Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Rumah membutuhkan pondasi yang kuat supaya tidak mudah ambruk dan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Anda bisa menggunakan pondasi batu kali yang dikenal memiliki ketahanan yang tidak perlu diragukan lagi. Batu kali yang digunakan mengacu pada kelompok bebatuan yang terbentuk karena kikisan air. Batu ini sering ditemukan di dasar sungai atau pantai.
Batu terdiri dari berbagai ukuran, warna, dan tekstur. Jenis batunya sendiri bisa berupa sedimen, beku, atau metamorf bergantung pada kondisi geografi sungai tempat bebatuan tersebut ditemukan.
Salah satu keuntungan dari batu kali yaitu bisa diaplikasikan pada bangunan apa pun. Mulai dari bahan konstruksi, bangunan lansekap, jalan setapak, fasad dinding, bahkan dapat digunakan dalam proyek desain interior.
Biasanya, batu kali ini memiliki tepi yang bulat, terdapat sedikit retakan, dan permukaannya datar bertekstur. Lalu, bagaimana kelebihan batu kali jika dijadikan sebagai pondasi rumah? Sebelumnya, mari mengenal apa itu pondasi batu kali, karakteristik, kelebihan, dan kekurangan pondasi batu kali pada pembahasan di bawah ini.
Pondasi batu kali termasuk jenis pondasi dangkal yang biasanya digunakan pada bangunan dengan bobot ringan seperti rumah. Pondasi ini tersusun dari sekumpulan batu alam dengan bentuk yang berbeda-beda. Batu ini dicampur dengan bahan pengikat seperti semen dan beton supaya lebih kokoh dan solid.
Batu kali sendiri termasuk material yang mudah ditemukan, terutama di area sungai dan pegunungan. Dalam proses pembangunan pondasi, bentuk dan ukuran batu kali tidak diubah sama sekali.
Fungsi pondasi batu kali sangat penting dalam konstruksi bangunan karena berperan sebagai penopang utama yang mendistribusikan beban struktur ke tanah secara merata. Pondasi ini juga membantu mencegah pergeseran atau penurunan kondisi tanah yang dapat merusak bangunan, serta berfungsi sebagai penghalang terhadap rembesan air dari dalam tanah.
Saat memasang pondasi batu kali, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilewati. Mulai dari tahap persiapan, galian, urugan pasir, dan pemasangan pondasi. Pada tahap persiapan, Anda perlu merencanakan urutan galian, tempat penimbunan tanah galian, hingga tempat penimbunan batu sementara sebelum dipasang.
Tahapan selanjutnya yaitu galian. Pada tahapan ini, Anda perlu menyiapkan material yang diperlukan. Kemudian dilanjutkan dengan penggalian tanah sesuai ukuran pondasi. Gali tanah sesuai kemiringan yang telah ditentukan. Setelah itu, buang sisa galian tanah dan periksa kelengkapan ukuran sesuai rencana.
Pada tahap urugan pasir, Anda perlu meratakan pasir pada galian. Lalu, siram pasir dengan air untuk pemadatan menggunakan alat stamper. Tahapan berikutnya yaitu pemasangan pondasi batu kali. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memasang benang pada sisi luar profil setiap tinggi 25 cm dari permukaan pasir.
Lalu, susun batu di atas lapisan pasir tanpa adukan setinggi 25 cm. Isi pasir dalam celah batu untuk menutupi rongga dan siram dengan air. Langkah berikutnya, pasang batu kali tingkat kedua sesuai ketinggian benang. Tahap paling terakhir yaitu memastikan bidang luar pasangan rata.
Pondasi yang berbahan dasar batu kali ini dikenal karena ketahanannya yang sangat kuat dan kokoh. Terlebih batu kali merupakan batu alam yang terbentuk karena terkikis air dan kecepatan aliran sungai yang menentukan seberapa cepat batuan tersebut menjadi batu kali. Selain kuat dan kokoh, apa saja kelebihan dari pondasi batu kali ini? Yuk simak beberapa kelebihannya di bawah ini.
Konstruksi detail batu kali termasuk mudah dan sederhana apabila dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya. Dalam pemasangannya juga tidak memerlukan banyak peralatan berat. Ketika rumah yang hendak dibangun menggunakan pondasi ini, pengerjaannya dapat dilakukan dengan praktis dan lebih cepat.
Konstruksi batu kali ini sederhana, sehingga pemasangannya juga lebih praktis. Anda cukup menambahkan beberapa bahan solid sebagai perekat seperti semen, pondasi dari batu kali ini memiliki tingkat konstruksi yang baik. Pondasi ini juga sangat fleksibel karena ukurannya dapat disesuaikan dengan lebar bangunan rumah Anda.
Baca Juga: Informasi Macam-Macam Pondasi Dangkal
Batu kali ini memiliki karakteristik yang tahan terhadap perubahan suhu, cuaca, dan kelembapan tanah. Material ini juga cukup stabil, awet, dan kuat dalam waktu yang lama, sehingga dapat memperpanjang usia bangunan rumah Anda.
Metode pengerjaan batu kali tergolong mudah dan sederhana, sehingga cenderung lebih cepat kering dibandingkan material lainnya. Maka dari itu, pondasi ini cocok digunakan untuk rencana pembangunan yang mengutamakan efisiensi waktu.
Pemasangan dari pondasi batu kali tidak memerlukan bahan baku yang kompleks. Material utamanya hanya batu kali dan perekat berupa semen. Oleh karenanya, biaya yang diperlukan untuk pemasangan batu kali cukup terjangkau apabila dibandingkan dengan pondasi lainnya seperti pondasi lajur beton.
