kekurangan dari sambungan tipe ini adalah kekuatan sambungannya tergolong kurang baik jika ulir pipa tidak presisi, dan jika penggunaan seal yang kurang baik. Selain itu, pembuatan ulir pada ujung pipa tidak dapat dilakukan pada semua ukuran pipa. Hanya pipa berdiameter kecil saja yang bisa dibuatkan ulir karena adanya keterbatasan pada mesin senai.
Itulah jenis-jenis sambungan pipa pvc yang biasa digunakan untuk dalam saluran air pada suatu bangunan. Semoga setelah membaca artikel ini Anda menjadi lebih paham mengenai sambungan pipa paralon dan dapat menggunakannya sesuai dengan fungsinya. Jika Anda menggunakan pipa berbahan besi, mungkin informasi mengenai macam macam sambungan pipa besi dapat sangat berguna. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Berikut adalah tips dan hal yang harus Anda perhatikan jika Anda berniat untuk membuat sumur bor. Selamat mencoba tips di atas, semoga bermanfaat dan terima kasih.
Baca Juga : Serba-serbi dan Cara Menyambung Pipa Galvanis
Sumber rujukan:
https://pipapedia.com/artikel/6-jenis-cara-penyambungan-antar-pipa-2-diantaranya-tidak-banyak-yang-tahu/