Batu alam yang satu ini sangat mudah ditemukan, khususnya di Indonesia. Anda bisa menemukan batu ini di dasar sungai, pegunungan, hingga pantai. Dalam pembuatan pondasi batu kali ini Anda tidak akan kehabisan material utama.
Meski pondasi batu kali ini memiliki ketahanan yang sangat kokoh, tetapi pondasi ini memiliki beberapa kekurangan pondasi batu kali yang bisa Anda antisipasi selama proses pemasangan. Kekurangannya mulai dari daya lekat yang tidak terlalu tinggi, tidak bisa digunakan pada bangunan bertingkat, dan dapat menimbulkan retakan pada dinding rumah. Berikut ini penjelasan dari masing-masing kekurangan tersebut.
Ketika Anda memasang batu kali sebagai pondasi bangunan, pastikan setiap bentuk batu kali benar-benar menempel satu sama lain. Pasalnya, kemampuan mencengkram batu kali ini tidak cukup kuat, karena bentuknya yang bulat dan terdiri dari beragam ukuran.
Pondasi batu kali hanya bisa digunakan untuk jenis bangunan satu lantai. Mengapa? Setiap satu meter persegi batu kali, potongan pondasi ini memiliki berat sekitar 740kg/m. Angka ini tergolong beban yang berat untuk dipikul tanah. Oleh sebab itu, pemasangan batu kali sebagai pondasi sebaiknya digunakan untuk jenis bangunan satu lantai saja.
Baca Juga: Kiat Membuat Pondasi Rumah 2 Lantai
Batu kali harus berdiri di atas tanah yang stabil, sebab tanah rentan mengalami pergeseran. Jika hal ini terjadi, maka dapat menyebabkan pondasi rumah menjadi patah atau menurun, sehingga dapat merusak struktur dinding rumah Anda. Apabila dinding sudah retak, maka sulit untuk diperbaiki serta biayanya juga tidak sedikit. Selain pergeseran tanah, gempa bumi dan pergerakan pohon juga dapat menimbulkan kondisi ini.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Dinding Retak dengan Mudah
Batu kali merupakan salah satu material alam yang sering digunakan dalam dunia konstruksi, terutama sebagai bahan bangunan untuk pondasi, pasangan batu, maupun pengerasan jalan. Batu ini berasal dari aliran sungai, sehingga memiliki keunikan dari segi bentuk, kekuatan, hingga ketahanannya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama batu kali yang perlu Anda ketahui:
Batu kali memiliki bentuk yang cenderung bulat dan permukaan yang relatif halus. Bentuk ini dihasilkan dari proses alamiah erosi air sungai yang terus-menerus mengalir dan mengikis permukaan batu selama bertahun-tahun. Karena bentuknya yang membulat, batu kali mudah disusun dalam pekerjaan pasangan batu meskipun tidak memiliki sisi yang rata seperti batu belah. Permukaan yang halus juga membuatnya tampak lebih estetik bila digunakan sebagai elemen dekoratif taman atau dinding eksterior.
Salah satu keunggulan utama batu kali adalah kekuatannya. Batu ini memiliki kekuatan tekan yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan sebagai material pondasi. Batu kali mampu menahan beban berat dari struktur bangunan di atasnya tanpa mengalami perubahan bentuk atau kerusakan. Karakteristik ini menjadikan batu kali sebagai pilihan utama dalam pembangunan rumah tinggal, pagar, hingga saluran irigasi yang memerlukan kestabilan struktural.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Dinding Retak dengan Mudah
Batu kali memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap perubahan cuaca ekstrem, baik panas terik, hujan deras, maupun kelembaban tinggi. Material ini tidak mudah lapuk, tidak terpengaruh oleh kelembapan tanah, dan tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka panjang. Hal ini membuatnya ideal untuk konstruksi luar ruangan atau struktur yang bersentuhan langsung dengan tanah dan air, seperti pondasi rumah, tanggul sungai, dan saluran air.
Selain tahan terhadap cuaca, batu kali juga memiliki ketahanan tinggi terhadap proses pelapukan kimia maupun fisik. Struktur batu kali yang padat dan tidak berpori menjadikannya tidak mudah menyerap air dan tidak cepat terurai akibat reaksi kimia. Inilah alasan mengapa batu kali dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama dan sering ditemukan pada bangunan berumur puluhan hingga ratusan tahun.
Karakteristik lain dari batu kali adalah ketersediaannya yang melimpah dan ukurannya yang bervariasi. Batu kali dapat ditemukan dengan mudah di daerah-daerah yang memiliki aliran sungai aktif, sehingga proses pengadaan material ini relatif mudah dan terjangkau. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari yang kecil untuk taman dan pagar batu kali, hingga yang besar untuk konstruksi berat. Kemudahan dalam mendapatkan batu kali menjadikannya pilihan yang ekonomis dan efisien bagi berbagai jenis proyek konstruksi.
Demikian informasi mengenai pondasi batu kali serta karakteristik dan kelebihannya untuk sebuah konstruksi. Setelah pemasangan pondasi, Anda memerlukan scaffolding untuk menjangkau media konstruksi pada ketinggian bangunan tertentu.
Anda bisa sewa scaffolding murah di Indosteger dengan durasi peminjaman yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sumber:
https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-pondasi-batu-kali-43393
https://www.mustikaland.co.id/news/pondasi-batu-kali-kelebihan-kekurangan-hingga-perbandingan/
https://prospeku.com/artikel/pondasi-batu-kali---3389